Kelompok Curing Anton
Kelompok Curing Anton
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
i
SURAT PERINTAH MAGANG
ii
LAPORAN MAGANG
DEPARTEMEN CURING PLANT A,
PT GAJAH TUNGGAL Tbk
Disusun Oleh :
Disahkan
Tangerang, Agustus 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Direktur Politeknik Gajah Tunggal
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Magang di Departemen Produksi Section Curing Plant A PT Gajah Tunggal Tbk.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini dapat dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi dan teknis, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ita Mariza, selaku Direktur Politeknik Gajah Tunggal yang telah
memfasilitasi mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal untuk magang.
2. Bibit Hartono, selaku koordinator magang Plant A yang telah memberikan
pengarahan dan masukan.
3. Irwahyudi Agung, selaku mentor pembimbing magang yang telah
memberikan masukan serta arahan dalam penyusunan laporan.
4. Para pembimbing section yang telah memberikan materi dan membimbing
kami dalam setiap kegiatan magang.
5. Orang tua Kami yang tidak henti-hentinya memberikan semangat dan doa
dalam penyusunan laporan ini.
6. Teman – teman yang telah turut memberikan informasi serta masukan demi
kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya, dan
mahasiswa Politeknik Gajah Tunggal pada khususnya. Terima kasih.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
2.3 Bearing ................................................................................................... 14
vi
4.3 Sistem setelah diperbaiki ........................................................................ 35
BAB V PENUTUP.................................................................................................52
LAMPIRAN ...........................................................................................................54
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang :
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Manfaat Penulisan
1.4 Ruang Lingkup Penulisan
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
1.5.1 Profil Perusahaan
1.5.2 Struktur Organisasi
MISI:
1. “Untuk memberikan pelayanan yang maksimum kepada
pelanggan melalui penyediaan segala jenis produk ban kendaraan
bermotor yang berkualitas tinggi dan kompetitif (To aim for
maximum cuctomer satisfaction by providing a complete range of
competitively produced superior quality automotive tire products
and services)”.
a. Tipe Platen
6
a. Repair Langsung
Repair langsung merupakan perbaikan yang dilakukan karena
adanya cacat ringan contohnya air blister dengan ukuran yang
relatif kecil, repair langsung dilakukan dengan cara buffing di
area yang mengalami cacat kemudian ditaburkan serbuk
karbon kemudian dilakukan pengecatan.
b. Repair Compound
Repair compound merupakan perbaikan yang dilakukan karena
adanya cacat yang relatif sedang contoh salah satunya yaitu
side bare dengan ukuran yang relatif besar, repair compound
dilakukan dengan cara buffing di area yang mengalami
kecacatan kemudian diberikan lem lalu dilapisi compound
dengan cara dipanaskan.
3. Divisi AMC (A Mold Cleaning) adalah Section yang bertugas untuk
membersihkan mold yang kotor akibat proses pemasakan denga
menggunakan Bead Glass (serbuk kaca). Mesin Mold Cleaning A
(AMC) memiliki 3 mesin yaitu mesin otomatis, semi automatis dan
manual.
1. Automatis
Membutuhkan waktu ±3,5-6,5 menit.
7
2. Semi Automatis
Membutuhkan waktu ±10 menit.
3. Manual
Membutuhkan waktu ±15 menit.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Tipe compact
Ciri – ciri PLC jenis ini ialah:
a. Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input-output,
modul komunikasi) menjadi satu.
b. Umumnya berukuran kecil (compact).
c. Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat
diexpand.
d. Tidak dapat ditambah modul – modul khusus.
Berikut ini contoh PLC compact dari Allen Bradley.
10
Gambar 2. 1PLC
Gambar Allan
2.1 PLC Bradley
Allan Bradley
( Sumber : Allen Bradley, PLC MicroLogix Catalogue )
2. Tipe Modular
Ciri – ciri PLC jenis ini ialah:
a. Komponen – komponennya terpisah ke dalam modul –
modul.
b. Berukuran besar.
c. Memungkinkan untuk ekspansi jumlah /output (sehingga
jumlah lebih banyak).
d. Memungkinkan penambahan modul – modul khusus.
Berikut ini contoh PLC modular dari Omron.
2.2 Motor AC
2.2.1 Pengertian motor AC
Motor AC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan
tegangan AC (Alternating Current). Motor AC memiliki dua buah
bagian utama yaitu “stator” dan “rotor”. Stator merupakan komponen
motor AC yang statis. Rotor merupakan komponen motor AC yang
berputar. Motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi
variabel untuk mengendalikan kecepatan sekaligus menurunkan
konsumsi dayanya.
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada
sistim frekuensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC)
untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah,
dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal
dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan
frekuensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk
memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada
sistim yang menggunakan banyak listrik.
a) Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan
stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah
rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk
menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis
motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah
tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan
untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
b) Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan
oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki
kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau
gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai);
dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di
industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa,
14
2.3 Bearing
2.3.1 Pengertian Bearing
Bearing dalam Bahasa Indonesia berarti bantalan. Dalam ilmu
mekanika bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk
membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu
bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar
selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu
komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya.
2.3.2 Jenis
Bearing (Bantalan) banyak jenis macamnya, mulai dari bantalan bola (
ball bearing), bantalan jarum (needle bearing), bantalan gesek dan
lain sebagainya. Jenis-jenis Elemen Laher (Roll Bearing) Ada 5 jenis
rolling-elemen yang digunakan di bantalan (bearing) :
line untuk bantalan tol [Roll Bearing]) beban daya dukung lebih
rendah dari pada bantalan rol [Roll Bearing]. Bantalan rol dapat
mendukung kedua Radial (Tegak Lurus pada poros) dan Aksial
beban (Parelel ke poros). Untuk bantalan ringan dimuat, bola
menawarkan gesekan lebih rendah dari rol. Self-menyelaraskan
bantalan bola juga dapat beroperasi ketika cincin bantalan sejajar.
Bantalam bola yang paling umum adalah bantalan bola dalam alur.
Bola presisi biasanya lebih murah untuk menghasilkan dari pada
bentuk seperti rol, dikombinasikan dengan volume tinggi
penggunaan, bantalan sering jauh lebih murah daripada bantalan
lain dari dimensi yang sama.
5. Rol Bulat
2.6 Photoelectric
2.6.1 Pengertian Photoelectric
Sensor Photoelectric, atau photo eye, adalah peralatan yang digunakan
untuk menemukan jarak, ketidakhadiran, atau keberadaan objek
dengan menggunakan pemancar cahaya, sering inframerah, dan
penerima Photoelectric. Sensor ini sebagian besar digunakan dalam
industri manufaktur. Ada tiga jenis yang berbeda yang berguna:
opposed (melalui balok), retro-reflektif, dan jarak-penginderaan
(disebarkan). Sensor ini menggunakan elemen peka cahaya untuk
mendeteksi benda-benda dan terdiri dari transmitter/emitor (sumber
cahaya) dan penerima (receiver).
24
4. Through Beam
2.7 Solidwork
2.7.1 Pengertian Solidwork
SolidWorks adalah software CAD 3D yang dikembangkan oleh
SolidWrks Coorporation yang sekarang sudah diakuisisi oleh Dassault
systemes. SolidWorks merupakan salah satu 3D CAD yang sangat
26
2. Assembly
3. Drawing
BAB III
METODOLOGI
Observasi Lapangan
tidak Disetujui
atau Tidak
ya
Desain Improvisasi
tidak
Disetujui
atau Tidak
A
28
29
Revisi
tidak
Disetujui
atau Tidak
ya
Selesai
3.2 Jadwal
Kegiatan magang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2018 sampai
dengan 3 Agustus 2018 di Departement Curing Plant A, PT Gajah
Tunggal Tbk. Adapun jadwal terpapar dalam tabel berikut :
Hari/ Juli
Tanggal Sen Sel Rab Kam Jum Sen Sel Rab Kam Jum
9 10 11 12 13 16 17 18 19 20
Juli Agustus
Hari/
Sen Sel Rab Kam Jum Sen Sel Rab Kam Jum
Tanggal
23 24 25 26 27 30 31 1 2 3
Hari/ Agustus
Tanggal Sen Sel Rab Kam
6 7 8 9
32
Pelaksanaan
Nama Kegiatan
(hari)
K3L (Kesehatan & Keselamatan Kerja Lapangan) 1
Pembagian Kelompok Area Magang Department
Plant A 1
33
34
34
35
35
36
36
37
Desain alat
37
38
Pengamatan hari ke 1
Pengamatan
Mesin ATC A04
ke
1 00;48
2 01;11
3 01;01
4 01;09
5 01;03
Tabel 4. 2 Tabel Lose Time Hari Pertama
38
39
Pengamatan hari ke 2
Pengamatan
Mesin ATC A04
ke
1 01;13
2 00;43
3 01;16
4 00;55
5 01;06
Tabel 4. 3 Tabel Lose Time Hari Kedua
Waktu dari Mold open- Enter GT – Mold close – Mold Open sebagai
berikut :
Pengamatan hari ke 1
Pengamatan
Mesin ATC A04
ke
1 01;54
2 01;43
3 01;48
4 02;01
5 02;02
Tabel 4. 4 Data Pengamatan Hari Pertama
39
40
Pengamatan hari ke 2
Pengamatan
Mesin ATC A04
ke
1 01;57
2 01;56
3 01;57
4 01;55
5 01;40
Tabel 4. 5 Data Pengamatan Hari Kedua
Pengamatan hari ke 1
Pengamatan
Mesin ATC A04
ke
1 58;54
2 58;43
3 58;48
4 59;01
5 59;02
Tabel 4. 6 Data Waktu untuk Menghasilkan 1 Ban Hari Pertama
40
41
Pengamatan hari ke 2
Pengamatan
Mesin ATC A04
ke
6 58;57
7 58;56
8 58;57
9 58;55
10 58;40
Tabel 4. 7 Data Waktu untuk Menghasilkan 1 Ban Hari Kedua
Contoh tanggal 24 Juli mesin curing memproduksi 2064 tire size ALT untuk 1
shift.
Banyak ban ( jika lose dhiangkan) = (jumlah produksi tire x lose time ) : waktu 1
tire
Ket : waktu 1 tire = waktu PCI + Cure + waktu tanpa kebelakang (Waktu Open
Mold – Enter GT – Close mold dan Open mold )
Jadi setiap 1 kali pemasakan terdapat lose time 1 menit 3 detik dari 58 menit 55
detik, jika lose time itu dihilangkan maka dapat di perkirakan menghasilkan …
tire
41
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Desain yang dibuat dapat menghilangkan potensi terjadinya kecelakaan
pada bagian PCI.
2. Desain yang dibuat dapat menghilangkan waktu yang terbuang (lose time)
oleh operator karena sudah tidak melakukan centering manual di bagian
PCI.
3. Desain yang dibuat menghilangkan terjadinya damage defect dan kinked
bead karena adanya roll adjuster untuk membantu proses centering ban di
area PCI.
4. Desain tersebut membantu ban supaya center dengan beam PCI karena
adanya roll adjuster otomatis untuk membantu proses centering.
1.2 Saran
1. Perancangan diatas masih memerlukan analisa lanjutan mengenai bahan
yang akan digunakan untuk proses pengaplikasian perancangan tersebut.
2. Perancangan diatas masih memerlukan penilitian lanjutan mengenai
kekuatan material serta perhitungan perancangan.
52
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gt-
tires.com/indonesia/corporate.asp?menuid=3&classification=119&subid=122
&language=2
Http://zonaelektro.net/motor-ac/
[3] http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/04/Limit-Switch.html?m=1
https://gearboxreducer.blogspot.com/2015/11/gearbox.html?m=1
[5] http://newbesw.blogspot.com/2015/03/pengertian-solidwork-3d-
solidworks.html?m=1
[6] https://mechanical-engineering19.blogspot.com/2016/10/pengertian-bearing-
serta-fungsi-dan.html?m=1
53
LAMPIRAN
54