Yohanto Jurnal PDF
Yohanto Jurnal PDF
Yohanto
Email: yohanto062@gmail.com
ABSTRAK
Sorong sering terjadi gempa bumi karena berada pada jalur ring of fire. Oleh karena itu
pembangunan infrastruktur di Sorong harus memenuhi persyaratan ketahanan terhadap gempa. Selain
itu, di Sorong sampah berkembang pesat sehingga menyebabkan masalah lingkungan yang serius.
Kondisi ini merupakan peluang untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk “paket
teknologi”. Sampah plastik bisa didaur ulang menjadi bahan dasar batu bata.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sorong merupakan salah satu kota yang terletak di jalur ring of fire dan menjadi pusat
pertemuan beberapa lempeng bumi. Hal tersebut menyebabkan sering terjadinya gempa
bumi. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur di Sorong harus memenuhi persyaratan
struktural berupa dinding geser untuk menahan kombinasi. Peranan batu bata sangatlah
penting khususnya dalam pembuatan dinding. Batu bata merupakan bahan bangunan yang
telah lama digunakan oleh manusia. Tercatat kira-kira pada 8000 tahun sebelum masehi di
Mesopotamia, manusia menemukan pertama kali bahwa tanah liat dapat dibentuk dan
dijemur untuk menghasilkan bahan bangunan. Kegunaan dinding dalam sebuah konstruksi
dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu fungsi nonstruktural dan fungsi struktural. Pada fungsi
nonstruktural, dinding digunakan untuk penyekat antar ruang yang satu dengan yang lain.
Sedangkan fungsi strukturalnya adalah sebagai salah satu penopang beban yang ditimbulkan
oleh srtuktur yang berada diatasnya. Beban yang ditopang oleh dinding akan diteruskan ke
sampah ini terjadi karena penggunanaan dalam kehidupan sehari-hari terutama sampah an-
organik yang susah diurai di tanah diantaranya plastik yang sifatnya praktis, ekonomis dan
dapat menggantikan fungsi dari barang-barang lain. Hal inilah yang menyebabkan jumlah
sampah plastik meningkat terus menerus dan menyebabkan masalah lingkungan yang serius.
Kondisi ini merupakan peluang besar untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi produk
berupa “paket teknologi” yang memiliki nilai jual. Sampah plastik bisa didaur ulang menjadi
bahan baku pembuatan plastik atau sebagai bahan campuran batu bata. Material plastik
termasuk kategori bahan bangunan ringan, yang memiliki sifat umum, seperti; tidak korosi,
tahan terhadap cuaca, dan kuat, sehingga merupakan salah satu alternatif yang diperkirakan
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Said dan Sungkono (2016) dalam
jurnalnya yang berjudul “Sampah sebagai Bahan Baku Pembuatan Batu Bata” masih belum
maksimal. Dalam penelitian tersebut hanya menguji responsibilitas batu bata terhadap
lingkungan thermal serta tingkat kekuatan dan keuletan nya. Namun, batu bata berbahan
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kuat tekan, daya serap air, daya lekat batu bata
1. Menurut Said dan Sungkono (2016) menyebutkan bahwa bahan dinding dari sampah
plastik merupakan bahan dinding alternatif hemat energi yang memiliki responsibilitas
yang tinggi terhadap lingkungan thermal sehingga dapat digunakan sebagai bahan dinding
luar maupun ruang dalam suatu bangunan, material yang dihasilkan memiliki variasi
warna yang menarik sehingga material ini dapat digunakan sebagai bahan penyekat antar
ruang di dalam bangunan maupun sebagai kulit bangunan tanpa melalui proses
pengecatan lagi, bahan dinding dari sampah plastik ini merupakan bahan bangunan
alternatif yang memiliki tingkat kekuatan dan keuletan yang sangat tinggi sehingga sangat
baik digunakan sebagai bahan dinding, pintu bahkan dapat pula sebagai bahan lantai dan
plafond.
2. Menurut Pramono, Watiningsih dan Rustendi (2014) menunjukkan hasil bahwa sampah
dapat digunakan sebagai bahan baku tambahan pembuatan batu bata dengan syarat
dalam air.
3. Menurut Burhanuddin dan Darmanijati (2018) menunjukan bahwa produk paving block
berbahan limbah plastik hanya dapat digunakan dihalaman rumah berdasarkan SNI 03-
0691-1996.
4. Menurut Handayasari dan Artiani (2019) menunjukkan variasi campuran yang optimal
ditemukan dalam campuran dengan variasi 10% dari kemasan botol plastik air mineral +
10% limbah kerang dengan kekuatan tekan 12,8 MPa dan persentase penyerapan air pada
28 hari 2,63%. Dimana hasil variasi dalam Paving block dikategorikan ke dalam kualitas
limbah plastik yakni nilai masa jenis rentang (16±6)x102kg/m3 sampai (22±4)x102kg/m3
nilai kuat tekan dengan rentang (16±0,1)x102kg/m3 sampai (21,8±0,2)x102kg/m3 untuk
(3,5±0,3) 10-1 joule sampai (8,7±0,3) 10-1 joul untuk nilai tertinggi pada penambanan 4%
kka/ms0C sampai (6,0±0,5) 10-5 kka/ms0C untuk nilai tertinggi pada penambahan 4%
TINJAUAN PUSTAKA
Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan
Plastik yang digunakan untuk membuat botol air mineral tentu berbeda dengan
plastik untuk membuat mangkuk, sedotan, kursi, dan pipa. Untuk mengetahui jenis
plastik yang digunakan sebagai material dasar sebuah produk kita bisa melihat pada
simbol yang dicetak pada plastik. Simbol ini berupa sebuah angka (dari 1-7) dalam
rangkaian tanda panah yang membentuk segitiga, biasanya dicetak dibagian bawah
Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat
dicetak berulang-ulang dengan adanya panas. Yang termasuk plastik thermoplast antara
lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET, BPT, Polyacetal (POM), PC dll. Sedangkan
palstik thermoset adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisi tertentu tidak
dapat dicetak kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi.
Yang termasuk plastik thermoset adalah : PU (Poly Urethene), UF (Urea
Batu Bata
Definisi batu bata menurut SNI 15-2094-2000 merupakan suatu unsur bangunan yang
diperuntukkan pembuatan konstruksi bangunan dan yang dibuat dari tanah dengan atau
tanpa campuran bahan-bahan lain yang dibakar cukup tinggi hingga tidak dapat hancur
aspek seperti:
pandangan luar
Batu bata merah harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang
sisi harus datar, tidak menunjukkan retak-retak dan perubahan bentuk yang berlebihan,
tidak mudah hancur atau patah, warna seragam, dan berbunyi nyaring bila dipukul
ukuran
ukuran standar untuk bata merah sebagai berikut: Panjang 230 mm, lebar 110 mm dan
Kualitas batu bata merah dapat dibagi atas tiga tingkatan dalam hal kuat tekan
Batu bata mutu tingkat I dengan kuat tekan rata-rata lebih besar dari 100 kgf/cm2
Batu bata mutu tingkat II dengan kuat tekan rata-rata antara 80 kg/cm 2 sampai 100
kgf/cm2 dan ukurannya yang menyimpang satu buah dari sepuluh benda percobaan.
Batu bata merah mutu tingkat III dengan kuat tekan rata-rata antara 60 kg&cm 2
sampai 80 kgf/cm2 dan ukurannya menyimpang dua buah dari sepuluh benda
percobaan.
P
σ = ………………………………………………...(Persamaan 1)
A
mb−mk
Penyerapan air ( PA )= ………………….…(Persamaan 2)
mk
Keterangan:
berikut:
Keterangan :
METODE PENELITIAN
Tahap Penelitian
Pengumpulan data hanya mengumpulkan data primer. Data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari survey lapangan. Data ini berupa data angka yaitu
a. Persiapan
Pada tahap ini membaca literatur, diskusi serta sharing dengan pakar atau
Dalam hal ini sampah plastik yang di gunakan sebagai material batu bata
adalah sampah plastik yang memiliki tipe 1 sampai 7 yang mudah untuk
dilelehkan.
Proses pemanasan sampah plastik pada suhu lumer atau fasa antara
tambahan, yaitu antara fasa padat dan cair terdapat fasa antara tambahan,
kemudian direndam dalam air agar cepat proses pelepasan antara batu
mengalami keretakan
e) Membaca dan catat hasil tegangan dan regangan yang terjadi sampai
persamaan 2.
d) 3 batu bata disusun dan dilekatkan dengan mortar seperti pada gambar 8
e) Menunggu mortar yang melekat pada batu bata hingga berusia 7 hari
f) Setelah itu, batu bata yang berada di tengah diberi beban hingga batu bata
didapat dari pelaksanaan penelitian akan ditampilkan dalam bentuk tabel serta
. Dari seluruh analisis hasil penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan tabel yang telah ada terhadap hasil penelitian yang didapat.
Hasil pengujian kuat tekan bata dengan variasi persentase sampah dalam lempung akan
meningkatkan kuat tekan bata yang ada. Pemanfaatan sampah sebagai bahan baku
pembuatan bata akan menghasilkan bata tingkat I dengan kuat tekan rata-rata di atas 100
kg/cm2.
Dimensi Hasil pengujian kuat tekan bata berbahan dasar sampah plastik
P (cm) 19,5
L (cm) 9,5
T (cm) 4,0
A (cm) 18,525
Pmax (kg) 23,445
C (kg/cm2) 127
Hasil yang didapat menyimpulkan bahwa sampah berpotensi sebagai bahan bahan dasar
KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Batu bata berbahan dasar sampah plastik menghasilkan kuat tekan bata tertinggi
2. Batu bata berbahan dasar sampah plastik memiliki daya serap air yang sangat kecil
3. Kuat lekat batu bata berbahan dasar sampah plastik sangat kecil dibandingkan dengan
bata pada umumnya sehingga memerlukan mortar dengan perbandingan semen yang
lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, A. W. (2016). Uji Kuat Tekan, Daya Serap Air dan Densitas material Batu Bata
Dengan Penambahan Agregat limbah botol kaca. Makasar: Fakultas Sains Dan
Teknologiuin Alauddin .
Burhanuddin, B., & Darmanijati, M. (2018). Pemanfaaatan Limbah Plastik Bekas untuk
Bahan Utama Pembuatan Paving Block. Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 18 , 1.
Handayani, S. (2010). Kualitas Batu Bata Merah dengan Penambahan Serbuk Gergaji. Jurnal
Teknik Sipil dan Perencanaan , 41.
Handayasari, I., & Artiani, G. P. (2019). Perbandingan Kuat Tekan Paving Block Ramah
Lingkungan Berbasis Limbah Botol Plastik Kemasan Air Mineral dengan Limbah
Cangkang Kerang dan Limbah Botol Kaca Sebagai Bahan Substitusi terhadap Semen.
Construction and Material Journal , 21.
Hunggurami, E. (2014). Studi Eksperimental Kuat Tekan dan Serapan Air Bata Ringan
Cellular Lightweight Concrete dengan Tanah Putih sebagai Agregat. Jurnal Teknik
Sipil , 3, 125.
Justin, J. (2015). Eksplorasi Limbah Kaca. e-Proceeding of Art & Design , 2, 908.
Paresa, J., & Hairulla. (2015). Perlakuan Campuran Batako dengan Menggunakan Abu
Sekam Padi sebagai Bahan Aditif. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha , 264.
Pramono, S. A., Watiningsih, T., & Rustendi, I. (2014). Sampah Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Batu Bata. PROSIDING SEMNAS ENTREPRENEURSHIP , 275.
Prayuda, H., Setyawan, E. A., & Saleh, F. (2018, Maret 10). Analisis Sifat Fisik dan Mekanik
Batu Bata Merah di Yogyakarta. Jurnal Riset Rekayasa Sipil Universitas Sebelas
Maret , 94.
Putra, H. P., & Yuriandala, Y. (2010). Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk
dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan , 2, 21.
Said, J., & Sungkono. (2016). Pengolahan Sampah Plastik dan Tanaman Enceng Gondok
Menjadi Bahan Bangunan Alternatif Hemat Energi. Temu Ilmiah IPLB , 188.