1) Testis
Testis, jumblahnya sepasang, bentuk bulat telur tersimpan didalam
skrotum. Fungsinya sebagai tempat pembentukan sel kelamin jantan
(spermatozoa) dan hormon kelamin (testosteron). Pembentukan
sperma oleh sel induk sperma (spermatogonium)terjadi didalam
tubulus seminiferus. Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel
leydig yang menghasilkan hormon testosteron (berfungsi sebagai
pertumbuhan sekunder pada pria dan memengaruhi proses
spermatogesis). Diantara sel-sel yang sedang membelah terdapat sel-
sel sertoli sebagai penyedia makanan bagi spermatozoa.
2) Saluran reproduksi, terdiri dari sebagai berikut.
3) Kelenjar kelamin
a) Vesikula seminalis (kantung mani/semen), merupakan kelenjar
berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding
vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan
sumber makanan bagi sperma.
b) Kelenjar prostat, kelenjar yang melinkari bagian atas uretra dan
terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat
menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam, dan
fosfolipid yang beperan untuk kelansungan hidup sperma.
c) Kelenjar cowper/kelenjar Bolbouretra merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar cowper menghasilkan
yang bersifat alkali (basa) atau cairan kental yang berfungsi
melicinkan (lubrikasi) dalam pergerakan sel sprema.
2. Reproduksi pada Wanita
Organ reproduksi wanita dibedahkan atas 2 bagian, yaitu bagian luar dan
bagian dalam.
B. GAMETOGENESIS
Adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kelamin. Pada
laki-laki proses ini dikenal dengan nama spermatogenesis dan pada
perempuan dikenal dengan nama oogenesis.
1. SPERMATOGENESIS
Adalah proses pembentukan
sperma. Proses pembentukan sperma
mulai terjadi ketika seorang pria
menginjak pubertas. Sebagaimana
kita tahu, tempat pembentukan
sperma berada pada tubulus
seminiferus. Pada dinding tubulus
seminiferus dilapisi oleh sel-sel
germinal (sel benih = calon-calon
sperma) yang disebut
spermatogonium (jamak =
spermatogonia).
Setelah mengalami pematangan,
spermatogonium memperbanyak diri
sehingga membelah secara terus-menerus (mitosis), sedangkan sebagian
spermatogonium yang lain melakukan spermatogenesis
1) Kepala
Kepala dengan inti haploid (n) dan mengandung materi genetic
(DNA). Pada bagian membran permukaan di ujung kepala sperma
2. OOGENESIS
Adalah proses pembentukan ovum. Sebelum sel telur (ovum) terbentuk,
di dalam ovarium terlebih dahulu terdapat sel indung telur (oogonium)
yang bersifat diploid (2n atau 23 pasang kromosom).
Proses oogenesis:
ovum
Ootid (n)
Mesoderm
2) Cara kerja
a. Pil ini menghasilkan hormon estrogen dan progesterone buatan,
yang cara kerjanya menyerupai hormon alami yang diproduksi
oleh tubuh setiap bulan. Oleh karenanya FSH dan LH tidak di