Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga
berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah
1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna
yang relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana
merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian
berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana
merah memerlukan kesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman
dan kesabaran.
Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas
yang umum dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan
warna orange. Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan
ekor varietas ini tidak semerah keduanya. Merah Emas (Golden red)
merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai disamping merah
orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengan grade
paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas
kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi
berwarna merah muda atau merah jambu.
2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)
Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana
golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti
Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka
sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden
Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut sebagai cross
back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga
melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan
paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.
CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu
Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold
Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana
Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh
pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.
CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari
negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan
sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas
menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring
yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung
nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).
Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan
dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga
CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar
15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran
3.5
20-25 cm dihargai 2.5
juta.
4. Arwana
Hijau
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan
juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakandan warna
bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian
secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu
kehijauan dangan pola garisgaris berwarna gelap pada ekor. Kepala dan
mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis
arwana asia lainnya.
5. Banjar Merah
Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2
dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah.
Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor
berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan
maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana
Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis
baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat
dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat dilihat pada
tabel berikut :
Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah
berpengalaman memelihara arwana atau belilah arwana yang telah
disertifikasi dan memiliki sertifikat yang sah.
Banjar Merah warna Arwana Merah Muda
sirip yang lebih muda merah pekat merata
atau cenderung orange- pada seluruh permukaan
merah pucat. Kuning Mengkilap Tidak ada
atau kehijauan Pink tua tampilan seperti pada
atau seperti karat, Banjar
Warna sirip Warna setelah dewasa menjadi
sisik Bingkai sirip jingga atau merah
dan tutup insang
Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada red spotted pearl, mutiara
merah bertaburan secara mencolok pada tubuhnya. Sedangkan pada
arowana jardini di mutiara di badannya tidak semencolok arowana red
spotted pearl dari australia. Harga jardini (mutiara merah,warna dasar
hijau) 12-15 cm dijual dengan kisaran harga 60-80 ribu rupiah, sedangkan
arowana red spotted pearl karena langka di Indonesia dihargai 1.3-1.5 juta
rupiah.
Arwana tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Tetapi sensitif
terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar
amonia, nitrit dan nitrat.
Parameter Air.
pH. Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar. Namun disarankan
agar mereka dipelihara sesuai dengan kondisi aslinya di alam yaitu
pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 -7.0).
Arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara, hanya perlu beberapa
saat setiap hari atau beberapa jam setiap minggu untuk merawat dan
mencek kondisi ikan dan lingkungannya. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam memelihara arwana :
Wadah
1. Kolam
Pemeliharaan induk arwana sebaiknya dilakukan di kolam. tanah. Lokasi
untuk kolam perlu mempetimbangkan :
Tanah Jenis Tanah yang baik adalah tanah Nat berlempung yang
dapat menahan air dan mendukung pertumbuhan pakan alami.
Topografi Perbedaan derajat kemiringan antara saluran pemasukan
dan pengeluaran maksimal 1%.
Air Suplai air yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas
yang dibutuhkan.
2. Akuarium
Sebagai ikan hias, arwana dapat dipelihara dalam akuarium. Secara
umum, semakin besar ukuran akuarium akan semakin baik, karena
arwana memerlukan ruang gerak yang cukup luas. Ukuran akuarium
minimal 3 kali dari panjang ikan dengan lebar 1. 5 kali panjang ikan.
Akuarium ditempatkan di area yang jauh dari gangguan, untuk
menghindari stress pada ikan. Tutup akuarium dengan tutup
yang rapat dan kuat karena arwana dapat melompat atau mendorong
tutup ke luar akuarium.
Setelah arwana berumur 4 bulan, pemeliharaan mulai dilakukan secara
terpisah pada akuarium ukuran 75 x 45 x 45 cm untuk menghindari
perkelahian antar ikan. Pemeliharaan 2-3 ekor arwana dalam satu akuarium
perlu dihindari, mengingat sifat agresif akan menyebabkan perkelahian.
Namun diperbolehkan pemeliharaan 6 ekor sekaligus, karena sifat agresif
arwana menjadi sangat berkurang.
Pada waktu 6-7 bulan setelah ikan dapat berenang bebas, ukuran
mencapai 2025 cm dan dapat dipasarkan.
Pakan hidup merupakan jenis pakan utama bagi arwana yang termasuk
karnivora. Pakan yang diberikan hendaknya bervariasi untuk menekan
resiko kekurangan gizi tertentu.
Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah ikan hidup, udang hidup,
potongan udang segar, potongan daging ikan segar, serangga (jangkrik, kecoa, kelabang),
cacing/ulat (cacing sutera, cacing tanah, cacing darah, ulat hongkong) dan kodok.
Penggunaan pakan hidup perlu didahului dengan tindakan karantina yang
memadai untuk menghindari masuknya bibit penyakit. Terutama pakan
hidup yang berasal atau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok.
Hindari memberikan serangga atau kodok mati, kecuali anda yakin betul
tidak berasal dari area tercemar insektisida.
1. Pemeliharaan Induk
Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-
m.0,75
Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan.
Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah dengan
beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan
kerikil dihindari karena dapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan
secara tidak sengaja.
Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan
dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam
pembesaran hingga mencapai matang gonad.
Pengelolaan Kualitas Air Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan
alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian air
dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi.
Pemberian Pakan Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan
gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yang
mengandung kadar protein tinggi. Pakan
dib
erikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengan
kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot total tubuh.
Kematangan gonad Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan
panjang tubuh 45-60cm. Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan
mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di
alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2
bulan ketika larva mulai dapat berenang.
Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut.
Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih
besar dan warna lebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar
dengan rongga besar digunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain
adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk
dalam perebutan makanan.
2. Panen Larva
Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk
memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari
mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap
dengan sangat hati
hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang
basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka.
Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian
bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah
plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat
mencapai 25-30 ekor.
Teknik Pembenihan Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva
diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45x45x90 cm. Temperatur air
27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm
(mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.
Teknik Transportasi
Arwana bila gelisah gampang sekali melakukan "jumping" atau
menabraknabrak. Bila satu saja sisiknya terlepas akan terlihat kurang
indah. Juga bisa mengakibatkan sirip robek dan patah.
Tubuh yang rusak bisa mengalami regenerasi, namun mungkin pula menjadi
cacatdan mengurangi keindahan penampilan, apalagi ada hal-hal yg bisa
memperparah luka-lukanya (misalnya infeksi, pertumbuhan bekas luka yg
lambat/delay). Untuk itu arwana perlu dilumpuhkan agar tidak dapat
berontak dalam proses pemindahan antar akuarium maupun transportasi
jarak jauh. Dosis pembiusan diatur sedemikian rupa bergantung keperluan.
Untuk transportasi jarak jauh, arwana dilumpuhkan gara tidak dapat
berontak namun tidak sampai terbalik dan masih bisa berenang.
Pemindahan antar arwana akuarium menggunakan dosis ringan, yang
penting arwana tidak dapat berontak.
1. Persiapan Pre-anestesi :
Puasakan arwana selama 1-2 hari.
Lama puasa bergantung ukuran tubuh, jenis dan kebiasaan arwana
buang kotoran (lancar atau tidak). Semakin besar ukuran arwana maka
semakin lama waktu puasa, untuk menghindari arwana muntah atau
mengeluarkan kotoran.Untuk arwana berukuran kecil (< 15 cm) lama
puasa adalah 24 jam.
Siapkan air tampungan yang sudah teraerasi minimal 24 jam.
Kondisi arwana tidak mengalami gangguan pernapasan, tidak
ditemukan kelainan pada tutup insang.
Alat dan bahan :
Prosedur Pelaksanaan :
Sumber :