Anda di halaman 1dari 6

RISK REGISTER LISTRIK DI RSUD TENGKU SULUNG

No Resiko Lokasi Sebab Resiko Identifikasi Resiko Penegelolaan Resiko Penanggung


Risk Number Jawab
Sebab Dam Nilai Pencegahan - Mitigasi
pak Resiko
1 Kekurangan pasokan air Unit Gizi, Unit Laundry, Unit Tandon air kurang 1 2 2 Perlu penambahan tandon air Pj Air
Hcu, Unit Apotik
2 Kegagalan pengoperasian mesin air Seluruh bagian Rumah sakit Kurangnya pemeliharaan 1 2 2 Pemeliharaan mesin air serta Pj Air
pengecekkan rutin

Pulau Kijang, 25 Januari 2022


Ketua Tim IPSRS

WIDODO
RISK REGISTER KELANGKAAN LISTRIK DI RSUD TENGKU SULUNG

No Resiko Lokasi Yang Terkena Dampak Sebab Resiko Identifikasi Resiko Penegelolaan Resiko Penanggung
Risk Number Jawab
Sebab Dam Nilai Pencegahan - Mitigasi
pak Resiko
1 Listrik padam Diseluruh ruangan rumah sakit Listrik PLN 1 2 2 Tersedianya mesin ginset Pj Listrik

2 Kegagalan pengoperasian mesin Panel ginset, dan seluruh bagian Kurangnya pemeliharaan 1 2 2 Maintenance berkala Pj Listrik
ginset rumah sakit Unit

Pulau Kijang, 25 Januari 2022


Penanggung Jawab Listrik

YAHYA SAPUTRA
IDENTIFIKASI RESIKO PENGELOLAAN UTILITAS

Identifikasi dilakukan pada sumber resiko, area dampak risiko, penyebabnya dan potensi
akibatnya. ldentiakasi yang digunakan, disesuaikan dengan kemampuan, sasaran dan jenis risiko
yang dihadapi. Alat identifikasi yang digunakan dalam rencana indnk ini adalah dengan Braimtorming
atau curan pendapat antara manajer dan pengawas program serta pihak lain dalam internal rumah sakit
yang terkait.
Identifikasi risiko pengelolaan peralatan medisantara lain sebagai berikut .

1. Konsleting Instalasi Listrik


2. Genset Overload beban
3. Suplai air mati
4. Air terkontaminasi/tak penuhi syarat
5. Instalasi gas medis bocor
6. Ledakan tabung gas medis
7. Kesalahan pemasangan gas medis

Analisa Risiko Siatem Iltilitas

Tujuan analisis risiko adalah melakukan analisis dampak dan kemungkinan semua risiko yang
depat menghambat tercapainya sasaran pengelolaan sistem utilitas dan menyediakan data untuk
membantu langkah evaluasi dan mitigasi risiko. Analisis risiko mencakup pertimbangan dm
mengkombinasikan estimasi terbaaap consequence daa likelihood didalain konteks untuk mengambil
tindakan pengendalian.

Adapun analisa risiko yang digunakan dalam rencana induk/program ini adalah analisa hiautitatif
deiigan melakukan storing atas probabilias kejadian dm nilai dampak atau konsekuensi yang muogkin
timbul jika risiko bmar-benar terjadi.

No Jenis Resiko Probability/ Dampak/ Skor


Likehood Consequences Resiko

1. Listrik padam 1 2 2
2. Kegagalan pengoperasian mesin ginset 1 2 2
3. Kekurangan pasokan air 1 2 2
4. Kegagalan pengoperasian mesin air 1 2 2

Keterangan :
1. Kriteria Likelihood
2. Kriteria Consequences

Evaluasi Risiko Pengelolaan Peralatan Medis

Evaluasi risiko dilakukan dengan membandingkan antara skor risiko yang didapatkan dari proses
analisa risiko dengan Criteria risiko. Adapaun kirteria risiko dapat disebut dengan Risk Apetite dun
dilengkapi dengan Risk Tolerance sebagaimana disajikan dalam gambar berikut :

Berdasarkan pada risk tolerance maka dapat diteteapkan kewenangan dan tanggung jawab
dalam pengelolaan resiko sebagai berikut:
1. Risiko yang berada di atas garis risk tolerance dan berada di level risiko mulai dari 16 sampai
dengan 25 menjadi perhatian penuh dalam pengelolaannya.
2. Level resiko diatas garis risk tolerance sampai kecil dari 16 menjadi perhatian penuh manajer.
3. Resiko dibawah garis risk tolerance sepenuhnya dalam tanggung jawab pengelolaan ditingkat
operasional atau oleh supervisor.
Selanjutnya risiko yang telah diidentifikasi dan diskring akan dibandingkan dengan gambar diatas
sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
No Jenis Resiko Skor Kriteria Tanggung Tindak Lanjut
Resiko Resiko Jawab
1. Listrik padam 2 Rendah Pj Listrik - Tidak perlu penangan khusus
- pemantauan periodik untuk
memastikan sejak dini risiko tidak
terjadi
2. Kegagalan 2 Rendah Pj Listrik - Tidak perlu penangan khusus
pengoperasian - pemantauan periodik untuk
mesin ginset memastikan sejak dini risiko tidak
terjadi
3. Kekurangan 2 Rendah Pj Air - Tidak perlu penangan khusus
pasokan air - pemantauan periodik untuk
memastikan sejak dini risiko tidak
terjadi
- Perlunya koordinasi antar lintas
sektoral untuk fungsi pencegahan,
deteksi dan penanganan
4. Kegagalan 2 Rendah Pj Air - Tidak perlu penangan khusus
pengoperasian - pemantauan periodik untuk
mesin air memastikan sejak dini risiko tidak
terjadi
- Perlunya koordinasi antar lintas
sektoral untuk fungsi pencegahan,
deteksi dan penanganan

Secara umum seluruh skor risiko berada di bawah garis risk tolerance. Hal ini berari bahwa
risiko masih dapat diterima dan tidak diperlukan suatu upaya yang sangat khsuus untuk melakukan
pencegahan dan penanganan risiko. Perbedaan pada kriteria rendah dan medium adalah pada tanggung
jawab pengelolaan risiko.
Pada risiko rendah pengelolaan dilakukan oleh supervisor tempat alat medis berada berkejasama
dengan supervisor elektromedik. Sedangkan pada risiko medium diperlukan koordinasi antar manajer
dengan melibatkan jajaran dibawahnya.

Mitigasi/Pengelolaan Risiko

Risiko-risiko yang telah tersaring pada langkah evaluasi, selanjutnya dibuat rencana
pengendalian lebih lanjut, langkah ini disebut mitigasi risiko. Langkah mitigasi risiko meliputi
pengidentifikasian beberapa kegiatan untuk menangani risiko, memperkirakari risiko, menyiapkan
rencana perlakuan risiko daninengimplementasikan rencana perlakuan risiko.
Risiko yang akan dilakukan mitigas/pengelolaan risiko hanya difokuskan pada kriteria risiko
medium dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
No Jenis Resiko Mitigasi/ Pengelolaan
Pencegahan Penanganan
1. Listrik padam 1. Mengoperasikan mesin ginset
kurang dari 5 Menit
2. Kegagalan Menyusun kebijakan dan prosedur untuk 1. Melakukan pemantauan
pengoperasian ketepatan dalam pengoperasian mesin periodik pada mesin ginset
mesin ginset ginset 2. Melakukan maintenance pada
mesin ginset secara berkala
3. Kekurangan Menyusun kebijakan dan prosedur terkait 1. Melakukan pengukuran debit air
pasokan air keselamatan pengelolaan air bersih secara berkala.
mengacu pada regulasi tentang persyaratan 2. Melakukan penilaian
air bersih. kebutuhan air harian RS yang
diupdate secara berkala
3. Menetapkan sumber air alternatif
4. Melakukan uji coba sumber air
altematif
4. Kegagalan Menyusun kebijakan dan prosedur 1. Melakukan pengecek kan
pengoperasian terkait pengoperasian mesin air bersih padaa mesih secara berkala
mesin air mengacu pada regulasi tentang 2. Melakukan pemeliharaan
pemeliharaan. pada mesin air

Pelaporan Insiden dan Pelaporan Program


Pelaporan insiden berdasarkan prosedur pelaporan insiden
Monitoring dan Review insiden dan kegiatan
Monitoring dan riview insiden dan kegiatan dilakukan oleh Tim K3 sesuai dengan besar
kecilnya resiko
Edukasi Staf tentang Risk Register
Edukasi staf tentang risk register bertujuan untuk penyiapan Kompetensi staf dalam
partisipasinya untuk mencegah dan manangaiii risiko. Unit Kerja penanggung jawab dapat
bekerjasama dengan Unit Diklat untuk melakukan pelatihan intenal dan ekstemal kepada para
pengambil keputusan/pemilik risiko dan staf. Hal ini dimaksudkan agar para pengambil keputusan dan
stat memiliki pemahaman yang sama tentang manajemen resiko.

Pulau Kijang, 25 Januari 2022


Ketua Tim k3 Rumah sakit

MURNIATI, SKM
Nip. 19840827 201102 2 001

Anda mungkin juga menyukai