RPP 3 5 4 5 Teks Cerpen Kelas 9
RPP 3 5 4 5 Teks Cerpen Kelas 9
(RPP)
A. Kompetensi Inti
C. Tujuan Pembelajaran
1) Melalui kegiatan pengamatan dan membaca teks cerpen, peserta didik dapat menentukan
ciri umum teks cerpen
2) Melalui kegiatan permainan tali dan tangga, peserta didik dapat menentukan unsur
pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca, diantaranya: tema, tokoh,
penokohan, latar, alur, sudut pandang, amanat
3) Melalui kegiatan berkelompok, peserta didik dapat mendata unsur intrinsik teks cerpen
yang dibaca, diantaranya: tema, tokoh, penokohan, latar, alur, sudut pandang, amanat
4) Melalui kegiatan berkelompok, peserta didik dapat menyimpulkan unsur intrinsik teks
cerpen yang dibaca, diantaranya: tema, tokoh, penokohan, latar, alur, sudut pandang,
amanat
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Karya fiksi (cerpen)
b. Ciri-ciri cerpen
c. Unsur intrinsik cerpen: tema, alur/plot cerita, latar/setting, tokoh, watak, dan sudut
pandang dalam cerpen, amanat/pesan cerpen
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Inquiry
Pedagogi Genre (Pembelajaran Berbasis Teks) dengan langkah-langkah:
(1) membangun konteks, (2) pemodelan, (3) kerja kelompok, dan (4) kerja mandiri.
F. Media dan Bahan
1. Media :
Papan Permainan Tali dan Tangga
Pion dan dadu
Kartu soal
Media gambar cerita singkat
Teks Cerita Pendek Ayah Pulang
Teks Cerita Pendek Malam Itu, Aku Berjanji Akan Tetap Baik
Video cerita narasi dan fabel
PPT ciri umum dan unsur intrinsik teks cerpen
Tabel unsur-unsur intrinsik teks cerpen
Tabel simpulan unsur intrinsik teks cerpen
2. Bahan dan Alat:
Spidol
Kertas Pos it
Isolasi
Gunting
G. Sumber Belajar
Sumber Belajar :
Harsiati, Titik. 2016. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX SMP/M.Ts. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Hlm. 52-62.
Harsiati, Titik. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas IX SMP/M.Ts. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Hlm. 52-62.
http://bobo.grid.id/read/08708593/malam-itu-aku-berjanji-tetap-baik?page=all
http://bobo.grid.id/read/08708593/ayah-pulangpage=all
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
(3 Jam Pelajaran/120 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan doa sebelum belajar 20 menit
(meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan
3. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang akan
dilaksanakan yang ditayangkan
4. Guru mengaitkan cerpen yang diajarkan dengan
kehidupan nyata. Pernahkah kamu membaca cerpen?
Jenis cerpen apa yang biasa dibaca? Apa manfaat dari
membaca cerpen?
Inti 1. Ditampilkan gambar cerita singkat tokohnya manusia, 90 menit
hewan, dan fantasi, siswa mengamati gambar tersebut.
2. Ditampilkan powerpoint cerita pendek, siswa membaca
secara bergantian.
3. Guru dan peserta didik bertanya jawab mencari
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
informasi tentang ciri umum cerpen.
4. Pembentukan kelompok dengan permainan, semua
siswa berdiri sambil bernyanyi: dayung-dayung perahu
didayung, ombak datang bergulung-gulung (nada Lagu
Naik-naik ke Puncak Gunung, gerakan mendayung ke
kanan dan kiri, tangan di pinggang dan bergoyang ke
kanan kiri)
5. Guru memberi aba-aba kepada peserta didik
untuk berkelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5
orang, (satu kelas ada 5-6 kelompok)
6. Perwakilan kelompok mengambil LK yang berisi cerita
pendek.
7. Untuk melatih konsentrasi secara bergantian, tiap
kelompok membacakan teks cerpen tiap paragraf
dengan kelompok lain dengan aba-aba guru
8. Guru menyiapkan papan Permainan Tali dan Tangga
Bahasa Indonesia.
9. Peserta didik melakukan permainan dengan arahan
guru, sebagai berikut:
Tiap kelompok memiliki satu pion
Perwakilan kelompok hompipa untuk menentukan
urutan permainan.
Mengocok dadu, dan berjalan dalam papan permainan
sesuai titik yang muncul.
Bila masuk dalam kotak tanda tanya (?) maka siswa
akan diberikan pertanyaan (mengambil kartu
pertanyaan) unsur intrinsik oleh guru.
Bila jawaban benar mendapat poin 2.
Dalam permainan, tiap kelompok saling mengomentari
jawaban kelompok lain yang menjawab.
10. Secara berkelompok, peserta didik dapat menjawab
kartu pertanyaan tentang pengetahuan tentang unsur
intrinsik teks cerpen.
11. Setelah selesai permainan, guru memberikan komentar
dan penguatan mengenai unsur pembangun teks
cerpen.
Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi, resume dan 10 menit
membuat kesimpulan secara lengkap tentang ciri
umum dan unsur intrinsik teks cerpen.
2. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua
peserta didik
3. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan
pengetahuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks
cerpen.
4. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya
Tugas Mandiri:
1. Carilah sebuah cerpen, tentukan ciri-ciri umum teks cerpen!
2. Tulislah unsur-unsur intrinsik cerpen yang telah kamu baca!
Pertemuan 2
(3 Jam Pelajaran/120 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan doa sebelum belajar (meminta 10 menit
seorang peserta didik untuk memimpin doa)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta
peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan
peralatan yang diperlukan
3. Guru mengaitkan materi pertemuan sebelumnya.
4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya, yaitu
menyimpulkan teks cerpen
5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
Inti 1. Setiap peserta didik mengamati judul dan gambar dari 100
teks cerpen yang berjudul Malam itu, Aku Berjanji Tetap menit
Baik.
2. Setiap peserta didik menuliskan prediksi isi cerita dari teks
yang akan dibaca.
3. Setiap peserta didik membaca teks secara utuh.
4. Setiap peserta didik menilai apakah prediksi isi cerita yang
telah ditulis sesuai dengan isi cerita yang telah dibaca.
5. Melalui curah pendapat, peserta didik mengemukakan
unsur-unsur pembangun teks narasi
6. Guru memberikan penguatan
7. Peserta didik berkelompok berdasarkan Kelompok yang
sudah terbentuk sebelumnya, tiap kelompok dibagi LK
sebagai berikut.
Kelompok 1 mendiskusikan tema
Kelompok 2 mendiskusikan tokoh dan watak tokoh.
Kelompok 3 mendiskusikan setting/latar.
Kelompok 4 mendiskusikan alur/plot.
Kelompok 5 mendiskusikan sudut pandang penulis.
Kelompok 6 mendiskusikan amanat/pesan penulis.
8. Setiap kelompok, menuliskan unsur intrinsik beserta bukti
pendukung yang terdapat dalam cerpen.
9. Setiap kelompok beradu cepat memajang hasil
diskusinya.
10. Setiap kelompok membacakan hasil diskusi yang telah
dipajang dan kelompok lain memberikan
masukan/komentar/pertanyaan/sanggahan.
11. Guru memberikan penguatan menyimpulkan pembangun
karya sastra.
12. Kelompok yang paling cepat dan tepat mengerjakan
tugas diskusi mendapatkan penghargaan.
Penugasan:
Berdasarkan cerpen yang kamu baca, buatlah simpulan unsur pembangun berupa tema,
tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, dan amanat disertai bukti tertulis dalam
teks!
Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap spiritual
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian untuk dan
Observasi pembelajaran pencapaian
(Catatan berlangsung pembelajaran
Jurnal) (assessment for and
of learning)
b. Sikap
Jurnal
Nama Sekolah : SMP …
Kelas/Semester : IX/Semester I
Tahun pelajaran : …
c. Pengetahuan
Bentuk Contoh Butir Waktu
No. Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Tulis Soal uraian 1) Carilah sebuah Di luar PBM Penilaian
sebagai
cerpen, tentukan
pencapaian
ciri-ciri umum teks pembelajar
an
cerpen!
2) Tulislah unsur-
unsur intrinsik
cerpen yang
telah kamu
baca!
d. Keterampilan
Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Proyek Teks Cerpen Carilah teks Di luar PBM Penilaian untuk,
yang dibaca cerpen, pencapaian
siswa tentukan pembelajaran
unsur-unsur
pembangun
cerpen dan
tuliskan
bukti yang
terdapat
dalam teks!
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%; dan
c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS.
Apa tema yang terdapat dalam cerita tersebut? Bagaimana alur dalam cerpen tersebut?
Siapakah tokoh-tokoh dalam teks cerpen? Bagaimana sudut pandang pengarang yang
digunakan untuk menyajikan cerita tersebut?
Sebutkan karakter tiap tokoh yang ada dalam Sebutkan amanat/pesan terdapat dalam cerita
cerpen?
tersebut?
Sebutkan latar tempat cerita tersebut! Sikap positif apa yang ada dalam teks cerpen?
Sebutkan latar waktu teks cerpen tersebut! Sikap negatif apa yang ada dalam teks cerpen?
Sebutkan latar suasana dalam teks cerpen Bagian yang menurutmu paling menarik?
tersebut!
LAMPIRAN 3: TABEL PERTANYAAN CIRI UMUM DAN UNSUR INTRINSIK CERPEN
KELAS 9
Matahari bersinar cerah. Sama seperti wajah Yudi yang sebentar-sebentar tersenyum. Namun,
wajah Edo, kawannya tidak cerah. Kedua anak itu duduk bercakap-cakap di sebuah jembatan kecil
yang sepi. Dua buah bungkusan besar berisi tumpukan kertas yang akan direkat dan dilipat
menjadi amplop tergeletak di atas trotoar. Daun-daun rindang pohon kedondong di tepi kali
menaungi mereka dari panas matahari.
"Kamu amat beruntung, Yud. Minggu depan ayahmu pulang. Kamu tidak usah lagi bersusah
payah mencari nafkah seperti sekarang ini!" kata Edo.
"Sabar, Do! Suatu waktu nanti ayahmu juga akan pulang. Sekarang kamu sudah biasa mencari
uang. Kamu bisa menyewakan payung kalau hari hujan, bisa menerima upahan merekat amplop
dan membantu di warung Bi Ipah. Tak ada yang perlu kau khawatirkan!" hibur Yudi.
"Ingat, segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu susah, ada waktu senang!"
"Ya, aku sangat berterima kasih padamu. Karena bimbinganmu, aku berani berjuang mencari
nafkah. Aku tidak merasa malu mengerjakan pekerjaan apa saja, asal halal. Keluarga kami sangat
terbantu!" Edo mengucapkan terima kasih.
"Ah, kita, kan, sama-sama senasib. Ayah kita sama-sama bekerja di tempat yang jauh. Ayah kita,
sama-sama mendapat kesulitan sehingga belum bisa mengirim uang untuk keluarga. Sudah
seharusnya sesama kawan saling menolong!" jawab Yudi.
Edo terdiam. la ingat masa-masa yang amat sulit ketika keluarganya tak punya uang. Ayahnya
yang bekerja di luar negeri jatuh sakit dan tak bisa mengirim uang bagi keluarga. Lalu, ibunya
mulai mencari pekerjaan. Edo dan kedua adiknya, Gita dan Riko, mulai belajar mengurus diri
sendiri. Ketika mereka berangkat ke sekolah, Ibu juga berangkat bekerja. Ketika mereka pulang
sekolah, Ibu masih di tempat pekerjaan. Sore hari Ibu baru pulang. Lalu, ia memasak dan mencuci
pakaian. Mereka tak bisa lagi menggaji pembantu.
Di sekolah, Edo yang biasanya periang berubah menjadi anak pendiam. la tak bisa lagi pergi main
mobil-mobilan ke pertokoan bersama kawannya. la tak lagi pergi ke toko buku membeli buku-buku
cerita. la tak lagi jajan di kantin. Setiap uang yang akan dikeluarkan harus benar-benar
diperhitungkan.
Yudi mulai mendekati dan menasihatinya, "Aku juga pernah mengalami hal yang sama. Memang
berat! Tapi, kamu tidak boleh menyerah kalah pada keadaan. Bantulah ibumu. Paling tidak kamu
bisa mencari uang untuk membayar sekolahmu atau membeli keperluanmu sendiri."
Kemudian Yudi mengajak Edo bekerja. Tiga bulan telah berlalu. Kini berita gembira datang bagi
Yudi. Ayah Yudi akan pulang dari pedalaman Kalimantan, la mendapat pekerjaan di Jakarta. Yudi
sudah membuat segudang rencana. la akan belajar sungguh-sungguh agar bisa menjadi juara. la
akan rajin pinjam buku di perpustakaan lagi. Sekarang ini, waktunya habis untuk mencari uang dan
belajar. la tak sempat membaca buku cerita. la juga akan masuk Pramuka lagi, memelihara
kucing, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Sebetulnya, Edo juga turut gembira mendengar keberuntungan Yudi. Tetapi, ia merasa bebannya
semakin berat. Tak ada kawan senasib lagi bila ia pergi menyewakan payung. Tak ada kawan
untuk sama-sama membawa bungkusan amplop yang cukup berat. Tak ada kawan bila ia
membantu di warung Bi Ipah. Tak bisa lagi ia bekerja sambil bersenda gurau dengan Yudi. Lebih-
lebih lagi, ia tak tahu kapan ayahnya pulang. Sudah enam bulan ayahnya pergi.
Berita terakhir tiga bulan yang lalu mengabarkan ayahnya sakit dan tak bisa mengirim uang.
Sesudah itu, tak ada berita apa-apa lagi. Masih lumayan Yudi. Ayah Yudi mengatakan bahwa ia
tak bisa mengirim uang karena bekerja di pedalaman, tak ada kantor pos di sana. la tak berani
mengirim uang melalui orang yang kurang bisa dipercaya. la minta supaya keluarga bersabar. la
akan segera pulang atau mengirim uang segera setelah ada kesempatan.
Kedua anak itu pulang sambil menenteng bungkusan masing-masing. Di jalan kedua anak itu diam
saja. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri. Yudi memikirkan betapa senangnya minggu
depan bila ayahnya pulang.
Sementara itu, berulang-ulang Edo meyakinkan dirinya sendiri, "Kamu harus kuat. Tuhan akan
menolongmu seperti la telah menolongmu selama ini. Turutlah bergembira dengan keberuntungan
Yudi. Suatu hari nanti Ayah pasti pulang!"
Sesampai di persimpangan jalan, Yudi dan Edo berpisah. Edo mempercepat langkahnya. Kedua
adiknya pasti menunggu. Bila mereka mengalami kesulitan membuat PR, mereka selalu bertanya
pada Edo. Di depan rumah, Edo tertegun. Pintu yang biasa tertutup kini terbuka. Sepasang sepatu
pria tergeletak di keset di teras. Jantung Edo berdebar. Edo melangkah masuk. Tampak ayahnya
duduk di bangku panjang. Kedua adiknya duduk di pangkuan Ayah dan memeluknya.
Lekas-lekas ia meletakkan bungkusannya dan merangkul Ayah. Ayah memeluk Edo dan
mengusap-usap kepalanya. Air mata Edo berlinang. Beban berat yang ditanggungnya selama ini
lepas sudah. Yang ada hanyalah kegembiraan dan kasih sayang serta kerinduan yang dipuaskan.
Akhirnya Ayah pulang pada saat yang tepat.
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………..
8. Bagaimana sudut
pandang pengarang yang
digunakan untuk
menyajikan cerita
tersebut?
Aku tidak tahu karena apa Ibu menangis. Namun, suara tangisnya membuatku ingin menangis
juga.
Aku tidak berani mengetuk pintu kamar Ibu. Aku takut mengganggu waktu-waktu sendiri Ibu.
Aku putuskan menunggu di depan pintu dengan isi kepala yang bertanya-tanya sebab ibu
menangis.
Tangisnya yang keras kita berubah jadi isakan. Makin lama makin pelan, makin lama makin
lambat. Aku dengar ada suara langkah kaki mendekati ibu.
Kriyaat…
Pintu dibuka. Aku tertangkap basah menguping dari balik pintu. Aku lihat mata ibu merah,
hidungnya pun merah. Ia membungkuk memelukku.
Di tangannya sudah ada tas kecil yang dijinjing. Biasanya tas ini dibawa saat kami berjalan-jalan
dengan Ayah. Mau jalan-jalan kemanakah semalam ini?
Ibu tidak berkata apa-apa. Aku pun tidak berani bertanya apa-apa. Ibu menggenggam tanganku
meninggalkan pintu kamar yang dari tadi kutunggui hampir setengah jam.
Setelah meninggalkan kamar, ternyata aku dibawa meninggalkan pintu ruang depan, kemudian
pergi menjauhi pintu gerbang. Sekali lagi aku bertanya dalam hati,”Mau ke manakah kita?”
“Ke rumah sakit, Pak,” kata Ibu. Ia menyebutkan nama sebuah rumah sakit yang tidak asing
untukku.
Biasanya setiap ada yang sakit, baik aku, Ibu, atau Ayah pasti kami pergi ke sana. Sebentar….
Jika aku tidak sakit dan ibu pun sepertinya tidak sakit, siapakah yang sakit? Ayah?
Ibu menggenggam lebih erat tanganku. Tanpa bicara, tetapi air matanya terus menetes. Perlahan-
lahan ia elus kepalaku.
“Bu, untuk apa kita ke rumah sakit?” Aku memberanikan diri bertanya.
Ibu tak kuasa. Segala beban serasa pecah menjadi tangis. Suara tangis yang sangat keras seperti
yang aku dengar dari balik pintu tadi.
Aku menyesal bertanya jika membuat ibu sesenggukan lagi seperti ini.
Kembali ia genggam tanganku. Di sana sudah ada beberapa wajah yang aku kenal dengan
seragam yang seperti Ayah pakai setiap hari. Perasaanku mulai tak enak. Mereka menyalami Ibu.
Teman Ayah yang perempuan memeluknya agak lama sambil menangis juga.
“Ayah sakit apa?” tanyaku dalam hati. Tak berani tanya Ibu, takut ia menangis lagi.
Kami melewati lorong rumah sakit perlahan. Berhenti di sebuah pintu berwarna putih. Ibu tiba-tiba
pingsan. Aku bingung harus apa.
Beberapa teman Ayah membantu mengangkat ibu untuk ditidurkan di sofa. Ibu terbangun dan
menangis lagi. Ia menyebut-nyebut bahwa Ayah sudah tak ada lagi.
Aku bingung harus bagaimana. Tiba-tiba air mataku menetes. Beberapa orang lalu lalang
bergantian.
Beberapa dari mereka membicarakan sebuah kerusuhan antar geng motor yang terjadi di tempat
Ayah bertugas malam ini.
Katanya, ada masalah hingga itu terjadi. Suasana sepertinya sangat menyeramkan hingga
mereka sendiri beberapa kali menyatakan ngeri mengingatnya.
Mereka bilang Ayah terjebak dalam kerusuhan itu dan tidak bisa selamat.
“Kamu anak Kapten?” kata seorang Bapak yang wajahnya sering aku lihat. Beberapa
orang memanggil Ayahku kapten walaupun namanya bukan kapten.
“Ayahmu sudah melindungi kami sampai habis waktu dan tenaga yang ia punya. Tadi
Ayahmu berpesan agar kamu berjanji terus menjadi anak yang baik,” katanya sambil
mengelus kepalaku.
Aku mengangguk.
Aku mengangguk lagi sambil mengacungkan jempol. Ia memelukku, aku merasakan ada
basah air matanya di bahuku.
Ia gugur dalam tugasnya melindungi banyak orang. Namun, yang paling aku ingat
adalahnya pesannya padaku agar tetap menjadi anak yang baik.
Anak kapten yang baik. Suatu saat nanti aku mau jadi kapten seperti Ayah untuk
melindungi banyak orang.
Menemukan Tema
Judul :
Judul :
Judul :
Menemukan Amanat/Pesan
Judul :
Menemukan Alur/Plot
Judul :
Tahapan
Judul :
BUKTI
Serba Tahu
AKUAN
Terbatas
Serba Tahu
DIAAN
Terbatas
Kunci Jawaban Keterampilan
1 = tidak lengkap
2. Tokoh: aku, ibu, ayah, teman ayah 2 = menjawab dengan
lengkap, menyebutkan
tema dan bukti dalam
teks
1 = tidak lengkap
3 Latar 2 = menjawab dengan
Waktu: malam hari lengkap, menyebutkan
Tempat: di rumah, rumah sakit tema dan bukti dalam
Suasana: sedih, duka teks
1 = tidak lengkap
4 Amanat: kita harus siap kehilangan 2 = menjawab dengan
orang yang kita sayangi lengkap, menyebutkan
tema dan bukti dalam
teks
1 = tidak lengkap
5 Alur: maju 2 = menjawab dengan
lengkap, menyebutkan
tema dan bukti dalam
teks
1 = tidak lengkap
6 Sudut pandang: akuan terbatas 2 = menjawab dengan
lengkap, menyebutkan
tema dan bukti dalam
teks
1 = tidak lengkap