Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan
rahmat-Nya, Buletin Informasi Cuaca Tahun 01 No. 09 Edisi September 2019 dapat terbit.
Buletin ini berisi keadaan cuaca dan iklim di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka,
Kuningan (Ciayumajakuning) dan Sumedang bulan Agustus 2019 dan prospek cuaca bulan
September 2019.
Kebutuhan akan informasi cuaca dirasakan semakin meningkat, baik oleh masyarakat
umum, instansi swasta maupun instansi pemerintah terutama terkait dalam membuat suatu
perencanaan dan pelaksanaan program di berbagai sektor, antara lain pertanian, perkebunan,
pariwisata, transportasi dan sektor lainnya. Adanya informasi cuaca dapat lebih menunjang
kegiatan masyarakat, pemerintahan dan pembangunan untuk wilayah Jawa Barat (Jabar),
khususnya wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.
Pada bulan Agustus 2019 seluruh wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang masih
berada pada periode Musim Kemarau. Cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang
umumnya cerah hingga cerah berawan. Prospek cuaca untuk bulan September 2019 di
wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang secara umum adalah cerah hingga berawan,
dengan potensi hujan intensitas ringan disebagian kecil wilayah Kuningan dan Sumedang.
Untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi cuaca, kami Stasiun
Meteorologi Kertajati menyediakan layanan website yang bisa diakses di website
stamet.majalengka.bmkg.go.id serta layanan Facebook, Twitter dan Instagram dengan akun
bmkg_kertajati.
Terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerja samanya selama ini, semoga buletin
ini dapat bermanfaat untuk kita semua khususnya masyarakat Ciayumajakuning dan
Sumedang.
Devi Ardiyansyah
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................iii
DAFTAR GRAFIK ....................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................iv
I. INFORMASI METEOROLOGI
I.1. Analisis Dinamika Atmosfer ............................................................................1
I.1.1 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Global ........................................1
I.1.2 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Regional ....................................4
I.1.3 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Lokal..........................................9
I.1.4 Kesimpulan Monitoring Global, Regional dan Lokal ............................10
I.2. Ringkasan Cuaca Bulan Agustus 2019, Prakiraan Cuaca Bulan September
2019 dan Potensi Cuaca Ekstrem Bulan September 2019 ................................10
II. INFORMASI KLIMATOLOGI
II.1 Kondisi Iklim Bulan Agustus 2019 Jatiwangi.................................................12
II.2 Kondisi Iklim Bulan Agustus 2019 Pos Meteorologi Kertajati .....................16
II.3 Kondisi Iklim Bulan Agustus 2019 Pos Meteorologi Penggung ....................20
II.4 Cuaca Ekstrem Bulan Agustus 2019 ...............................................................23
III. INFORMASI PRODUK LAYANAN
III.1 Informasi Jumlah Kunjungan Website ..........................................................24
III.2 Informasi Prakiraan Cuaca ............................................................................24
III.3 Informasi Analisis Cuaca Ekstrem ................................................................26
IV. GALERI KEGIATAN
IV. Galeri Kegiatan ...............................................................................................27
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Gangguan Tropis yang Terjadi Selama Bulan Agustus 2019 ......................................7
Tabel 2. Tabel Cuaca Ekstrem Bulan Agustus 2019 ................................................................23
Tabel 3. Tabel Kegiatan Stasiun Meteorologi Kertajati ...........................................................27
DAFTAR GAMBAR
Halaman
iii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
iv
I. INFORMASI METEOROLOGI
1
Gambar 2. Probabilitas Prediksi ENSO pertengahan Bulan Agustus 2019 hingga Juni 2020
( Sumber: IRI, 2019 )
Gambar 3. Analisis dan Prediksi ENSO Bulan Agustus 2019 hingga Maret 2020
(sumber: BMKG, 2019)
Nilai SOI rata-rata 30 harian hingga bulan Agustus 2019 menunjukkan nilai
negatif yaitu -3.4, yang menunjukkan kondisi Netral. Memasuki bulan September
2019, nilai SOI diperkirakan akan cenderung naik.
2
Gambar 4. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2017 – Oktober 2019
(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2019)
3
Gambar 5. Fase Pergerakan MJO Tanggal 25 Juli 2019 – 02 September 2019
(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2019)
4
Gambar 6. Rata-Rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia Bulan Agustus 2019
(Sumber: https://extreme.kishou.go.jp/itacs5/, JMA, 2019)
5
Gambar 7. Analisis Rata-Rata Suhu Muka Laut Bulan Agustus 2019
(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2019)
c. Tekanan Udara
Pada bulan Agustus 2019 pola tekanan rendah dominan di Belahan Bumi Utara
(BBU) yang menyebabkan mulai terbentuknya beberapa gangguan tropis di BBU.
Tekanan udara rata-rata di Indonesia pada bulan Agustus 2019 berkisar antara (1009
– 1014) hPa. Diprakirakan pada bulan September 2019 pola tekanan rendah akan
masih dominan terbentuk di BBU. Tekanan udara rata – rata di wilayah Indonesia
pada bulan September 2019 diprakirakan berkisar antara (1010 – 1014) hPa,
sedangkan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan
(Ciayumajakuning) serta Sumedang diprakirakan berkisar antara (1010 – 1014) hPa.
6
Gambar 8. Rata-Rata Tekanan Udara Permukaan Laut Bulan Agustus 2019
(Sumber: https://extreme.kishou.go.jp/itacs5/, JMA, 2019)
d. Gangguan Tropis
Pada bulan Agustus 2019 terdapat 6 (enam) gangguan tropis yang terjadi di
sekitar wilayah Indonesia, dimana gangguan tropis tersebut terjadi di wilayah
Belahan Bumi Utara (BBU). Diprakirakan potensi pertumbuhan gangguan tropis
pada bulan September 2019 masih dominan di wilayah BBU.
1–7 TC
Tropical Cyclone 157
Agustus Laut Filipina, Kategori
2. Francisco km/jam
2019 Jepang 2
4 – 11 TC
Tropical Cyclone Laut Filipina, 241
3. Agustus Pesisir timur Kategori
Lekima km/jam
2019 Cina 4
7
5 – 16 TC
Tropical Cyclone 185
Agustus Laut Filipina, Kategori
4. Krosa km/jam
2019 Jepang 3
21 – 24 TC
Tropical Cyclone 148
5. Agustus Filipina, Taiwan Kategori
Bailu km/jam
2019 1
26 – 29
Tropical Storm 102
Agustus Filipina, Laut TS
6. Podul km/jam
2019 Cina Selatan
8
Gambar 9. Lintasan TS Wipha, TC Francisco, TC Lekima, TC Krosa, TC Bailu dan TS Podul
(Sumber: GDACS, 2019)
9
b. Aktivitas Cuaca
Kondisi cuaca selama bulan Agustus 2019 di wilayah Ciayumajakuning dan
Sumedang umumnya didominasi cuaca cerah hingga cerah berawan. Kondisi cerah
umumnya terjadi pada pagi hingga siang hari. Pada bulan September 2019 cuaca di
wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang diprakirakan umumnya adalah cerah
hingga berawan, dengan potensi pembentukan awan hujan terjadi pada sore hingga
malam hari.
A. Ringkasan Cuaca
1. Nilai SOI pada akhir bulan Agustus 2019 adalah -3.4 dengan kondisi suhu muka laut
di Samudera Pasifik bagian tengah masih cenderung menghangat dengan anomali
mencapai (-0.5)°C yang mengindikasikan kondisi Netral. MJO terpantau tidak aktif
pada akhir bulan Agustus 2019 di wilayah Benua Maritim Indonesia. Monsun
Australia pada akhir bulan Agustus 2019 terpantau aktif di wilayah Indonesia. Kondisi
suhu muka laut di wilayah Indonesia selama bulan Agustus hingga September 2019
diprediksi masih akan terus hangat. Anomali SST di wilayah perairan Indonesia
diprediksi masih hangat. Daerah pusat tekanan rendah selama bulan Agustus 2019
10
terbentuk di wilayah BBU dan pada bulan September 2019 diprediksi masih dominan
di wilayah BBU.
2. Keadaan cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang selama bulan Agustus
2019:
a. Cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang umumnya cerah hingga cerah
berawan.
b. Suhu udara rata-rata dari data pengamatan BMKG di wilayah Ciayumajakuning
dan Sumedang berkisar antara (27.0 - 28.0)°C, dengan suhu maksimum tertinggi
35,0 °C dan suhu minimum terendah 19,0 °C.
c. Kelembaban udara di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang berkisar antara
(40 - 85) %.
d. Angin di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang dominan bertiup dari arah
Timur hingga Barat Daya dengan kecepatan antara (5 – 35) km/jam.
3. Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang terpantau hingga akhir Agustus 2019,
kondisi cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang diprakirakan bulan
September 2019 pada umumnya dominan cerah hingga berawan, dengan potensi hujan
intensitas ringan. Suhu udara rata-rata diprakirakan berkisar antara (27.0 – 29.0)°C.
Kelembaban udara berkisar antara (40 – 85) %. Angin permukaan bertiup dominan
dari arah Timur dengan kecepatan (5 – 35) km/jam.
Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan
maka potensi cuaca ekstrem di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang pada bulan
September 2019 adalah sebagai berikut :
1. Angin kencang (kecepatan di atas 25 knots atau 45 km/jam).
2. Gelombang tinggi di perairan utara Cirebon dan Indramayu.
3. Suhu udara ekstrem.
11
II. INFORMASI KLIMATOLOGI
1. Temperatur
Pada bulan Agustus 2019 temperatur udara rata-rata 27.4°C. Temperatur
maksimum tertinggi adalah 35.0°C terjadi pada tanggal 16 dan 18 Agustus 2019
sedangkan temperatur minimum terendah 19.0°C terjadi pada tanggal 7 Agustus
2019.
2. Curah Hujan
Pada bulan Agustus 2019 akumulasi curah hujan harian yang tercatat di
Jatiwangi sebesar 0 milimeter dan tidak ada hari hujan.
12
Grafik 2. Curah Hujan Jatiwangi Bulan Agustus 2019
13
4. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan Agustus 2019 sebesar 1012.8 mb. Tekanan
udara tertinggi adalah 1014.3 mb terjadi pada tanggal 22 Agustus 2019 sedangkan
yang terendah adalah 1011.1 mb terjadi pada tanggal 31 Agustus 2019.
5. Kelembapan Udara
Pada bulan Agustus 2019 kelembapan udara rata-rata bernilai 65%. Nilai
kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 74% terjadi pada tanggal
14 Agustus 2019 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah adalah
52% terjadi pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2019.
14
6. Penguapan
Rata-rata penguapan pada bulan Agustus 2019 sebesar 5.7 mm. Nilai penguapan
tertinggi adalah 12.8 mm terjadi pada tanggal 10 Agustus 2019 sedangkan nilai
penguapan terendah adalah 0.4 mm terjadi pada tanggal 30 Agustus 2019.
15
II.2 KONDISI IKLIM BULAN AGUSTUS 2019 POS METEOROLOGI
KERTAJATI
1. Temperatur
Pada bulan Agustus 2019 temperatur udara rata-rata 27.6°C. Temperatur
maksimum tertinggi adalah 34.7°C terjadi pada tanggal 16,18 dan 27 Agustus 2019
sedangkan temperatur minimum terendah 21.8°C terjadi pada tanggal
30 Agustus 2019.
.
2. Curah Hujan
Pada bulan Agustus 2019 jumlah curah hujan harian yang tercatat sejumlah
0 milimeter karena pada bulan Agustus 2019 tidak terjadi hujan.
16
Grafik 8. Curah Hujan PosMet Kertajati Bulan Agustus 2019
17
4. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan Agustus 2019 sebesar 1012.7 mb.
Tekanan udara adalah tertinggi 1013.9 mb terjadi pada tanggal 22 dan 29 Agustus
2019 sedangkan yang terendah adalah 1010.9 mb terjadi pada tanggal
31 Agustus 2019.
5. Kelembapan Udara
Pada bulan Agustus 2019 kelembapan udara rata-rata bernilai 57%. Nilai
kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 66% terjadi pada tanggal 13 dan
14 Agustus 2019 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah
adalah 46% terjadi pada tanggal 17 Agustus 2019.
Grafik 11. Kelembapan Udara Rata-rata PosMet Kertajati Bulan Agustus 2019
18
6. Penguapan
Rata-rata penguapan pada bulan Agustus 2019 sebesar 8.1 mm. Penguapan
tertinggi adalah 11.2 mm terjadi pada tanggal 5 Agustus 2019, sedangkan
penguapan terendah adalah 5.5 mm terjadi pada tanggal 12 Agustus 2019.
7. Angin
Angin permukaan di wilayah Pos Meteorologi Kertajati pada bulan Agustus
2019 dominan dari arah Selatan dengan kecepatan berkisar antara 5 – 56 km/jam.
Kecepatan maksimum mencapai 56 km/jam dari arah Selatan pada tanggal 4 dan
19 Agustus 2019.
1. Temperatur
Pada bulan Agustus 2019 temperatur udara rata-rata 27,8 °C. Temperatur
maksimum tertinggi adalah 34,8 °C terjadi pada tanggal 25 Agustus 2019
sedangkan temperatur minimum terendah 21,6 °C terjadi pada tanggal 3 dan 5
Agustus 2019.
4. Kelembapan Udara
Pada bulan Agustus 2019 kelembapan udara rata-rata bernilai 59%. Nilai
kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 71% terjadi pada tanggal 13
Agustus 2019 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah adalah
40% terjadi pada tanggal 6 Agustus 2019.
Grafik 16. Kelembapan Udara Rata-rata PosMet Penggung Bulan Agustus 2019
21
5. Angin
Angin permukaan di wilayah Pos Meteorologi Penggung, Cirebon pada bulan
Agustus 2019 dominan dari arah Selatan. Kecepatan maksimum mencapai 55
km/jam dari Selatan pada tanggal 04 Agustus 2019.
Gambar 19. Windrose Pos Meteorologi Penggung, Cirebon Bulan Agustus 2019.
22
II.4 CUACA EKSTREM BULAN AGUSTUS 2019
Berdasarkan data yang tercatat di Jatiwangi, Kertajati dan Penggung Cirebon,
cuaca ekstrem bulan Agustus 2019 disajikan pada Tabel.2 dibawah ini :
23
III. INFORMASI PRODUK LAYANAN
Grafik 17. Jumlah Pengunjung Website Stamet Jatiwangi Bulan Agustus 2019
24
Selain itu untuk pelayanan Informasi cuaca di Bandara Kertajati dibuat Prakiraan cuaca
per tiga jam untuk Bandara Kertajati yang diupdate setiap hari. Pada Bulan Agustus 2019
dibuat sebanyak 31 buah.
25
III.3 INFORMASI ANALISIS CUACA EKSTREM
Pada bulan Agustus 2019 tidak ada kejadian cuaca ekstrem yang berdampak di
wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.
26
V. GALERI KEGIATAN
Stasiun Meteorologi Kertajati sebagai Stasiun Meteorologi Kelas III mempunyai tugas
untuk melaksanakan pengamatan , pengelolaan data, pelayanan data, pemeliharaan,
koordinasi / kerjasama dan tugas – tugas administrasi. Selain menyediakan informasi produk
meteorologi, memberikan pengajaran mengenai meteorologi bagi siswa – siswa yang
berkunjung ke Stasiun Meteorologi untuk mempelajari mengenal alat – alat meteorologi dan
ilmu mengenai cuaca. Berikut tabel kegiatan dan galeri kegiatan Stasiun Meteorologi
Kertajati pada pada bulan Agustus 2019.
27
9 23-08-2019 Pengukuran “True North” di Kertajati, Jatiwangi
Kertajati, Jatiwangi dan dan Cirebon
s.d Cirebon
25-08-2019
28
Galeri Kegiatan Stasiun Meteorologi Kertajati
29
2. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti kegiatan Pembinaan Pengurangan Resiko
Bencana Bagi Pemerintah Desa Kasturi Majalengka, Tanggal 06 Agustus 2019.
30
3. Stasiun Meteorologi Kertajati melaksanakan Visit Education SD Al-Hidayah Kadipaten
Majalengka, Tanggal 08 Agustus 2019.
31
4. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti Dialog Interaktif di RRI Pro 1 Cirebon, Tanggal
09 Agustus 2019.
32
5. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti kegiatan Pembinaan Pengurangan Resiko
Bencana Bagi Pemerintah Desa Argamukti Majalengka, Tanggal 09 Agustus 2019.
33
6. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti kegiatan Pembinaan Pengurangan Resiko
Bencana Bagi Pemerintah Desa Sukawera Majalengka, Tanggal 13 Agustus 2019.
34
7. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti Rapat Kerja Dewan Ketahanan Pangan
Tentang Penanganan Bencana Alam Kekeringan, Tanggal 15 Agustus 2019.
35
8. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti Inspeksi Validasi Data izin Stasiun Radio
di Bandara Internasional Jawa Barat, Tanggal 20 Agustus 2019.
36
9. Stasiun Meteorologi Kertajati dan Tim Teknisi BMKG Jakarta melakukan
Pengukuran “True North” di Kertajati, Jatiwangi dan Cirebon, 23 -25 Agustus 2019.
37
10. Kunjungan Sekolah Alam Tahfizh Quran ke Stasiun Meteorologi Kertajati,
Tanggal 29 Agustus 2019.
38
LAMPIRAN 1.
1. Cuaca adalah Keadaan / fenomena fisik dari atmosfer (yang berhubungan dengan
Suhu, Tekanan Udara, Angin, Awan, Kelembaban Udara, Radiasi, Jarak Pandang /
Visibility, dsb) di suatu tempat dan pada waktu tertentu.
2. Iklim adalah Aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu tertentu dalam
jangka panjang. Contoh : Rata-rata Hujan bulanan, Periode/Normal Musim Hujan
dan Kemarau, dll.
3. ENSO adalah singkatan dari El-Nino Southern Oscillation. Secara umum para ahli
membagi ENSO menjadi ENSO hangat ( El-Nino ) dan ENSO dingin (La-Nina).
Kondisi tanpa kejadian ENSO biasanya disebut sebagai kondisi normal. Referensi
penggunaan kata hangat dan dingin adalah berdasarkan pada nilai anomali suhu
permukaan laut (SPL) di daerah NINO di Samudera Pasifik dekat ekuator bagian
tengah dan timur. Pada saat fenomena El Nino berlangsung kondisi atmosfer di
wilayah Indonesia cenderung kering, sehingga potensi kondisi curah hujannya
berkurang atau lebih sedikit dibanding normalnya. Kondisi sebaliknya terjadi
ketika fenomena La Nina berlangsung, dimana atmosfer wilayah Indonesia
umumnya akan cenderung basah, sehingga berpotensi menyebabkan intensitas
curah hujan yang lebih banyak dibanding normalnya.
4. SOI adalah singkatan dari Southern Oscillation Index. SOI adalah nilai indeks
yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan
Darwin-Australia.
Secara matematika dirumuskan sebagai berikut:
Dengan :
Pdiff = selisih antara rata-rata satu bulan SLP Tahiti dan rata-rata SLP Darwin
Pdiffav = rata-rata jangka panjang Pdiff di bulan yang dimaksud
SD(Pdiff) = Standar Deviasi jangka panjang dari Pdiff di bulan yang dimaksud
El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama
(minimal tiga bulan).
5. Asian Cold Surge atau seruakan dingin Asia yang digunakan untuk
menggambarkan penjalaran massa udara dari Asia akibat adanya tekanan tinggi di
39
daerah tersebut dan menjalar ke arah selatan menunju ekuator dengan membawa
massa udara dingin. Indeks yang digunakan untuk indentifikasi aktivitas cold surge
adalah dengan menghitung indeks monsun yaitu selisih nilai tekanan antara titik
115º BT / 30º LU (didekati dengan data dari Stasiun Wuhan di daratan China)
dengan tekanan di Hongkong (116º BT /22º LU). Threshold value yang digunakan
untuk indeks monsun dari gradient tekanan adalah ≥ 10 mb sebagai indikator
adanya cold surge.
6. MJO singkatan dari Madden Jullian Oscillation adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menggambarkan fluktuasi antar musiman yang terjadi di sekitar wilayah
tropis. Keberadaan MJO ditandai dengan adanya penjalaran gelombang OLR (radiasi
gelombang panjang dari permukaan bumi) pada arah timuran di wilayah tropis,
sehingga terjadi penambahan intensitas curah hujan pada daerah tersebut, terutama di
atas Samudera Hindia dan Pasifik. Anomali curah hujan seringkali merupakan
indikator pertama dalam mengindikasikan kejadian MJO, dimana pada mulanya
intensitas curah hujan tinggi terjadi di Samudera Hindia dan kemudian menjalar ke
arah timur menuju Samudera Pasifik barat dan tengah dengan melewati Indonesia,
panjang siklus MJO umumnya berkisar 30-60 harian.
7. Curah Hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar
hujan pada tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir.
Hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan 1 (satu) meter persegi pada tempat
yang datar tertampung air hujan setinggi 1 (satu) milimeter atau tertampung air hujan
sebanyak 1 (satu) liter.
Berdasarkan intensitasnya curah hujan dibagi menjadi 5 (lima) kriteria yaitu :
Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam
Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam
Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam
Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam
Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
40