Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur saya sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas yang berjudul “Peran Deposito
terhadap Dana Pihak Ketiga” tepat pada waktunya. Selanjutnya saya juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak menuangkan ilmunya untuk kesempurnaan
tugas ini.

Saya menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Namun, saya berharap tugas ini hendaknya dapat bermanfaat bagi para
pembaca agar dapat menambah wawasan dan pengetahuannya. Atas perhatiannya, saya
mengucapkan terima kasih.

Garut, 24 Oktober 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar belakang

Pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi tolok ukur kesejahteraan masyarakat di negara
tersebut.Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat diperlukan pola pengaturan sumber
ekonomi secara terarah dan optimal.Lembaga keuangan, khususnya lembaga perbankan
berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomin sehingga dapat menunjang
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk itu,pemerintah perlu memperhatikan dan
mengarahkan lembaga perbankan dalam menjalankan tugasnya. Menurut Undang-undang
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari pengertian bank tersebut kita mengetahui bahwa bank berperan penting dalam
menghimpun dan menyalurkan dana demi kesejahteraan masyarakat. Banyak bentuk aktivitas
yang dapat dilakukan bank dalam menjalankan peran dan tugasnya dalam menghimpun
dana.Selain dalam bentuk giro dan tabungan,bank juga dapat menghimpun dana dalam bentuk
deposito berjangka.

Deposito sering juga disebut sebagai deposito berjangka. Deposito merupakan produk bank
sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin
oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.

Sedangkan menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Dalam mencari sumber dana bank untuk
menggerakkan roda perekonomian negara,bank dapat mengoptimalkan simpanan deposito
tersebut. Tetapi dalam aktivitasnya menghimpun dana,bank harus memperhatikan faktor yang
mendorong dalam memperoleh dana tersebut. Misalnya kemudahan dalam
memperolehnya,resiko,jangka waktu,serta biaya yang dikeluarkan dalam memperoleh dana.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan deposito?


2.Bagaimana peran deposito dalam meningkatkan sumber dana dalam mencapai tujuan bank?
3.Bagaimana peran deposito terhadap dana lain? (Dana Pihak Ketiga/DPK)?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Mengetahui bagaimana peranan deposito dalam meningkatkan sumber dana dalam


mencapai tujuan bank.
2. Mengetahui gambaran sumber dana bank dalam kegiatan menghimpun dan menyalurkan
dana.
3. Mengetahui manfaat dari deposito terhadap deposan dan perusahaan itu sendiri.
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Deposito


2.1 Pengertian Deposito
 Menurut Simorangkir
Deposito adalah uang yang disetor oleh seseorang sebagai uang panjar atau uang muka, baik
telah dikredit maupun akan dikredit kepadanya atas nama deposito atau uang muka, baik
jumlah tersebut akan telah dibayar kepada kreditur atau pemilik atau seseorang lainnya, atau
akan telah dilunaskan melalui pembayaran uang atau transfer atau melalui penyerahan barang-
barang atau dengan cara lain.
 Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998, Pasal 1 Ayat 7
Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
sesuai dengan perjanjian antara pihak nasabah dengan bank.
 Menurut Thomas Suyatno
Deposito adalah simpanan pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu
tertentu sesuai dengan perjanjian nasabah dengan bank yang bersangkutan.

2.2 Fungsi-Fungsi Deposito


1. Fungsi Intern
Ditinjau dari segi kegiatan operasional bank khususnya ruang lingkup bank itu sendiri. Deposito
berjangka sangat strategis dalam membantu kegiatan bank untuk mengumpulkan dana (uang)
yang berlebih,yang tidak dikonsumir yang terdapat dalam masyarakat. Jenis simpanan ini
merupakan salah satu sumber utama modal bank yang praktis penggunaannya karena
mempunyai limit waktu. Deposito ini bagi suatu bank berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
modal suatu bank dalam menunjang kegiatan pokoknya yang berupa pemberian kredit kepada
amsyarakat dan disamping itu juga membantu menjaga posisi likuiditas bank. Kebutuhan akan
modal kerja suatu bank harus selalu dipenuhi setiap saat sehubungan dengan salah satu fungsi
utamanya yakni sebagai lembaga yang menyalurkan dana kepada masyarakat.
2. Fungsi Ekstern
Fungsi ekstern ini dikaitkan dengan fungsi yang ada diluar perusahaan bank yakni sebagai
lembaga yang bergerak dalam bidang jasa yang memeperlancar arus pembayaran uang.
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional diharapkan lembaga perbankan dapat
berperan dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah
peningkatan perkembangan erekonomian nasional maupun internasional yang senantiasa
bergerak cepat disertai tantangan yang semakin luas, untuk itu bank harus mampu menghadapi
persaingan yang sehat dan efisien. Deposito ini merupakan sarana penghimpunan dana dalam
jumlah yang besar, dengan demikian pemerintah sangat mengharapkan inisiatif dari
masyarakat untuk menanamkan dana yang lebih ini melalui deposito demi meununjang
pembangunan yang senantiasa membutuhkan dana yang relatif besar. Setiap bank tentunya
ingin memperoleh simpanan masyarakat dalam jumlah yang besar, dengan banyaknya
simpanan masyarakat di bank, maka bank akan dapat memenuhi kebutuhan dari nasabah yang
dapat memberikan lebih banyak pinjaman kepada mereka yang membutuhkan. Persaingan
yang tajam menuntut setiap bank dapat mencari dan memperoleh cara yang khusus serta
menarik simpanan masyarakat. Dana deposito ini disamping bermanfaat dalam pembiayaan
aktifitas bank, juga berguna untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan yang ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan membantu bank dalam penyaluran dana
kedit kepada masyarakat.
2.3 Jenis-Jenis Deposito

1. Deposito Berjangka (Time Deposit)

Deposito berjangka (DB) merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu
tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18
sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun
lembaga, artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama perorangan atau lembaga si pemilik
deposito berjangka. Penarikan bunga deposito berjangka yang diterbitkan dalam valuta asing,
biasanya diterbitkan oleh Bank devisa. Perhitungan, penerbitan umum. Penerbitan deposito
berjangka dalam valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat, seperti US dollar, Yen
Jepang, atau mata uang yang kuat lainnya.

2. Sertifikat Deposito

Sama seperti halnya deposito berjangka sertifikat deposito merupakan deposito yang
diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6, dan 12 bulan. Hanya perbedaannya sertifikat deposito
diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat serta dapat dipejual-belikan atau dipindah-
tangankan kepada pihak lain. Perbedaan lain adalah pencairan bunga sertifikat deposito dapat
dilakukan di muka baik tunai disamping setiap bulan atau jatuh tempo. Kemudian penerbitan
nilai sertifikat deposito sudah dicetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah yang
bulat. Sehingga, nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk jumlah yang
diinginkan.

3. Deposito on Call (DOC)

Deposito ini merupakan deposito yang digunakan untuk deposan yang memiliki jumlah uang
dalam jumlah besar dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan Deposito On Call
memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. DOC diterbitkan atas
nama. Pencarian bunga dilakukan pada saat pencairan Deposito On Call. Namun, sebelumnya
sudah memberitahukan Bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan DOC-nya.
Besarnya bunga DOC biasanya dihitung perbulan dan untuk menentukan jumlah bunga yang
diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak Bank.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Deposito

Seperti berbagai produk perbankan yang banyak kita temui,deposito juga sudah sejak lama
diketahui. Namun, memang baru pada dekade pertengahan 90an masuk ke Indonesia seperti
mengenal deposito yang banyak dilakukan. Pengertian deposito secara harfiahnya adalah salah
satu bentuk sistem penyimpanan uang yang dilakukan pada jasa pengelola keuangan misalnya
bank, namun penarikan uangnya hanya bisa dilakukan pada periode tertentu sesuai perjanjian
awal kedua belah pihak yaitu bank dan nasabah. Seperti yang tercantum pada Undang-Undang
Indonesia No. 10 tahun 1998 yang mengatur tentang perbankan memuat tentang pengertian
deposito yang berbunyi “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank”. Sebenarnya
deposito merupakan perkembangan dari jenis tabungan biasa yang terdapat perbedaan pada
jangka waktu penarikannya. Selain itu, dalam jangka waktu tersebut, bunga yang dihasilkan
pada deposito tersebut bisa bertambah karena uang deposito ini umunya digunakan pihak bank
untuk dikelola. Hal tersebut yang membuat tabungan deposito ini sangat menguntungkan.
Dengan kata lain deposito merupakan sejenis produk investasi / tabungan yang ditawarkan oleh
bank kepada masyarakat. Agar terselenggaranya deposito,mutlak perlu adanya dua pihak yang
turut serta menciptakannya dan saling kerja sama yaitu Deposan dan Depositaris. Deposan
merupakan pihak yang biasanya terdiri dari suatu badan atau perseorangan yang ada di dalam
masyarakat. Sedangkan Depositaris merupakan bank-bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia
yang menawarkan deposito tersebut.

Kelebihan tabungan deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar
daripada produk tabungan biasa namun uang yang telah disimpan hanya boleh ditarik nasabah
setelah jangka waktu tertentu. Deposito biasa dikenal juga sebagai deposito berjangka.

3.2 Peran Deposito dalam meningkatkan sumber dana dalam mencapai tujuan bank
Salah satu produk Bank dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat adalah Deposito.
Bank menawarkan produk deposito dalam beberapa jenis,seperti deposito berjangka
umum,deposito suka suka dan deposito berjangka harian. Masing-masing produk mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Dalam pembahasan ini hanya berfokus pada perkembangan
deposito berjangka umum. Deposito berjangka umum pada Bank memiliki peminat yang lebih
tinggi dibandingkan deposito lainnya. Apabila sumber dana bank didominasi oleh dana yang
berasal dari deposito berjangka,pengaturan likuiditasnya relatif tidak terlalu sulit. Akan
tetapi,dari sisi biaya dana akan sulit untuk ditekan sehingga akan mempengaruhi tingkat suku
bunga kredit bank yang bersangkutan.

3.3 Peran Deposito terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK)


Berbeda dengan dua jenis simpanan sebelumnya, di mana simpanan deposito mengandung
unsur jangka waktu (jatuh tempo) lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan setelah jatuh
tempo. Begitu juga dengan suku bunga yang relatif lebih tinggi dari kedua jenis simpanan
sebelumnya. Jatuh tempo artinya masa berakhirnya simpanan deposito. Artinya jika nasabah
meniympan uangnya dalam deposito berjangka untuk jangka waktu 3 bulan, maka uang
tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir yaitu setalah 3 bulan.
Sebagai contoh, jika seorang deposan mendepositkan uang tanggal 10 April 2000 untuk 3
bulan mendatang, maka tanggal jatuh temponya adalah setelah 3 bulan yaitu tanggal 10 Juli
2000 dan biasanya apabila dicairkan sebelum tanggal tersebut,maka si deposan akan
dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya tergantung bank yang bersangkutan. Namun
dewasa ini banyak bank yang tidak mengenakan denda sekalipun ditarik sebelum jatuh tempo.
Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara
pihak ketiga dan bank yang bersangkutan. Berdasarkan suatu jangka yang cukup lama
menggunakan dana deposito untuk keperluan pemberian kredit atau investasi lain jangka
pendek yang menghasilkan. Kepastian dana tersebut dapat dipergunakan oleh bank adalah
karena ada jangka waktu tertentu yang meyakinkan bank bahwa dana itu tidak akan ditarik,
kecuali pada saat jatuh tempo. Untuk mencairkan deposito yang dimiliki deposan dapat
menggunakan bilyet deposito atau sertifikat deposito. Dalam praktiknya terdapat tiga jenis
deposito yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito, deposit on call.

Pembagian jenis simpanan ke dalam beberapa jenis dimaksudkan agar para penyimpan
mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai
pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya. Pengharapan
yang ingin diperoleh dapat berupa keuntungan dari bunga dan kemudahan atau keamanan
uangnya. Sebagai contoh, tujuan utama menyimpan uang dalam bentuk rekening giro adalah
untuk kemudahan dalam melakukan pembayaran, terutama bagi mereka yang bergelut dalam
dunia bisnis dan biasanya pemegang rekening giro tidak begitu memperhatikan bunganya.
Sedangkan bagi mereka yang menyimpan uangnya rekening tabungan disamping kemudahan
untuk mengambil uangnya juga adanya pengharapan bunga yang lebih besar jika dibandingkan
dengan rekening giro.

Kemudian tujuan menyimpan uang di rekening deposito dengan mengharapkan penghasilan


dari bunga yang lebih besar. Hal ini disebabkan bunga deposito yang diberikan kepada
deposan paling tinggi dari simpanan lainnya. Dengan demikian bagi bank simpanan deposito
merupakan dana mahal karena bunganya paling tinggi dan simpanan giro merupakan dana
murah, hal ini disebabkan bunga yang dikeluarkan oleh bank merupakan bunga yang paling
rendah.
BAB IV
KESIMPULAN

Peran deposito sangatlah penting untuk meningkatkan sumber dana dan mencapai tujuan Bank
itu sendiri. Bagi bank simpanan deposito merupakan dana mahal karena bunganya paling
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://syarifah-farida.blogspot.com/2012/01/dana-pihak-
ketiga.html?m%3D1&ei=8VKhDpvK&lc=id-
ID&s=1&m=829&host=www.google.co.id&ts=1508848067&sig=ANTY_L2xrJZl3S-
LQdcjOVl9KW-AgSzMYA

http://googleweblight.com/?lite_url=http://nasional.kompas.com/read/2012/04/23/10514640/dep
osito.masih.dominasi.dana.pihak.ketiga&ei=lNyRzSd3&lc=id-
ID&s=1&m=829&host=www.google.co.id&ts=1508843020&sig=ANTY_L1M1rPiwkwBd7nRqGM
0eQzo_EF0Qw

http://googleweblight.com/?lite_url=http://syarifah-farida.blogspot.com/2012/01/dana-pihak-
ketiga.html?m%3D1&ei=8VKhDpvK&lc=id-
ID&s=1&m=829&host=www.google.co.id&ts=1508848067&sig=ANTY_L2xrJZl3S-
LQdcjOVl9KW-AgSzMYA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….....1

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………2

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….2

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...2

1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………….2

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………………..3

2.1 Pengertian……………………………………………………………………….3

2.2 Fungsi……………………………………………………………………………3

2.3 Jenis……………………………………………………………………………...4

BAB III PEMBAHASAN……………………………………………………………5

3.1 Pengertian Deposito……………………………………………………………5

3.2 Peran Deposito dalam meningkatkan sumber dana


dalam mencapai tujuan bank…………………………………………………..5

3.3 Peran Deposito terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK)……………………….5-6

BAB IV KESIMPULAN......................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8
MAKALAH
PERAN DEPOSITO TERHADAP DANA PIHAK KETIGA

Nama : Ai Salma Lestari


NPM : 16.110.0013

Kelas : 3A Reg B Manajemen

Dosen : H.Dede Supian,Drs,Mm

STIE YASA ANGGANA

2017

Anda mungkin juga menyukai