Anda di halaman 1dari 11

SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Penetapan Kawasan tanpa Rokok......................................................... 1
B. Manfaat Kawasan tanpa Rokok .............................................................. 3
BAB II Ruang Lingkup................................................................................ 4
BAB III Tata Laksana................................................................................... 5
A. Langkah – langkag mengembangkan kawasan tanpa rokok.....................5
B. Evaluasi Kawasan Tanpa Rokok........................................................... 5
BAB IV Dokumentasi.................................................................................. 12
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK

Peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri


Nomor 188/MENKES/PB/I/2011. Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kawasan Tanpa Rokok mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan
Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang
untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan dan atau mempromosikan produk tembakau.
Penetapan kawasan tanpa rokok merupakan upaya perlindungan yang
efektif dari bahaya asap rokok, memberikan ruang dan lingkungan yang
bersih dan sehat bagi masyarakat serta melindungi kesehatan masyarakat
secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung maupaun tidak
langsung. Penetapan kawasan tanpa rokok ini perlu di selenggarakan di
lingkungan Rumah sakit Yasmin Banyuwangi. Rumah Sakit Banyuwangi
sebagai tempat kerja juga merupakan fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengembangan kawasan tanpa rokok mempunyai landasan hukum
yaitu Peraturan pemerintah RI Nomor 81 tahun 1999 dan nomor 38 tahun
2000 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, perihal Kawasan tanpa
Rokok pasal 23, 24 dan pasal 26 tentang peran masyarakat. Landasan
Hukum tersebut yaitu :
a. Pasal 23
Tempat umum dan atau tempat kerja yang spesifik sebagai tempat
penyelenggaraan upaya kesehatan, proses belajar mengajar, arena
kegiatan anak, kegiatan ibadah dan angkutan umum dinyatakan
sebagai kawasan tanpa rokok.
b. Pasal 24
Pimpinan atau penanggung jawab umum dan tempat kerja harus
mengupayakan terbentuknya kawasan tanpa rokok.
c. Pasal 26
Masyarakat termasuk setiap orang memproduksi rokok dan setiap
orang yang memasukkan rokok ke dalam wilayah indonesia, memiliki
kesempatan untuk berperan seluas – luasnya dalam rangka
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal melalui terbentuknya


kawasan tanpa rokok pada tempat umum, tempat kerja dan angkutan
umum.

B. MANFAAT KAWASAN TANPA ROKOK


1. Manfaat kawasan tanpa rokok di fasilitasi pelayanan kesehatan dan
tempat kerja adalah sebagai berikut :
a. Fasilitas pelayanan kesehatan
b. Menciptakan tempat yang sehat, nyaman dan aman
c. Pengunjung tidak terganggu asap rokok
d. Memberi citra yang positif
e. Mengurangi resiko terjadinya kebakaran
f. Menegakkan etika rokok
g. Mengurangi resiko terjadinya kebakaran
h. Menegakkan etika merokok
2. Tempat kerja
a. Menciptakan tempat kerja yang sehat, nyaman dan aman
b. Karyawan tidak terganggu asap rokok ketika bekerja
c. Memberi citra yang positif
d. Mengurangi resiko kebakaran
e. Menegakkan etika merokok
f. Biaya pemeliharaan kesehatan untuk karyawan berkurang
g. Biaya pemeliharaan saranan kerja kantor berkurang
h. Meningkatkan produktivitas kerja dan menurunkan tingkat absensi
karyawan
i. Membantu karyawan untuk berhenti merokok
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

BAB II

RUANG LINGKUP

Panduan kawasan tanpa rokok di lingkungan Rumah Sakit yasmin


Banyuwangi mencakup definisi dari kawasan tanpa rokok, manfaat
kawasan tanpa rokok dan tata laksana dalam menjalankan kawasan tanpa
rokok di lingkungan Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi.
Dalam hal ini semua pihak yang berada di lingkungan Rumah sakit
mulai dari staff medis , seluruh pengunjung rumah sakit dan seluruh pasien
rumah sakit ikut berperan dalam mentaati peraturan yang dibuat untuk
mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan cara tidak merokok pada saat
berada di area Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi.

BAB III
TATA LAKSANA

A. LANGKAH – LANGKAH MENGEMBANGKAN KAWASAN


TANPA ROKOK
KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
1. ANALISIS SITUASI Kajian : Kajian :
Para penentu a. Apakah ada larangan a. Apakah ada larangan
kebijakan/pimpinan RS. merokok? merokok?
Yasmin Banyuwangi perlu b. Kapan peraturan dibuat b. Kapan peraturan dibuat
mengkaji ulang tentang dan mengapa dibuat dan mengapa dibuat
kebijakan yang ada dan c. Apa yang dilakukan c. Apa yang dilakukan
bagaimana sikap dan prilaku pengelola, pasien, pengelola, pasien,
( karyawan, pasien, keluarga keluarga pasien dan keluarga pasien dan
pasien dan pengunjung ) pengunjung melihat pengunjung melihat
terhadap kebijakna kawasan larangan tersebut? larangan tersebut?
tanpa rokok. Kajian ini untuk d. Apakah pengelola, d. Apakah pengelola,
memperoleh data sebagai pasien, keluarga pasien pasien, keluarga pasien
dasar membuat kebijkan dan pengunjung dan pengunjung mentaati
kawasan tanpa rokok. mentaati?
ii | P A N D U A N P E L A K S A N A A N K A W A S A N T A N P A R O K O K T I M
K3-RSYB
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA


e. Apakah ada ruang e. Apakah ada ruang
khusus khusus
untuk merokok? untuk merokok?
f. Bila belum ada f. Bila belum ada
kebijakan di ambil kebijakan di ambil
keputusan untuk keputusan untuk
mengembangkan mengembangkan
kawasan tanpa rokok kawasan tanpa rokok
g. Apa keuntungan
perusahaan bila
mengembangkan
kawasan tanpa rokok ?
h. Bagaimana peran
serikat karyawan dalam
mewujudkan Kawasan
Tanpa Rokok
2. MEMBUAT
Dasar untuk mengembangkan
KEBIJAKAN
Dasar untuk
kebijakan :
KAWASAN TANPA
mengembangkan kebijakan :
a. Tentuka tujuan yang jelas
ROKOK
a. Tentuka tujuan yang
b. Pembuatan pesan yang
jelas
jelas tentang tempat yang
b. Pembuatan pesan yang
boleh dan tidak boleh
jelas tentang tempat
merokok
yang boleh dan tidak
c. Pesan yang jelas tentang
boleh merokok
pelanggaran
c. Pesan yang jelas tentang
d. Fokus pada kesehatan
pelanggaran
dan keselamatan pasien
d. Fokus pada kesehatan
e. Fokus pada bahaya
dan keselamatan pasien
merokok dan etika
e. Fokus pada bahaya
merokok
merokok dan etika
f. Kaitkan kawasan
merokok
kawasan tanpa rokok
f. Kaitkan kawasan
dengan nilai-nilai yang
kawasan tanpa rokok

iii | P A N D U A N P E L A K S A N A A N K A W A S A N T A N P A R O K O K T I M
K3-RSYB
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA


g. mendukung aset Rumah dengan nilai-nilai yang
Sakit. mendukung aset Rumah
h. Pengadaan media promosi Sakit.
kawasan tanpa rokok. g. Pengadaan media
promosi kawasan tanpa
rokok.

3. SOSIALISASI
a. Sosialisasi kebijakan a. Sosialisasi kebijakan
KEBIJAKAN
kawasan tanpa rokok. kawasan tanpa rokok.
KAWASAN TANPA
b. Sosialisasi tugas dan c. Sosialisasi tugas dan
ROKOK
tanggung jawab Ketua Tim tanggung jawab Ketua
K-3 dan pengawas dalam Tim K-3 dan pengawas
pelaksanaan kawasan tanpa dalam pelaksanaan
rokok. kawasan tanpa rokok.
4. MEMANTAPKAN
Umumkan kebijakan Umumkan kebijakan
KEBIJAKAN
Kawasan Tanpa Rokok Kawasan Tanpa Rokok
melalui saluran standart melalui saluran standart
tempat umum seperti tanda pada perusahaan seperti
larangan merokok, poster, surat edaran, poster,
pengumuman. newsletter, tanda larangan
merokok.

iv | P A N D U A N P E L A K S A N A A N K A W A S A N T A N P A R O K O K T I M
K3-RSYB
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

B. EVALUASI KAWASAN TANPA ROKOK


KAWASAN TANPA ROKOK
EVALUASI
TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA
1. EVALUASI a. Adanya tanda – tanda a. Adanya tanda – tanda
JANGKA PENDEK Kawasan Tanpa rokok Kawasan Tanpa rokk
4 – 6 BLN yang dipasang yang dipasang
b. Adanya tempat untuk b. Adanya tempat untuk
mematikan rokok ketika mematikan rokok ketika
memasuki Kawasan memasuki Kawasan
Tanpa rokok Tanpa Rokok
c. Adanya ruangan khusus c. Adanya ruangan khusus
untuk merokok untuk merokok
d. Adanya tempat umum d. Adanya tempat kerja
tanpa asap rokok tanpa asap rokok

2. EVALUASI a. Kebijakan Kawasan a. Kebijakan Kawasan

JANGKA Tanpa Rokok diterima dan Tanpa Rokok diterima

PANJANG 1 – 3 TH dilaksanakan oleh dan dilaksanakan oleh


pengelola, dan manager dan karyawan
pengunjung tempat umum. b. Dipatuhi dan
b. Dipatuhi dan dimanfaatkan fasilitas
dimanfaatkan fasilitas yang mendukung
yang mendukung Kawasan Tanpa Rokok
Kawasan Tanpa Rokok. c. Tidak ada penjual rokok
Tidak ada penjual rokok di sekitar tempat kerja
di sekitar tempat umum. d. Pemahaman Kawasan
Tanpa Rokok bertambah
baik
e. Karyawan tidak merokok
bertambah banyak
f. Konflik perokok dan
bukan perokk menurun
g. Semua karyawan tidak
merokok di Kawasan
Tanpa Rokok.

v|PANDUAN PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK TIM


K3-RSYB
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

BAB IV

DOKUMENTASI

1. Program Kawasan Tanpa Rokok


2. Monitoring dan Dokumentasi dari program Kawasan Tanpa
Rokok
3. SPO Dilarang Merokok di Area Rumah sakit
4. Audit intern dalam pengawasan kawasan tanpa rokok.

vi | P A N D U A N P E L A K S A N A A N K A W A S A N T A N P A R O K O K T I M
K3-RSYB
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

7|PANDUAN PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK TIM K3-


RSYB
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

8|PANDUAN PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK TIM K3-


RSYB
SK Panduan Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tim K3 - RSYB

9|PANDUAN PELAKSANAAN KAWASAN TANPA ROKOK TIM K3-


RSYB

Anda mungkin juga menyukai