Anda di halaman 1dari 2

KESEHATAN

Kasus Penelantaran Pasien di IGD, Petugas Medis Malah Tidur

10 December 2018

👤by Munjir Permana

KBRN, Banda Aceh : Kasus dugaan penelantaran pasien di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Zainal
Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (10/12/2018) dini hari mengundang keprihatinan semua pihak.
Pasalnya, pasien yang seharusnya mendapat penanganan segera oleh dokter, justru diabaikan
bahkan hingga terjatuh ke lantai.

Dari sejumlah foto yang diambil oleh pihak keluarga pasien yang bernama Samsul Bahri warga Aceh
Timur itu, terlihat pasien tergeletak di lantai IGD dalam posisi telungkup. Pada foto sebelum jatuh ke
lantai, pasien yang mengenakan celana panjang, jaket, dan diselimuti dengan kain bercorak batik itu
duduk di kursi roda.

Beberapa dokter dan petugas medis hingga perawat terlihat sibuk sendiri. Bahkan salah satu petugas
medis yang duduk di meja sebelah kiri depan pasien, sedang tertidur pulas. Petugas medis itu
terlihat mengenakan baju warna biru. Petugas tersebut tidur sambil duduk, sementara petugas
lainya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Ketika dikonfirmasi RRI apakah benar foto tersebut? adik kandung pasien, Fahrurazi mengatakan,
bahwa dirinyalah yang merekam gambar tersebut di dalam ruang IGD.

"Saya berada di lokasi. Itu benar kondisi di dalam ruangan UGD seperti itu. Sangat disayangkan,
padahal ada pasien yang membutuhkan penanganan segera," kata Fahrurazi, Senin (10/12/2018).

Dia menceritakan, di dalam ruang UGD tersebut sempat emosi bahkan menggebrak meja, pasalnya
berkali-kali sudah disampaikan kepada dokter tapi tidak direspon dengan baik.

"Waktu abang saya jatuh ke lantai, disitu emosi saya memuncak. Padahal saya tidak hanya sekali
meminta dokter untuk melihat kondisi abang saya, bahkan saya juga ketemu dengan petugas
Satpam yang saya kenal untuk meminta tolong agar Abang saya bisa ditangani, tapi Satpam tersebut
hanya berlalu begitu saja," tuturnya.
Padahal, sebutnya, setiap pasien wajib mendapat pelayanan maksimal di rumah sakit, apapun itu
kondisinya.

Sementara itu, pihak RSUDZA Banda Aceh melalui Humasnya, Rahmadi membantah bahwa tidak
semua kejadian yang disampaikan keluarga pasien itu benar.

"Tidak semuanya benar," tegas Rahmadi.

Anda mungkin juga menyukai