Perumusan tata kelola kebijakan sumberdaya air, lahan dan pesisir dan
lautan dikota kupang di laksanakan meliputi 6 (enam) wilayah kecamatan
sesuai dengan kondisi dan potensi sumberdaya alam yang terdiri dari
Kecamatan Maulafa dan Kecamatan Alam dengan topik Tata Kelola
Sumberdaya Lahan; Kecamatan Oebobo dan Kecamatan Kota Raja, dengan
tema Tata Kelola Sumberdaya Air; kemudian Kecamatan Kelapa Lima dan
Kecamatan Kota Lama, tentang Tata Kelola Sumberdaya pesisir dan lautan.
Proses pembahasan sumberdaya air, lahan dan pesisir dan lautan
dimaksud dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang
diikuti oleh peserta yang berasal dari unsur masyarakat, LSM maupun
pemerintah Kota Kupang dan Provinsi NTT serta instansi vertikal.
Narasumber dalam FGD berasal dari unsur akademisi, LSM dan Instansi
Pemerintah.
Data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran literatur di beberapa
lembaga pemerintah atau penelitian meliputi data BPS Kota Kupang dalam
angka. Data primer diperoleh melalui FGD, wawancara mendalam dengan
para informan yang terlibat dalam pemanfaatan dan pengelolaan
sumberdaya alam serta observasi terhadap berbagai obyek pengamatan
lapangan. Data dianalisis menggunakan metode metode analisis kualitatif
deskriptif (Emzir 2010).