Anda di halaman 1dari 3

INSTRUMEN PENILAIAN KRITIS

Petunjuk :
Tuliskan dengan jelas deskripsi yang diminta pada setiap poin pertanyaan; untuk pertanyaan
tertutup silakan pilih jawaban dengan melingkari opsi jawaban

1. Deskripsikan pertanyaan klinis sesuai kasus yang anda temui dalam praktik klinik asuhan
kebidanan pada bayi balita dan anak prasekolah.

Apakah therapy berbasis institusional dan therapy berbasis rumah dapat memberikan efek
yang besar bagi kemajuan perkembangan balita dengan keterlambatan perkembangan ?

2. Deskripsikan secara spesifik Komponen pertanyaan klinis anda


- Siapa pasien / populasi / apa masalah pasien anda
Seorang balita usia 12 bulan yang mengalami keterlambatan perkembangan.
- Apa intervensi / terapi / tatalaksana yang diharapkan
Therapi berbasis Institusional dengan ditambah program aktivitas rumah terstruktur.
- Apa / siapa pembandingnya (comparison)
Therapi berbasis Institusional saja.
- Bagaimana hasilnya (outcome)
Program intervensi dini sangat membantu anak-anak dengan keterlambatan perkembangan,
dan penambahan program aktivitas rumah terstruktur dapat menambah efek pada
perkembangan

3. Nilai bukti / artikel yang didapatkan dengan menggunakan intsrumen yang sesuai dengan
jenis penelitian ( systemic review/ RCT/ Cohort study/ case control study / diagnostic study /
qualitative study / case report )
- Apakah penelitian ini valid : ya / tidak
- Apakah penelitian ini penting untuk diterapkan : ya / tidak
- Apakah penelitian ini dapat diterapkan : ya tidak
(lampirkan instrument penilaian sesuai dengan jenis penelitian)

4. Deskripsikan penerapan EBM pada praktik klinik yang anda laksanakan, jelaskan langkah
langkah dengan spesifik.
a. Melakukan stimulasi, memberikan edukasi dan memberdayakan ibu untuk
melanjutkan stimulasi merangkak, berdiri, berjalan sambil berpegangan, dan berjalan
dengan bantuan.
b. Memberikan edukasi dan memberdayakan ibu untuk :
- Mengajak anak bermain bola, gelindingkan bola ke arahnya dan usahakan agar ia
menggelindingkan bola atau memukulnya kembali ke arah ibu. Bola besar akan lebih
mudah untuk bermain pertama kali. Berangsur-angsur bermain bola dengan berbagai
ukuran, jangan gunakan bola yang terlalu kecil sehingga dapat ditelan dan
menyebabkan tersedak.
- Mengajari anaknya membungkuk bila anak sudah bisa berdiri, letakkan sebuah
mainan di lantai. Ajak agar ia mau membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa
berpegangan. Mula-mula mungkin bayi perlu dibantu.
- Berjalan sendiri.
Bantu bayi agar mau berjalan beberapa langkah tanpa berpegangan. Buat permainan
seperti meminta bayi berjalan ke pelukan anda untuk mendapatkan dekapan atau
mainan yang disukainya. Beri pujian bila bayi mau berjalan beberapa langkah. Bila
bayi belum siap berjalan, tunggu beberapa hari dan coba lagi.
- Naik tangga.
Tunjukkan kepada bayi cara naik tangga dengan merangkak, kemudian biarkan ia
menuruni tangga dengan melangkahkan kakinya. Gunakan tangga yang rendah dan
bayi jangan ditinggal sendirian.

5. Evaluasi hasil pelaksanaan.


Penatalaksanaan anak dengan keterlambatan perkembangan menurut Jurnal “The Effek
Adding a home program to weekly institutional -based therapi for children with
developmental delay” adalah dengan memberikan therapy berbasis institusional ditambah
program aktifitas dirumah terstruktur.
Setelah dilakukan intervesi dengan melakukan stimulasi yang dilakukan di Puskesmas setiap
1 minggu sekali dan dilanjutkan oleh ibu dirumah selama 2 minggu tampak kemajuan
perkembangan balita, dimana balita sudah mampu mengangkat badannya sendiri untuk
berdiri tanpa bantuan dan mampu berdiri selama 30 detik dengan perpegangan pada kursi
atau meja.
Dari score KPSP adalah 10 yang artinya perkembangan anak sesuai dengan tahapannya.
Sidorejo, April 2021
Mahasiswa Pembimbing Institusi

(Rusmiasih) (Astriana .SST.M.Kes)

Anda mungkin juga menyukai