Puji serta syukur saya sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas yang berjudul “Peran Deposito
terhadap Dana Pihak Ketiga” tepat pada waktunya. Selanjutnya saya juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak menuangkan ilmunya untuk kesempurnaan
tugas ini.
Saya menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Namun, saya berharap tugas ini hendaknya dapat bermanfaat bagi para
pembaca agar dapat menambah wawasan dan pengetahuannya. Atas perhatiannya, saya
mengucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar belakang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi tolok ukur kesejahteraan masyarakat di negara
tersebut.Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat diperlukan pola pengaturan sumber
ekonomi secara terarah dan optimal.Lembaga keuangan, khususnya lembaga perbankan
berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomin sehingga dapat menunjang
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk itu,pemerintah perlu memperhatikan dan
mengarahkan lembaga perbankan dalam menjalankan tugasnya. Menurut Undang-undang
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari pengertian bank tersebut kita mengetahui bahwa bank berperan penting dalam
menghimpun dan menyalurkan dana demi kesejahteraan masyarakat. Banyak bentuk aktivitas
yang dapat dilakukan bank dalam menjalankan peran dan tugasnya dalam menghimpun
dana.Selain dalam bentuk giro dan tabungan,bank juga dapat menghimpun dana dalam bentuk
deposito berjangka.
Deposito sering juga disebut sebagai deposito berjangka. Deposito merupakan produk bank
sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin
oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu.
Sedangkan menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Dalam mencari sumber dana bank untuk
menggerakkan roda perekonomian negara,bank dapat mengoptimalkan simpanan deposito
tersebut. Tetapi dalam aktivitasnya menghimpun dana,bank harus memperhatikan faktor yang
mendorong dalam memperoleh dana tersebut. Misalnya kemudahan dalam
memperolehnya,resiko,jangka waktu,serta biaya yang dikeluarkan dalam memperoleh dana.
Deposito berjangka (DB) merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu
tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18
sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun
lembaga, artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama perorangan atau lembaga si pemilik
deposito berjangka. Penarikan bunga deposito berjangka yang diterbitkan dalam valuta asing,
biasanya diterbitkan oleh Bank devisa. Perhitungan, penerbitan umum. Penerbitan deposito
berjangka dalam valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat, seperti US dollar, Yen
Jepang, atau mata uang yang kuat lainnya.
2. Sertifikat Deposito
Sama seperti halnya deposito berjangka sertifikat deposito merupakan deposito yang
diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,6, dan 12 bulan. Hanya perbedaannya sertifikat deposito
diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat serta dapat dipejual-belikan atau dipindah-
tangankan kepada pihak lain. Perbedaan lain adalah pencairan bunga sertifikat deposito dapat
dilakukan di muka baik tunai disamping setiap bulan atau jatuh tempo. Kemudian penerbitan
nilai sertifikat deposito sudah dicetak dalam berbagai nominal dan biasanya dalam jumlah yang
bulat. Sehingga, nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi untuk jumlah yang
diinginkan.
Deposito ini merupakan deposito yang digunakan untuk deposan yang memiliki jumlah uang
dalam jumlah besar dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan Deposito On Call
memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. DOC diterbitkan atas
nama. Pencarian bunga dilakukan pada saat pencairan Deposito On Call. Namun, sebelumnya
sudah memberitahukan Bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan DOC-nya.
Besarnya bunga DOC biasanya dihitung perbulan dan untuk menentukan jumlah bunga yang
diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak Bank.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Deposito
Seperti berbagai produk perbankan yang banyak kita temui,deposito juga sudah sejak lama
diketahui. Namun, memang baru pada dekade pertengahan 90an masuk ke Indonesia seperti
mengenal deposito yang banyak dilakukan. Pengertian deposito secara harfiahnya adalah salah
satu bentuk sistem penyimpanan uang yang dilakukan pada jasa pengelola keuangan misalnya
bank, namun penarikan uangnya hanya bisa dilakukan pada periode tertentu sesuai perjanjian
awal kedua belah pihak yaitu bank dan nasabah. Seperti yang tercantum pada Undang-Undang
Indonesia No. 10 tahun 1998 yang mengatur tentang perbankan memuat tentang pengertian
deposito yang berbunyi “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank”. Sebenarnya
deposito merupakan perkembangan dari jenis tabungan biasa yang terdapat perbedaan pada
jangka waktu penarikannya. Selain itu, dalam jangka waktu tersebut, bunga yang dihasilkan
pada deposito tersebut bisa bertambah karena uang deposito ini umunya digunakan pihak bank
untuk dikelola. Hal tersebut yang membuat tabungan deposito ini sangat menguntungkan.
Dengan kata lain deposito merupakan sejenis produk investasi / tabungan yang ditawarkan oleh
bank kepada masyarakat. Agar terselenggaranya deposito,mutlak perlu adanya dua pihak yang
turut serta menciptakannya dan saling kerja sama yaitu Deposan dan Depositaris. Deposan
merupakan pihak yang biasanya terdiri dari suatu badan atau perseorangan yang ada di dalam
masyarakat. Sedangkan Depositaris merupakan bank-bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia
yang menawarkan deposito tersebut.
Kelebihan tabungan deposito adalah tingkat suku bunga bank yang diberikan lebih besar
daripada produk tabungan biasa namun uang yang telah disimpan hanya boleh ditarik nasabah
setelah jangka waktu tertentu. Deposito biasa dikenal juga sebagai deposito berjangka.
3.2 Peran Deposito dalam meningkatkan sumber dana dalam mencapai tujuan bank
Salah satu produk Bank dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat adalah Deposito.
Bank menawarkan produk deposito dalam beberapa jenis,seperti deposito berjangka
umum,deposito suka suka dan deposito berjangka harian. Masing-masing produk mempunyai
kelebihan dan kekurangan. Dalam pembahasan ini hanya berfokus pada perkembangan
deposito berjangka umum. Deposito berjangka umum pada Bank memiliki peminat yang lebih
tinggi dibandingkan deposito lainnya. Apabila sumber dana bank didominasi oleh dana yang
berasal dari deposito berjangka,pengaturan likuiditasnya relatif tidak terlalu sulit. Akan
tetapi,dari sisi biaya dana akan sulit untuk ditekan sehingga akan mempengaruhi tingkat suku
bunga kredit bank yang bersangkutan.
Pembagian jenis simpanan ke dalam beberapa jenis dimaksudkan agar para penyimpan
mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai
pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya. Pengharapan
yang ingin diperoleh dapat berupa keuntungan dari bunga dan kemudahan atau keamanan
uangnya. Sebagai contoh, tujuan utama menyimpan uang dalam bentuk rekening giro adalah
untuk kemudahan dalam melakukan pembayaran, terutama bagi mereka yang bergelut dalam
dunia bisnis dan biasanya pemegang rekening giro tidak begitu memperhatikan bunganya.
Sedangkan bagi mereka yang menyimpan uangnya rekening tabungan disamping kemudahan
untuk mengambil uangnya juga adanya pengharapan bunga yang lebih besar jika dibandingkan
dengan rekening giro.
Peran deposito sangatlah penting untuk meningkatkan sumber dana dan mencapai tujuan Bank
itu sendiri. Bagi bank simpanan deposito merupakan dana mahal karena bunganya paling
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://syarifah-farida.blogspot.com/2012/01/dana-pihak-
ketiga.html?m%3D1&ei=8VKhDpvK&lc=id-
ID&s=1&m=829&host=www.google.co.id&ts=1508848067&sig=ANTY_L2xrJZl3S-
LQdcjOVl9KW-AgSzMYA
http://googleweblight.com/?lite_url=http://nasional.kompas.com/read/2012/04/23/10514640/dep
osito.masih.dominasi.dana.pihak.ketiga&ei=lNyRzSd3&lc=id-
ID&s=1&m=829&host=www.google.co.id&ts=1508843020&sig=ANTY_L1M1rPiwkwBd7nRqGM
0eQzo_EF0Qw
http://googleweblight.com/?lite_url=http://syarifah-farida.blogspot.com/2012/01/dana-pihak-
ketiga.html?m%3D1&ei=8VKhDpvK&lc=id-
ID&s=1&m=829&host=www.google.co.id&ts=1508848067&sig=ANTY_L2xrJZl3S-
LQdcjOVl9KW-AgSzMYA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….....1
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………2
2.1 Pengertian……………………………………………………………………….3
2.2 Fungsi……………………………………………………………………………3
2.3 Jenis……………………………………………………………………………...4
BAB IV KESIMPULAN......................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8
MAKALAH
PERAN DEPOSITO TERHADAP DANA PIHAK KETIGA
2017