Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK

No. Dokumen: No.Revisi :


Halaman :
RSIA Ananda
042/SPO/MGM 0
1/3
Ditetapkan :

SPO TanggalTerbit:
(Standar Prosedur
Dr.dr.H. A. Alfian Zainuddin, M.KM
Operasional) 22 Januari 2019
Direktur RSIA Ananda Makassar

1. Penerapan kawasan tanpa rokok adalah upaya - upaya yang dilakukan


oleh rumah sakit untuk melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok di
RSIAAnanda Makassar yang meliputi penerapan larangan merokok
PENGERTIAN diseluruh area rumah sakit, pemantauan dan upaya menegakkan aturan.
2. Area rumah sakit adalah area dalam gedung Rumah RSIAAnanda
Makassar termasuk dari lantai 1 sampai dengan lantai 7 dan area diluar
gedung rumah sakit sampai batas pagar rumah sakit termasuk semua
kendaraan dinas rumah sakit.

1. Tujuan Umum
Penerapan ketentuan ini dimaksudkan agar kebijakan kawasan tanpa rokok
dapat dilaksanakan dengan baik sehingga RSIAAnanda Makassari menjadi
suatu institusi yang bebas rokok.
TUJUAN 2. Tujuan Khusus
Sebagai pedoman bagi setiap karyawan untuk melaksanakan program
kawasan tanpa rokok.

Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Di RSIAAnanda Makassar No.


KEBIJAKAN
196/SK/DIR/RSIA/1/2019.
Kawasan tanpa rokok
a. Didalam area rumah sakit dinyatakan sebagai kawasan yang harus
PROSEDUR bebas dari asap rokok.
b. Setiap pasien, keluarga dan pengunjung yang berada di dalam kamar
perawatan atau di area rumah sakit tidak diperkenankan merokok
dengan alasan apapun.
c. Setiap karyawan tidak diperkenankan merokok di dalam tempat
kerjanya atau selama berada dalam area rumah sakit.
RSIA Ananda
PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK
No.Revisi :
Halaman :
No. Dokumen:
2/3
042/SPO/MGM 0

d. Setiap pengunjung yang masuk area rumah sakit harus membuang


rokok di pintu gerbang rumah sakit. Disediakan sarana tempat
pembuangan rokok di pintu gerbang rumah sakit.
e. Merokok dilarang dalam kendaraan milik rumah sakit
Promosi rokok di rumah sakitt.
a. Dilarang memperjualbelikan rokok atau produk yang mengandung
tembakau lainnya didalam rumah sakit atau area rumah sakit.
PROSEDUR b. Iklan mengenai rokok dan produk tembakau lainnya tidak
diperkenankan dipasang atau disebarkan di area rumah sakit.

Informasi larangan merokok


a. Semua tempat strategis di dalam rumah sakit dan di luar rumah sakit
dipasang tanda "Dilarang Merokok" yang mudah dibaca, tidak mudah
lepas dan tahan lama.
b. Tanda larangan berupa simbol larangan merokok atau tulisan larangan
merokok berbahasa Indonesia dan Inggris.
c. Setiap pasien atau keluarga yang mendampingi akan mendapat brosur
mengenai larangan merokok di area rumah sakit pada saat
melaksanakan pendaftaran di bagian administrasi rawat inap dan
administrasi rawat jalan.
d. Setiap karyawan baru akan diinformasikan mengenai kebijakan
kawasan tanpa rokok.
RSIA Ananda Tanggung jawab karyawan
a. Setiap karyawan mempunyai kewajiban untuk menjaga dan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bebas asap rokok.
b. Setiap karyawan berkewajiban memberitahukan kepada pasien,
pengunjung dan sesama karyawan mengenai larangan merokok di area
rumah sakit.
c. Koordinator dan jajaran manajemen diatasnya bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan program kawasan tanpa rokok di lingkungannya
masing-masing dan pemantauan pelaksanaan ketentuan larangan
merokok.
d. Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PK3RS) mempunyai
tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai program
larangn merokok dan membuat program berhenti merokok bagi setiap
karyawan rumah sakit.

PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK


No. Dokumen: No.Revisi : Halaman :

042/SPO/MGM 3/3
0

Peran dokter dan jajaran struktural


a. Dokter yang merawat pasien, tidak diperkenankan memberi ijin kepada
pasien untuk merokok di area rumah sakit dan wajib menegur apabila
ada pasien atau keluarganya yang merokok.
b. Dokter harus menerangkan kepada setiap pasien yang merokok tentang
resiko yang timbul akibat merokok dan kemungkinan berkurangnya
resiko apabila berhenti merokok.
c. Pendekatan farmakologi untuk menghentikan kebiasan merokok dapat
dilakukan dengan menggunakan pengganti nikokin.
d. Dokter dan jajaran struktural harus menjadi contoh bagi pasien dan
pengunjung dengan tidak merokok atau dengan menciptakan
lingkungan bebas rokok di tempat kerjanya.
Penegakkan aturan kawasan tanpa rokok
PROSEDUR
a. Pemantauan dan penegakkan peraturan kawasan tanpa rokok adalah
tanggung jawab dari setiap karyawan, staf dan manajemen rumah sakit.
b. Setiap karyawan, staf dan manajemen mempunyai tanggung jawab
untuk memberikan teguran sopan kepada pasien dan pengunjung yang
tidak melaksanakan ketentuan larangan merokok.
c. Apabila ada pasien atau pengunjung yang masih melanggar aturan ini
setelah mendapat teguran, dapat meminta bantuan humas dan bagian
keamanan untuk menangani masalah ini.

Setiap karyawan yang melanggar peraturan larangan merokok ini, harus


dilaporkan kepada koordinator masing-masing untuk diberikan pembinaan.
Apabila karyawan telah berulang kali berulangkali ditemukan mengabaikan
aturan ini akan diberikan sanksi pelanggaran disiplin lebih lanjut.

1. Seluruh Unit Terkait


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai