Anda di halaman 1dari 12

KISI-KISI DARI BELVA

1. Pengantar sejarah
- Teknik manioulatif diperkenalkan untuk penyembuhan tradisional pada abad 19
oleh dokter Amerika Andrew Taylor Still (1828-1917)
- Tahun 1874 mendirikan sekolah Osteopati di Kirksville, USA.
- Beberapa siswanya mendirikan sekolah di Eropa, seperti British School of
Osteophaty & London Collage of Osteopathy

2. Manual terapi
adalah pengobatan fisik terutama digunakan oleh terapis pijat, fisioterapi, okupasi
tearpi untuk mengobati nyeri musculoskeletal dan disability (termasuk massage dan
manipulasi otot, mobilisasi sendi, dan manipulasi sendi)

3. Perbedaan antara resisted exercise dengan pasif exercise


- Resisted exercise : kontraksi otot secara statik maupun dinamik dengan diberikan
tahanan dari luar dengan tujuan meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan
daya tahan otot. (latihan yang dilakukan secara aktof dan diberikan tahanan saat
melakukan)
- Pasif exercise : gerakan murni berasal dari luar atau terapis tanpa disertai gerakan
dari anggota tubuh pasien. bertujuan untuk melatih otot secara pasif oleh karena
gerakan berasal dari luar atau terapis sehingga dengan gerak passive movement ini
diharapkan otot yang dilatih menjadi rileks maka menyebabkan efek penguangan
nyeri. (untuk mengetahui pergerakan sendi)

4. Perbedaan manipulasi sendi dan moblisasi sendi


- Manipulasi sendi : gerakan pasif yang menggunakan gerak fisiologis atau asesoris
dapat diaplikasikan dengan suatu thrust (gerakan yang dilakukan dengan tiba-tiba
dengan kecepatan tinggi & gerak amplitudo yang kecil sehingga pasien tidak
dapat mencegah gerakan tersebut) atau dibawah pengaruh anastesi.
- Moblisasi sendi : suatau gerakan pasif yang dilakukan sedemikian rupa (berkaitan
dengan kecepatan gerak) sehingg pasien, apabila menginginkan dapat
menghentikan gerakan yang dilakukan.

5. Osilasi dan indikasinya, gradasi dan amplitudo


- Osilasi : suatu gerakan yang dilakukan secara ritmis dengan amplitudo tetap
- Indikasinya : sebagai persiapan mobilisasi, sebagai interval sewaktu mobilisasi,
sebagai mobilisasi segmen gerak-gerak yang terbatas (tanpa nyeri), sebagai
penutup mobilisasi setelah diperoleh tambahan LGS yang bebas.
- Gradasi :
I. Gerak dengan amplitudo kecil dengan pada awal LGS
II. Gerak dengan amplitudo besar, tteapi tidak sampai pada akhir LGS
III. Gerak dengan amplitudo besar pada akhir LGS
IV. Gerak dengan amplitudo kecil pada akhir LGS
6. Joint Play Movement
adalah gerakan yang terjadi antara permukaan sendi yang memerlukan kelenturan
kapsul sendi.
7. Indikasi dari sebuah intervensi, dari manipulasi, joint mobilisasi, musle mobilisasi.
massage
- Mobilisasi muscle : spasme, tighness, contracted, tendomyotis, peradangan
kelenjar limfe
- Joint mobilisasi : capsulologamenter, peradangan
- Joint manipulation : hypomobile, joint functional blokade
- Massage : improve blood cir

8. Bagian dari joint play, traksi, tujuan, macam-macam


Digunakan pada manipulasi terapi untuk menggambarkan apa yang terjadi di dalam
sendi ketika terjai trasnlasi.
Komponennya adalah gerak pasif (traksi, kompresi, dan glidng)
 Traksi adalah upaya merenggakan dua permukaan sendi atau lebih, untuk
mnegetahui kualitas daya regang sendi. untuk mengurangi nyeri digunakan
traksi grade I dan II tapi tidak terjadi slack taken up. pada posisi resting
position dan actual resting position. untuk menambahkan mobilitas sendi
digunakan endi grade III untuk meregangkan jaringan yang memendek,
mrnghambat gerakan dan dilakukan resting positions/actual resting position.
 Kompresi adalah apabila gerak trasnlasi tegak lurus terhadap dan arah bidang
terapi dan kedua permukaan sendi saling mendekat/menekan, dapat membantu
antara lesi artikular dan eksra artikular
 Gliding adalah artrokinematika untuk memperbaiki arag geral tertentu,
ditentukan oleh bentuk sendi dan mana sendi yang dominan bergerak

9. Indkasi manipulasi cervival


T : Tenderness
A : Asymmettry
R : Restriction of Movement
T : Tension ( muscle and soft tissue)

10. Pemeriksaan nyeri radikular, nyeri yang sifatnya pada jaringan durameter
- Inflamasi jaringan serabut syaraf perifer pada radiks (radikular pain = dermatomal
zone)
- Inflmasi jaringan serabut syaraf perifer (neural pain -> neuropraxia,
neuritis/aksonotmetis-neurotmetis=nervinal zone)
- Inflmasi jaringan durameter (neural pain = bilateral)

11. Kepala deviasi dari satu sisi inspeksi hasilnya seperti apa
Deviasi lateral : kompresi satu sisi facet dan uncovertebral ipsilat.
12. Pemeriksaan inspeksi cervical gambaran
Deviasi lateral : kompresi satu sisi facet dan uncovertebral ipsilat.
Torsi : pemendekan jar lunak dan otot sub occypital
Anterior Position : sub occpypital tissue tight / contracture; beban besar pd
cervicothoracal
Hiper Lordose Cervicalis : iritasi facet mid cervical, erector spine thight/contracture
Flat neck : disc problem
Kyphosis : disc/corpus problem

13. 3 Dimensi lateral flexi, rotasi, ekstensi tujuan


- Ekstensi ; Yaitu gerak rotasi-fleksi lateral secara homolateral dan ekstensi.
Kompresi facets dan uncovertebral serta penyempitan foramen intervertebral sisi
homolateral. Regangan sisi sebaliknya.
- Fleksi : Yaitu gerak rotasi homolateral -fleksi lateral kontralateral dan fleksi..
Terjadi gapping (pembukaan/traksi) sisi arah rotasi.

14. Quick test flexi, ekstensi, lat flexi, compresi pada cervical tujuannya
Untuk mendeteksi adanya patologi pada suatu region secara cepat. (?)

15. Teknik manual terapi pada C0 dan C1


Posisi head flexion (atlanto occypitalis)  traksi occyput dan translasi kearah
dorsocranial.

16. Teknik mobilisasi C2, C3, C4, C5, C6, dan C7


- Gerak segala arah, fleksi-ekstensi, fleksi lateral kanan-kiri dan rotasi
- Terda[at Uncovertebral (uncinate) joint bukan merupakan joint sebenarnya ttp
pertemuan tepi lateral corpus vertebra cervicalis, mengarahkan gerak fleksi-ektensi
- Gerak rotasi-fleksi lateral secara homolateral dan ekstensi : iritasi facet dan isi
foramen
- Otot penggerak tidak spesifik

- Tekan proksimal transversus kontralateral gerak IPG lateral, gapping unical joint
and kontralateral

17. Teknik mobilisasi C1 dan C2


Posisi netral : head traction kemudian rotation dan kembali posisi semula
Mendorong transverse proc atlas ke rotation
Self test : aktif flexi seluruh cervical dan ekstensi kepala, gerak rotasi kepala
Pasif : posisi CPP kepala ekstensi, rotasi, melalui processus transversus C1

18. Problem nyeri punggung bawah ketika ekstensi

PROBLEMA NYERI PUNGGUNG


BAWAH
Degenerasi Iritasi subkondral
faset saat ekstensi
Nyeri
ekstensi

Osteofit Iritasi jar lunak, isi


korpus/faset foramen intervert
19. Problem nyeri punggung bawah ketika flexi

PROBLEMA NYERI PUNGGUNG


BAWAH
Patologi diskus Iritasi
/ pilar anterior saat fleksi
Nyeri
fleksi
Patologi otot, lig. Regangan
supra/interspinale saat fleksi

Intervensi:
Extension programs

20. Teknik mobilisasi PACPP dan PAPP


- PACVP : tekanan dengan dengan sisi telapak tangan pada processus spinosus
kearah anterior
- LPAVP : Gapping facet, tekan pada processus transversus kearah anterior

21. Extension thoracal mobilization pd segmental hypomobility

22. Pemeriksaan gerak dasar PGDS pada daerah thorcal, daerah lumbal, daerah cervical,
end fell, seperti apa
23. Teknik mobilisasi ketima hipomobility pada thoracal lumbal (joint mobilisasi / thoraco
lumbal facet)
- Ektension thoracal mobilization pada segmental hypomobility
- PACVP ascilatio diatas firm capsule end feel apex kifosis
- LPAVP ascilation diatas firm capsule end feel

24. Teknik mobilisasi pada cervecothoracal, sub vertebra


- Posisi pasien duduk senyaman mungkin dengan tangan dikaitkan satu sama lain di
sekitar leher.
- Tangan terapis di masukkan di sela sela lengan dan tangan.
- Diawali gerakan ocilasi ringan dan di akhiri gerakan traksi arah proximal

25. Tes stabilisasi dari segmen thoraco lumbal, lumbo sacral


fiksasi pd lumbale dan mendorong femur ke posterior

26. Psoas test


Posisi hip fleksi contra lateral, hip ekstensi ipsilateral

27. PACPP
Posterior Anterior Central Vertebral Pressure Th1-Th12
Tekanan dengan sisi tangan (pisiform) pada proc spinosus ke arah anterior. disini terjadi
gaping bilateral karena permukaan facets vertebra ybs terdorong ke anterior.

28. Hamstring
Hip fleksi dan knee ekstensi

29. Iliotibial band


Posisi hip contralateral fleksi adduksi, hip ipsilateral adduksi
KISI-KISI LAGII (?)
1. Sejarah Manual Terapi
Jawaban :
Teknik manipulatif diperkenalkan untuk penyembuhan tradisional pada
abad 19 oleh dokter Amerika Andrew Taylor Still (1828-19l7).
2. Perbedaan Resistance, exercise aktif pasif, mobilisasi sendi
Jawaban :
Passive exercise
 Dilakukan oleh terapis
 Dilakukan pada kondisi otot layuh
 Sebagai tindakan pra exercise atau contoh sebuah gerakan
 Handling dilakukan dan dipilih untuk menghindari rasa tidak nyaman
 Dilakukan dari arah distal atau sendi yang kecil
o Assited exercise
 Dilakukan oleh pasien dengan bantuan terapis
 Dilakukan pada kondisi otot lemah atau nyeri
 Sebagai tindakan untuk mengaktifkan otot atau memulai sebuah terapi
gerak
 Handling dilakukan dan dipilih untuk menghindari rasa tidak nyaman
 Dilakukan dari arah distal atau sendi yang kecil
o Free active exc
 Dilakukan oleh pasien dengan instruksi terapis
 Dilakukan pada kondisi otot nilai MMt 3 keatas
 Sebagai tindakan pra exercise atau contoh gerakan
 Dilakukan dari arah distal atau sendi yang kecil
Tipe resistance exc
 Manual / mechanical
 Static / dynamic
 Concentric / eccentric
 Isokinetik
 Open-chain / closed chain
 Variable / continous resistance
Manual resistance
 TL aktif –asisted dengan tahanan dari terapis
 TL ini tidak dapat terukur secara kualitatif
 Efektif dan mudah pada kondisi awal patologis
 Tahanan mulai dari minimal sampai moderate
 Dapat terkontrol penuh sepanjang ROM

3. Osilasi seperti apa?


Jawaban :
Osilasi adalah suatu gerakan yang dilakukan secara ritmis dengan
amplitudo tetap.
4. Gradasi tekanan dan indikasinya
Jawaban :
Grade 1/Kendo
• Relieve pain dengan vibratory & oscillatory movements.
• Untuk mengurangi atau menghilangkan gaya tekan dan nyeri
Grade 2/Tegang
• Test joint play traction & glide movements.
• Relieve pain. (Treatment untuk posisi the Slack Zone, bukan
Transition Zone.)
• Meningkatkan atau mempertahankan gerakan, misalnya saat nyeri atau
muscle spasm membatasi pergerakan dengan tidak adanya shortened
tissue.
Grade 3/Teregang
• Test joint play end-feel.
• Meningkatkan mobilitas sendi dan kualitas joint play movement
• Untuk indikasi hipomobility jar non kontraktil
5. Joint Play Movement
Jawaban :
Istilah yang di gunakan pada manipulasi therapi untuk menggambarkan
apa yang terjadi di dalam sendi ketika terjadi translasi.
6. Indikasi sebuah intervensi (Muscle mobilisaasi, massage, jpm dll)
Jawaban :
Venous & Lymph Drainage
• Massage:
– Effleurage, Strocking Etc
– Ke Jantung / Lymphatic Nodes
• Elevation;
– Untuk Extremity
• Bandaging
– Elastic Material
• Pumping Exercise
– Exercise Under Pressure
• Manual Muscle Stretching
– Muscle Mobilization Utk Melepas Collagen Adhesion
– Transverse Stretching Manipulation
• Muscle Lengthening /Stretching
– Untuk Tonic Muscle
– Gabungan Relaxation-stretching
– Lengthening Position  Agonist Isometric Contract 
Relaxation  Agonist Stretching

7. JPM Traksi
Jawaban :
Traksi adalah upaya merenggangkan dua permukaan sendi atau lebih

8. Tujuan Traksi
Jawaban :
Untuk mengetahui kualitas daya regang capsul sendi

9. Macam-macam traksi
Jawaban :
 Traksi kontinyu
 Traksi ritmis
 Autotraksi ritmis
 Traksi manipulatif

10.Indikasi terapi manipulasi cervical


Jawaban :
o CERVICAL TRACTION
o INDIKASI:
o Manual
 Seluruh cervical spine
 Segmental
o Dengan alat
 Posisi lordosis sudut traksi lurus : utk disc problem
 Posisi fleksi sudut traksi tertentu : utk facet problem
 Posisi fleksi lateral sudut traksi tertentu utk uncinate joint.

11.Pemeriksaan nyeri radikuler, jaringan durachmeter


Jawaban :
Radicular dan neural pain
o Inflamasi jar. srbt saraf perifer pd radix (radicular pain = dermatomal
zone)
o Inflamasi jar. srbt saraf perifer (neural pain → neuropraxia,
neuritis/aksonotmesis –neurotmesis = nervinal zone)
o Inflamasi jar. duramater (neural pain = bilateral)

12.Ketika kepala deviasi ke satu sisi inspeksinya seperti apa ( pemeriksaan


inspeksi cervical seperti apa )
Jawaban :
 DEVIASI LATERAL: Kompresi satu sisi facet dan uncovertebrale
ipsilat.
 TORSI: Pemendekan jar lunak dan otot sub occypital

13. Quick test tiga dimensi lateral fleksi, lateral rotasi, extensi, tujuannya untuk apa
Jawaban :
 Kompresi facets dan uncovertabel
 Penyempitan pada foramen intervertebralis sisi homo lateral
 Tegangan sisi sebaliknya
14. Ekstensi, lateral fleksi,rotasi cervical bertujuan untuk
Jawaban :
iritasi facet dan isi foramen.

15. Teknik manipulasi C0-C1


Jawaban :
Dorong arah postero cranial / proximal, tekan - flexi

16. Mobilisasi C1-C2


Jawaban :
C1-C2 = tangan dimandibula dan dibelakang kepala kemudian di ayunkan + rotasi
kanan-kiri

17. Mobilisasi C0-C7 gimana


Jawaban ;
C0-C1 = tangan dimandibula dan dibelakang kepala kemudian di ayunkan
C1-C2 = tangan dimandibula dan dibelakang kepala kemudian di ayunkan + rotasi
kanan-kiri
C2-C7 = lateral fleksi-rotasi-fleks
18. Mobilisasi problem nyeri punggung bawah mulai dari fleksi ekstensi
Jawaban :

19. PACVP dan lain lain


Jawaban :
PACVP (Postero Anterior Central Vertebral Pressure) : bilateral
segmental gapping
 Palpasi pada bagian thoracal antara T4-T5 procesus spinosus
 Gunakan bagian pisiform pada saat akan menekan
 Berikan osilasi
 Kontraindikasi: fraktur, spondylolisis, HNP

LPAVP (Lateral Posterior Anterior Vertebral Pressure ): unilateral


segmental gapping
Prosesus spinosus, penekanan di bagian lateral
Kontraindikasi ;
 fraktur divertebrae secara umumnya
 spondylosis
 problem di tulang belakang
 HNP thoracal
20. Pemeriksaan gerak dasar dari daerah lumbal-thoracal-cervical dan endfeel nya
Jawaban :
 Passive Test
Thoracal- Flexion : Elastic end feel.
Thoracal- extension : Hard end feel.
Diperhatikan:
Pain
ROM
End feel
Sound
Thoracal Rotation: Elastic to firm end feel.
Thoracal Lateral Flex: Elastic to firm end feel.
 Isometric test
Isometric test lumbar spine
Flexion – Extension
Left & Right lateral flexion
Left & Right Rotation
Myotome test.

21. Teknik mobilisasi hipomobility thoracolumbal


Jawaban :
• Thoraco lumbar facet (hypomobility-blockade)
– PACVP oscilation diatas firm capsular end feel apex kifosis
– LPAVP oscilation diatas firm capsular end feel

• Thoraco lumbar facet (hypomobility)


– Extension thoracal mobilization pd segmental hypomobility
– Costovertebrale-Transversale (hypomobility-blockade)

22. Teknik mobilisasi cervicothoracal


Jawaban :
Cervico-Thoracic Joint Distraction Manipulation
• Posisi pasien duduk senyaman mungkin dengan tangan dikaitkan satu sama lain di
sekitar leher.
• Tangan terapis di masukkan di sela sela lengan dan tangan.
• Diawali gerakan ocilasi ringan dan di akhiri gerakan traksi arah proximal
23. Test untuk stabilisasi segmen thoracolumbal, lumbosacral
Jawaban :
• Segmental test :
– 2 or 3 dimentional segment test
– Lumbar segment gapping test: segmental/ regional intervertebral gapping

• Stabilization test:

– tes stabilisasi lumbosacrale fiksasi pd lumbale dan mendorong femur ke


posterior

24. Pemeriksaan hip iliopsoas, tes m.hamstring


Jawaban :
 Iliopsoas m.: Posisi Hip flex contra lat,  hip ext ipsi lat
 Rectus femoris m.:Posisi idem  Hip ext.& knee flex.
 Iliotibial band.:Posisi hip contra lat flex-add  Hip ipsi lat add
 Adductors ms.:Hip ipsi lat abd.
 Hamstrings ms: Hip flexion & Knee extension

Anda mungkin juga menyukai