2 Energi Spesifik-Dikonversi
2 Energi Spesifik-Dikonversi
O
V2
A 2
2g
dA iw
dA cos
d θ
iw
A
zA
Penampang A
io
Datum
z1
z2
Datum
V 12 V2 2
z1 d1 cos 1 z2 d 2 cos 2 hf (2.14)
2g 2g
Pers.(2.14) adalah persamaan energi untuk aliran
parallel berubah lambat laun dengan kemiringan
besar. Untuk aliran parallel berubah lambat laun
dengan kemiringan kecil,
d cos = y, sehingga Pers.(2.14) dapat diubah
menjadi:
2 2
V1 V2
z1 y1 1 z2 y2 2 hf
2g 2g (2.15)
Energi spesifik pada suatu
penampang saluran dinyatakan
sebagai energi tiap satuan berat
diukur dari dasar saluran.
Jadi apabila harga z = 0 dimasukkan
ke dalam Per.2.15 maka dapat
dinyatakan persamaan sebagai
berikut: V2
E d cos (2.16)
2g
Untuk aliran dengan kemiringan d cos = y
dan = 1 (kecepatan dianggap sama dengan
kecepatan rata-rata), Pers. 2.16 berubah
menjadi:
V2
Ey (2.17)
2g
Dimana:
E = energi spesifik ( ft atau m)
d = kedalaman penampang aliran
(ft atau m)
y = kedalaman aliran (ft atau m)
= koefisien energi (tanpa satuan)
= sudut kemiringan dasar saluran (derajat)
Kemudian karena V =Q/A, maka Pers.2.17
dapat diubah menjadi: Q2
E y
2gA2 (2.18)
E f y (2.19)
Dengan demikian untuk suatu penampang
saluran tertentu dan suatu debit yang diketahui
dapat digambar suatu lengkung hubungan antara
energi spesifik E dan kedalaman aliran y seperti
tampak pada Gb.2.10.
y B’
B
B”Daerah aliran
sub kritis
T
dA dy
Daerah aliran
superkritis
y2 y c”
c
c’ P1 Q” > Q
Debit = Q A”
y1 yc A
Q’ < Q A’
E
Penampang saluran
E y
Q2 ; apabila kedalaman air y = E (garis
2gA OD) maka :
2
Q2 Q2
y y atau 2 , ini berarti y=∞
0
2gA 2gA
2
Untuk kemiringan dasar saluran besar garis
OD tidak membentuk sudut 450 dengan sumbu
horizontal, hal ini dapat ditunjukkan dengan
penjelasan sebagai berikut:
Dari
persamaan V 2 Q2
E d cos d cos
energi 2g 2gA2
spesifik:
E d cos
Q2 y Q 2 2 dE
1 2 Q 2
dA
E y A
2gA 2g dy 2gA3 dy
2
Q2 Q2
1 2 0 atau 2
1
gA D gA D
V2
atau 1
(2.20)
gD
V2
gD adalah bilangan Froude
Apabila bilangan Froude (FR) sama dengan satu maka aliran
merupakan aliran kritis dan kedalaman aliran merupakan
kedalaman kritis (critical depth = yc)
V2 D
(2.21)
2g 2
V 2 D cos
(2.22)
2g 2
Vc
gDc = 1 maka FR > 1, berarti aliran
adalah aliran superkritis.
y E
Emin
yc Q
y0
E
E y2
y1
E2 E1 E
A 6 y m2
D ym
T 6 m
Dengan menggunaan persamaan energi spesifik :
V2
E y
2g
dapat dihitung besarnya E untuk setiap harga y
yang dapat dibuat dalam tabel sebagai berikut:
0,6
0,5
0,4
yc (m)
0,3
0,2
0,1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Q (m3/det)
E y
q2 E y q 2
yc yc 2g y yc
2gy2 dan 2
a p a b ila
E y
E y
yc da n yc
maka dengan menggunakan tabel 2.1 dapat dibuat
tabel hubungan antara y’ dan E’ seperti pada Gb.
2 .1 5 .
y y 1
z=2
z
B=6m
Tentukan persamaan
lengkung tersebut
y1
y2
Ac 6 2 yc yc 3 yc yc
Dc
Tc 6 4 yc 3 2 yc
Q Q
Vc
Ac 6 2 yc yc
V2 Q2 Dc
c
2g 26 2 yc yc 2 g 2
a ta u
Q2
3 yc yc
26 2 yc yc g 23 2 yc
2
g 4 2 3 yc yc 3
Q 2
23 2 yc
atau
Q 2
39,24
3 y c yc
3
3 2 yc
Mencari harga yc untuk setiap harga Q dapat
dilakukan dengan mencoba-coba.
2,00
y Gambar 2.6
1,50
1,00
0,50
y c4 yc5
yc3
yc1 yc2
0,00
0 0,5 1 1,5
E
2
1,00 0,030 0,995 0,080 0,990 0,210 0,980 0,330 0,940 0,490 0,870
1,10 0,028 1,090 0,075 1,180 0,200 1,170 0,300 1,050 0,430 1,010
1,20 0,025 1,190 0,070 1,190 0,190 1,180 0,280 1,160 0,400 1,130
1,30 0,024 1,290 0,065 1,290 0,170 1,290 0,270 1,270 0,370 1,250
1,40 0,023 1,390 0,060 1,390 0,150 1,390 0,250 1,380 0,330 1,360
1,50 0,022 1,490 0,055 1,490 0,130 1,490 0,230 1,490 0,310 1,470
Dengan angka dalam tabel 2.3 tersebut diplot
pada kertas milimeter sehingga menghasilkan
sekumpulan kurva seperti pada gambar 2.20
berikut ini :
Dipermukaan air : P1 = Pc = 0
Diasumsikan harga = 1
V2 D y Vc2 yc 1
Ec yc yc 1 yc
2g 2 2
c c c Sehingga
2g 2 2
3 2
y1 yc atau yc y1
2 3
Apabila debit tiap satuan lebar sama dengan q maka :
Q V .B.y
q 2
q 2
B B yc 3 y1
V .y g 3
V2 y 3
c q2
2 3
y1
c
2g 2
2 2
Jadi : g 3
V q
yc 2
c 3
g yc g 2 2
q g y1
32
3
2
q
yc
3
g
1,704 y13 2
q2
yc 3 Q 1,704By1 3 2
g
Soal Latihan (Pekerjaan rumah) :
(b) y2
y1