Pembahasan Fan
Pembahasan Fan
untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan secara luas digunakan di
industri dan pengaplikasian komersial seperti ventilasi, material handling, boiler,
refrigerasi, dust collection, aplikasi pendingin dan lainnya. Pada industri, fan pada
umumnya digunakan untuk pasokan ventilasi atau udara pembakaran, untuk
mensirkulasi udara atau gas lainnya melewati alat dan untuk mengeluarkan udara atau
gas lainnya dari alat.
Klasifikasi Fan
Kerugian :
Hanya cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium
Kerugian :
Hanya cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk
layanan kasar dan bertekanan tinggi.
Keluaran fan sulit untuk diatur secara tepat.
Penggerak harus dipilih secara hati-hati untuk menghindarkan
beban motor berlebih sebab kurva daya meningkat sejalan dengan
aliran udara.
Efisiensi energinya relative rendah (55-65%)
3) Backward inclined fan, dengan blades yang miring jauh dari arah
perputaran (jenis blade : datar, lengkung dan airfoil)
Kerugian :
Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor (karena bentuk fan
mendukung terjadinya penumpukan debu)
Fan dengan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi
dan kurang stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang
dihasilkan oleh tiap blade.
B. Fan Axial
Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat
tinggi dan tekanan rendah. Fan aksial menggerakan aliran udara
sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang:
blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara.
Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan
ringan.
Gambar 27. Fan Axial
1) Fan propeller
Keuntungan :
Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah
Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang
dihasilkannya kecil)
Murah sebab konstruksinya yang sederhana
Mencapai efisiensi maksimum, hampir seperti aliran yang
mengalir sendiri, dan sering digunakan pada ventilasi atap
Dapat menghasilkan aliran dengan arah berlawanan, yang
membantu dalam penggunaan ventilasi
Kerugian :
Efisiensi energinya relative rendah
Agak berisik
Kerugian :
Relatif mahal
Kebisingan aliran udara sedang
Efisiensi energinya relative rendah (65%)
Kerugian :
Relatif mahal dibanding fan impeller
Pemasangan Fan
Pemasang dari fan dan perawatan mekanikalnya berperan penting untuk efisiensi
fan. Nilai khusus harus dipertahankan untuk efisiensi operasi impeller.
Jarak impeller :
- Axial overlap 5-10 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
- Radial 1-2 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
- Back plate 20-30 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
- Labyrinth seal 0,5-1,5 mm
Posisi peredam inlet juga harus diperiksa secara berkala agar kondisi full-open
dan full-close dapat terpenuhi.
Perawatan
Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga
perawatan keduanya pun akan sama.
2) Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja. Kegiatan
pemeliharaan meliputi :
- Pemeriksaan periodik semua komponen sistem
- Pelumasan bantalan dan penggantian
- Pengencangan belt dan penggantian
- Perbaikan atau penggantian motor
- Pembersihan fan
Konsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak benar adalah
downtime. Untuk meminimalisasi downtime, perawatan system dasar harus
diterapkan secara teratur. Berikut adalah daftar perawatan dasar, yaitu :
a) Kondisi Motor
b) Sabuk (Belts)
Belt biasanya bagian perawatan paling intensive pada fan. Belt
cenderung kehilangan tegangan, mengurangi efisiensi transimisi.
c) Bantalan (Bearings)
Bantalan harus dipantau secara berkala. Menentukan kondisi bantalan
dapat dengan mendengarkan suara yang mengindikasi pemakaian
berlebih, mengukur temperature operasi bantalan atau dengan
menggunakan teknik perawatan prediksi seperti analisi getaran atau
analisis minyak.
Pelumasan bantalan harus sesuai dengan petunjuk manufaktur fan.
Sebagai contoh untuk fan kecepatan tinggi, interval waktu pelumasan
dapat dilakukan minggu atau lebih sering.
- Untuk bantalan yang dilumasi minyak, periksa kualitas minya jika
perlu diganti.
- Pastikan bantalan cukup terlindungi dari kontaminan
- Untuk fan axial, bantalan anti friksi banyak digunakan karena
kebutuhan bantalan dorong untuk menangani beban dorong aksial.
d) System Cleaning
Fan dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus
dibersihkan secara berkala.
e) Kebocoran (Leaks)
Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan
energy dan performa system yang buruk.
3) Bagian-bagian ini berisi opsi penting untuk efisiensi energy pada fan
- Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran
masuk udara fan
- Hindarkan distribusi aliran yang buruk pada saluran masuk fan
- Minimalkan rintangan fan pada saluran masuk dan kelaur
- Bersihkan screens, filter dan blades fan secara teratur
- Minimalkan kecepatan fan
- Gunakan slip rendah atau belts datar untuk transmisi tenaga
- Periksa tekanan belt secara teratur
- Hilangkan variable pitch pulleys
- Gunakan variable speed drive untuk beban fan dengan variabel besar
- Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi sinambung atau
yang mendekati sinambung
- Hilangkan kebocoran dalam saluran kerja
- Minimalkan bengkokan dalam saluran kerja
- Matikan fan dan blower jika tidak digunakan
- Turunkan kecepatan fan dengan modifikasi diameter pully bila motornya
kebesaran
- Gunakan inlet guide vanes sebagai pengganti pengendali damper
- Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca (GRP) dengan
impeller FRP berlubang yang lebih efisien energinya dengan desain
aerofoil
- Coba operasikan fan dekat titik operasi terbaiknya (BEP)
- Kurangi kehilangan transmisi dengan menggunakan belt datar yang
energinya efisien atau cogged raw-edged V-belts sebagai pengganti sistim
V-belt konvensional
- Minimalkan resistansi dan penurunan tekanan sistim dengan memperbaiki
sistim salurannya
- Pastikan penyambungan antara sistim penggerak dan yang digerakkan
sudah benar
- Pastikan kualitas pasokan daya yang cukup ke penggerak motor
- Periksa secara teratur kecenderungan getaran untuk memperkirakan
kegagalan lebih awal seperti kerusakan bearing, ketidaksesuaian
sambungan, ketidakseimbangan, kelonggaran fondasi, dll.