Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN KAWASAN TANPA ROKOK

DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT PKU


MUHAMMADIYAH CEPU

RS PKU MUHAMMADIYAH CEPU


TAHUN 2018

0
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, setelah mengalami proses penyempurnaan akhirnya Buku Panduan Kawasan
Tanpa Rokok di Lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu dapat diselesaikan
sesuai dengan harapan. Suatu langkah maju telah dicapai dalam proses memenuhi Program
Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu.
Sangat disadari bahwa Buku Panduan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Cepu ini masih jauh dari kesempurnaan, meskipun demikian
dengan segala keterbatasan panduan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada
semua staf yang terlihat dalam pelaksanaan program ini. Saran dan kritik dari berbagai pihak
sebagai bahan penyempurnaan Buku Panduan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Cepu ini sangat diharapkan.
Pada kesempatan ini disampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan sumbangan
pemikiran semua staf rumah sakit yang terlibat dalam pembuatan Buku Panduan Kawasan
Tanpa Rokok di Lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu ini dan semoga dapat
bermanfaat.

Ditetapkan di : Cepu
Pada tanggal : 15 Mei 2018
RS PKU MUHAMMDIYAH CEPU

Penyusun,

1
DAFTAR ISI

JUDUL ......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............... ....................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2
BAB I DEFINISI ............................................................................................................ 3
A. PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK ................................................... 3
B. MANFAAT KAWASAN TANPA ROKOK ....................................................... 3
BAB II RUANG LINGKUP .............................................................................................. 4
BAB III TATA LAKSANA ................................................................................................ 6
A. LANGKAH–LANGKAH MENGEMBANGKAN KAWASAN TANPA ROKOK .. 6
B. EVALUASI KAWASAN TANPA ROKOK ..................................................... 8
BAB IV DOKUMENTASI ................................................................................................ 10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11

2
BAB I
DEFINISI

A. PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK


Peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Mentri Dalam Negeri Nomer
188/MENKES/PB/I/2011 Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan
Tanpa Rokok mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan kawasan tanpa rokok adalah
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankkan dan/ atau mempromosikan produk tembakau.
Penetapan kawasan tanpa rokok merupakan upaya perlindungan yang efektif dari
bahaya asap rokok, memeberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi
masyarakat serta melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk
merokok baik langsung maupun tidak langsung. Penetapan kawasan tanpa rokok ini perlu
diselenggarakan di lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu selain sebagai
tempat kerja juga merupakan fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengembangan kawasan tanpa rokok mempunyai landasan hukum yaitu Peraturan
Pemerintah RI Nomor 81 tahun 1999 dan Nomor 38 tahun 2000 tentang Pengamanan
Rokok Bagi Kesehatan, perihal Kawasan Tanpa Rokok pasal 23, 24 dan pasal 26 tentang
peran masyarakat. Landasan hukum tersebut yaitu :
a. Pasal 23
Tempat umum dan atau tempat kerja yang spesifik sebagai tempat penyelenggaraan
upaya kesehatan, proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, kegiatan ibadah dan
angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok.
b. Pasal 24
Pimpinan atau penanggung jawab tempat umum dan tempat kerja harus
mengupayakan terbentuknya kawasan tanpa rokok.
c. Pasal 26
Masyarakat termasuk setiap orang yag memproduksi rokok dan setiap orang yang
memasukan rokok ke dalam wilayah Indonesia, memiliki kesempata untuk berperan
seluas – luasnya dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal melalui
terbentuknya kawasan tanpa rokok pada tempat umum, tempat kerja dan angkutan
umum.

B. MANFAAT KAWASAN TANPA ROKOK


Manfaat kawasan tanpa rokok di fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat kerja
adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas pelayanan kesehatan
a) Menciptakan tempat yang sehat, nyaman dan aman
3
b) Pengunjung tidak terganggu asap rokok
c) Memberi citra yang positif
d) Mengurangi resiko terjadinya kebakaran
e) Menegakkan etika merokok
b. Tempat kerja
a) Menciptakan tempat kerja yang sehat, nyaman dan aman
b) Karyawan tidak terganggu asap rokok ketika bekerja
c) Memberi citra yang positif
d) Mengurangi resiko kebakaran
e) Menegakkan etika merokok
f) Biaya pemeliharaan kesehatan untuk karyawan berkurang
g) Biaya pemeliharaan sarana kerja kantor berkurang
h) Meningkatkan produktivitas kerja dan menurunkan tingkat absensi karyawan.
i) Membantu karyawan untuk berhenti merokok.

4
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan kawasan tanpa rokok di lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu
mencakup definisi dari kawasan tanpa rokok, manfaat kawasan tanpa rokok dan tata laksana
dalam menjalankan kawasan tanpa rokok di lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Cepu.
Dalam hal ini semua pihak yang berada di lingkungan rumah sakit mulai dari staff medis
dan non medis, seluruh pengunjung rumah sakit dan seluruh pasien rumah sakit ikut berperan
dalam mentaati perataturan yang dibuat untuk mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan cara
tidak merokok pada saat berada di area Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu.

5
BAB III
TATA LAKSANA

A. LANGKAH – LANGKAH MENGEMBANGKAN KAWASAN TANPA ROKOK


KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
1. ANALISIS SITUASI Kajian: Kajian :
Para penentu kebijakan/ pimpinan a. Apakah ada larangan merokok? a. Apakah ada larangan merokok?
di tempat umum, tempat kerja dan b. Kapan peraturan dibuat dan mengapa b. Kapan peraturan dibuat dan mengapa
angkutan umum perlu mengkaji dibuat? dibuat?
ulang tentang kebijakan yang ada c. Apa yang dilakukan pengelola dan c. Apa yang dilakukan karyawan dan
dan bagaimana sikap dan perilaku pengunjung melihat larangan tersebut? pengunjung melihat larangan tersebut?
khalayak sasaran (karyawan, d. Apakah pegelola dan pengunjung d. Apakah karyawan mentaati?
pengunjung, pengemudi, dan mentaati? e. Apakah ada ruangan khusus untuk
penumpang) terhadap kebijakan e. Apakah ada ruangan khusus untuk merokok?
Kawasan Tanpa Rokok. Kajian ini merokok? f. Bila belum ada kebijakan ambil
untuk memperoleh data sebagai f. Bila belum ada kebijakan ambil keputusan untuk mengembangkan
dasar membuat kebijakan keputusan untuk mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok
Kawasan Tanpa Rokok Kawasan Tanpa Rokok g. Apa keuntungan perusahaan bila
mengembangkan kawasan tanpa
rokok?
h. Bagaimana peran serikat pekerja dalam
mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok?

6
KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
2. MEMBUAT KEBIJAKAN Dasar untuk megembangkan kebijakan: Dasar untuk megembangkan kebijakan:
KAWASAN TANPA ROKOK a. Tentukan tujuan dengan jelas a. Tentukan tujuan dengan jelas
b. Pembuatan pesan yang jelas tentang b. Pembuatan pesan yang jelas tentang
tempat yang boleh dan tidak boleh tempat yang boleh dan tidak boleh
merokok merokok
c. Pesan yang jelas tentang pelanggaran c. Pesan yang jelas tentang pelanggaran
d. Fokus pada bahaya merokok dan etika d. Fokus pada bahaya merokok dan etika
merokok merokok
e. Fokus pada kesehatan dan e. Fokus pada kesehatan dan
keselamatan umum keselamatan umum
f. Kaitkan kawasan tanpa rokok dengan f. Kaitkan kawasan tanpa rokok dengan
nilai – nilai yang mendukung aset nilai – nilai yang mendukung aset
tempat umum. perusahaan
g. Penyuluhan kawasan tanpa rokok g. Penyuluhan kawasan tanpa rokok
h. Pengadaan media promosi Kawasan h. Pengadaan media promosi Kawasan
Tanpa Rokok Tanpa Rokok

7
KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
3. SOSIALISASI KEBIJAKAN a. Sosialisasi kebijakan Kawasan Tanpa a. Sosialisasi kebijakan Kawasan Tanpa
KAWASAN TANPA ROKOK Rokok Rokok
b. Sosialisasi tugas dan penanggung b. Sosialisasi tugas dan tanggung jawab
jawab dalam pelaksanaan Kawasan manager dan pengawas dalam
Tanpa Rokok pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok.

4. MEMANTAPKAN KEBIJAKAN Urutkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok umumkan kebijakan Kawasan Tanpa
melalui saluran standard tempat umum, Rokok melalui saluran standard pada
seperti tanda larangan merokok, poster, perusahaan seperti surat edaran, poster,
pengumuman newsletter, tanda larangan merokok.

B. EVALUASI KAWASAN TANPA ROKOK


KAWASAN TANPA ROKOK
EVALUASI
TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
1. EVALUASI JANGKA PENDEK a. Adanya tanda – tanda Kawasan a. Adanya tanda – tanda Kawasan
4 – 6 BULAN Tanpa Rokok yang dipasang Tanpa Rokok yang dipasang
b. Adanya tempat untuk mematikan b. Adanya tempat untuk mematikan
rokok ketika memasuki Kawasan rokok ketika memasuki Kawasan
Tanpa Rokok Tanpa Rokok
c. Adanya ruangan khusus untuk c. Adanya ruangan khusus untuk
merokok merokok
d. Adanya tempat umum tanpa asap d. Adanya tempat kerja tanpa asap
rokok rokok

8
KAWASAN TANPA ROKOK
EVALUASI
TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
2. EVALUASI JANGKA PANJANG a. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok a. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
1 – 3 TAHUN diterima dan dilaksanakan oleh diterima dan dilaksanakan oleh
pengelola dan pengunjung tempat manager dan karyawan
umum b. Dipatuhi dan dimanfaatkan fasilitas
b. Dipatuhi dan dimanfaatkan fasilitas yang mendukung Kawasan Tanpa
yang mendukung Kawasan Tanpa Rokok
Rokok c. Tidak ada penjual rokok di sekitar
c. Tidak ada penjual rokok di sekitar tempat kerja
tempat umum d. Pemahaman Kawasan Tanpa Rokok
bertambah baik
e. Karyawan tidak merokok bertambah
banyak
f. Konflik perokok dan bukan perokok
menurun
g. Semua karyawan tidak merokok di
Kawasan Tanpa Rokok

9
BAB IV
DOKUMENTASI

10
BAB V
PENUTUP

Demikian telah disusun program Panduan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan


Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Cepu. Diharapkan dengan program Kawasan Tanpa
Rokok ini, dapat dipakai sebagai pedoman kerja dalam meningkatkan mutu pelayanan.

11

Anda mungkin juga menyukai