Anda di halaman 1dari 11

PRIORITAS MASALAH

METODE DELBEQ
1. Asupan Protein = kesenjangan 80%
2. Pengetahuan ibu = Kesenjangan 76,7%
3. Infeksi = kesenjangan 75,71%
Kriteria yang dinilai :
1. Besar masalah yaitu besarnya masalah kesehatan yang ditemukan akibat terkena dampak
dari masalah tersebut.
2. Kegawatan masalah yaitu kecenderungan tingginya pengaruh dari masalah kesehatan
terhadap derajat kesehatan masyarakat setempat.
3. Ketersediaan biaya yaitu jumlah atau besar dana yang diperlukan untuk mengatasi masalah
kesehatan terkait dengan besar anggaran yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah
tersebut.
4. Kemudahan yaitu tingkat kemudahan dalam penanganannya.
Pembobotan :
a. Besar Masalah (A)
Keterangan :
1 = Sangat kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar
5 = Sangat besar
b. Kegawatan (B)
Keterangan :
1 = Tidak berpengaruh
2 = Sedikit berpengaruh
3 = Cukup berpengaruh
4 = Berpengaruh
5 = Sangat berpengaruh
c. Ketersediaan Biaya (C)
Keterangan :
1 = Sangat besar
2 = Besar
3 = Sedang
4 = Kecil
5 = Sangat Kecil
d. Kemudahan (D)
Keterangan :
1 = Sangat sulit
2 = Sulit
3 = Sedang
4 = Mudah
5 = Sangat mudah
Skoring ,/ Penilaian

Kesimpulan : berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah kesehatan
adalah pengetahuan ibu
METODE CARL
Skor 1- 10

Masalah C A R L Total Prioritas


Kesehatan Masalah
Asupan Protein 7 8 8 8 3584 II
Pengetahuan Ibu 7 5 7 6 1470 III
Infeksi 9 8 8 8 4608 I

METODE TEKNIK KRITERIA MATRIKS

No Daftar I T R Jumlah Prioritas


Masalah IxTxR
P S RI DU SB PB PC
1. A 4 5 5 3 3 4 5 2 5 180000 III
2. B 5 5 4 4 4 3 2 5 5 240000 II
3. C 5 5 5 5 5 5 5 2 4 625000 I

A = Asupan Protein
B = Pengetahuan Ibu
C = Infeksi
Keterangan =
PRIORITAS MASALAH (I)
1. Besarnya masalah (P)
2. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (S)
3. Kenaikan besarnya masalah (RI)
4. Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (Kesenjangan) (DU)
5. Keuntungan sosial karena selesainya masalah (SB)
6. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (PB)
7. Suasana politik (PC)
Penilaian
a. Nilai Prioritas Masalah
Nilai 5 : sangat penting
Nilai 4 : penting
Nilai 3 : agak penting
Nilai 2 : kurang penting
Nilai 1 : tidak penting
b. Kelayakan teknologi (T)
Nilai 5 : sangat mudah
Nilai 4 : mudah
Nilai 3 : agak mudah
Nilai 2 : kurang mudah
Nilai 1 : tidak mudah
c. Sumber daya yang tersedia
Nilai 5 : sangat tersedia
Nilai 4 : tersedia
Nilai 3 : agak tersedia
Nilai 2 : kurang tersedia
Nilai 1 : tidak tersedia

METODE HANLON KUANTITATIF


a. Kriteria A

Masalah Besar Masalah Nilai


kesehatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Asupan Protein v
Pengetahuan Ibu v
Infeksi v
b. Kriteria B : Kegawatan Masalah
Skor : 1-5

c. Kriteria C : Kemudahan dalam Penanggulangan


Skor 1- 5 : semakin sulit ,maka skor akan semakin kecil
a. Asupan protein : (3+ 2 + 2+ 2) / 4 = 2,25
b. Pengetahuan Ibu : (3+ 4 + 3+ 3) / 4 = 3,25
c. Infeksi : ( 3+ 2 + 3+3 ) / 4 = 2,75
d. Kriteria D : Faktor Pearl

P : Proprierity (kesesuaian )
E : Economics (ekonomi murah )
A : Acceptable ( Dapat Diterima)
R : Resources Availability ( tersedianya sumber)
L : Legality ( legalitas terjamin)
Skor ( 0 = tidak, 1 = Ya)
Penetapan Nilai :
Nilai Prioritas Dasar (NPD)
NPD : (A+B)C
Nilai Prioritas Total ( NPT)
NPT : ( A+ B) C x D

METODE BRYANT
a. Prevalence : Besarnya masalah yang dihadapi
b. Seriousness : Pengaruh buruk yang diakibatkan, dilihat dari besarnya angka kesakitan
dan angka kematian akibat masalah tersebut
c. Manageability : kemampuan untuk mengelola berkaitan dengan sumber daya
d. Community Concern : sikap masyarakat terhadap masalah tersebut
Pembobotan
a. Prevalence (P)
Yaitu jumlah individu yang terkena akibat didalam masyarakat. Prioritas tertinggi
diberikan kepada suatu masalah yang menyebar luas dalam lingkungan masyarakat.
SKOR :
1 = jumlah individu/masyarakat yang terkena sangat sedikit
2 = jumlah individu/masyarakat yang terkena sedikit
3 = jumlah individu/masyarakat yang terkena cukup besar
4 = jumlah individu/masyarakat yang terkena sangat besar
b. Seriousness (S)
Yaitu berat ringannya masalah yang ditimbulkan oleh masalah tersebut terhadap suatu
masyarakat/lingkungan masyarakat.
SKOR :
1 = masalah yang ditimbulkan tidak berat
2 = masalah yang ditimbulkan cukup berat
3 = masalah yang ditimbulkan berat
4 = masalah yang ditimbulkan sangat berat
c. Community concern atau public concern (C)
Yaitu besarnya keprihatinan masyarakat akan masalah yang dihadapi. Masalah dengan
perhatian masyarakat yang besar untuk mengatasinya mendapat prioritas tinggi.
SKOR:
1 = tidak mendapat perhatian masyarakat
2 = kurang mendapat perhatian masyarakat
3 = cukup mendapat perhatian masyarakat
4 = sangat mendapat perhatian masyarakat
d. Manageability (M)
Yaitu tersedianya mutu dengan pembiayaan,kemungkinan hambatan pelaksanaan, keadaan
ekonomi masyarakat, dan keikutseraan masyarakat. SKOR :
1 = tidak dapat dikelola dan diatasi
2 = cukup dikelola dan diatasi
3 = dapat dikelola dan diatasi
4 = sangat dapat dikelola dan diatasi
No Permasalahan P S C M Total Prioritas
1 Infeksi 4 3 4 3 144 1
2 Pengetahuan Ibu 4 3 2 3 72 2
3 Asupan Protein 3 2 2 3 36 3
METODE DELPHI

Masalah kelompok Total Prioritas masalah


1 2 3 4
Infeksi 8 7 7 8 30 1
Pengetahuan ibu 7 5 7 6 25 3
Asupan protein 7 5 6 6 24 2

a. Infeksi
Cara mengatasi : ritin melakukan pengecekan kesehatan anak ke bidan/puskesmas
b. Asupan protein
Cara mengatasi : memberikan pendidikan pentingnya protein baik hewani maupun
nabati untuk pertumbuhan anak
c. Pengetahuan ibu
Cara mengatasi : memberikan pendidikan/penguluhan gizi yang baik untuk memenuhi
kebutuhan zat gizi tubuh memberikan evaluasi berupa form pre dan post tes

METODE SWOT
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. SWOT digambarkan dengan tabel untuk memudahkan
analisis hubungan antar aspeknya. Pembuatan analisis ini melibatkan tujuan bisnia yang
spesifik dan identifikasi faktor internal-eksternal untuk mencapai tujuan tersebut.
a. S = Strengths  Bagaimana menciptakan suatu strategi yang mampu menggunakan
kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada guna mencapai misi
b. W = Weaknesses  Bagaimana menciptakan suatu strategi yang mampu menggunakan
kekuatan yang dimiliki untuk menghindari ancaman yang ada guna mencapai misi
c. O = Opportunities  Bagaimana menciptakan suatu strategi yang mampu mereduksi
kelemahan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada guna mencapai misi
d. T = Threats Bagaimana menciptakan suatu strategi yang mampu mereduksi kelemahan
yang dimiliki dan menghindari ancaman yang ada guna mencapai misi
Masalah :
a. Infeksi
b. Pengetahuan ibu
c. Asupan protein

S W
 Jumlah kader  Kurangnya fasilitas
 Imunisasi dan pelayanan kesehatan
kesehatan  Kurangnya partisipasi
 Penyuluhan Gizi masyarakat
 Kesadaran ibu
 Tingkat ekonomi

O T
 Meningkatkan pemberian  Biaya
PMT yang mengandung  Kurangnya ternaga kerja
tinggi protein kesehatan yang berkualitas
 Penambahan fasilitas  Partisipasi ibu balita
kesehatan

METODE FISHBONE
METODE HANLON KUALITATIF

Urgency

Masalah Infeksi Pengetahuan Ibu Asupan Protein Horisontal


Infeksi + + 2
Pengetahuan Ibu - 0
Asupan Protein 0
Total Vertikal 0 0 1
Total Horisontal 2 0 0
Total 2 0 1

Seriousness

Growth
Prioritas Masalah

Masalah Urgency Seriousness Growth Total Priotitas


Infeksi 2 2 2 6 I
Pengetahuan Ibu 0 1 1 2 II
Asupan Protein 1 0 0 1 III

Anda mungkin juga menyukai