1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi PHO, FHO, Pemeliharaan Proyek, Laporan Akhir Proyek,
BAST.
2. Untuk mengetahui dasar hukum PHO, FHO, Pemeliharaan Proyek, Laporan Akhir
Proyek, BAST.
3. Untuk mengetahui fungsi PHO, FHO, Pemeliharaan Proyek, Laporan Akhir Proyek,
BAST.
4. Untuk mengetahui proses penyusunan PHO, FHO, Pemeliharaan Proyek, Laporan Akhir
Proyek, BAST.
1
BAB II
2.1 Definisi PHO, FHO, Pemeliharan Proyek, Laporan Akhir Proyek, dan BAST
2.1.1 PHO
2.1.2 FHO
2
2.1.4 Laporan Akhir Proyek
Suatu bentuk laporan yang berisi tentang seluruh kegiatan proyek dari mulai awal
pekerjaan hingga selesai yaitu setelah FHO. Laporan ini berisi tentang perkembangan
proyek dalam jangka hari, minggu, bulan, dan tahun.
2.1.5 BAST
Berita Acara Serah Terima adalah sebuah dokumen yang yang berisi informasi
tentang pemindahtanganan / penyerahan sebuah barang dari satu pihak ke pihak lainnya
yang bisa dijadikan sebagai bukti yang memiliki dasar hukum yang tetap. Berita acara
serah terima bertujuan sebagai bukti penyerahan/penerimaan bilamana dikemudian hari
terdapat kekeliruan.
2.2 Dasar Hukum PHO, FHO, Pemeliharan Proyek, Laporan Akhir Proyek, dan BAST
2.2.1 PHO
Dalam beberapa literatur Era Keppres 80/2003 PHO identik dengan 2 istilah yaitu:
1. Penyerahan Pertama (Keppres 80/2003)
3. Perpres 16/2018 tata cara Serah Terima Hasil Pekerjaan pada pasal 57 dan 58
2.2.2 FHO
3
1. Penyedia pekerjaan konstruksi/jasa lainnya melakukan pemeliharaan atas hasil
pekerjaan selama masa yang ditetapkan dalam kontrak sehingga kondisinya tetap
seperti pada saat penyerahan pekerjaan.
2. Masa pemeliharaan paling singkat untuk pekerjaan permanen selama enam
bulan sedangkan untuk pekerjaan semi permanen masa pemeliharaan paling singkat
tiga bulan
4. Masa pemeliharaan dapat melampaui Tahun Anggaran
Menimbang :
bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 48 ayat (4) Keputusan Presiden
Nomor 80 Tahun 2003 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/03.1/M.PAN/3/2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah tahun 2007 sampai tahun 2009 perlu ditetapkan Peraturan Menteri
tentang Pengawasan Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi di
Lingungan Departemen Pekerjaan Umum.
Mengingat :
4
6. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64 TLN 3956);
10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Tugas Eselon
I Kementerian Negara Republik Indonesia;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum
Pemeriksaan terhadap Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi Bidang Sarana dan
Prasarana Pekerjaan Umum;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum.
Dimana untuk pembuatan Laporan Akhir Proyek harus memenuhi syarat peraturan-
peraturan yang tertera pada peraturan pemerintah untuk pembuatan berita acara.
2.2.5 BAST
Dasar Hukum Berita Acara Serah Terima didapatkan dari menyesuaikan barang / jasa ,
lembaga mana dan apa yang akan di proses, sebagai contoh :
Dalam rangka tertib administrasi Pelaksanaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara di
Lingkungan Kementerian Perhubungan maka perlu dilaksanakan Serah Terima
5
Operasional Hasil Pekerjaan yang merupakan bentuk pertanggungjawaban Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) dan Kuasa Pengguna Barang (KPB) kepada Menteri
Perhubungan selaku Pengguna Anggaran (PA)/ Pengguna Barang(PB) terhadap hasil
pekerjaan yang dibiayai dengan dana APBN dan/atau PHLN yang secara fisik telah
selesai 100% dan dimanfaatkan untuk selanjutnya diserahterimakan kepada Unit Kerja
yang akan mengoperasikan serta dituangkan dalam Berita Acara sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 83 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Serah Terima Operasioanal Hasil Pekerjaan di Lingkungan Kementerian
Perhubungan
Serah Terima Operasional wajib dilakukan dan sebagai dasar pengajuan biaya
operasional dan pemeliharaan terhadap hasil pekerjaan tersebut serta sebagai dasar
pencatatan akuntansi barang dengan objek penerima hasil pekerjaan sebagai berikut:
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tahun berjalan wajib mengusulkan serah terima
operasional yang belum dilakukan sebelumnya. Dengan demikian maka semua proyek
yang belum dilaksanakan BASTO harus selesai serahterimakan secara operasional paling
lambat tanggal 30 April 2015
Apabila serah terima dimaksud tidak selesai pada waktu yang telah ditentukan, maka
kepada KPA dan PPK dikenakan sanksi yang tegas berupa sanksi kepegawaian yang
tegas yang selanjutnya akan diproses secara hokum oleh aparat penegak hokum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6
BAB III
3.1 Fungsi PHO, FHO, Pemeliharan Proyek, Laporan Akhir Proyek, & BAST
3.1.1 PHO
3.1.2 FHO
Fungsi FHO adalah untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa telah selesai dan dapat diterima dengan baik.
Fungsi pemeliharaan proyek adalah untuk menjamin agar bangunan yang telah selesai
sesuai dengan dokumen kontrak dan semua fasilitasnya bekerja sebagaimana mestinya.
Fungsi laporan akhir proyek adalah untuk menyajikan perkembangan proyek sejak awal
pekerjaan sampai masa FHO.
3.1.5 BAST
Berita acara serah terima berfungsi untuk mencegah terjadinya kecurangan, mencegah
terjadinya minus dalam pengelolaan serta menjadikan dokumen bersifat transparan.
7
3.2 Penyusunan PHO, FHO, Pemeliharan Proyek, Laporan Akhir Proyek, & BAST
3.2.1 PHO
8
• Pejabat Pembuat Komitmen
• Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan
• Tim Teknis
B. Tugas dan Tanggungjawab Penyedia Jasa dalam proses PHO:
• Memberitahukan wakilnya kepada PPK
• Membuat Permohonan kepada PPK
• Menemani Direksi Teknik untuk pemeriksaan
• Menghadiri rapat/pertemuan
• Memperbaiki kerusakan dan kekurangan
• Menerima Berita Acara PHO
C. Tugas dan Tanggungjawab Pejabat Pembuat Komitmen dalam proses PHO:
• Menerima permohonan PHO dari penyedia jasa
• Menerima laporan hasil pemeriksaan awal dari Dir. Tek.
• Melaporkan rencana PHO keatasan langsung
• Menerima SK pembentukan panitia PHO oleh PA/KPA
• Memberitahu penyedia jasa ttg rencana pemeriksaan oleh Panitia
• Menerima hasil pemeriksaan Panitia
• Menyetujui Berita Acara PHO yg dibuat Panitia
Gambar 3.3 Proses Pelaksanaan PHO sesuai Perpres 16/2018 pasal 57 dan 58
9
3.2.2 FHO
10
Menyatakan bahwa serah terima akhir pekerjaan dapat dilakukan
Menetapkan tanggal FHO
Membuat surat pemberitahuan tentang hasil pemeriksaan kepada pengguna
jasa/direksi pekerjaan.
Dalam waktu maksimal 56 (lima puluh enam) hari setelah terbit sertifikat
berakhirnya masa pemeliharaan, kontraktor wajib menyampaikan kepada pengguna
jasa/direksi pekerjaan konsep perhitungan akhir dengan dilampiri dokumen
pendukung berupa:
nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai kontrak.
sejumlah pembayaran sesuai kontrak yang wajib diterima.
Secara garis besar, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses FHO, antara lain
sebagai berikut:
Pengembalian jaminan pemeliharaan/pelaksanaan (sesuai ketentuan dalam
kontrak)
Hasil pemeriksaan lapangan oleh panitia PHO dan FHO
Berita acara FHO oleh panitia PHO dan FHO
11
Penerbitan sertifikat penyelesaian pekerjaan oleh pengguna jasa/direksi pekerjaan
12
Berita Acara pemeriksaan hasil perbaikan pekerjaan yang disampaikan pada PPK
4. Selama masa pemeliharaan harus ada kesepakatan antara PPK, Penyedia Jasa dan
konsultan seperti berikut:
- Personel pengawas yang dipertahankan
- Personel Penyedia Jasa yang dipertahankan
- Daftar peralatan yang masih akan digunakan
5. Masa pemeliharaan dinyatakan selesai jika sudah memasuki masa FHO.
Penyusunan Laporan Akhir Proyek ketika seluruh kegiatan proyek sudah terlaksana dari
sejak awal hingga akhir ketika FHO. Laporan Akhir Proyek disusun oleh penyedia jasa dengan
persetujuan konsultan pengawas, serta pengguna jasa. Laporan Akhir Proyek berisi tentang segala
hal yang telah dikerjakan oleh penyedia jasa dalam melaksanakan proyek sesuai kontrak, adapun
tambahan pekerjaan bisa dikerjakan karena suatu hal.
3.2.5 BAST
Penyusunan BAST dilakukan pada tahap PHO dan FHO. BAST disusun oleh Panitia PHO/FHO
dan dikemudian disetujui oleh PPK. Setelah itu diserahkan kepada PA/KPA.
13
14
Gambar 3.5 Dokumen BAST
15
Gambar 3.6 Keterangan Dokumen BAST
16
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Pemahaman tentang PHO, FHO, Pemeliharaan Proyek, Laporan Akhir Proyek dan BAST sangat
penting untuk mengetahui sistem administrasi proyek. Sehingga, dapat memudahkan ketika
mengerjakan suatu proyek.
4.2 Saran
Pemahaman administrasi proyek sangat disarankan bagi mereka yang ingin menekuni profesi
sebagai pelaksana proyek bagian administrasi, kontraktor, dan pemilik proyek.
17
DAFTAR PUSTAKA
18