Indikasi
Indikasi pemberian dobutamin yaitu pada keadaan dimana terjadi dekompensasi
jantung akibat penurunan kontraktilitas atau untuk melakukan dobutamine stress
echocardiography. Dosis dari obat ini berbeda tergantung usia dan respon terhadap terapi.
Dobutamin memiliki waktu paruh yang pendek, sehingga perlu diberikan sebagai infus
intravena kontinyu. Namun pemberian dobutamin lebih dari 72 jam dapat menyebabkan
toleransi.
Kontraindikasi
Dobutamin kontraindikasi jika digunakan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas
terhadap obat ini. Penggunaan harus berhati-hati karena dapat menyebabkan eksaserbasi detak
ektopik ventrikular. Dobutamin sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil kecuali jika manfaat
lebih besar dibanding risiko.
Dobutamin kontraindikasi untuk digunakan pada pasien dengan riwayat
hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponen lainnya, dan pada pasien dengan idiopatik
hipertrofi subaortik stenosis.
Efek samping
Aritmia adalah efek samping yang paling sering ditemukan pada penggunaan dobutamin.
Walaupun demikian, kejadian aritmia mayor, seperti takikardia ventrikular dan
supraventrikular takikardia menetap, lebih jarang ditemui. Kejadian aritmia minor yang pernah
dilaporkan pada penggunaan dobutamin adalah supraventricular premature beats, bigemini,
dan non sustained ventricular tachycardia.
Demam.
Sakit kepala.
Mual dan muntah.
Kram kaki.
Nyeri dada.
Detak jantung cepat.
Pusing seperti ingin pingsan.
Sesak napas.
Mengi.
Tekanan darah tinggi, yang menimbulkan gejala berupa sakit kepala berat, penglihatan
kabur, telinga berdenging, kejang, kebingungan dan gelisah, serta detak jantung yang
tidak beraturan.