Anda di halaman 1dari 4

EN – 08

RANGKAIAN COINCIDENCE

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari cara kerja rangkaian fast coincidence

B. PERALATAN PERCOBAAN
1. Project Board
2. Oscilloscope
3. Generator pulsa : 2 unit
4. Catu daya 10 V
5. Komponen rangkaian (seperti pada gambar)

C. DASAR TEORI
Rangkaian koinsiden dirancang untuk dapat mengeluarkan pulsa keluaran
jika terdapat dua pulsa atau lebih yang masuk secara hampir bersamaan. Perbedaan
waktu dimana pulsa masukan masih dapat dianggap terjadi secara bersamaan

disebut resolving time ( ).

Rangkaian koinsiden mengeluarkan pulsa keluaran jika ada 2 pulsa masukan

yang berbeda waktu selama . Perbedaan waktu tersebut disebut dengan resolving

time.
Kedua pulsa masukan masing – masing dilewatkan sebuah buffer berupa
emitter – follower dengan transistor T1 dan T2. Keluaran dari emitter – follower
dimasukkan ke dalam rangkaian AND gate melalui kapasitor C3 dan C4 yang
berfungsi sebagai blocking capacitor (blocking terhadap tegangan DC pada emitter
– follower dan pada gate). Rangkaian pada gate tersebut terdiri dari diode D1 dan
D2.
Jika ada pulsa berpolaritas positif pada masukan emitter – follower T1,
timbul pulsa positif pada emitter T1 yang berarti pula pulsa positif pada katoda
diode D1, sehingga diode D1 berada pada kondisi reverse bias. Demikian pula jika

67 | M o d u l P r a k ti k u m E l e k t r o n i k a N u k l i r
ada pulsa positif pada masukan emitter – follower pada T2, maka diode D2 berada
pada kondisi reverse bias.
Jika kedua pulsa masukan emitter – follower T1 dan T2 muncul bersamaan
(overlap), kedua diode D1 dan D2 berada dalam kondisi reverse bias, sehingga
tegangan anoda D1 dan D2 mendekati Vcc.
Jika kedua pulsa masukan tersebut tidak muncul bersamaan, salah satu diode
D1 atau D2 berada dalam kondisi reverse bias, sehingga tegangan anoda D1 dan D2
mendekati GND.
Pencacahan koinsiden waktu merupakan metode untuk mendeteksi dan
mengidentifikasi sumber radioaktif serta untuk mengkalibrasi laju peluruhannya.
Peristiwa koinsidens dari radiasi yang dipancarkan oleh suatu sumber dapat berupa
koinsidens (α – γ), koinsidens (β – γ), koinsidens (γ – γ).
Salah satu sumber yang memancarkan radiasi koinsidens adalah Cobalt – 60
yang mempunyai skema peluruhan seperti di bawah ini.

Dari skema peluruhan, selang waktu antara pancaran γ 1 dan γ2 tersebut dapat
berkisar antara 10-3 sampai 10-21 detik. Pada rangkaian analog orde sebesar ini
dapat dikatakan bersamaan atau serentak.
Unit koinsidens merupakan piranti dengan dua masukan atau lebih dan
mempunyai sebuah keluaran yang berupa pulsa koinsidens. Contoh pulsa keluaran
dari unit koinsidens:

68 | M o d u l P r a k ti k u m E l e k t r o n i k a N u k l i r
Koinsiden waktu ditekankan pada waktu datangnya pulsa sehingga
diperlukan ralat yang disebabkan oleh lebarnya pulsa (resolving time coincidence).
Resolving time coincidence dapat diukur dengan melakukan pencatatan
kurva penundaan seperti gambar di bawah ini:

Dalam penerapannya penggunaan metode ini harus menggunakan sumber


dengan kebolehjadian pemancaran radiasi koinsidens sejati cukup menonjol di atas
laju cacah kebetulan atau dapat diganti dengan pulser.
D. PERCOBAAN
1. Susun rangkaian seperti pada gambar berikut

69 | M o d u l P r a k ti k u m E l e k t r o n i k a N u k l i r
2. Masukkan pulsa positif dengan lebar 1 µs dan amplitude 2 V ke masukan A (lihat
Gambar 2), trigger generator pulsa kedua ke generator yang pertama dan
masukkan keluaran generator yang kedua itu ke masukan B.
3. Amati sinyal keluaran dengan bantuan oscilloscope, kemudian buat variasi nilai
waktu tunda antara A dan B.
4. Tentukan besar minimum overlap untuk suatu pulsa keluaran setinggi 1 V.
5. Ukurlah acuan keluaran dengan hanya memasukkan satu sinyal masukan dan
bandingkan nilainya dengan perhitungan.

70 | M o d u l P r a k ti k u m E l e k t r o n i k a N u k l i r

Anda mungkin juga menyukai