Anda di halaman 1dari 13

RS XXX

PANDUAN
KAWASAN TANPA ROKOK
DI RUMAH SAKIT XXX

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa atas
rahmat dan karunia-Nya, Panduan Kawasan Tanpa Rokok rumah Sakit XXX ini
dapat diterbitkan.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga panduan ini dapat disusun. Panduan Kawasan Tanpa
Rokok di RS ini sebagai acuan dalam penerapan kawasan tanpa rokok di Rumah
Sakit XXX.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kendala serta permasalahan


yang perlu diantisipasi dalam upaya mengimplementasikan panduan ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan saran, perbaikan, sumbangan pemikiran,
masukan, dan kritikan untuk lebih menyempurnakan panduan ini.

Akhir kata kami mengharapkan Panduan Kawasan Tanpa Rokok di RS ini dapat
bermanfaat dan diimplementasikan dalam memberikan pelayanan di Rumah
Sakit XXX.

XXX, Januari 20XX

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I DEFINISI................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP............................................................................................3
BAB III T A T A L A K S A N A .......................................................................................4
A. Manfaat Kawasan Tanpa Rokok......................................................................4
B. Langkah – Langkah Mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)......4
C. Evaluasi Kawasan Tanpa Rokok.......................................................................7

BAB V DOKUMENTASI................................................................................................8

BAB VI PENUTUP............................................................................................................9

LAMPIRAN...................................................................................................................10
BAB I
DEFINISI

1 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,


spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis
2 Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan
untuk dibakar dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk
rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang
dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan
spesies lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung
nikotin dan tar, dengan atau bahan tambahan
3 Merokok adalah kegiatan membakar rokok dan/atau menghisap
asap rokok
4 Perokok aktif adalah setiap orang yang membakar rokok
dan/atau secara langsung menghisap asap rokokyang sedang
dibakar
5 Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok namun terpaksa
menghisap atau menghirup asap rokok orang lain
6 Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang
dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau
mempromosikan produk tembakau
7 Satuan Petugas Anti Rokok adalah sekelompok orang yang telah
mendapatkan SK dari direktur yang bertugas mengawasi dan
memonitoring pelaksanaan kawasan tanpa rokok di lingkungan
RS. Tim ini juga berhak memberikan teguran kepadan
pengunjung maupun karyawan yang kedapatan merokok. Satgas
juga bertugas untuk melakukan sosialisasi akan bahaya rokok
dan kebijakan KTR di rumah sakit

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 1
8 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat.

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 2
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RS mencakup definisi dari kawasan


tanpa rokok, manfaat kawasan tanpa rokok dan tata laksana dalam
menjalankan kawasan tanpa rokok di RS.

Dalam hal ini semua pihak yang berada di lingkungan rumah sakit mulai dari
staff medis dan non medis, seluruh pengunjung rumah sakit dan seluruh
pasien rumah sakit ikut berperan dalam menaati peraturan yang dibuat untuk
mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan cara tidak merokok pada saat berada
di area Rumah Sakit

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 3
BAB III
TATA LAKSANA

A. Manfaat Kawasan Tanpa Rokok


Manfaat kawasan tanpa rokok di rumah sakit adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan tempat yang sehat, nyaman dan aman
2. Pengunjung tidak terganggu asap rokok
3. Memberikan citra yang positif
4. Mengurangi risiko terjadinya kebakaran
5. Menegakkan etika tidak merokok

B. Langkah – Langkah Mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)


KEGIATAN AREA DALAM DAN LUAR
RUMAH SAKIT
1. ANALISIS SITUASI KAJIAN :
Para penentu a. Apakah ada larangan merokok ?
kebijakan/pimpinan di b. Kapan peraturan dibuat dan mengapa
tempat umum, tempat dibuat?
kerja dan angkutan umum c. Apa yang dilakukan pengelola
perlu mengkaji ulang dan pengunjung melihat larangan
tentang kebijakan yang tersebut?
ada dan bagaimana sikap d. Apakah ada ruangan khusus untuk
dan perilaku khalayak merokok?
sasaran (karyawan, e. Bila belum ada kebijakan ambil
pengunjung, pasien) keputusan untuk mengambangkan
terhadap kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ?
Kawasan Tanpa Rokok. f. Bagaimana peran pembuat kebijakan
Kajian ini untuk dan aturan dalam mewujudkan
memperoleh data sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ?
dasar membuat kebijakan
Kawasan Tanpa Rokok
2. MEMBUAT KEBIJAKAN KAJIAN :

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 4
KAWASAN TANPA Dasar untuk mengambangkan kebijakan :
ROKOK a. Menentukan tujuan dengan jelas
b. Pesan yang jelas tentang pelanggaran
c. Fokus pada bahaya merokok
d. Fokus pada kesehatan dan
keselamatan umum
e. Penyuluhan kawasan tanpa rokok
f. Pengadaan media promosi kawasan
tanpa rokok
3. Membuat Satuan Petugas Kajian :
Anti Rokok a. Membentuk Tim Satuan Petugas Anti
Rokok yang terdiri dari Perwakilan
Manajemen, dokter, perawat, staf
penunjang medis, staf non medis dan
outsourcing
b. Satgas ini berfungsi sebagai pengawas
KTR di lingkungan Rumah Sakit
c. Fokus pada pelanggaran KTR dan
keberlangsungan KTR
d. Fokus juga kepada penyuluhan dan
sosialisasi bahaya merokok kepada
pelaku yang tertangkap tangan merokok
di lingkungan RS
e. Memberikan daftar nama karyawan
yang ketahuan merokok di lingkungan
RS kepada direktur RS untuk tindak
lanjut
4. SOSIALISASI KEBIJAKAN Kajian :
KAWASAN TANPA a. Sosialisasi kebijakan kawasan tanpa
ROKOK rokok
b. Sosialisasi bahaya rokok
c. Sosialisasi tugas dan penanggung
_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 5
jawab dalam pelaksanaan pengawasan
kawasan tanpa rokok
d. Melakukan pelatihan kepada satgas
anti rokok
e. Melakukan Sidak oleh Satgas Anti
rokok sesuai jadwal secara berkala dan
konsisten
f. Menegur siapapun yang kedapatan
merokok di RS oleh Tim Satgas Anti
Rokok
g. Menggoptimalisasi media cetak dan
elektronik sebagai media sosialisasi dan
edukasi KTR dan bahaya rokok
h. Mengoptimlkan acara acara RS dan
acara acara unit untuk
mengkampanyekan KTR
5. MEMANTAPKAN Kajian :
KAWASAN TANPA ROKOK a. Mengurutkan kebijakan kawasan tanpa
rokok melalui saluran standar rumah
sakit, seperti tanda larangan merokok,
poster, dan pengumuman
b. Sosialisasi secara berkala di tiap acara
acara unit dan RS akan bahaya rokok
dan Kawasan Tanpa Rokok di RS
c. Memaksimalkan peran tim Satgas Anti
rokok
d. Memberikan punishment kepada
karyawan yang ketahuan merokok di
RS

C. Evaluasi Kawasan Tanpa Rokok

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 6
EVALUASI AREA DALAM DAN LUAR RUMAH
SAKIT
PENGAWASAN Kajian :
LARANGAN MEROKOK DI a. Adanya tanda – tanda kawasan tanpa
KAWASAN RUMAH SAKIT rokok yang dipasang
b. Kebijakan kawasan tanpa rokok
diterima dan dilaksanakan oleh
karyawan dan pengunjung rumah sakit
c. Tidak ada penjual rokok di kawasan

area rumah sakit


d. Tidak ada karyawan atau pengunjung

yang merokok di lingkungan RS


e. Adanya pemantauan terhadap
karyawan tentang larangan merokok di
kawasan rumah sakit
f. Pemberian sanksi dari bagian SDM
kepada karyawan yang melanggar
peraturan

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 7
BAB IV
DOKUMENTASI

Pelaporan pemantauan kepatuhan karyawan terhadap aturan tidak


merokok dilakukan oleh petugas satgas setiap hari dengan waktu yang
tidak ditentukan, selanjutnya laporan dilaporkan setiap setiap bulan
sekali ke kepala bagian umum, Tim K3 dan komite PMKP. Bagi karyawan
yang melanggar peraturan akan diberikan sanksi oleh bagian SDM.

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 8
BAB V
PENUTUP

Demikian Buku Panduan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di RS ini disusun


untuk dapat digunakan sebagai panduan dan pegangan seluruh karyawan
RS.
Penyusunan Panduan ini adalah langkah awal suatu proses yang panjang,
sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam
penerapannya untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

Ditetapkan di :
Pada Tanggal : XX Januari 20XX

Direktur,
Rumah Sakit XXX

Dr. XXXXXXXXXXX

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 9
LAMPIRAN I
FORMULIR
KEPATUHAN KARYAWAN TERHADAP ATURAN TIDAK MEROKOK
RUMAH SAKIT

BULAN :
TANGGAL WAKTU NAMA UNIT/ LOKASI KETERANGAN
KARYAWAN BAGIAN TEMUAN

Bogor,

Satuan Petugas Anti Rokok Ketua Tim K3

( ) ( )

_______________________________________________________________________________
Panduan Kawasan Tanpa Rokok RS XXX | 10

Anda mungkin juga menyukai