TUGAS KHUSUS
Penerimaan bahan
Sortasi
Penimbangan
Pencampuran
Pewarna Homogenisasi
Pendinginan
Opak wafer
Wafer cream
Pengemasan
Tabel 12.5. Dokumen Lembar Kerja Pengendalian Mutu Proses Pembuatan Wafer
Pemantauan
CCP Bahaya Batas Kritis Tindakan Koreksi
Apa Bagaimana Kapan Siapa Di mana
1. Mixing CCP2 Kontaminasi Tidak ada -Kebersihan - Pemeriksaan Setiap kali Petugas Bagian Pembersihan mesin
adonan cream fisik, kontaminasi mesin berkala pada mesin dilakukan bagian creaming. pencampur adonan,
kerusakan fisik (0%), Aw pencampur. pencampur adonan proses pencam- menerapkan sanitasi
kimiawi, < 0,8 -Sanitasi krim. pencampuran puran pada pekerja.
kerusakan pekerja - Pemeriksaan adonan cream. adonan
mikro- sanitasi pada cream
biologis. pekerja.
2. Pemotongan CCP2 Kontaminasi Tidak ada - Kebersihan - Pemeriksaan Setiap 1 jam. Petugas Ruang Pembersihan mesin
Wafer fisik, kontaminasi mesin berkala pada mesin bagian produksi pemotong,
kerusakan fisik, KA 2- pemotong. pemotong. produksi wafer. menerapkan sanitasi
mikro- 3% - Sanitasi - Pemeriksaan wafer pada pekerja.
biologis. pekerja. sanitasi pada
pekerja.
3. Pengemasan Kerusakan Tidak ada Kondisi bahan Pemeriksaan secara Setiap bahan Petugas Ruang Penggunaan bahan
pada bahan kerusakan pengemas, dan visual, bila kemasan pengemas bagian pengema- pengemas yang
pengemas, bahan kondisi terlihat kempis, maka akan pengema- san. kondisinya sempurna,
kontaminasi pengemas kemasan terjadi kebocoran. digunakan, san. bila proses
fisik, (0%), dan produk akhir. Produk yang selesai setiap satu pengemasan tidak
pengemas tidak ada dikemas dapat juga batch produk sempurna, mesin
tidak kontaminasi sedikit ditekan, bila selesai pengemas harus
sempurna. fisik (0%), mudah jebol, berarti dikemas. disetting ulang
proses proses pengemasan (produk di repack)
pengemasan kurang sempurna.
sempurna.
162
12.3 Pengendalian mutu produk wafer cream melalui proses
pengolahan
(Yohanes Alim, 6103007031)
Seiring dengan berkembangnya zaman, tuntutan masyarakat akan
mutu produk pangan semakin meningkat. Dimana, mutu produk adalah
standar suatu produk untuk diterima di kalangan umum. Karena itulah
diperlukan adanya proses peningkatan mutu dan menjaga mutu dari produk
pangan. Mutu suatu produk berbeda-beda tergantung dari masing-masing
produk. Mutu suatu produk bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
satunya adalah proses pengolahan dari produk tersebut.
Proses pengolahan merupakan suatu susunan usaha untuk
mengubah bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi yang
bertujuan untuk memperpanjang masa simpan bahan, menambah jenis
produk (diversifikasi pangan), serta memberi nilai positif pada bahan baku
hasil pertanian.
Mutu wafer dapat dipengaruhi dari proses pengolahan wafer cream
itu sendiri. Pembuatan wafer cream ini melalui beberapa tahapan proses,
yang mempunyai tujuan masing-masing. Diagram alir proses pembuatan
wafer cream dapat dilihat pada Gambar 12.1
163
Tepung terigu, Tepung tapioka, Air, Amonium
bikarbonat, Sodium bikarbonat, Garam, Minyak,
Lesitin
Penerimaan bahan
Sortasi
Penimbangan
Pencampuran
Pewarna Homogenisasi
Pendinginan
Opak Wafer
Wafer Cream
Pengemasan
173
174
Wahyono. 1990. HFS dan Industri Ubi Kayu. Jakarta: PT. Gramedia.