Latar Belakang
Merangkak adalah salah satu tahapan perkembangan motorik kasar yang rumit dan
penting untuk bayi (Jager, 2010). Proses perkembangan merangkak sudah dimulai sejak bayi
berusia empat bulan saat bayi tengkurap dengan kemampuan mengangkat kepalanya setinggi 45-
90o sambil kedua siku menopang badannya (Rosita, 2013). Salah satu kebutuhan penting bayi
untuk menunjang kebutuhan tersebut adalah stimulasi gerak berupa baby gym. Baby gym
merupakan stimulasi berupa permainan gerak yang disusun sistematis untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal (Arti, 2009). Semakin sering stimulasi pada bayi
dilakukan, maka akan semakin cepat pula perkembangan bayi yang semakin hari semakin rumit
(Puspita, 2014). Permasalahannya 85% ibu menganggap bahwa pemberian stimulasi cukup
diberikan sesekali.
Tujuan Penelitian
Menganalisa perbedaan pengaruh sesudah pemberian intervensi baby gym tujuh kali
seminggu dan satu kali seminggu terhadap perkembangan kemampuan merangkak bayi dibawah
satu tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan quasi-experimental dengan pendekatan non-equivalent group
design. Sampel yang diambil dari total responden yakni sebanyak 25 bayi dengan menggunakan
teknik purposive sampling yang kemudian dibagi ke dalam dua kelompok berbeda. Kelompok A
mendapatkan baby gym tujuh kali seminggu dan kelompok B mendapatkan baby gym satu kali
seminggu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner observasi kemampuan
merangkak yang terdiri dari lima tahapan kemampuan merangkak. Metode dalam penelitian ini
menggunakan Uji analisa data akhir menggunakan Uji Mann-Whitney U dengan menggunakan
program aplikasi SPSS 21.
Hasil Penelitian
Tabel 1 Hasil Uji Wilcoxon
Kelompok Mean Asymp. Sig. (2-
tailed)
7 Kali Pretest 1,31
0,00
Seminggu Posttest 2,15
1 Kali Pretest 1,33
0,32
Seminggu Posttest 1,41
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Arti, A. B. (2008). Pengaruh Pemberian Musik Klasik Pada Senam Bayi Terhadap Kemampuan
Motorik Kasar Bayi (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).