RUMAH SAKIT
1. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang
memungkinkan setuap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis
2. Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksud untuk dibakar dan dihisap
dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk bentuk
lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies
lainnya atau sintesisnya yang asaspnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau bahan
tambahan.
3. Merorok adalah kegiatan membakar rokok atau menghisap rokok
4. Perokok aktif adalah setiap orang yang membakar rokok atau secara langsng menghisap
asap rokok yang sedang dibakar
5. Perok pasif adalah orang yang bukan perokok namun terpaksa menghusap atau menghirup
asap rokok orang lain
6. Kawasan tanpa rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, atau
mempromosikan produk tembakau
7. Satuan petugas anti rokok adalah sekelompok orang yang telah mendapatkan SK dari
direktur yang bertugas mengawasi dan memonitoring pelaksanaan kawasan tanpa rokok
dilingkungan RS. Tim ini juga berhak memberikan teguran keapda pengunjung maupun
karyawan yang kedapatan merokok. Satgas juga bertugas untuk melakukna sosialisasi
akan bahaya rokok dan kebijakan KTR di rumah sakit.
8. Rumah sakit adalah imstitusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurnayang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan dan gawat dadurat.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduankawasan tanpa rokok (KTR) dir s mencakup definisi dari kawasan tanpa rokok,
manfaat kawasan tanpa rokok dan tata laksana dalam menjalankan kawasan tanpa rokok di RS.
Dalam hal ini semua pihak yang berada dilingkungan rumah sakit mulai dari staff medis
dan non medis, seluruh pengunjung rumah sakit dan seluruh pasien rumah sakit ikut brperan
dalam menaatu peraturan yang dibuat untuk mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan cara tidak
merokok pada saat berada di area Rumah sakit.
BAB III
TATA LAKSANA
BAB IV
DOKUMENTASI
BAB V
PENTUPAN
Demikian bukupanduan kawasan Tanpa Rokok (KTR)di RS ini disusun untuk dapat
digunakan sebagai panduan dan pegangan seluruh karyawan RS.
Penyusunan panduan ini adlah langkah awal suatu proses yang panjang, sehingga
memerukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam penerapannya untuk
mencapaitujuan yang dimaksud.
LAMPIRAN I
FORMULIR KEPATUHANKARYAWAN TERHADAP ATURAN TIDAK MEROKOK
RSUD TENGKU SULUNG PULAU KIJANG
BULAN
NAMA LOKASI
TANGGAL WAKTU UNIT/BAGIAN KETERANGAN
KARYAWAN TEMUAN
Tanggal, 2019
( ) ( )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan
anugrahnya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Panduan Kawasan Tanpa
Rokok (ARK) Di rumah sakit ini dapat selesai disusun. Buku panduan ini merupakan panduan
kerja bagi semua pihak yang terkait dalam rangka memberikan pelayanan kepada karyawan,
pasien dan keluarga pasien di Rumah Sakit. Tidak luput penyusun menyampaikan terima kasih
yag sedalm-dalamnya atas bantuan semuapihak yang teah membantu dan menyelesaikan panduan
kawasan tanpa rokok(ARK) di Rumah Sakit.