TRIAC atau Triode for Alternating Current merupakan komponen elektronika yang
termasuk dalam keluarga Thyristor. Salah satu kemampuan TRIAC yang berbeda dengan
Thyristor pada umumnya adalah kemampuannya yang dapat menghantarkan arus listrik ke
kedua arah saat dipicu atau sering disebut dengan Bidirectional Triode Thyristor. Fungsi utama
TRIAC pada suatu rangkaian Elektronika adalah sebagai Pengendali atau Switching.
Untuk mengetahui apakah sebuah TRIAC dapat berfungsi dengan baik, kita dapat
menggunakan Multimeter untuk mengujinya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengukur
atau menguji sebuah TRIAC (Triode for Alternating Current) apakah dapat berfungsi dengan
baik dengan menggunakan Multimeter.
3. Dari hasil pengukuran langkah 2, maka dapat disimpulkan bahwa kaki TRIAC yang
terhubung dengan Probe Merah adalah GATE, dan yang terhubung dengan Probe Hitam
adalah MT1. Sedangkan yang tidak terhubung dengan Probe Multimeter adalah kaki MT2
4. Hubungkan Probe Multimeter Hitam (-) ke kaki MT1 dan Merah (+) ke kaki MT2.
5. Baca hasil pengukuran pada Multimeter, hasil pengukurannya harus menunjukan nilai
resistansi yang tinggi (jarum tidak menyimpang), seperti gambar dibawah ini.
HITAM
MERAH
*Jika hasil pengukurannya menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah, maka TRIAC
tersebut dinyatakan hubung singkat (Short) / rusak.
*Jika hasil pengukurannya menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah, maka TRIAC
tersebut dinyatakan hubung singkat (Short) / rusak.
8. Pada kondisi Probe Merah dan Probe Hitam masih terhubung di kaki TRIAC seperti pada
langkah ke-6, hubungkan (sentuhkan sesaat) probe Hitam ke kaki Gate tanpa melepas
probe Hitam dari kaki MT2. Jika TRIAC berfungsi dengan baik maka jarum Multimeter
akan menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah. Nilai resistansinya ini akan tetap
rendah selama probe Hitam dan probe Merah tidak dilepas dari kaki MT2 dan kaki MT1.
Lihat gambar dibawah ini.
9. Kembali seperti langkah 4, hubungkan Probe Multimeter Hitam (-) ke kaki MT1 dan
Merah (+) ke kaki MT2, kemudian hubungkan (sentuhkan sesaat) probe Merah ke kaki
Gate tanpa melepas probe Merah dari kaki MT2. Jika TRIAC berfungsi dengan baik maka
jarum Multimeter akan menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah. Nilai
resistansinya ini akan tetap rendah selama probe Merah dan probe Hitam tidak dilepas
dari kaki MT2 dan kaki MT1. Lihat gambar dibawah ini.
3. Dari hasil pengukuran langkah 2, maka dapat disimpulkan bahwa kaki TRIAC yang
terhubung dengan Probe Hitam adalah GATE, dan yang terhubung dengan Probe Merah
adalah MT1. Sedangkan yang tidak terhubung dengan Probe Multimeter adalah kaki MT2
4. Hubungkan Probe Multimeter Merah (+) ke kaki MT1 dan Hitam (-) ke kaki MT2.
5. Baca hasil pengukuran pada Multimeter, hasil pengukurannya harus menunjukan “Open”
atau “OL” atau “ 1 ”, seperti gambar dibawah ini.
*Jika hasil pengukurannya menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah, maka TRIAC
tersebut dinyatakan hubung singkat (Short) / rusak.
6. Hubungkan Probe Multimeter Merah (+) ke kaki MT2 dan Hitam (-) ke kaki MT1.
7. Baca hasil pengukuran pada Multimeter, hasil pengukurannya harus menunjukan “Open”
atau “OL” atau “ 1 ”, seperti gambar dibawah ini.
*Jika hasil pengukurannya menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah, maka TRIAC
tersebut dinyatakan hubung singkat (Short) / rusak.
9. Kembali seperti langkah 4, hubungkan Probe Multimeter Merah (+) ke kaki MT1 dan
Hitam (-) ke kaki MT2, kemudian hubungkan (sentuhkan sesaat) probe Hitam ke kaki
Gate tanpa melepas probe Hitam dari kaki MT2. Jika TRIAC berfungsi dengan baik maka
jarum Multimeter akan menunjukan nilai resistansi (contoh : 522Ω). Lihat gambar
dibawah ini.