Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah
dan rahmat-Nya, Buletin Informasi Cuaca Tahun 02 No. 19 Edisi Juli 2020 dapat terbit.
Buletin ini berisi keadaan cuaca dan iklim di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka,
Kuningan (Ciayumajakuning) dan Sumedang bulan Juni 2020 dan prospek cuaca bulan
Juli 2020.
Kebutuhan akan informasi cuaca dirasakan semakin meningkat, baik oleh
masyarakat umum, instansi swasta maupun instansi pemerintah terutama terkait dalam
membuat suatu perencanaan dan pelaksanaan program di berbagai sektor, antara lain
pertanian, perkebunan, pariwisata, transportasi dan sektor lainnya. Adanya informasi
cuaca dapat lebih menunjang kegiatan masyarakat, pemerintahan dan pembangunan
untuk wilayah Jawa Barat (Jabar), khususnya wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.
Pada bulan Juni 2020 wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang berada pada
Musim Kemarau. Cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang pada bulan Juni
2020 umumnya cerah berawan hingga hujan dengan intensitas ringan-sedang. Prospek
cuaca untuk bulan Juli 2020 di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang secara umum
adalah cerah hingga berawan.
Untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi cuaca, kami
Stasiun Meteorologi Kertajati menyediakan layanan website yang bisa diakses di website
stamet.majalengka.bmkg.go.id serta layanan Facebook, Twitter dan Instagram dengan
akun bmkg_kertajati.
Terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerja samanya selama ini, semoga
buletin ini dapat bermanfaat untuk kita semua khususnya masyarakat Ciayumajakuning
dan Sumedang.
Devi Ardiyansyah
DAFTAR ISI
Halaman
i
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iv
I. INFORMASI METEOROLOGI
I.1. Analisis Dinamika Atmosfer .......................................................................... .1
I.1.1 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Global ...................................... .1
I.1.2 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Regional................................... .4
I.1.3 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Lokal ........................................ .8
I.1.4 Kesimpulan Monitoring Global, Regional dan Lokal .......................... .8
I.2. Ringkasan Cuaca Bulan Juni 2020, Prakiraan Cuaca Bulan Juli
2020 dan Potensi Cuaca Ekstrem Bulan Juli 2020 ......................................... 10
II. INFORMASI KLIMATOLOGI
II.1 Kondisi Iklim Bulan Juni 2020 di Jatiwangi .................................................. 11
II.2 Kondisi Iklim Bulan Juni 2020 Pos Meteorologi Kertajati ........................... 15
II.3 Kondisi Iklim Bulan Juni 2020 Pos Meteorologi Penggung .......................... 18
II.4 Cuaca Ekstrem Bulan Juni 2020 .................................................................... 22
III. INFORMASI PRODUK LAYANAN
III.1 Informasi Jumlah Kunjungan Website ......................................................... 23
III.2 Informasi Prakiraan Cuaca ........................................................................... 24
III.3 Informasi Pelayanan Penerbangan ............................................................... 26
III.3 Informasi Analisis Cuaca Ekstrem ............................................................... 27
IV. GALERI KEGIATAN
IV. Galeri Kegiatan .............................................................................................. 28
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Gangguan Tropis yang Terjadi Selama Bulan Juni 2020 ........................................... 7
Tabel 2. Tabel Cuaca Ekstrem Bulan Juni 2020 ...................................................................... 22
Tabel 3. Tabel Kegiatan Stasiun Meteorologi Kertajati .......................................................... 28
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Dasarian III Juni 2020 ...................................... 1
Gambar 2. Probabilitas Prediksi ENSO pertengahan Bulan Juni 2020 hingga Juni 2020 ...... 2
Gambar 3. Analisis dan Prediksi ENSO Bulan Juni 2020 hingga Desember 2020 .................. 2
Gambar 4. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2018 – Juli 2020………....… ...3
Gambar 5. Fase Pergerakan MJO Tanggal 30 Juni 2020 – 14 Juli 2020 ................................ ..4
Gambar 6. Rata-rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia bulan Juni 2020.............. 5
Gambar 7. Analisis Rata-rata Suhu Muka Laut Bulan Juni 2020 ............................................. 6
Gambar 8. Rata-rata Tekanan Udara Permukaan Laut Bulan Juni 2020 .................................. 7
Gambar 9. Lintasan TS Nuri ..................................................................................................... 8
Gambar 10. Windrose di Jatiwangi Bulan Juni 2020.............................................................. 14
Gambar 11. Windrose di Kertajati Bulan Juni 2020......................................................................18
Gambar 12. Windrose di Penggung, Cirebon Bulan Juni 2020 .............................................. 21
Gambar 13. Contoh Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning dan Sumedang................................ 25
Gambar 14. Contoh Prakiraan Cuaca Bandara Kertajati ........................................................ 25
Gambar 15. Contoh Produk Laporan Keadaan Cuaca……………………………………………..…26
DAFTAR GRAFIK
Halaman
iii
Grafik 8. Curah Hujan Kertajati Bulan Juni 2020 ................................................................. 15
Grafik 9. Lama Penyinaran Matahari Kertajati Bulan Juni 2020 ........................................... 16
Grafik 10. Tekanan Udara Kertajati Bulan Juni 2020 ............................................................ 16
Grafik 11. Kelembapan Udara Rata-rata Kertajati Bulan Juni 2020 ..................................... 17
Grafik 12. Penguapan Rata-rata Kertajati Bulan Juni 2020 ................................................... 17
Grafik 13. Temperatur Udara Penggung Bulan Juni 2020...................................................... 19
Grafik 14. Curah Hujan Penggung Bulan Juni 2020 .............................................................. 19
Grafik 15. Tekanan Udara Penggung Bulan Juni 2020 .......................................................... 20
Grafik 16. Kelembapan Udara Rata-rata Penggung Bulan Juni 2020 ................................... 20
Grafik 17. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati Apr 2018 – Juni 2020 ................. 23
Grafik 18. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati Juni 2020 ........................................ 24
Grafik 19. Jumlah Produk Informasi Pelayanan Penerbangan bulan Juni 2020………….…......27
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
iv
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
I. INFORMASI METEOROLOGI
Gambar 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Dasarian III Juni 2020
(Sumber: BMKG, 2020 )
1
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Gambar 3. Analisis dan Prediksi ENSO Bulan Juni 2020 hingga Desember 2020
(sumber: BMKG, 2020)
2
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Nilai SOI rata-rata 30 harian hingga bulan Juni 2020 menunjukkan nilai
negatif yaitu -9.7, yang menunjukkan kondisi Netral. Memasuki bulan Juli
2020, nilai SOI diperkirakan akan cenderung naik.
Gambar 4. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2018 – Juli 2020
(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2020)
3
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
4
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Gambar 6. Rata-Rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia Bulan Juni 2020
(Sumber: https://extreme.kishou.go.jp/itacs5/, JMA, 2020)
Aliran massa udara pada bulan Juli 2020 di wilayah Indonesia diprediksi
masih di dominasi oleh angin timuran. Monsun Asia diprediksi tidak aktif,
sehingga tidak berpengaruh terhadap pembentukan awan di wilayah utara.
Sementara itu, Monsun Australia diprediksi tetap aktif hingga dasarian III Juli
2020 dan lebih kuat dibandingkan klimatologisnya, sehingga berpotensi
mengurangi peluang pembentukan awan hujan di wilayah selatan Indonesia.
5
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
c. Tekanan Udara
Pada bulan Juni 2020 pola tekanan tinggi dominan di Belahan Bumi
Selatan (BBS) yang menyebabkan mulai berkurangnya beberapa gangguan
tropis di BBS. Tekanan udara rata-rata di Indonesia pada bulan Juni 2020
berkisar antara (1010 – 1013) hPa. Diprakirakan pada bulan Juli 2020 pola
tekanan tinggi masih dominan di BBS. Tekanan udara rata–rata di wilayah
Indonesia pada bulan Juli 2020 diprakirakan berkisar antara (1010 – 1013)
hPa, sedangkan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan
(Ciayumajakuning) serta Sumedang diprakirakan berkisar antara (1010 –
1013) hPa.
6
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
d. Gangguan Tropis
Pada bulan Juni 2020 terdapat satu gangguan tropis yang terjadi di sekitar
wilayah Indonesia, dimana gangguan tropis tersebut terjadi di wilayah
Belahan Bumi Utara (BBU). Diprakirakan potensi pertumbuhan gangguan
tropis pada bulan Juli 2020 masih dominan di wilayah BBU.
7
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
cukup hangat. Diperkirakan pada bulan Juli 2020, kondisi suhu muka laut
wilayah Indonesia umumnya masih hangat terutama di bagian utara equator.
Selama bulan Juni 2020 pusat tekanan tinggi mulai terbentuk di wilayah BBS.
Diperkirakan pada bulan Juli 2020 pusat tekanan tinggi masih dominan di
wilayah BBS. Kondisi Monsun Australia mulai aktif. Pada bulan Juli 2020 di
wilayah Indonesia diprediksi masih dominan angin Timuran. Angin
permukaan di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang selama bulan Juni
2020 dominan bertiup dari arah Timur.
A. Ringkasan Cuaca
1. Nilai SOI pada akhir bulan Juni adalah -9.7 yang mengindikasikan kondisi
Netral. MJO terpantau tidak aktif hingga pertengahan dasarian I Juli, berpotensi
mngurangi pertumbuhan awan – awan hujan. Monsun Asia diprediksi tidak
aktif, sehingga tidak berpengaruh terhadap pembentukan awan di wilayah utara.
Sementara itu, Monsun Australia diprediksi tetap aktif hingga dasarian III Juli
2020 dan lebih kuat dibandingkan klimatologisnya, sehingga berpotensi
mengurangi peluang pembentukan awan hujan di wilayah selatan Indonesia.
Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia selama bulan Juni hingga Juli
2020 diprediksi masih akan terus hangat. Anomali SST di wilayah perairan
Indonesia menunjukkan kondisi hangat, dan diprediksi masih cenderung hangat.
Daerah pusat tekanan tinggi selama bulan Juni 2020 dominan terbentuk di
wilayah BBS dan pada bulan Juli 2020 diprediksi masih dominan di wilayah
BBS.
2. Keadaan cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang selama bulan Juni
2020:
a. Cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang umumnya cerah
berawan hingga hujan dengan intensitas ringan-sedang.
9
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
10
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
1. Temperatur
Pada bulan Juni 2020 temperatur udara rata-rata 27.5°C. Temperatur
maksimum tertinggi adalah 34.4°C terjadi pada tanggal 15 dan 27 Juni 2020
sedangkan temperatur minimum terendah 22.1°C terjadi pada tanggal
25 Juni 2020.
2. Curah Hujan
Pada bulan Juni 2020 akumulasi curah hujan harian yang tercatat di
Jatiwangi sebesar 41.3 milimeter dengan 4 hari hujan, yaitu tanggal 2, 4, 7 dan
10 Juni 2020. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 7 Juni 2020
dengan jumlah curah hujan sebesar 18.3 mm.
11
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
12
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
4. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan Juni 2020 sebesar 1011.0 mb.
Tekanan udara tertinggi adalah 1012.6 mb terjadi pada tanggal 1 Juni 2020
sedangkan yang terendah adalah 1009.0 mb terjadi pada tanggal 21 dan 22
Juni 2020.
5. Kelembapan Udara
Pada bulan Juni 2020 kelembapan udara rata-rata bernilai 84%. Nilai
kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 90% terjadi pada tanggal
2 Juni 2020 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah adalah
76% terjadi pada tanggal 21 Juni 2020.
13
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
6. Penguapan
Rata-rata penguapan pada bulan Juni 2020 sebesar 4.0 mm. Nilai
penguapan tertinggi adalah 11.0 mm terjadi pada tanggal 10 Juni 2020
sedangkan nilai penguapan terendah adalah 1.2 mm terjadi pada tanggal
24 Juni 2020.
14
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
2. Curah Hujan
Pada bulan Juni 2020 jumlah curah hujan harian yang tercatat sejumlah
21.3 mm dengan 10 hari hujan, terjadi pada tanggal 1,2,3,4,5,6,7,10,16 dan
19 Juni 2020. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 10 Juni 2020
dengan jumlah curah hujan 10.0 mm.
15
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
4. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan Juni 2020 sebesar 1010.8 mb.
Tekanan udara adalah tertinggi 1012.3 mb terjadi pada tanggal 1 Juni 2020
sedangkan yang terendah adalah 1008.7 mb terjadi pada tanggal 22 Juni
2020.
16
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
5. Kelembapan Udara
Pada bulan Juni 2020 kelembapan udara rata-rata bernilai 78 %. Nilai
kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 88 % terjadi pada tanggal
3 Juni 2020 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah
adalah 69 % terjadi pada tanggal 24 Juni 2020.
6. Penguapan
Rata-rata penguapan pada bulan Juni 2020 sebesar 4.5 mm. Penguapan
tertinggi adalah 9.9 mm terjadi pada tanggal 10 Juni 2020, sedangkan
penguapan terendah adalah 1.5 mm terjadi pada tanggal 3 Juni 2020.
17
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
7. Angin
Angin permukaan di wilayah Pos Meteorologi Kertajati pada bulan Juni
2020 dominan dari arah Selatan dengan kecepatan berkisar antara 5 – 43
km/jam. Kecepatan maksimum mencapai 43 km/jam dari arah Selatan pada
tanggal 3 Juni 2020.
18
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
2. Curah Hujan
Pada bulan Juni 2020 jumlah curah hujan harian yang tercatat sejumlah
92,6 milimeter dengan 7 hari hujan, yaitu tanggal 2, 3, 4, 5, 8, 10, dan 17
Juni 2020. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal 3 Juni 2020
jumlah curah hujan 33,0 mm.
Grafik 14. Curah Hujan Pos Meteorologi Penggung Bulan Juni 2020
19
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
3. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan Juni 2020 sebesar 1008,1 mb.
Tekanan udara adalah tertinggi 1009,8 mb terjadi pada tanggal 1 Juni 2020
sedangkan yang terendah adalah 1006,1 mb terjadi pada tanggal
22 Juni 2020.
Grafik 15. Tekanan Udara Pos Meteorologi Penggung Bulan Juni 2020
4. Kelembapan Udara
Pada bulan Juni 2020 kelembapan udara rata-rata bernilai 82%. Nilai
kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 93% terjadi pada tanggal
3 Juni 2020 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian terendah
adalah 65% terjadi pada tanggal 17 Juni 2020.
Grafik 16. Kelembapan Udara Rata-rata Pos Meteorologi Penggung Bulan Juni 2020
20
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
5. Angin
Angin permukaan di wilayah Pos Meteorologi Penggung, Cirebon pada
bulan Juni 2020 dominan dari arah Timur. Kecepatan maksimum mencapai
22 km/jam dari Timur pada tanggal 18 Juni 2020.
21
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
22
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Website Stasiun Meteorologi Kertajati telah ada sejak April 2018 dan memuat
semua informasi yang terkait dengan pelayanan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
khususnya untuk wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka,
Kuningan) serta Sumedang. Informasi yang diberikan seperti Prakiraan Cuaca,
Informasi Iklim Bulanan, dan Tinggi Gelombang yang terus diperbaharui dan dapat
diakses melalui alamat stamet.majalengka.bmkg.go.id.
Grafik 17. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati Apr 2018 – Juni 2020
23
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Grafik 18. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati Bulan Juni 2020
Salah satu produk Informasi yang diberikan oleh Stasiun Meteorologi Kertajati
adalah Informasi Prakiraan Cuaca dan Laporan Kondisi Cuaca Harian.
24
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
25
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Selama bulan Juni 2020 produk Flight Forecast tidak dibuat dikarenakan tidak
ada penerbangan dari dan /atau menuju Bandara Kertajati. Produk Tafor dibuat
sebanyak 150 kali yang di update setiap 6 jam sekali dimana semenjak tanggal
13 Maret 2019 Stasiun Meteorologi Kertajati juga berkewajiban membuat Tafor untuk
26
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon. Produk Metar dan Met Report dibuat sebanyak
1440 kali yang di update setiap 30 menit sekali. Produk Speci dan Special Report
dibuat jika terjadi perubahan cuaca signifikan yang terjadi di luar jam pengamatan
Metar dan Met Report dimana selama bulan Juni 2020 telah dibuat sebanyak 153 kali.
Grafik 19. Jumlah Produk Informasi Pelayanan Penerbangan bulan Juni 2020
Pada bulan Juni 2020 tidak ada kejadian cuaca ekstrim yang berdampak pada
timbulnya kerugian di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.
27
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
V. GALERI KEGIATAN
28
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
1. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti Rapat Koordinasi Review Formulasi Kinerja dan
Indikator via online. Jatiwangi, 24 Juni 2020.
29
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
30
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
3. Stasiun Meteorologi Kertajati mengikuti Rapat Sinkronisasi dan Evaluasi CSD Tahun
2020. Cirebon, 30 Juni 2020.
31
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
LAMPIRAN 1.
1. Cuaca adalah Keadaan / fenomena fisik dari atmosfer (yang berhubungan dengan
Suhu, Tekanan Udara, Angin, Awan, Kelembaban Udara, Radiasi, Jarak Pandang /
Visibility, dsb) di suatu tempat dan pada waktu tertentu.
2. Iklim adalah Aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu tertentu dalam
jangka panjang. Contoh : Rata-rata Hujan bulanan, Periode/Normal Musim Hujan
dan Kemarau, dll.
3. ENSO adalah singkatan dari El-Nino Southern Oscillation. Secara umum para ahli
membagi ENSO menjadi ENSO hangat ( El-Nino ) dan ENSO dingin (La-Nina).
Kondisi tanpa kejadian ENSO biasanya disebut sebagai kondisi normal. Referensi
penggunaan kata hangat dan dingin adalah berdasarkan pada nilai anomali suhu
permukaan laut (SPL) di daerah NINO di Samudera Pasifik dekat ekuator bagian
tengah dan timur. Pada saat fenomena El Nino berlangsung kondisi atmosfer di
wilayah Indonesia cenderung kering, sehingga potensi kondisi curah hujannya
berkurang atau lebih sedikit dibanding normalnya. Kondisi sebaliknya terjadi
ketika fenomena La Nina berlangsung, dimana atmosfer wilayah Indonesia
umumnya akan cenderung basah, sehingga berpotensi menyebabkan intensitas
curah hujan yang lebih banyak dibanding normalnya.
4. SOI adalah singkatan dari Southern Oscillation Index. SOI adalah nilai indeks
yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan
Darwin-Australia.
Secara matematika dirumuskan sebagai berikut:
Dengan :
Pdiff = selisih antara rata-rata satu bulan SLP Tahiti dan rata-rata SLP Darwin
Pdiffav = rata-rata jangka panjang Pdiff di bulan yang dimaksud
SD(Pdiff) = Standar Deviasi jangka panjang dari Pdiff di bulan yang dimaksud
El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama
(minimal tiga bulan).
32
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
5. Asian Cold Surge atau seruakan dingin Asia yang digunakan untuk
menggambarkan penjalaran massa udara dari Asia akibat adanya tekanan tinggi di
daerah tersebut dan menjalar ke arah selatan menunju ekuator dengan membawa
massa udara dingin. Indeks yang digunakan untuk indentifikasi aktivitas cold surge
adalah dengan menghitung indeks monsun yaitu selisih nilai tekanan antara titik
115º BT / 30º LU (didekati dengan data dari Stasiun Wuhan di daratan China)
dengan tekanan di Hongkong (116º BT /22º LU). Threshold value yang digunakan
untuk indeks monsun dari gradient tekanan adalah ≥ 10 mb sebagai indikator
adanya cold surge.
6. MJO singkatan dari Madden Jullian Oscillation adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menggambarkan fluktuasi antar musiman yang terjadi di sekitar wilayah
tropis. Keberadaan MJO ditandai dengan adanya penjalaran gelombang OLR (radiasi
gelombang panjang dari permukaan bumi) pada arah timuran di wilayah tropis,
sehingga terjadi penambahan intensitas curah hujan pada daerah tersebut, terutama di
atas Samudera Hindia dan Pasifik. Anomali curah hujan seringkali merupakan
indikator pertama dalam mengindikasikan kejadian MJO, dimana pada mulanya
intensitas curah hujan tinggi terjadi di Samudera Hindia dan kemudian menjalar ke
arah timur menuju Samudera Pasifik barat dan tengah dengan melewati Indonesia,
panjang siklus MJO umumnya berkisar 30-60 harian.
7. Curah Hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar
hujan pada tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir.
Hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan 1 (satu) meter persegi pada tempat
yang datar tertampung air hujan setinggi 1 (satu) milimeter atau tertampung air hujan
sebanyak 1 (satu) liter.
Berdasarkan intensitasnya curah hujan dibagi menjadi 5 (lima) kriteria yaitu :
Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam
Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam
Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam
Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam
Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
33