Untuk menghitung ongkos material handling pada layout awal ialah dengan
rumus:
OMH = Biaya Mesin + Biaya Operator
b. Kendaraan industri: Walking (Hand truck and hand cart, Pallet jack,
Walkie stacker); Riding (Pallet truck, Platform trucks, Counterbalanced
lift truck, Straddle carrier, Mobile yard crane); Automated (Automated
guided vehicle, Automated electrical monorail, Sorting transfer vehicle)
c. Monorel, Hoist dan Crane: Monorel; Hoist; Crane (Jib crane, Bridge
crane, Gantri crane, Stacker crane)
A. Sel Manufaktur
Sel manufaktur adalah sebuah kelompok mesin atau proses yang ditempatkan
secara berdekatan dan berfungsi untuk memperoleh sebuah part family. Dalam sel
manufaktur terdapat istilah sistem manufaktur sellular (CMS) yang merupakan
aplikasi dari Group Technology (GT) yang melibatkan pengelompokkan mesin
berdasarkan komponen-komponen manufaktur yang dibuat sendiri.
Tujuan pembuatannya adalah mengidentifikasi sel-sel mesin dan part
family secara simultan serta mengalokasikan part family ke sel-sel mesin. Sel
mesin adalah kumpulan beberapa mesin atau mesin tunggal yang berfungsi
memproduksi beberapa komponen. Ada empat konfigurasi sel manufaktur yaitu:
1. Sel mesin tunggal ( tipe I M )
Sel mesin tunggal terdiri dari sebuah mesin ditambah
dukungan tooling dan fixture. Tipe ini dapat diaplikasikan pada benda keja
yang mengizinkan atribut manufakturnya dikerjakan oleh tipe proses dasar,
seperti milling dan turning.
2. Sel kelompok mesin dengan penangan material manual (tipe II M umum,
tipe I M less common)
Sel kelompok mesin dengan penanganan material manual adalah susunan
mesin-mesin yang digunakan secara kolektif untuk memproduksi satu atau
lebih part family. Pada tipe ini tidak ada persyaratan mengenai penangan
material antar mesin dalam sel. Konfigurasi mesin-mesin untuk tipe seperti
ini biasanya berbentuk “U”. Tipe tata letak U dipilih karena banyaknya
variasi benda kerja yang mengalir antar mesin sehingga perlu diperpendek
jarak perpindahan melalui pemilihan konfigurasi “U”. Persyaratan yang
perlu diperhatikan adalah bahwa operator harus dapat bekerja multifungsi.
Sel mesin dengan penganan material manual akan lebih mudah
diimplementasikan bila kondisi saat ini tata letak bertipe proses, karena akan
dapat meminimasi biaya pengaturan ulang.
3. Sel kelompok mesin dengan penanganan material semi terintegrasi (tipe II
umum, tipe III M less common)
Sel mesin dengan penganan material manual akan lebih mudah
diimplementasikan bila kondisi saat ini tataletak bertipe proses, karena
dapat meminimasi biaya pengaturan ulang.
4. Sel manufaktur fleksibel atau flexible manufacturing system (tipe II A
umum, Tipe III A less common)
Sel kelompok mesin dengan penanganan material semi-terintegrasi
menggunakan sistem penanganan material dengan mekanisme seperti
konveyor untuk memindahkan komponen-komponen antar mesin dalam
sel. Flexible manufacturing system merupakan kombinasi sistem
penanganan material yang full terintegrasi dengan stasiun pemprosesan yang
otomasi. FMS adalah sistem yang paling tinggi otomasinya dari aplikasi
GT.
B. Stasiun tunggal Sel Manufaktur
Suatu sistem yang terpusat terdiri dari sejumlah mesin yang diselenggarakan
bersama-sama untuk melakukan beberapa operasi pada suatu produk, semua
mesin dan personel yang diperlukan untuk menciptakan sebuah produk dalam satu
ruang yang ditentukan, dimulai dengan bahan baku hingga produk jadi. Kedekatan
mesin dalam sel manufaktur dirancang untuk meningkatkan lead time,
mengurangi biaya produk, dan menciptakan tenaga kerja yang lebih terintegrasi
dan multi-terampil.
1. Stasiun tunggal sel manufaktur :
Paling umum sistem manufaktur di industri
Beroperasi independen dari stasiun lainnya
Dapat melakukan baik proses atau operasi perakitan
Dapat dirancang untuk:
Model Tunggal produksi
Batch produksi
Model mixed produksi
2. Stasiun Tunggal Berawak (manned cell)
Satu orang pekerja mengendalikan satu mesin produksi,sifatnya masih
manual yang proses kerjanya masih menggunakan tenaga manusia.
3. Stasiun tunggal sel otomatis (automated cell)
Mesin produksi yang seluruhnya otomatis yang mampu beroperasi tanpa
pengawasan selama lebih dari satu siklus kerja.
C. Analisis dari stasiun tunggal sel
1. CNC Machining Center
Suatu alat atau Mesin yang mampu melakukan beberapa operasi yang
menggunakan alat berputar pada benda kerja dalam satu setup di bawah kendali
NC
Operasi khasnya: miling,drilling, dan operasi yang berkaitan
Fitur khas untuk mengurangi waktu tidak produktif:
Otomatis alat changer
Otomatis posisi benda kerja
Otomatis palet changer
2. CNC Turning center
Suatu alat atau mesin yang mampu melakukan beberapa operasi pada
benda kerja berputar dalam satu setup di bawah kendali NC
Operasi khas: Turning dan operasi terkait, misalnya, kontur
turning
Drilling dan operasi yang terkait sepanjang sumbu rotasi benda
kerja
3. CNC Milling-Turning center
Suatu alat atau mesin yang mampu melakukan beberapa operasi baik
dengan single point turning tools atau rotating cutters dalam satu setup di bawah
kendali NC
Operasi khas: milling,turning,drilling dan operasi yang terkait
Kemampuan untuk mengontrol posisi c-sumbu selain sumbu
kontrol x - dan z-(Turning center terbatas sumbu kontrol pada x -
dan z-)
Jurnal Teknologi Material Handling
dan Single Station Manufacturing Cells
Oleh:
Rivara Syara Nasution
150130080