Anda di halaman 1dari 3

Subject : Geografi Sem 1

Level : 3 SMA
BAB I
Konsep Wilayah dan Tata Ruang
1. Ruang sebagai wadah meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang dalam bumi sebagai kesatuan wilayah tempat manusia dan makhluk hidup
lainnya hidup dan menetap.
2. Wilayah merupakan suatu sitem yang memiliki komponen-komponen (fisik ekonomi,
penduduk, social budaya teknologi, dan politik) yang membentuk kesatuan yang
tak lepas dari aspek interaksi.
3. Fungsi wilayah antara lain fungsi pelayanan, fungsi transfer hasil pembangunan, dan
fungsi ekonomi.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelompokan (regionalisasi) wilayah
antara lain :
a. Karakteristik setiap wilayah
b. Perkembangan wilayah berdasarkan potensi yang ada
c. Sinergi yang dihasilkan dari pengelompokan
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tata ruang antara lain :
a. Faktor lokasi abstrak (lokasi astronomis, geografis,absolut, bentuk, ukuran,
luas, jarak akses dan aglomerasi)
b. Faktor lingkungan (lahan, iklim, tanah, vegetasi, dan sumberdaya alam)
c. Faktor lokasi sosial ( sosial budaya, ekonomi, teknologi, politik dan struktur
administrasi
6. Pembangunan wilayah merupakan aplikasi dari rencana tata ruang wilayah yang
bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah dan pemerataan kegiatan-
kegiatan wilayah sehingga tidak terjadi pemusatan yang berakibat pada
kesenjangan dan pemanfaatan ruang yang optimal.
7. Kunci dari pembangunan wilayah, yaitu adanya potensi (intra region), konektivitas
(inter region), manajemen (supra region) atau ide gagasan tentang tata ruang di
luar dari politik.
8. Tujuan pembangunan wilayah untuk mengupayakan keserasian dan
keseimbangan pembangunan antardaerah sesuai dengan potensi alamnya dan
memanfaatkan potensi tersebut secara efisien tertib dan aman (Riyaldi, 2000).
9. Dasar penetapan satuan wilayah pembangunan (SWP) :
a. Homogenitas region (wilayah yang memiliki kesamaan kondisi permasalahan
dan potensi ekonomi, sosial maupun geografi).
b. Functional/nodal region (perwilayahan pembangunan berdasarkan kede
c. Planning region
10.
11. K
12.
13. Penerapan tata ruang wilayah tidak terlepas dari berbagai permasalahan.
Terdapat dua kelompok permasalahan dalam penerapan, tata ruang wilayah,
yaitu permasalahan lingkungan dan wilayah serta permasalahan manajemen tata
ruang.
BAB II
Interaksi Keruangan Desa dan Kota
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna terdiri atas faktor fisik
dan non fisik. Faktor fisik terdiri atas iklim, tanah, dan relief muka bumi. Faktor non
fisik terdiri atas tumbuhan, binatang, dan manusia.
2. Terdapat 7 bioma di dunia yaitu bioma hutan hujan tropis (hutan basah), hutan
gugur, gurun, padang rumput, sabana, taiga, dan tundra.
3. Bioma hutan hujan tropis adalah hutan yang selalu tersiram hujan sepanjang
tahun. Ciri-cirnya yaitu curah hujan yang cukup sepanjang tahun, suhu
udaranya antara 230-310C sepanjang tahun,dan sinar matahari yang cukup
sepanjang tahun
4. Bioma gurun memiliki ciri-ciri yaitu curah hujan sangat rendah, penguapan air
lebih cepat dari pada hujan yang turun, kelembapan udara sangat rendah,
perbedaan suhu siang denga malam sangat tinggi, dan tanah sangat tandus
karena tidak mampu menyimpan air
5. Penyebab persebaran fauna di muka bumi antara lain :
a. Adanya tekanan jumlah populasi, sehingga jumlah makanan tidak lagi
mencukupi untuk semua hewan dan keturunannya,
b. Adanya perubahan habitat, misalnya karena tidak diterima atau kalah
bersaing dalam kelompok,
c. Adanya perubahan musim sehingga tidak memungkinkan bertahan di
tempat asal.
6. Hambatan dalam penyebaran fauna di muka bumi antara lain :
a. Iklim, yaitu perubahan musim sebagai penyebab binatang harus
bermigrasi dan iklim yang ganas membuat binatang harus bertahan di
tempat asal dalam lubang persembunyian,
b. Geografis, yaitu adanya laut, sungai, pegunungan, dan padang pasir
membatasi hewan melintasi kawasan tersebut,
c. Edafis, yaitu hambatan dari jenis tanah dimana ada jenis tanah
tertentu yang tidak bisa digali oleh hewan sebagai tempat tinggal,
d. Biologis, yaitu ketidakcocokan hewan terhadap daerah tempat hidup
berupa kurangnya makanan yang tersedia atau adanya predator
yang membut mereka menjadi mangsa binatang lain,
e. Manusia, yaitu menghalangi penyebaran hewan dengan kegiatan
berburu sehingga yang membuat hewan musnah (langka).
7. Alfred Russel Wallace (1876) membagi daerah penyebaan fauna berdasarkan
fisiografik, klimatik, dan biotik yang berbeda dengan penyebaran wilayahnya,
yaitu sebagai berikut :
a. Wilayah Ethiopia, tersebar dari Selatan Gurun Sahara, Madagaskar,
dak kawasan Arabian bagian Selatan,
b. Wilayah Paleartik, mencakup kawasan Eropa dan Asia
c. Wilayah Oriental, mencakup kawasan Selatan Asia, Asia
Tenggara,dan pulau-pulau sekitarnya,
d. Wilayah Australian, mencakup Asutralia, Selandia Baru, Papua dan
Maluku,
e. Wilayah Neartik, mencakup kawasan Amerika Utara sampai ke Kutub
Utara dan Greenland,
f. Wilayah Neotropikal, mencakup kawasan Amerika Tengah dan
Selatan.
8. Persebaran flora di Indonesia antara lain:
a. Hutan Bakau (Mangrove), yaitu tanaman yang tumbuh di kawasan
pantai yang berlumpur dengan ketinggian 0-5 m dengan suhu rata-
rata 260 C yang berfungsi untuk perlindungan pantai dari abrasi air laut,
b. Hutan hujan tropis, hutan ini sangat kaya akan berbagai flora dengan
ketinggian mencapai 50 m,
c. Hutan musim, hutan ini terjadi karena musim kemarau yang cukup
panjang,
d. Sabana, yaitu padang rumput yang diselingi pepohonan.
9. Sebaran flora di beberapa pulau antara lain :
a. Pulau Sumatera, ada bunga bangkai, beringin raksasa, berbagai jenis
anggrek, kayu meranti, pinus, rotan, sindur, duku, durian dan petai,
b. Pulau Bali, ada kayu cempaka kuning, pala, beringin, badung, suren,
cemara geseng, cemara pundak buncit, , soping, kitanggi, dan gayur
10. Pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia yaitu sebagai sumber
pangan dan sumber sandang dan papan
11. Konservasi flora dan fauna merupakan upaya yang dilakukan oleh manusia
untuk dapat melindungi dan melestarikan flora dan fauna sehingga dapat
bermanfaat di masa mendatang

Anda mungkin juga menyukai