Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah
dan rahmat-Nya, Buletin Informasi Cuaca Tahun 02 No. 22 Edisi Oktober 2020 dapat
terbit. Buletin ini berisi keadaan cuaca dan iklim di wilayah Cirebon, Indramayu,
Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) dan Sumedang bulan September 2020 dan
prospek cuaca bulan Oktober 2020.
Kebutuhan akan informasi cuaca dirasakan semakin meningkat, baik oleh
masyarakat umum, instansi swasta maupun instansi pemerintah terutama terkait dalam
membuat suatu perencanaan dan pelaksanaan program di berbagai sektor, antara lain
pertanian, perkebunan, pariwisata, transportasi dan sektor lainnya. Adanya informasi
cuaca dapat lebih menunjang kegiatan masyarakat, pemerintahan dan pembangunan
untuk wilayah Jawa Barat (Jabar), khususnya wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.
Pada bulan September 2020 wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang masih
berada pada Musim Kemarau. Cuaca di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang pada
bulan September 2020 umumnya cerah berawan hingga hujan dengan intensitas ringan-
sedang. Prospek cuaca untuk bulan Oktober 2020 di wilayah Ciayumajakuning dan
Sumedang secara umum adalah cerah hingga berawan dengan potensi hujan ringan.
Untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi cuaca, kami
Stasiun Meteorologi Kertajati menyediakan layanan website yang bisa diakses di website
stamet.majalengka.bmkg.go.id serta layanan Facebook, Twitter dan Instagram dengan
akun bmkg_kertajati.
Terima kasih atas perhatian, dukungan dan kerja samanya selama ini, semoga
buletin ini dapat bermanfaat untuk kita semua khususnya masyarakat Ciayumajakuning
dan Sumedang.
Devi Ardiyansyah
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iv
I. INFORMASI METEOROLOGI
I.1. Analisis Dinamika Atmosfer .......................................................................... .1
I.1.1 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Global ...................................... .1
I.1.2 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Regional................................... .4
I.1.3 Pemantauan dan Prakiraan Fenomena Lokal ........................................ 10
I.1.4 Kesimpulan Monitoring Global, Regional dan Lokal .......................... 10
I.2. Ringkasan Cuaca Bulan September 2020, Prakiraan Cuaca Bulan Oktober
2020 dan Potensi Cuaca Ekstrem Bulan Oktober 2020 .................................. 11
II. INFORMASI KLIMATOLOGI
II.1 Kondisi Iklim Bulan September 2020 di Jatiwangi ....................................... 13
II.2 Kondisi Iklim Bulan September 2020 di Kertajati ........................................ 17
II.3 Kondisi Iklim Bulan September 2020 Pos Meteorologi Penggung ............... 20
II.4 Cuaca Ekstrem Bulan September 2020 .......................................................... 23
III. INFORMASI PRODUK LAYANAN
III.1 Informasi Jumlah Kunjungan Website ......................................................... 24
III.2 Informasi Prakiraan Cuaca ........................................................................... 25
III.3 Informasi Pelayanan Penerbangan ............................................................... 27
III.3 Informasi Analisis Cuaca Ekstrem ............................................................... 28
IV. GALERI KEGIATAN
IV. Galeri Kegiatan .............................................................................................. 38
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Gangguan Tropis yang Terjadi Selama Bulan September 2020 ................................. 7
Tabel 2. Tabel Cuaca Ekstrem Bulan September 2020 ........................................................... 23
Tabel 3. Tabel Kegiatan Stasiun Meteorologi Kertajati .......................................................... 29
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Dasarian III September 2020 ............................ 1
Gambar 2. Probabilitas Prediksi ENSO pertengahan Bulan September 2020 hingga Juli
2021 ......................................................................................................................... 2
Gambar 3. Analisis dan Prediksi ENSO Bulan September 2020 hingga November 2020 ....... 2
Gambar 4. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2018 – Oktober 2020…………3
Gambar 5. Fase Pergerakan MJO Tanggal 24 Juni 2020 – 02 Agustus 2020......................... ..4
Gambar 6. Rata-rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia bulan September 2020.…5
Gambar 7. Analisis Rata-rata Suhu Muka Laut Bulan September 2020 .................................. 6
Gambar 8. Rata-rata Tekanan Udara Permukaan Laut Bulan September 2020........................ 7
Gambar 9. Lintasan TC Maysak, TC Haishen, TD Twelve, TS Noul, TS Dolphin dan TC
Kujira....................................................................................................................... 9
Gambar 10. Windrose di Jatiwangi Bulan September 2020 ................................................... 16
Gambar 11. Windrose di Kertajati Bulan September 2020 .................................................... 20
Gambar 12. Windrose di Penggung, Cirebon Bulan September 2020.................................... 23
Gambar 13. Contoh Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning dan Sumedang................................ 26
Gambar 14. Contoh Prakiraan Cuaca Bandara Kertajati ........................................................ 26
Gambar 15. Contoh Produk Laporan Keadaan Cuaca……………………………………………..…27
iii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
iv
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
I. INFORMASI METEOROLOGI
Gambar 1. Anomali Suhu Muka Laut (SST) Dasarian III September 2020
(Sumber: BMKG, 2020 )
1
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
juga menunjukkan kondisi yang sama, yaitu La Nina Lemah hingga Sedang
selama 3 (tiga) periode ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi
cuaca di wilayah Indonesia cukup terpengaruh oleh kondisi memanasnya
suhu muka laut di Samudra Pasifik Ekuatorial Tengah.
Gambar 3. Analisis dan Prediksi ENSO Bulan September 2020 hingga November 2020
(sumber: BMKG, 2020)
2
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Nilai SOI rata-rata 30 harian hingga akhir bulan Juli 2020 menunjukkan
nilai positif yaitu +9.8, yang menunjukkan kondisi La Nina. Memasuki bulan
Oktober 2020, nilai SOI diperkirakan akan cenderung naik.
Gambar 4. Grafik Indeks Osilasi Selatan (SOI) Bulan Januari 2018 –Oktober 2020
(Sumber: http://www.bom.gov.au, BOM, 2020)
3
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
4
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Gambar 6. Rata-Rata Angin Lapisan 850 mb di Wilayah Indonesia Bulan September 2020
(Sumber: https://extreme.kishou.go.jp/itacs5/, JMA, 2020)
5
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
c. Tekanan Udara
Pada bulan September 2020 pola tekanan rendah berada di Belahan
Bumi Utara (BBU) yang menyebabkan mulai terbentuknya beberapa
gangguan tropis BBU. Tekanan udara rata - rata di Indonesia pada bulan
September 2020 berkisar antara (1009 – 1012) hPa. Diprakirakan pada bulan
Oktober 2020 pola tekanan rendah dominan di BBU. Tekanan udara rata – rata
di wilayah Indonesia pada bulan Oktober 2020 diprakirakan berkisar antara
(1008 -1011) hPa, sedangkan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan
Kuningan (Ciayumajakuning) serta Sumedang diprakirakan berkisar antara
(1010–1011) hPa.
6
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
d. Gangguan Tropis
Pada bulan September 2020 terdapat 6 (enam) gangguan tropis yang
terjadi di sekitar wilayah Indonesia, dimana gangguan tropis tersebut terjadi
di wilayah Belahan Bumi Utara (BBU). Diprakirakan potensi pertumbuhan
gangguan tropis pada bulan Oktober 2020 masih dominan di wilayah BBU.
28 Agustus – Tropical TC
Laut Filipina, 231
1. 02 September Cyclone Laut Tiongkok Kategori
km/jam
2020 Maysak Timur, Korea 4
31 Agustus – Tropical TC
259
07 September Cyclone Laut Filipina, Kategori
2. km/jam
2020 Haishen Jepang, Korea 5
7
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
11 - 12 Tropical
46
3. September Depression Jepang TD
km/jam
2020 Twelve
Laut China
15 - 18
Tropical Storm Selatan, 93
4. September Vietnam, Laos, TS
Noul km/jam
2020 Kamboja,
Thailand
20 - 24
Tropical Storm 111
September Laut Filipina, TS
5. Dolphin km/jam
2020 Jepang
26 - 29 TC
Tropical Samudera 120
6. September Pasifik sebelah Kategori
Cyclone Kujira km/jam
2020 timur Jepang 1
8
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
9
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
10
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
A. Ringkasan Cuaca
1. Nilai SOI pada akhir bulan September 2020 adalah +9.8 dengan kondisi suhu
muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah masih cenderung menghangat
dengan anomali mencapai (+0.53)°C yang mengindikasikan kondisi Hangat.
MJO terpantau aktif di fase 5 pada akhir bulan September 2020 dan diprediksi
tetap aktif hingga awal dasarian II Oktober 2020. Monsun Australia pada akhir
bulan September 2020 terpantau aktif di wilayah Indonesia dan diprediksi terus
aktif hingga dasarian III Oktober 2020. Kondisi suhu muka laut di wilayah
Indonesia selama bulan September 2020 diprediksi masih akan terus hangat.
Anomali SST di wilayah perairan Indonesia menunjukkan kondisi hangat dan
diprediksi didominasi anomali positif. Daerah pusat tekanan rendah selama
bulan September terbentuk di wilayah BBU dan pada bulan Oktober 2020
diprediksi masih dominan di wilayah BBU.
11
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
12
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
1. Temperatur
Pada bulan September 2020 temperatur udara rata-rata 28.7 °C.
Temperatur maksimum tertinggi adalah 36.2°C terjadi pada tanggal
19 September 2020 sedangkan temperatur minimum terendah 20.2°C terjadi
pada tanggal 16 September 2020.
2. Curah Hujan
Pada bulan September 2020 akumulasi curah hujan harian yang tercatat di
Jatiwangi sebesar 48.5 milimeter dengan 3 hari hujan, yaitu tanggal 22, 23 dan
25 September 2020. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal
22 September 2020 dengan jumlah curah hujan sebesar 16.8 mm.
13
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
14
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
4. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan September 2020 sebesar 1011.1 mb.
Tekanan udara tertinggi adalah 1012.4 mb terjadi pada tanggal 8 dan 16
September 2020 sedangkan yang terendah adalah 1008.8 mb terjadi pada
tanggal 10 September 2020.
5. Kelembapan Udara
Pada bulan September 2020 kelembapan udara rata-rata bernilai 70 %.
Nilai kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 89 % terjadi pada
tanggal 22 September 2020 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata harian
terendah adalah 57 % terjadi pada tanggal 15 September 2020.
15
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
6. Penguapan
Rata-rata penguapan pada bulan September 2020 sebesar 5.7 mm. Nilai
penguapan tertinggi adalah 9.4 mm terjadi pada tanggal 25 September 2020
sedangkan nilai penguapan terendah adalah 2.7 mm terjadi pada tanggal
30 September 2020.
16
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
2. Curah Hujan
Pada bulan September 2020 jumlah curah hujan harian yang tercatat
sejumlah 1.0 mm dengan 2 hari hujan, terjadi pada tanggal 3 dan 21
September 2020. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal
21 September 2020 dengan jumlah curah hujan 0.6 mm.
17
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
4. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan September 2020 sebesar 1010.9
mb. Tekanan udara adalah tertinggi 1012.3 mb terjadi pada tanggal
16 September 2020 sedangkan yang terendah adalah 1008.4 mb terjadi pada
tanggal 10 September 2020.
18
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
5. Kelembapan Udara
Pada bulan September 2020 kelembapan udara rata-rata bernilai 61 %.
Nilai kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 80 % terjadi pada
tanggal 22 September 2020 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata
harian terendah adalah 51 % terjadi pada tanggal 16 September 2020.
6. Penguapan
Rata-rata penguapan pada bulan September 2020 sebesar 7.5 mm.
Penguapan tertinggi adalah 11.0 mm terjadi pada tanggal 16 September
2020, sedangkan penguapan terendah adalah 3.9 mm terjadi pada tanggal
21 September 2020.
19
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
7. Angin
Angin permukaan di wilayah Pos Meteorologi Kertajati pada bulan
September 2020 dominan dari arah Selatan dengan kecepatan berkisar
antara 5 – 59 km/jam. Kecepatan maksimum mencapai 59 km/jam dari arah
Tenggara pada tanggal 24 September 2020.
1. Temperatur
Pada bulan September 2020 temperatur udara rata-rata 29,7 °C.
Temperatur maksimum tertinggi adalah 36,4 °C terjadi pada tanggal
23 September 2020 sedangkan temperatur minimum terendah 23,2 °C terjadi
pada tanggal 18 September 2020.
20
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
2. Curah Hujan
Pada bulan September 2020 jumlah curah hujan harian yang tercatat
sejumlah 18,6 milimeter dengan 4 hari hujan, yaitu tanggal 5, 22, 23 dan 25
September 2020. Curah hujan harian tertinggi terjadi pada tanggal
23 September 2020 jumlah curah hujan 9,6 mm.
Grafik 14. Curah Hujan Pos Meteorologi Penggung Bulan September 2020
21
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
3. Tekanan Udara
Tekanan udara rata – rata pada bulan September 2020 sebesar
1008,3 mb. Tekanan udara adalah tertinggi 1009,5 mb terjadi pada tanggal
8 dan 16 September 2020 sedangkan yang terendah adalah 1006,0 mb
terjadi pada tanggal 10 September 2020.
Grafik 15. Tekanan Udara Pos Meteorologi Penggung Bulan September 2020
4. Kelembapan Udara
Pada bulan September 2020 kelembapan udara rata-rata bernilai 65 %.
Nilai kelembapan udara rata-rata harian tertinggi adalah 91 % terjadi pada
tanggal 30 September 2020 sedangkan nilai kelembapan udara rata-rata
harian terendah adalah 48 % terjadi pada tanggal 12 September 2020.
Grafik 16. Kelembapan Udara Rata-rata Pos Meteorologi Penggung Bulan September
2020
22
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
5. Angin
Angin permukaan di wilayah Pos Meteorologi Penggung, Cirebon pada
bulan September 2020 dominan dari arah Selatan. Kecepatan maksimum
mencapai 37 km/jam dari Selatan pada tanggal 1 September 2020.
23
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Website Stasiun Meteorologi Kertajati telah ada sejak April 2018 dan memuat
semua informasi yang terkait dengan pelayanan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
khususnya untuk wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka,
Kuningan) serta Sumedang. Informasi yang diberikan seperti Prakiraan Cuaca,
Informasi Iklim Bulanan, dan Tinggi Gelombang yang terus diperbaharui dan dapat
diakses melalui alamat stamet.majalengka.bmkg.go.id.
Grafik 17. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati April 2018 – September 2020
24
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Grafik 18. Jumlah Pengunjung Website Stamet Kertajati Bulan September 2020
Salah satu produk Informasi yang diberikan oleh Stasiun Meteorologi Kertajati
adalah Informasi Prakiraan Cuaca dan Laporan Kondisi Cuaca Harian.
25
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
26
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Selama bulan September 2020 produk Flight Forecast tidak dibuat dikarenakan
tidak ada penerbangan dari dan /atau menuju Bandara Kertajati. Produk Tafor dibuat
sebanyak 150 kali yang di update setiap 6 jam sekali dimana semenjak tanggal
13 Maret 2019 Stasiun Meteorologi Kertajati juga berkewajiban membuat Tafor untuk
27
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon. Produk Metar dan Met Report dibuat sebanyak
1440 kali yang di update setiap 30 menit sekali. Produk Speci dan Special Report
dibuat jika terjadi perubahan cuaca signifikan yang terjadi di luar jam pengamatan
Metar dan Met Report dimana selama bulan September 2020 telah dibuat sebanyak
66 kali.
Grafik 19. Jumlah Produk Informasi Pelayanan Penerbangan bulan September 2020
Pada bulan September 2020 tidak ada kejadian cuaca ekstrim yang berdampak
pada timbulnya kerugian di wilayah Ciayumajakuning dan Sumedang.
28
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
V. GALERI KEGIATAN
29
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
30
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
31
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
32
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
33
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
34
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
35
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
36
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
37
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
LAMPIRAN 1.
1. Cuaca adalah Keadaan / fenomena fisik dari atmosfer (yang berhubungan dengan
Suhu, Tekanan Udara, Angin, Awan, Kelembaban Udara, Radiasi, Jarak Pandang /
Visibility, dsb) di suatu tempat dan pada waktu tertentu.
2. Iklim adalah Aspek dari cuaca di suatu tempat dan pada waktu tertentu dalam
jangka panjang. Contoh : Rata-rata Hujan bulanan, Periode/Normal Musim Hujan
dan Kemarau, dll.
3. ENSO adalah singkatan dari El-Nino Southern Oscillation. Secara umum para ahli
membagi ENSO menjadi ENSO hangat ( El-Nino ) dan ENSO dingin (La-Nina).
Kondisi tanpa kejadian ENSO biasanya disebut sebagai kondisi normal. Referensi
penggunaan kata hangat dan dingin adalah berdasarkan pada nilai anomali suhu
permukaan laut (SPL) di daerah NINO di Samudera Pasifik dekat ekuator bagian
tengah dan timur. Pada saat fenomena El Nino berlangsung kondisi atmosfer di
wilayah Indonesia cenderung kering, sehingga potensi kondisi curah hujannya
berkurang atau lebih sedikit dibanding normalnya. Kondisi sebaliknya terjadi
ketika fenomena La Nina berlangsung, dimana atmosfer wilayah Indonesia
umumnya akan cenderung basah, sehingga berpotensi menyebabkan intensitas
curah hujan yang lebih banyak dibanding normalnya.
4. SOI adalah singkatan dari Southern Oscillation Index. SOI adalah nilai indeks
yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan
Darwin-Australia.
Secara matematika dirumuskan sebagai berikut:
Dengan :
Pdiff = selisih antara rata-rata satu bulan SLP Tahiti dan rata-rata SLP Darwin
Pdiffav = rata-rata jangka panjang Pdiff di bulan yang dimaksud
SD(Pdiff) = Standar Deviasi jangka panjang dari Pdiff di bulan yang dimaksud
El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif selama periode yang cukup lama
(minimal tiga bulan).
38
©Stasiun Meteorologi Kertajati-2020
5. Asian Cold Surge atau seruakan dingin Asia yang digunakan untuk
menggambarkan penjalaran massa udara dari Asia akibat adanya tekanan tinggi di
daerah tersebut dan menjalar ke arah selatan menunju ekuator dengan membawa
massa udara dingin. Indeks yang digunakan untuk indentifikasi aktivitas cold surge
adalah dengan menghitung indeks monsun yaitu selisih nilai tekanan antara titik
115º BT / 30º LU (didekati dengan data dari Stasiun Wuhan di daratan China)
dengan tekanan di Hongkong (116º BT /22º LU). Threshold value yang digunakan
untuk indeks monsun dari gradient tekanan adalah ≥ 10 mb sebagai indikator
adanya cold surge.
6. MJO singkatan dari Madden Jullian Oscillation adalah suatu istilah yang digunakan
untuk menggambarkan fluktuasi antar musiman yang terjadi di sekitar wilayah
tropis. Keberadaan MJO ditandai dengan adanya penjalaran gelombang OLR (radiasi
gelombang panjang dari permukaan bumi) pada arah timuran di wilayah tropis,
sehingga terjadi penambahan intensitas curah hujan pada daerah tersebut, terutama di
atas Samudera Hindia dan Pasifik. Anomali curah hujan seringkali merupakan
indikator pertama dalam mengindikasikan kejadian MJO, dimana pada mulanya
intensitas curah hujan tinggi terjadi di Samudera Hindia dan kemudian menjalar ke
arah timur menuju Samudera Pasifik barat dan tengah dengan melewati Indonesia,
panjang siklus MJO umumnya berkisar 30-60 harian.
7. Curah Hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar
hujan pada tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir.
Hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan 1 (satu) meter persegi pada tempat
yang datar tertampung air hujan setinggi 1 (satu) milimeter atau tertampung air hujan
sebanyak 1 (satu) liter.
Berdasarkan intensitasnya curah hujan dibagi menjadi 5 (lima) kriteria yaitu :
Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam
Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam
Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam
Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam
Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
39