Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“OPTIMALISASI PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK


DI LINGKUNGAN PUSKESAMAS MAPITARA”

Pokok Bahasan : Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Puskesmas


Sub Pokok Bahasan : Pengertian, tujuan dan landasan hukum, manfaat, ruang
lingkup, kandungan rokok dan bahaya merokok.
Sasaran : Petugas Puskesmas dan Pengunjung
Hari/tanggal : Senin, 04 Oktober 2021
Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Mapitara
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kawasan tanpa rokok diharapkan
petugas puskesmas dan pengunjung mampu memahami tentang kawasan tanpa rokok.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapakan petugas puskesmas dan pengunjung
mampu :
1. Mengetahui pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
2. Mengertahui tujuan dan landasan hukum Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
3. Mengetahui manfaat pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
4. Mengetahui ruang lingkup Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
5. Mengetahui kandungan rokok
6. Mengetahui bahaya merokok
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
2. Tujuan dan Landasan Hukum Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
3. Manfaat pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
4. Ruang lingkup Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
5. Kandungan Rokok
6. Bahaya Merokok
C. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Persiapan
 Membuat Satuan Acara Penyuluhan
 Membuat Leaflet
 Membuat surat undangan sosialisasi kepada seluruh staf puskesmas.
 Membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup dan
mempersiapkan mental untuk menyampaikan penyuluhan
b. Pelaksanaan Kegiatan
No Tahap kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta
1. Pra Kegiatan 1. Menyiapkan tempat -
2. Menyiapkan media penyuluhan
(Laptop, LCD, Power Point)
2. Kegiatan Inti 1. Pembukaan
2. Memberi salam - Menjawab salam
3. Kegiatan inti
- Menjelaskan pengertian - Menyimak
KTR
- Menjelaskan tujuan dan
landasan hukum KTR
- Menjelaskan manfaat
pelaksanaan KTR
- Menjelaskan ruang lingkup
KTR
- Menjelaskan kandungan
rokok
- Menjelaskan bahaya
merokok
4. Tanya jawab - Memberi
5. Membagikan leafleat pertanyaan
6. Memberikan daftar hadir - Menerima leafleat
yang di berikan
- Mengisi daftar
hadir
3. Penutup Memberikan salam penutup Menjawab salam

D. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. MEDIA
a. Leaflet
b. Power Point
F. EVALUASI
1. Peserta dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diterangkan oleh penyuluh,
berupa :
a) . Pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
b). Tujuan dan Landasan Hukum Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
c) . Manfaat pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
d). Ruang lingkup Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
e) . Kandungan rokok
f) Bahaya merokok
2. Peserta aktif bertanya
3. Peserta merasa senang mengikuti penyuluhan

G. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Kawasan Tanpa Rokok
Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR adalah ruangan atau area
yang dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan, dan/ atau mempromosikan produk tembakau (Kemenkes RI, 2011)
2. Tujuan dan Landasan Hukum Penetapan Kawasan Tanpa Rokok
a. Tujuan penetapan kawasan dilarang merokok, adalah :
1) Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok
2) Merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat
3) Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula
4) Mewujudkan generasi muda yang sehat
5) Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal
6) Menurunkan angka kesakitan dan/ atau angka kematian
7) Melindungi anak-anak dan bukan perokok dari risiko terhadap kesehatan
8) Mencegah rasa tidak nyaman, bau dan kotoran dari ruang rokok.
b. Landasan Hukum Kawasan Tanpa Rokok
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan pasal 113 sampai dengan 116
2) Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor : 188/Menkes/PB/I/2011 dan Nomor : 7 Tahun 2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
3) Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 7 Tahun 2018 Kawasan Tanpa
Rokok
3. Manfaat penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Manfaat secara umum dari adanya kawasan tanpa rokok adalah Penetapan Kawasan
Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap resiko
ancaman gangguan kesehatan lingkungan tercemar asap rokok.
a. Manfaat di Fasilitas Kesehatan
Bagi Pengunjung (pasien dan keluarga)
1) Menciptakan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman
2) Pasien tidak terganggu oleh asap rokok
Bagi Petugas Puskesmas
1. Memberi citra yang positif
2. Menciptakan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman
3. Mengurangi resiko terjadinya kebakaran
4. Membantu perokok aktif berhenti merokok
5. Meningkatkan produktifitas kerja
4. Ruang lingkup Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan
kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat beribadah,
angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
5. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi
tubuh. 400 diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa
mengakibatkan kanker. Berikut beberapa bahan kimia tersebut, diantaranya yaitu:
a. Nikotin adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih
yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang
bisa merasakan tidak lapar karena merokok.
b. Karbon monoksida (CO) adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsur ini dihasilkan
oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini
sangat beracun, racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang cape
dan gerogi
c. Tar: bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua
atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang, terdapat dalam
rokok yang terdiri dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker paru-
paru.
d. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana): DDT merupakan racun serangga yang
biasanya digunakan untuk membunuh nyamuk, semut atau kecoa.
e. Aseton: Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa dibayangkan
bahayanya apabila zat ini berada di dalam tubuh kita.
f. Formaldehid adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini
adalah tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun
keras terhadap semua organism hidup.
g. Kadmium: adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada acccu atau aki kendaraan
bermotorh. Arsenik: seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering
digunakan untuk membasmi serangga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau
serangga sekelasnya akan mampan bila diberantas dengan arsenik ini.
h. Ammonia adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
dan hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya
racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke dalam
peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma
i. Polonium-210: Bahan ini merupakan salah satu zat radio aktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan fungsi
sel normal. Bahan-bahan radio aktif juga bisa menyebabkan kanker.
j. Hidrogen sianida: adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
mempunyai rasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah
salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida
dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
k. Vinil klorida: Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.m.
Naftalena: seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi
serangga.n. Methanol adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan
mudah terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan,
bahkan kematian.
6. Bahaya Merokok
Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Berikut
beberapa bahaya rokok yang perlu diketahui yaitu:a.
a. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok
1) 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan.
2) 4x menderita kanker esophagus
3) 2x kanker kandung kemih
4) 2x serangan jantung
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara, dan 50 kali lipat mengandung bahan pengiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang
ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya dari pada polusi dijalan raya yang macet.
c. Sesorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tregolong miskin,
sehingga dana kesejahtraan dan kesehatan keluarganya sering diahlikan untuk
membeli rokok.
e. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar dapat merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak
dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara
sengaja merokok ditempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup
oleh orang lain, sehingga orang lain akan terkena kanker.

Mengetahui
Penyuluh Kepala UPT. Puskesmas Mapitara

Kristina Mathilda Roma, A.Md.Kep Laurentius Laro, AMK


Nip. 19900202 202012 2 003 Nip. 197601022009031018

H. DAFTAR PUSTAKA
https://dinkes.pringsewukab.go.id/detailpost/pengawasan-dan-evalusasi-implementasi-
kawasan-tanpa-rokok-ktr

https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/pedoman-ktr.pdf

https://www.researchgate.net/publication/330737590_Bahaya_merokok

https://sardjito.co.id/2019/10/30/bahaya-merokok/#:~:text=Menurut%20para%20ahli
%2C%20satu%20batang,zat%20nikotin%20yang%20menyebabkan%20kecanduan.

https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2012/109TAHUN2012PP.HTM#:~:text=Kawasan
%20Tanpa%20Rokok%20adalah%20ruangan,dan%2Fatau%20mempromosikan
%20Produk%20Tembakau.&text=Setiap%20Orang%20adalah%20orang
%20perseorangan,hukum%20maupun%20tidak%20berbadan%20hukum.

https://jdihn.go.id/files/1060/Perda%20Nomor%207%202018%20Kawasan%20Tanpa
%20Rokok.pdf

Anda mungkin juga menyukai