Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN

UPT PUSAT PELAYANAN KESELAMATAN


TERPADU (PSC 119)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENAGNATARAN PASIEN
NO DOK : NO REVISI : TGL BERLAKU :

1. TUJUAN
Tujuan acuan penatalaksanaan transportasi/penganataran pasien secara tepat

2. PELAKSANA
a. Penegmudi
b. Dokter
c. Perawat
d. Tenaga tata usaha

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


a. Kendaraan Ambulance
b. Brangkar
c. tandu
d. Tensimeter
e. Stetoskop
f. Oksigen
g. Obat-obatan
h. APD
i. Dan alat kesehatan lainnya

4. URAIAN PROSEDUR
a. Keluarga psien menghubungi call center 119 untuk mengantar pasien dari rumah ke
rumah sakit yang dituju, atau dsri RS ke Rumah
b. Jika pasien perlu transportasi antar RS maka yang nelepon ke 119 adalah petugas Rs
perujuk
c. Tim 119 menerima panggilan dan menanyakan identitas pasien serta kondisi pasien
beserta alamatnya
d. Tim 119 mengkomfirmasi perihal biaya penyewaan ambulance sesuai ketentuan
e. Jika pasien BPJS dan tidak bersedia mmbayar mandiri, maka tim call center 119
koordinasi ke Puskesmas sesuai wilayah kerja untuk ditindaklanjuti. (Jika kondisi
pasien tidak gawat darurat)
f. Pengemudi memersiapkan mobil yang akan dipakai serta menegcek ulang ketersediaan
bensin, perawat mengecek ulang oksigen dan alat kesehatan lainnya yang dibutuhkan.
g. Tim langsung berangkat ke alamat yang dituju dan call center 119 mengkomfirmasi
bahwa petugas sedang dalam perjalanan menuju ke rumah pasien atau ke RS
h. Jika sudah sampai, tim mengkomfirmasi kepada keluarga
i. Tim mengevakuasi pasien dari rumah ke rumah sakit/ dari Rs ke Rumah
j. Di perjalanan perawat mengobservasi ttv dan kondisi pasien secara keseluruhan.
k. Sesudah sampai di rumah sakit, perawat operan dengan petugas Rumah sakit terkait
kondisi pasien
l. Jika pasien pulang paksa dari RS, prtugas wajib membuat pernyataan tertulis sesuai
format yang disiapkan.
m. Jika kondisi gawat darurat, taetapi keluarga menolak di bawa ke RS yang kita
sarankan, prtugas wajib membuat pernyataan tertulis
n. Petugas ambulan kembali ke kantor
o. Tim membuat laporan tertulis
CATATAN
1. Dalam perjalanan ambula diupayakan memtaati rambu-rambu lalau lintas
2. Pada kondisi gawat daruarat ambulan diperbolehkan menyalakan sirine untuk
mendapatkan prioritas di jalan raya
3. Bila sudah memakai monitor harap di cek kembali jika baterai sudah lemah agar segera di
isi ulang kembali
4. Setelah menganta pasien, mobil harap dibersihkan kembali serta merapikan alat yang
sudah digunakan, sampai siap digunakan kembali.

KABID YANKES
KABUPATEN SAROLANGUN

SEP HURMUDDIN
NIP. 19780901 199703 1 001

Anda mungkin juga menyukai