Anda di halaman 1dari 7

TUGAS SUPPLAY CHAIN MANAGEMET

AKTIVITAS LOGISTIK BISNIS INDUSRTI ABON SAPI

Nama: Randi Rahman Nurichsan

Kelas:1A D3 Logistik Bisnis

Npm: 5183006
KEGIATAN UTAMA

A. Inbound
1. Quality Kontrol Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan tentunya harus dalam keadaan baik dan segar, untuk
menghasilkan olahan abon sapi yang baik dan berkualitas, tentu bahan baku harus
bagus dan dari supplier terpercaya akan kualitas olahan daging sapinya, ada beberapa
kriteria dalam pemilihan bahan baku yaitu:
 Daging sapi tanpa lemak
 Kualitas daging yang sangat bagus
 Tidak berbau dan masih segar
2. Penerimaan dan kontrol bahan baku
Bahan baku yang masuk ke pabrik ( Manufacture ) harus sesuai dengan rencana
operasional yang meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan jadwal pengiriman. Maka,
penerimaan bahan baku harus didampingi oleh petugas Quality Control atau mutu
untuk dilakukan pengecekan terhadap bahan baku tersebut. Bahan baku yang telah
diterima dan sudah memenuhi syarat selanjutnya akan diatur
oleh bagian pergudangan untuk selanjutnya dilakukan penyimpanan dengan
mempertimbangkan tanggal penerimaan, kualitas, dan kapan akan di produksinya
bahan baku tersebut, mengingat daya tahan dari bahan baku daging tersebut tidak
akan lama atau terbatas. Maka dari itu dilakukan asas FIFO ( First In First Out ) untuk
mencegah pembusukan.
3. Jadwal Kiriman Bahan Baku Dari Supplier
Dengan adanya pengawasan yang baik dan jadwal yang teratur dalam pemesanan
bahan baku, maka akan meminimalisir terjadinya penumpukan yang akan berakibat
pada pembusukan bahan baku tersebut, yang akan merugikan perusahaan. Juga
dengan jadwal kiriman yang teratur dapat melindungi atau menjaga kemungkinan
terjadinya kekurangan ataupun kelebihan bahan baku sehingga bahan baku di gudang
dapat terjaga sesuai dengan kebutuhan.
4. Gudang Bahan Baku
Gudang yang digunakan dalam penyimpanan bahan baku untuk pembuatan abon sapi
tersebut haruslah memperhatikan dan memeriksa memastikan suhu dapat terpelihara
dan terjaga dengan baik sehingga kualitas daging sapi tersebut dapat terjaga sampai
ke proses produksi, tetapi alangkah baiknya daging sapi harus disimpan di lemari
pendingan agar kualitas daging cukup terjaga.

B. Operation
1. Manufacture
Hal yang paling ditekankan dalam hal ini adalah semua proses inhouse yang
digunakan untuk mengubah bahan baku yang dikirimkan oleh supplier menjadi
produk jadi. Bahan baku daging sapi yang dipasok dari Supplier diolah menjadi abon
sapi yang siap dipasarkan oleh Distributor kepada retail atau konsumen secara
labgsung.
2. Pengemasan Dan Perencanaan Produksi
Pengemasan atau pembungkusan memegang peranan dalam pengawetan dan
mempertahankan mutu dari produk olaha abon sapi biasanya kalau pengemasan abon
dengan baik bisa bertahan cukup lamu yaitu sekitar 1bulan asalkan dietmpatkan di
tempat yang sejuk atau didalam toples agar tahan lama.
Perencanaan produksi haruslah tepat untuk dapat menimbulkan efisiensi yang tinggi
dan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan, baik dari mengatur tenaga kerja,
persediaan bahan baku, fasilitas produksi, perhitungan kebutuhan bahan, dan
kapasitas produksi yang dibutuhkan agar kualitas produk abon sapi ini terjamin dan
tepat.
3. Quality kontrol produksi
Produk olahan abon sapi yang sudah selesai tersebut haruslah diperiksa dan diteliti
sebelum dipasarkan untuk melihat kualitas dan mutu dari produk tersebut. Quality
control dari produk olahan abon sapi ini diperiksa secara visual dari mulai
kemasannya, rasa dari produk tersebut apakah sudah pas dengan memperhatikan
keseimbangan dan rasanya sesuai standar yang telah ditetapkan.

C. Outbound Logistics
1. Pengiriman produk
Proses pengiriman produk dari olahan abon sapi mempunyai sasaran untuk dapat
memasarkan produk ketempat tujuan dengan harapan yaitu, mengirimkan produk
dengan biaya yang murah, tepat waktunya, keamanannya terjamin, dan mutu nya
tetap terjaga hingga sampai ke pelanggan atau kepada retail terdekat.
2. Pemenuhan pesanan
Produk olahan abon sapi mempunyai sasaran pemenuhan pesanan yang terkontrol dan
efisiensi, artinya ada jarak yang terkontrol antara apa yang dimiliki dengan apa yang
pelanggan butuhkan sehingga pesanan dan produksi tetap konsisten dan stabil sesuai
dengan kemampuan.
3. Distribusi produk
Distribusi dari produk olahan abon sapi ini disalurkan kepada Retail yang bekerja
sama dengan kita ataupun kepada outlet outlet yang kita miliki, ataupun dengan
mengantarkan produk secara manual, langsung kepada konsumen baik itu COD (cash
order delivery) ataupun menggunakan jasa pengiriman.
4. Penanganan produk retur
Produk retur terjadi karena kualitas dari produk tersebut kurang bagus, maka
perusahaan abon sapi mengambil tindakan pencegahan ataupun meminimalisir
kecacatan produk yang diharapkam dapat menghasilkan produk dengan tingkat
kecacatan yang rendah dan mempunyai nilai kualitas yang tinggi sehingga tidak
mengecwakan konsumen sebagai pengguna produk ini.
5. Gudang produk jadi
Gudang yang digunakan dalam penyimpanan bahan baku untuk pembuatan abon sapi
tersebut haruslah memperhatikan dan memeriksa memastikan suhu dapat terpelihara
dan terjaga dengan baik sehingga kualitas daging sapi tersebut dapat terjaga sampai
ke proses produksi, tetapi alangkah baiknya daging sapi harus disimpan di lemari
pendingan agar kualitas daging cukup terjaga. Tata letak yang digunakan adalah
dengan mengatur supaya produk yang pertama masuk terletak pada posisi yang paling
mudah untuk diambil (FIFO) dengan demikian produk dapat teratur.

D. Sales and Marketing


1. Manajemen konsumen
Perusahaan produk olahan abon sapi ini dapat melakukan differensiasi kompetitif,
perusahaan abon sapi ini dapat mendeferensiasikan diri melalui citra dimata
konsumen dengan melakukan layanan secara meyakinkan, akurat, dan konsisten. Juga
membantu pelanggan dengan jaminan.
2. Pesanan konsumen
Pesanan konsumen dilakukan dengan cara merayu mereka dengan produk yang dijual
dan mencari celah untuk bisa menawarkan produk olahan ini
3. Promisi
Strategi promosi yang digunakan untuk mendongkrak penjualan produk olahan abon
sapi ini adalah dengan cara : memanfaatkan sosial media untuk memperkenalkan
brand dan produk kepada konsumen dan juga biayanya yang sangat murah,
merekomendasikan prduk kepada teman dan sebagainya.
4. Sales analisis
Menganalisis dengan cermat tren yang sedang hangat dalam masyarakat sebagai
inspirasi untuk menciptakan inovasi yang baru supaya dapat mengambil keputusan
terbaik bagi perusahaan produk olahan ini. Sales analisis ini juga dapat menjadi
ramalan bagi perusahaan untuk kedepannya.
5. Riset pasar
Perusahaan produk olahan abon sapi menggunakan riset pasar dengan menggunakan
survei untuk mengetahui dan menganalisa hal hal apa saja yang sedang dibutuhkan
konsumen atau masyarakat saat ini, cara ini merupakan cara yang paling efektif untuk
dapat membuat proyeksi dan potensi permintaan akan produk olahan abon sapi ini.
E. Service after sales
1. Garansi
Perusahaan produk olahan abon sapi akan memberikan jaminan dengan meyakinkan
konsumen bahwa produk olahan yang dibeli berkualitas baik, namun jika produk
yang dibeli tidak sesuai dengan standar maka kami akan memberikan jaminan
pengembalian uang dalam keadaan tertentu.
2. Perbaikan
Perusahaan abon sapi memberikan kompensasi jasa perbaikan produk, jika produk
nya cacat dari saat produksi atau kualitas produknya kurang baik.
3. Peltihan dan pendidikan
Jika perusahaan produk olahan abon sapi sudah berusaha memberikan produk terbaik
namun masih ada keluhan dari masyarakat, maka perusahaan akan mengembangkan
pelatihan dan pembinaan bagi segenap staff untuk menangani permasalahan yang
terjadi, agar dapat memenuhi harapan dari pelanggan dengan menetapkan standar
yang jelas atas kualitas produk.
4. Upgrades
Perusahaan abon sapi akan melakukan Upgrades secara berkala dengan membuat
inovasi atau rasa yang baru dari produk yang sama dengan melihat dulu apa yang
menjadi keinginan dari masyarakat.

KEGIATAN PENDUKUNG

A. Administrasi dan Fasilitas Keuangan


1. Legal Hukum

Produk olahan tahu akan bekerja sama dengan BPOM dan MUI untuk membuat produk
yang halal baik dari proses produksi maupun dari bahan bakunya serta sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai keseimbangan kandungannya.

2. Manajemen Finansial

Perusahaan akan mengelola keuangan untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan


pemasukan sehingga tidak mengeluarkan terlalu banyak uang dan tetap siap untuk semua
pengeluaran, juga distribusi keuntungan.

3. Akunting Finansial

Laporan akuntansi sangatlah bermanfaat sebagai informasi utama untuk suatu pengambilan
keputusan oleh pihak pihak yang berkepentingan. Tentu saja laporan keuangan ini akan
berdampak pada investasi untuk memperbesar produk olahan abon sapi ini oleh investor.
B. Human Resources Department
1. HSDM

Perusahaan akan merekrut karyawan sesuai dengan kemampuannya dengan menggunakan


asas “ right man in the right job, right man in the right place” maka dengan hal ini jabatan yang
kosong dapat terisi dengan tepat sesuai dengan keahliannya.

2. Rekrut Tenaga Kerja

Perusahaan akan membuka lowongan kerja atau merekrut karyawan dengan cara
menggunakan surat lamaran langsung kepada perusahaan setelah itu dilakukan test untuk
memilih sumber daya manusia yang handal dan juga memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.

3. Training

Perusahaan akan mengembangkan pelatihan dan pembinaan bagi segenap staff agar dapat
membuat sebuah inovasi baru supaya konsumen tidak bosan dengan produk perusahaan dan
juga dapat mengatasi permasalahan yang terjadi jika ada keluhan dari konsumen.

C. Pengembangan Produk dan Teknologi


1. Produk dan Proses Desain

Untuk menarik minat konsumen pada produk pengolahan maka design dari produk olahan
tersebut haruslah menarik, baik, dan bagus serta dapat menjaga produk tersebut agar mutunya
terjaga. Proses design dilakukan oleh perusahaan cetak yang bekerja sama dengan perusahaan
abon sapi

2. Market Test
Untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen maka perusahaan akan melakukan
survey dengan melakukan market test, apakah konsumen suka atau tidak dengan inovasi atau
produk yang kita jual.

3. Riset and Development

Perusahaan akan melakukan riset dengan menggunakan survei untuk mengetahui dan
menganalisa hal hal apa saja yang sedang dibutuhkan konsumen atau masyarakat saat ini, cara
ini merupakan cara yang paling efektif untuk dapat membuat proyeksi dan potensi permintaan
akan produk olahan abon sapi.

D. Pengadaan dan Pembelian


1. Manajemen Supplier

Tentunya dalam memilih supplier, perusahaan akan memilih supplier yang menjual bahan
baku dengan kualitas yang baik dan bagus serta konsisten untuk bekerjasama mengahasilkan
bahan baku yang bagus, dengan memberikan modal untuk pembibitan dan selebihnya.

2. Pengadaan

Perusahaan akan membuat perencanaan pengadaan bahan baku sesuai dengan jadwal agar
bahan baku tidak menumpuk juga tidak kekurangan disaat stock hampir habis, maka dalam hal
ini perusahaan akan memberikan komitmen juga kerjasama dengan supplier untuk menjaga
kepercayaan itu.

Anda mungkin juga menyukai