Anda di halaman 1dari 12

TEKE HOME TEST

“Anatomi dan Patofisiologi”

Dosen Pengampu :

Dr. Barir Cahyono,.S.T

Disusun Oleh :

RIZKY GUSTINANDA

(173333110)

Prodi Farmasi
Fakultas Industri Halal
Universitas Nahdlatul Ulama
2018
A. Anatomi Fisologi Manusia
1. System endokrin. Apa pengaruh system endokrin bagi tubuh ? dan sebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya!
Jawab :
System endokrin berpengaruh dalam :

 Penghasil Hormon – Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan berbagai


macam jenis hormon yang nantinya akan disalurkan ke darah apabila diperlukan
oleh jaringan tubuh tertentu.
 Mengontrol Aktivitas – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mengontrol aktivitas
dari kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan maksimal.
 Merangsang Aktivitas – Kelenjar endoktrin juga bertugas untuk merangsang
aktivitas kelenjar tubuh untuk kemudian disampaikan ke sistem saraf dan
menciptakan suatu efek dari rangsangan tersebut.
 Pertumbuhan Jaringan – Kelenjar endoktrin juga mempengaruhi pertumbuhan
jaringan pada manusia agar jaringan tersebut berfungsi maksimal.
 Mengatur Metabolisme – Kelenjar endoktrin juga berfungsi untuk mengatur
metabolisme dalam tubuh, sistem oksidasi tubuh serta bertugas untuk
meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus halus.
 Metabolisme Zat – Kelenjar endoktrin bertugas untuk mempengaruhi fungsi
metabolisme lemak, vitamin, metabolisme protein, mineral, air dan hidrat aranga
dalam tubuh untuk agar optimal.

Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhinya !

1. Penuaan
Penuaan memepengaruhi ovarium wanita dan hasil dalam monopause. Biasanya
anatara 50 – 55 tahun pada monopause indung telur berhenti mempengaruhi
ekstrogen dan progesteron dan tidak lagi memiliki sebuah tempat telur. Ketika ini
terjadi periode menstruasi berehenti.
2. Penyakit dan kondisi
Penyakit kronis dan kondisi lain dapat mempengaruhi fungsi sistem endokren
manusia dalam beberapa cara. Setelah hormon mengahasilkan efek merekan pada
organ target mereka. Hati dan ginjal adalah organ utama yang memecah hormon.
Kemampuan untuk memecah hormon mungkin akan menurun pada orang yang
memeliki penyakit jantung kronis, hati, atau penyakit ginjal.
3. Stres
Ketegangan fisik atau mental dapat memicu setres. Respon stres adalah konflek
dan dapat mempengaruhi jantung, ginjal, hati.dan fungsi sistem endokrin banyak
faktor yang mempengaruhi stres, tapi stres fisik yang paling penting. Agar tubuh
dapat merespon dan mengatasi stres fisik kelenjar adrenal menghasilkan banyak
kartisol. Kelenjar adrenal tidak menanggapi ini bisa menjadi masalah yang
mengancam jiwa.
4. Genetika
Sistem endokrin anda dapat di pengaruhi oleh gen. Gen adalah unit,
informasiturun-temurun yang di warisi dari orang tua ke anak. Gen yang
terkandung dalam kromosom. Jumlah kromosom normal 46 ( 23 pasang ).
Kadang-kadang kromosom bertambah, hilang, atau rusak dapat mengakibatkan
penyakit/kondisi yang mempengaruhi produksi hormon atau fungsinya. Gen juga
dapat menempatkan pada peningkatan resiko untuk penyakit tertentu, seperti
kanker payudara. Perempuan yang mewarisi mutasi pada gen BRCA1 atau gen
BRCA2 menghadapi resiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan kanker
ovarium di bandingkan populasi umum

2. System kardiovaskuler. Terangkan siklus Vaskulerisasi mulai dari jantung ! dan


sebutkan organ vital manusia !

Jawaban :

Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra, yang
berasal dari aorta ascendens tepat di atas valva aortae. Arteria coronariae dan
cabang-cabang utamanya terdapat di permukaan jantung, terletak di dalam
jaringan ikat subepicardium.1
Gambar 1.0 Anatomi Vaskularisasi Jantung
Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dari aorta
ascendens. Ateri ini berjalan ke bawah di dalam sulcus atrioventrikularis dextra
dan pada pinggir anterior jantung kemudian lanjut ke posterior untuk
berastomosis dengan arteria coronaria sinistra. Pembuluh darah ini
memperdarahi atrium kanan dan ventrikel kiri, sebagian atrium kiri dan ventrikel
kiri dan septum atrioventriculare. Arteria coronaria sinistra biasanya lebih besar
dibandingkan arteria coronaria dextra. Pembuluh nadi ini berasal dari sinus
aortae posterior sinistra dari aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara
truncus pulmonalis dan auricula sinistra. Kemudian pembuluh ini berjalan di
sulcus atrioventricularis dan bercabang menjadi ramus interventricularis anterior
dan ramus circumflexa. Pembuluh darah ini memperdarahi sebagian besar
jantung, termasuk sebagian besar atrium kiri, ventrikel kiri, dan septum
interventriculare.1
Sebutkan Organ Vitalnya !

a. Jantung
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena jika dilihat dari bentuk dan
susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara kerjanya
menyerupai otot polos yaitu bekerja secara tak sadar. Jantung berukuran
kurang lebih sebesar kepalan tangan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu serambi kiri (atrium sinistra), serambi
kanan (atrium dekstra), bilik kiri (ventrikel sinistra) dan bilik kanan
(ventrikel dekstra). Fungsi utama jantung adalah memompa darah untuk
dialirkan ke seluruh jaringan di tubuh, membawa oksigen dan zat gizi ke
semua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan untuk
dikeluarkan dari tubuh. Dalam kerjanya, jantung mempunyai 3 periode :

Periode kontriksi (systole), yaitu suatu keadaan dimana bagian jantung

bagian ventrikel sedang menguncup.

Periode dilatasi (diastole), yaitu suatu keadaan dimana jantung sedang


mengembang.

Periode istirahat, yaitu waktu diantara systole dan diastole dimana


jantung berhenti beberapa detik. Pada keadaan ini jantung akan
menguncup sebanyak 70-80 kali/menit. Pada tiap kontraksi jantung akan
memompakan darah sebanyak 60-70 cc.

b. Pembuluh darah

Fungsi utama pembuluh darah yaitu sebagai alat angkut atau


saluran yang digunakan untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh.
Secara garis besar terdapat 3 jenis pembuluh darah, yaitu :

Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah dari jantung
ke seluruh tubuh. Pembuluh darah ini bersifat elastis karena dilapisi oleh
jaringan otot polos. Terdapat beberapa jenis pembuluh arteri, antara lain
arteri pulmonalis (membawa darah dari jantung ke paru-paru), arteri
sistemik (membawa darah menuju arteriol), aorta (arteri terbesar yang
menerima darah dari bilik kiri dan membawa banyak oksigen) dan
arteriola (arteri yang berhubungan langsung dengan kapiler).

Vena, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah dari seluruh
tubuh menuju jantung. Pembuluh vena yang berdiameter kecil disebut
venula. Venula bertugas menerima darah yang miskin oksigen dari kapiler
kemudian mengalirkannya menuju vena untuk kemudian kembali ke
jantung.

Kapiler, merupakan pembuluh darah terkecil yang berdinding tipis. Pada


kapiler terjadi pertukaran zat dan gas. Pertukaran ini terjadi antara kapiler
dan cairan interstisial tubuh.

c. Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala material yang akan


didistribusikan ke seluruh tubuh.
1. System pencernaan. Enzim apa saja yang memepengaruhi organ pencernaan ?
dan Terangkan mekanisme penyerpan makanan dalam tubuh !
Enzim yang mempegaruhi organ pecernaan
JENIS ENZIM
ORGAN FUNGSI ENZIM PENCERNAAN
PENCERNAAN
Kelenjar air
Enzim ptialin atau amylase Mencerna amilum menjadi maltose
liur
Pepsin Mengubah protein menjadi pepton
Lambung
Renin Mengubah kaseinogen menjadi kasein
Tripsin Mengubah protein menjadi polipeptida
Mengemulsikan lemak menjadi asam lemak dan
Lipase Pankreas
Pankreas gliserol
Amilase Pankreas Mengubah amilum menjadi disakarida
Karbohidrae Pankreas Mencerna amilum menjadi maltose
Usus halus Maltase Mengubah maltose menjadi glukosa
Lactase Mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
Enterokinase Mengubah tripsinogen menjadi tripsin
Mengubah lemak menjadi gliserol dan asam
Lipase
lemak
Peptidase Mengubah polipeptida menjadi asam amino
Sukrase Mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa

Ternangkan mekanisme penyerapan makanan

Pertama makanan masuk kedalam mulut terjadi pencernaan mekanik dibantu oleh
enzim amylase yang berfungsi sebagai pemberi rasa pada makanan.selanjutnya
makanan masuk dan melewati esophagus menuju ke lambung bagian fundus dan
turun lagi menuju mukosa, disni terjadi pencernaan kimiawi yang melibatakan
HCl sebagai pemecah makanan dan sebagai pembunuh bakteri. Di lampung juga
terdapat enzim pepsin dan renin. Setelah makanan hancur menuju piylorus dan
menuju duodenum, di duodenum terdapat pecabagan jalur ke pancreas dan liver.
Yang berfungsi pancreas menghasilkan insulin dan liver menghailkan cairan
liver…….. setelah dari duodenum makanan menuju ke usus halus dan Penyerapan
makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di sana terdapat
banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi
memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan
lebih efisien. Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran
darah melalui dinding usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili
akan menyerap hasil pencernaan yang berupa protein dan karbohidrat, sedangkan
pembuluh getah bening dalam vili akan menyerap lemak. Dari situ, aliran darah
akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju ke hati. Sel-sel hati
kemudian akan menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati juga akan
menyimpan vitamin larut dalam lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti
glukosa untuk disimpan sebagai cadangan. Cadangan nutrisi ini akan dilepaskan
ketika tubuh memerlukan energi ekstra misalnya ketika seseorang lari
maraton.Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap dan air. Usus besar terdiri dari
enam bagian, dimulai dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon
desenden, kolon sigmoid, dan diakhiri dengan rectum Tugas utama usus besar
adalah menyerap air dan mineral dari sisa makanan tersebut sehingga
membuatnya menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Gerak peristaltik
kemudian akan mendorong tinja menuju rektum hingga dikeluarkan melalui anus

B. PATOFISIOLOGI
Kelainan pada system kardiovaskuler
1. Sebutkan dan terangkan kelainan apa saja pada system kardiovaskuler !
Jawab :
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan
plak (lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menjadi menyumbatan
gabungan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian
tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka disebut penyakit jantung
koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.
Faktor-faktor :
Umur meningkat,sejarah keluarga dan sama gaya hidup, jenis klamine ( pria lebih
tinggi risiko), perokok,hipertensi, kolestrol serum (
LDL dan HDL ), Diabetis mellitus, obesitas
Angina Pektoris adalah rasa sakit atau tekanan akibat gangguan penghantaran
Oksigen ke otot jantung. Selalu timbul saat melakukan aktivitasberat
Infarksi miokardium adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada
arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak disuplay darah akan mengalami
kerusakan atau kematian mendadak.
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan
dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam kontraksi dan
mengalirkan darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko terkena arritmia
dan kegagalan jantung tiba-tiba. Kardiomiopati jenisnya menjadi kardiomipati
kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum
Arritmia bererti irama jantung tidak normal atau sentiasa terjadi debaran.
Inflamasi jantung bisa terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang
menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi
jantung dapat disebabkan oleh racun ataupun infeksi/ sampingan .
2. Sebutkan macam stroke dan terangkan !
Jawab :
Stroke iskemik: disebabkan oleh trombosis serebral (gumpalan darah yang
terbentuk di dalam pembuluh otak) dan relatif umum terjadi, lebih dari 70% kasus
stroke merupakan jenis iskemik. Aterosklerosis serebral juga menyebabkan
pembentukan gumpalan darah di arteri serebral atau bekuan darah bisa terbentuk
di jantung atau arteri karotis di leher. Gumpalan darah bisa terangkut hingga
pembuluh otak distal dan memblokir aliran darah. Penyakit jantung, termasuk
aritmia (detak jantung yang tidak normal), masalah katup jantung, dan penyakit
jantung koroner, bisa menyebabkan stroke.2
Kedua iskemia (aliran darah yang tidak memadai ke bagian tubuh, yang
disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah) dan perdarahan bisa menghalangi
jaringan otak menerima nutrisi dan oksigen yang memadai. Neuron yang
terpengaruh akan mati, sehingga menimbulkan berbagai macam gejala
neurologis.2

Stroke hemoragik: disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam otak.


Kasus stroke ini paling sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang
berlangsung secara terus-menerus. Ada juga kasus di mana pembuluh darah pada
permukaan jaringan otak yang pecah. Kasus stroke ini dikaitkan dengan penyakit
pembuluh darah otak bawaan, misalnya aneurisma arteri serebral atau malformasi
arteriovenosa. Darah akan keluar di bawah ruang arachnoid (ruang antara jaringan
otak dan tengkorak) dan menekan jaringan otak. Selain itu, pembuluh darah akan
menyempit setelah terjadinya pendarahan, yang ikut mengurangi laju aliran darah.
Penyebab TIA serupa dengan penyebab stroke iskemik. 2
Kelainan pada system gastroinestestinal
3. Apa itu apediksitis dan apa saja penyebabnya ?
Jawab :
Apediksitis adalah perdangan atau inflamasi pada apendiks yang terjadi tanpa
sebab yang jelas dan merupakan penyebab paling umum untuk dilakukan bedah
abdomen.3
Menurut nuzulul (2009) apendisitis belum ada penyebabnya yang pasti atau
spesifik tetapi ada faktor predisposisi yaitu :
i. Faktor yang sering terjadi adalah obstuksi luman. Pada umumnya ini
terjadi di :
1. Hiperplesia di folikel lifoid, ini merupakan penyebab terbanyak
2. Adanya fekolit didalam lumen apendiks
3. Adanya benda asing seperti biji-bijian
4. Striktura lumen karena fibrosa akibat pradangan sebelumnya.
ii. Infekasi yang sering terjadi di colon adalah bakteri E.coli dan
Streptococcus
iii. Laki-laki lebih banyak dari pada wanita
iv. Tergantung pada bantuk apendiks
1. Apendiks yang terlalu panjang
2. Masa apendiks yang terlalu pendek
3. Penonjolan jaringan lomfoid pada lumen apendiks
4. Kelainan pada katup di pangakal apendiks.3

4. Bagemana mekanisme terjadinya diare ?


Jawab :
Mekanisme terjadinya diare yang akut maupun yang kronik dapat dibagi
menjadi kelompok osmotik, sekretorik, eksudatif dan gangguan motilitas. Diare
osmotik terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap meningkatkan osmolaritas
dalam lumen yang menarik air dari plasma sehingga terjadi diare. Contohnya
adalah malabsorbsi karbohidrat akibat defisiensi laktase atau akibat garam
magnesium.
Diare sekretorik bila terjadi gangguan transport elektrolit baik absorbsi yang
berkurang ataupun sekresi yang meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat toksin
yang dikeluarkan bakteri misalnya toksin kolera atau pengaruh garam empedu,
asam lemak rantai pendek, atau laksantif non osmotik. Beberapa hormon
intestinal seperti gastrin vasoactive intestinal polypeptide (VIP) juga dapat
menyebabkan diare sekretorik.
Diare eksudatif, inflamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa baik usus
halus maupun usus besar. Inflamasi dan eksudasi dapat terjadi akibat infeksi
bakteri atau bersifat non infeksi seperti gluten sensitive enteropathy, inflamatory
bowel disease (IBD) atau akibat radiasi.
Kelompok lain adalah akibat gangguan motilitas yang mengakibatkan waktu
tansit usus menjadi lebih cepat. Hal ini terjadi pada keadaan tirotoksikosis,
sindroma usus iritabel atau diabetes melitus.
Diare dapat terjadi akibat lebih dari satu mekanisme. Pada infeksi bakteri paling
tidak ada dua mekanisme yang bekerja peningkatan sekresi usus dan penurunan
absorbsi di usus. Infeksi bakteri menyebabkan inflamasi dan mengeluarkan toksin
yang menyebabkan terjadinya diare. Infeksi bakteri yang invasif mengakibatkan
perdarahan atau adanya leukosit dalam feses. Pada dasarnya mekanisme
terjadinya diare akibat kuman enteropatogen meliputi penempelan bakteri pada
sel epitel dengan atau tanpa kerusakan mukosa, invasi mukosa, dan produksi
enterotoksin atau sitotoksin. Satu bakteri dapat menggunakan satu atau lebih
mekanisme tersebut untuk dapat mengatasi pertahanan mukosa usus.4
Daftar Pustaka

1. Ii BAB, Pustaka T. Universitas Sumatera Utara. :4-12.


2. Konsultan M, Kedokteran D. Stroke / Indonesian Copyright © 2018 Hospital
Authority. All rights reserved 1. :1-10.
3. Ii BAB. Asuhan Keperawatan Pada..., DITA SYAEFUL ARIFIN, Fakultas Ilmu
Kesehatan UMP, 2014. 2005:7-20.
4. Zein U. Diare Akut Disebabkan Bakteri. 2004:1-15.

Anda mungkin juga menyukai