Peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Mentri Dalam Negeri Nomer 188/MENKES/PB/I/2011 Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan kawasan tanpa rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankkan dan/ atau mempromosikan produk tembakau. Penetapan kawasan tanpa rokok merupakan upaya perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok, memeberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat serta melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung. Penetapan kawasan tanpa rokok ini perlu diselenggarakan di lingkungan RSUD Dr. Palemmai Tandi Kota Palopo. RSUD Dr. Palemmai Tandi Kota Palopo selain sebagai tempat kerja juga merupakan fasilitas pelayanan kesehatan. Pengembangan kawasan tanpa rokok mempunyai landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah RI Nomor 81 tahun 1999 dan Nomor 38 tahun 2000 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, perihal Kawasan Tanpa Rokok pasal 23, 24 dan pasal 26 tentang peran masyarakat. Landasan hukum tersebut yaitu : a. Pasal 23 Tempat umum dan atau tempat kerja yang spesifik sebagai tempat penyelenggaraan upaya kesehatan, proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, kegiatan ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok. b. Pasal 24 Pimpinan atau penanggung jawab tempat umum dan tempat kerja harus mengupayakan terbentuknya kawasan tanpa rokok. c. Pasal 26 Masyarakat termasuk setiap orang yag memproduksi rokok dan setiap orang yang memasukan rokok ke dalam wilayah Indonesia, memiliki kesempata untuk berperan seluas–luasnya dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal melalui terbentuknya kawasan tanpa rokok pada tempat umum, tempat kerja dan angkutan umum.
B. Manfaat Kawasan Tanpa Rokok
Manfaat kawasan tanpa rokok di fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat kerja adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas pelayanan kesehatan a. Menciptakan tempat yang sehat, nyaman dan aman b. Pengunjung tidak terganggu asap rokok c. Memberi citra yang positif d. Mengurangi resiko terjadinya kebakaran e. Menegakkan etika merokok 2. Tempat kerja a. Menciptakan tempat kerja yang sehat, nyaman dan aman b. Karyawan tidak terganggu asap rokok ketika bekerja c. Memberi citra yang positif d. Mengurangi resiko kebakaran e. Menegakkan etika merokok f. Biaya pemeliharaan kesehatan untuk karyawan berkurang g. Biaya pemeliharaan sarana kerja kantor berkurang h. Meningkatkan produktivitas kerja dan menurunkan tingkat absensi karyawan. i. Membantu karyawan untuk berhenti merokok. BAB II RUANG LINGKUP
Panduan kawasan tanpa rokok di lingkungan RSUD Dr. Palemmai
Tandi Kota Palopo mencakup definisi dari kawasan tanpa rokok, manfaat kawasan tanpa rokok dan tata laksana dalam menjalankan kawasan tanpa rokok di lingkungan RSUD Dr. Palemmai Tandi Kota Palopo. Dalam hal ini semua pihak yang berada di lingkungan rumah sakit mulai dari staff medis dan non medis, seluruh pengunjung rumah sakit dan seluruh pasien rumah sakit ikut berperan dalam mentaati perataturan yang dibuat untuk mencapai kawasan tanpa rokok. Dengan cara tidak merokok pada saat berada di area RSUD Dr. Palemmai Tandi Kota Palopo. BAB III TATA LAKSANA A. Langkah–Langkah Mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok KEGIATAN TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA 1. Analisis Situasi Kajian: Kajian : Para penentu kebijakan/ pimpinan di a. Apakah ada larangan merokok? a. Apakah ada larangan merokok? tempat umum, tempat kerja dan b. Kapan peraturan dibuat dan mengapa b. Kapan peraturan dibuat dan mengapa angkutan umum perlu mengkaji dibuat? dibuat? ulang tentang kebijakan yang ada c. Apa yang dilakukan pengelola dan c. Apa yang dilakukan karyawan dan dan bagaimana sikap dan perilaku pengunjung melihat larangan tersebut? pengunjung melihat larangan tersebut? khalayak sasaran (karyawan, d. Apakah pegelola dan pengunjung d. Apakah karyawan mentati? pengunjung, pengemudi, dan mentaati? e. Apakah ada ruangan khusus untuk penumpang) terhadap kebijakan e. Apakah ada ruangan khusus untuk merokok? Kawasan Tanpa Rokok. Kajian ini merokok? f. Bila belum ada kebijakan ambil keputusan untuk memperoleh data sebagai f. Bila belum ada kebijakan ambil untuk mengembangkan dasar membuat kebijakan keputusan untuk mengembangkan Kawasan Tanpa Rokok Kawasan Tanpa Rokok Kawasan Tanpa Rokok g. Apa keuntungan perusahaan bila mengembangkan kawasan tanpa rokok? h. Bagaimana peran serikat pekerja dalam mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok? 2. Membuat Kebijakan Kawasan Dasar untuk megembangkan kebijakan: Dasar untuk megembangkan kebijakan: a. Tanpa Rokok a. Tentukan tujuan dengan jelas Tentukan tujuan dengan jelas b. Pembuatan pesan yang jelas tentang b. Pembuatan pesan yang jelas tentang tempat yang boleh dan tidak boleh tempat yang boleh dan tidak boleh merokok merokok c. Pesan yang jelas tentang pelanggaran c. Pesan yang jelas tentang pelanggaran d. Fokus pada bahaya merokok dan etika d. Fokus pada bahaya merokok dan etika merokok merokok e. Fokus pada kesehatan dan keselamatan e. Fokus pada kesehatan dan umum keselamatan umum f. Kaitkan kawasan tanpa rokok dengan f. Kaitkan kawasan tanpa rokok dengan nilai – nilai yang mendukung aset nilai–nilai yang mendukung aset tempat umum. perusahaan g. Penyuluhan kawasan tanpa rokok g. Penyuluhan kawasan tanpa rokok h. Pengadaan media promosi Kawasan h. Pengadaan media promosi Kawasan Tanpa Rokok Tanpa Rokok 3. Sosialisasi Kebijakan a. Sosialisasi kebijakan Kawasan Tanpa a. Sosialisasi kebijakan Kawasan Tanpa Kawasan Tanpa Rokok Rokok Rokok b. Sosialisasi tugas dan penanggung b. Sosialisasi tugas dan tanggung jawab jawab dalam pelaksanaan Kawasan manager dan pengawas dalam Tanpa Rokok pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. 4. Memantapkan Kebijakan Urutkan kebijakan Kawasan Tanpa umumkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Rokok melalui saluran standard tempat melalui saluran standard pada perusahaan umum, seperti tanda larangan merokok, seperti surat edaran, poster, newsletter, poster, pengumuman tanda larangan merokok.
B. Evaluasi Kawasan Tanpa Rokok
KAWASAN TANPA ROKOK EVALUASI TEMPAT UMUM TEMPAT KERJA 1. Evaluasi Jangka Pendek 4 – 6 a. Adanya tanda – tanda Kawasan Tanpa a. Adanya tanda – tanda Kawasan Tanpa Bulan Rokok yang dipasang Rokok yang dipasang b. Adanya tempat untuk mematikan rokok b. Adanya tempat untuk mematikan rokok ketika memasuki Kawasan Tanpa ketika memasuki Kawasan Tanpa Rokok Rokok c. Adanya ruangan khusus untuk c. Adanya ruangan khusus merokok untuk merokok d. Adanya tempat umum tanpa asap d. Adanya tempat kerja tanpa asap rokok rokok 2. Evaluasi Jangka Panjang 1 – 3 a. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok a. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok Tahun diterima dan dilaksanakan oleh diterima dan dilaksanakan oleh pengelola dan pengunjung tempat manager dan karyawan umum b. Dipatuhi dan dimanfaatkan fasilitas b. Dipatuhi dan dimanfaatkan fasilitas yang mendukung Kawasan Tanpa yang mendukung Kawasan Tanpa Rokok Rokok c. Tidak ada penjual rokok di sekitar c. Tidak ada penjual rokok di sekitar tempat kerja tempat umum d. Pemahaman Kawasan Tanpa Rokok bertambah baik e. Karyawan tidak merokok bertambah banyak f. Konflik perokok dan bukan perokok menurun g. Semua karyawan tidak merokok di Kawasan Tanpa Rokok BAB IV DOKUMENTASI