Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN 4TAK


PADA KENDARAAN BERMOTOR

SMK NEGERI 1 NGRAHO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Era globalisasi sekarang ini, kita akan banyak menjumpai model alat transportasi,
baik roda dua, tiga, empat, bahkan yang tidak beroda sekalipun. Jika kita mengenal lebih
jauh tentang alat transportasi tersebut, maka pasti tidak luput dengan andil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan yang telah banyak
diperoleh dari zaman ke zaman mendasari penciptaan hasil karya inovasi teknologi yang
beranekaragam saat ini.
Perkembangan yang begitu pesat terjadi di negara-negara maju di dunia, sehingga
banyak tercipta berbagai inovasi dari rekayasa teknologi, salah satunya dalam bidang
mesin transportasi. Transportasi sekarang telah berevolusi dan semakin berkembang dari
pada periode waktu yang relatif singkat. Dahulu alat transportasi cenderung bersifat
praktis, mekanisme mudah dan masih menggunakan tenaga mekanis secara manual. Akan
tetapi dengan perkembangan ilmu dan teknologi tersebut, pada saat ini telah banyak
kendaraan yang praktis, cepat, menggunakan mekanisme yang kompleks dan
memanfaatkan tenaga mekanis yang berasal dari luar, misalnya bahan bakar atau listrik.
Inovasi teknologi di bidang transportasi ini semakin baik dan tidak ada hentinya selama
manusia dapat berfikir kreatif.
Kendaraan roda dua seakan-akan bukan merupakan barang mewah lagi. Masyarakat
telah banyak memanfaatkan alat transportasi tersebut dalam kegiatan kesehariannya. Akan
tetapi di balik kemudahan pengaplikasian kita sehari-hari, di dalam sistim transportasi
kendaraan roda dua tersebut, apabila kita mencermati lebih dalam maka sebenarnya
terdapat dua jenis mekanisme gerak mesin yang berbeda. Kedua jenis mekanisme mesin
tersebut yaitu mekanisme mesin 2-tak (double stroke) dan 4-tak (four stroke). Perbedaan
utama dari kedua jenis mekanisme mesin itu terletak pada langkah gerak piston. Untuk itu,
pengkajian lebih lanjut antara mesin 2-tak dan 4-tak akan menjadi topik yang menarik bagi
seluruh insan yang mencintai dunia otomotif, terlebih masyarakat awam pada umumnya.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Dalam pengkajian dua jenis mekanisme mesin tersebut, maka permasalahan
yang dapat diangkat antara lain :
a. Bagaimana sistim kerja kedua jenis mesin tersebut, baik yang 2-tak maupun 4-tak ?
b. Bagaimana karakteristik dari masing-masing jenis mekanisme mesin tersebut?
c. Apakah keuntungan dan kerugian dari penggunaan masing-masing jenis mekanisme
mesin tersebut?

1.3. TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan memberikan gambaran dan informasi mengenai
perbedaan antara kedua jenis mekanisme mesin yang terdapat di alat transportasi pada
umumnya. Kedua jenis mesin, yaitu mesin 2-tak dan 4-tak memiliki spesifikasi sistim kerja
yang berbeda. Selain itu, dari pengkajian ini kita akan lebih memahami tentang keuntungan
dan kerugian yang diperoleh dari pengaplikasian masing-masing mesin. Dengan demikian,
kita dapat menambah wawasan dan lebih mengetahui dasar perbedaan jenis mesin pada
kendaraan roda dua berbahan bakar bensin yang komersil.

1.4. RUANG LINGKUP


Pembatasan masalah pada kajian makalah ini diantaranya :
a. Mesin yang dimaksud dalam pembahasan adalah mesin kendaraan bermotor roda
dua.
b. Jenis mesin yang dimaksud dalam pembahasan merupakan mesin berbahan bakar
bensin (premium).
c. Jenis kendaraan yang menjadi fokus kajian topik ini adalah kendaraan bermotor
yang komersil digunakan masyarakat pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. MEKANISME KERJA MESIN
Untuk penggolongan mesin sepeda motor berbahan bakar bensin, ada dua jenis
mekanisme mesin, yaitu mesin 2-tak dan mesin 4-tak. Penggolongan kedua jenis mesin
tersebut didasarkan pada perbedaan langkah gerak dari satu siklus pembakaran pada
mekanisme kerja mesin.
Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam
teknik otomotif, yaitu :
 TMA (titik mati atas), posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder
mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
 TMB (titik mati bawah), posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder
mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).

2.1.1. Mesin 2-Tak


Satu hal yang perlu kita pahami pada mekanisme mesin 2-tak adalah mesin jenis ini
mempunyai dua buah ruang, yaitu ruang crankcase dan ruang pembakaran. Ruang
crankcase berfungsi menampung campuran bahan bakar yang masuk Pada mesin 2-tak,
satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, yaitu langkah upstroke dan downstroke.

Langkah Upstroke
Piston bergerak dari TMB ke TMA.
a. Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, terjadi proses penghisapan campuran
udara, bahan bakar dan pelumas dalam wujud gas yang kemudian masuk ke dalam
crankcase atau bak engkol.
b. Setelah gas tersebut tertampung dalam bak engkol, poros engkol tetap bergerak
menuju TMA, sehingga terjadi proses kompresi yang mendesak gas menuju ke
saluran transfer.
c. Beberapa saat sebelum piston mencapai TMA, katup saluran transfer akan tertutup
sehingga gas campuran masih tertampung pada crankcase.
d. Sementara itu pada ruang pembakaran, gerakan piston menuju TMA akan
menyebabkan tekanan gas campuran mencapai maksimal dan terjadi proses
pembakaran ketika busi menyala dalam ruang bakar.
e. Pada proses pembakaran tersebut menghasilkan usaha dan gas buang. Usaha tolakan
berfungsi memaksa piston tertekan ke bawah untuk langkah berikutnya.

Langkah Downstroke
Piston bergerak dari TMA ke TMB.
a. Pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB akibat tolakan usaha pembakaran, piston
bergerak turun dengan memberikan tekanan ke dalam crankcase.
b. Tekanan yang diberikan pada crankcase itu menyebabkan gas campuran bahan bakar
terdorong menuju saluran transfer.
c. Setelah posisi piston berada di TMB, katup masukan dan celah crankcase akan
tertutup, sementara saluran transfer akan terbuka sehingga aliran gas campuran tersebut
berpindah dari crankcase menuju ruang pembakaran.
d. Selanjutnya gas campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran akan
menekan gas sisa pembakaran keluar menuju saluran pembuangan.

2.1.2. Mesin 4-Tak


Tidak berbeda jauh dengan mesin 2-tak, mesin jenis ini juga memiliki prinsip
pembakaran yang sama. Akan tetapi, cara atau mekanisme yang diterapkan dalam mesin 4-
tak memiliki spesifikasi langkah dari setiap tahapan dari proses pembakaran. Langkah
tersebut diantaranya, langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah
pembuangan. Jadi, selama satu siklus pembakaran, mesin tersebut mengalami 4 langkah
gerakan.

Langkah Masukan
Posisi piston berada di TMB, katup masukan terbuka sehingga campuran bahan
bakar dan udara masuk ke dalam ruang pembakaran.
Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB menuju TMA, terjadi proses kompresi campuran bahan
bakar yang menyebabkan tekanan pada campuran tersebut akan meningkat.
Langkah Pembakaran
Setelah piston bergerak dan sampai di TMA, tekanan campuran bahan bakar berada
pada keadaan maksimal. Busi menyalakan bunga api sehingga terjadi proses pembakaran
yang menghasilkan usaha tolakan serta gas sisa pembakaran. Usaha tolakan tersebut yang
memaksa piston untuk bergerak ke bawah kembali menuju TMB.
Langkah Pembuangan
Akibat gaya tekan pada piston untuk bergerak ke bawah, maka tekanan dalam ruang
pembakaran beranjak turun dan gas sisa hasil pembakaran memenuhi ruang tersebut.
Kemudian katup buang terbuka sehingga gas sisa hasil pembakaran tersebut akan keluar
dari sistem. Posisi piston kembali pada TMB.

2.2. KARAKTERISTIK MESIN


Perbedaan mesin 2-tak dengan 4-tak sungguh sangat signifikan dilihat dari jenis
bahan bakar dan komponen silindernya. Perbedaan tersebut tidak terlepas dari ciri–ciri
yang dimiliki oleh masing–masing kedua jenis mesin. Untuk itu, dalam pembahasan
perbedaan kedua jenis mesin ini, perlu memahami ciri yang dimiliki oleh keduanya.
Berikut adalah ciri - ciri dan indikator yang membedakan mesin 2-tak dengan 4-tak.

2.2.1. Mesin 2-tak


a. Bahan bakarnya selalu dicampur dengan oli, baik secara langsung ke dalam tangki
bensin ataupun dengan cara memisahkannya pada oli samping.
b. Karena sistim pelumasannya dicampurkan ke dalam bensin, maka gas buang mesin 2-
tak bewarna putih.
c. Silinder tidak memiliki katup, sebagai gantinya adalah saluran transfer untuk mengatur
masuknya gas ke dalam ruangan cylinder.
d. Setiap piston hanya mempumyai 2 buah ring, yaitu ring kompresi I dan ring kompresi
II.
e. Pada siklus pistonnya, terjadi dua macam proses kompresi, yaitu kompresi atas pada
ruang pembakaran dan kompresi bawah pada crankcase.
f. Setiap 2 kali gerakan piston terjadi 1 kali pembakaran gas, sehingga Suara mesin lebih
halus.
g. Pemakaian bahan bakar lebih boros.

2.2.2. Mesin 4-tak


a. Bahan bakarnya bensin murni, yang hanya dicampur dengan udara sebagai media
pembakaran.
b. Setiap silindernya memiliki dua buah katup yang masing – masing disebut katup
masukan dan katup buang.
c. Pada siklus pergerakan piston, hanya memiliki 1 macam kompresi, yaitu kompresi
silinder.
d. Setiap piston memiliki 3 buah ring, yaitu : ring kompresi I, ring kompresi II, dan ring
oli. Ketiga ring ini sangat berguna untuk membantu pelumasan pada piston tersebut.
e. Setiap 2 kali putaran kruk as (CAM), hanya terdapat 1 kali proses pembakaran mesin.
2.3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kedua jenis mekanisme mesin ini masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan apabila dibandingkan. Kelebihan dan kekurangan inilah yang menjadi dasar
analisis kita sebagai pengguna kendaraan bermotor mengenai spesifikasi yang dibutuhkan
dalam penggunaan keseharian. Oleh karena itu, akan dijabarkan beberapa kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing jenis mekanisme mesin, baik 2-tak maupun 4-tak.
2.3.1. Mesin 2-tak
Kelebihan yang dimiliki oleh mekanisme mesin 2-tak antara lain :
a. Dalam satu kali perputaran CAM terjadi satu kali proses pembakaran sehingga
menghasilkan tenaga dan akselerasi yang cepat.
b. Tidak memerlukan katup, komponen sistem mesin lebih sedikit, perawatan lebih
mudah dan relatif murah.
c. Mempunyai mekanisme yang lebih sederhana.
d. Karena memiliki komponen yang relatif lebih sedikit dan mekanisme yang mudah,
maka juga memiliki rasio daya per satuan berat (power per weight) yang lebih tinggi.
e. Momen puntir untuk putaran lanjutan pada poros lebih kecil sehingga menghasilkan
gerakan yang halus.
Sementara itu, kekurangan yang dimiliki oleh mekanisme mesin 2-tak adalah :
a. Proses pembakaran berlangsung cepat, sehingga konsumsi bahan bakar akan lebih
boros.
b. Efisiensi antara konsumsi bahan bakar dengan keluaran berupa gerakan masih kurang
baik.
c. Mesin akan lebih cepat panas dan aus.
d. Terdapat dua buah pelumas pada mekanisme kerja mesin, sehingga konsumsi terhadap
pelumas sedikit lebih banyak.
e. Menghasilkan sisa gas buang yang lebih banyak.

2.3.2. Mesin 4-tak


Untuk penggunaan mesin 4-tak, terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki olehnya,
yaitu:
a. Karena proses pemasukan, kompresi, pembakaran, dan buang berdiri sendiri-sendiri
sehingga lebih presisi, efisien dan stabil.
b. Mekanisme gerakan lebih terkontrol.
c. Tidak mudah panas karena dapat dinetralisir dengan sistim sirkulasi pelumas yang
khusus untuk komponen mesin.
d. Emisi gas buang lebih sedikit dan tidak berwarna.
e. Konsumsi bahan bakar lebih irit.
Sementara itu, kekurangan yang dimiliki oleh sistim mekanisme mesin 4-tak antara
lain:
a. Komponen dan mekanisme gerak lebih banyak dan kompleks, sehingga
perawatan akan lebih sulit.
b. Getaran yang ditimbulkan pada sistim kerja lebih besar
c. Tenaga yang dihasilkan sedikit lebih kecil.
d. Dalam satu kali proses pembakaran, dibutuhkan dua putaran penuh dari CAM,
sehingga pembakaran kurang cepat.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Mesin sepeda motor 2-tak memiliki sistim kerja yang lebih mudah. Mesin ini hanya
mempunyai dua langkah kerja pada satu kali siklus pembakaran. Langkah pertama adalah
upstroke selanjutnya akan dilakukan langkah downstroke. Begitu seterusnya sehingga
menghasilkan keluaran berupa gerak yang cepat dan akselerasi yang baik. Dari
penggunaan mesin 2-tak, kita akan merasakan performa mesin yang lebih bertenaga, lebih
mudah dalam perawatannya serta tidak memerlukan sistim mekanisme yang rumit. Akan
tetapi mesin 2-tak juga mempunyai kelemahan, yaitu efisiensi bahan bakar lebih boros,
memiliki emisi gas buang yang lebih tinggi, serta menimbulkan panas yang lebih tinggi di
dalam mesin itu sendiri.
Sementara itu, untuk mekanisme mesin 4-tak mempunyai empat langkah kerja dalam
sekali siklus pembakaran. Pada mesin 4-tak, langkah awal mekanisme gerak adalah
langkah masukan, yaitu dengan membuka katup masukan dan menutup katup buang
sehingga campuran bensin dan udara masuk ruang pembakaran ketika piston bergerak
turun. Kemudian campuan tersebut dikompresi (ditekan) ke atas menuju busi. Setelah
campuran terkompresi maksimal, maka akan timbul ledakan akibat percikan bunga api
yang dihasilkan dari busi. Ledakan tersebut menghasilkan gas yang menekan piston ke
bawah sehingga menghasilkan usaha pada mekanisme mesin. Selanjutnya gerakan usaha
tersebut menyebabkan katup pembuangan terbuka dan menutup katup masukan, akhirnya
gas tersebut dapat keluar menuju saluran pembuangan (knalpot). Begitu seterusnya siklus
pembakaran pada mesin 4-tak. Meskipun sedikit lebih rumit, mesin 4-tak memiliki
keunggulan yang banyak, yaitu konsumsi bahan bakar lebih irit, emisi gas buang lebih
sedikit dan tidak berwarna, efisiensi tenaga lebih baik dan hanya membutuhkan satu
minyak pelumas (oli) untuk mendinginkan sistim kerja mesin. Di samping mekanisme
yang begitu rumit, mesin 4-tak juga mempunyai beberapa kekurangan diantaranya
perawatan komponen mesin lebih banyak, getaran yang ditimbulkan pada sistim kerja lebih
besar dan performa sedikit di bawah mesin 2-tak.

3.2. SARAN
Setelah mengetahui perbedaan antara kedua jenis mekanisme mesin tersebut, kita
perlu mempertimbangkan berbagai hal dalam penggunaan mesin kendaraan roda dua yang
dipakai. Untuk saat ini, banyak produsen kendaraan bermotor memproduksi mesin 4-tak
karena kelebihannya yang cenderung lebih irit. Hal ini didasarkan pada kebutuhan pasar
dan masyarakat yang lebih condong ke efisiensi, bukan cenderung ke performa. Oleh
karena itu, diharapkan setelah mengulas berbagai aspek dari sistim kerja kedua mesin,
produsen kendaraan bermotor roda dua tetap mempertimbangkan produksi sepeda motor
baik jenis 2-tak maupun 4-tak sebab kedua jenis mekanisme kerja mesin tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing yang akan dipertimbangkan oleh konsumen.
Jika hanya ada salah satu jenis mesin yang diaplikasikan dalam produksi sepeda motor
komersil, maka hal tersebut akan menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan
kebutuhan dari masyarakat yang beragam. Pertimbangan produksi kedua jenis mesin, baik
2-tak maupun 4-tak perlu tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, Anggah Hadi. 2009. Perbedaan Sistem Kerja Mesin 2 Tak dan Mesin 4 Tak.

Makalah matakuliah “Pengenalan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi”, Jurusan

Teknik Informatika Universitas Darul Ulum Jombang.

http://www.google.co.id , search keywords : perbedaan motor 2 tak dan 4 tak. Diakses

pada tanggal 17 Desember 2012.

http://moehyidien.blogspot.com .Diakses pada tanggal 24 Desember 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_dua_tak. Diakses pada tanggal 17 Desember 2012.

http://mesinmotortua.blogspot.com/2010/02/perbedaan-motor-2-tak-dengan-motor-

4.html. Diakses pada 24 Desember 2012.

Anda mungkin juga menyukai