Anda di halaman 1dari 3

FINTECH

(FINANCIAL TECHNOLOGY)

Fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan
teknologi. Produk fintech biasanya berupa suatu sistem yang dibangun guna menjalankan
mekanisme transaksi keuangan yang spesifik.
Fintech Lending atau disebut juga Fintech Peer-to-Peer Lending (Lending) atau Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) adalah salah satu inovasi pada bidang
keuangan dengan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan pemberi pinjaman dan penerima
pinjaman melakukan transaksi pinjam meminjam tanpa harus bertemu langsung. Mekanisme
transaksi pinjam meminjam dilakukan melalui sistem yang telah disediakan oleh Penyelenggara
Fintech Lending, baik melalui aplikasi maupun laman website.
Fintech bersifat umum dan tidak terbatas pada satu industri jasa keuangan tertentu. Fintech
Lending/Lending terbatas pada inovasi jasa keuangan pada transaksi pinjam meminjam saja.
Penyelenggara Fintech Lending dapat berupa suatu badan hukum atau koperasi yang memiliki
sistem untuk melaksanakan mekanisme transaksi pinjam meminjam secara online, baik melalui
aplikasi maupun laman website.
Penyelenggara Fintech Lendinghanya berperan sebagai perantara yang mempertemukan pemberi
pinjaman dan penerima pinjaman. Pemberi pinjaman dan penerima pinjaman terlebih dahulu harus
melakukan registrasi dan mengisi data diri yang diperlukan sebelum dapat mengajukan pemberian
pinjamanataupun permohonan pinjaman.
Penyelenggara Fintech Lendingharus mendapatkan tanda terdaftar sebelum menjalankan kegiatan
operasionalnya. Maksimal 1 (satu) tahun setelah mendapatkan tanda terdaftar, Penyelenggara wajib
mengjukan permohonan perizinan ke OJK.
Keduanya dapat menjalankan kegiatan operasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penyelenggara terdaftar dapat menjalankan kegiatan operasional hingga 1 (satu) tahun setelah
mendapat tanda terdaftar dan selanjutnya wajib mengajukan
permohonan perizinan, apabila tidak mengajukan permohonan perizinan maka Penyelenggara
terdaftar harus mengembalikan tanda terdaftarnya kepada OJK. Sementara Penyelenggara berizin
tidak memiliki masa kadaluwarsa atas tanda berizin yang dimilikinya.
Bagaimana saya dapat menjadi Penyelenggara dan apa saja syarat-syarat menjadi
Penyelenggara?Persyaratan untuk menjadi Penyelenggara sebenarnya ada di POJK 77/2016, dan
untuk memudahkan Perusahaan dalam menyiapkan dokumen-dokumen persyaratan administrasi,
kami telah menyediakan checklist dokumen yang harus dipenuhi dalam mengajukan permohonan
pendaftaran dan perizinan bagi penyelenggara LPMUBTI dan dapat diakses pada website OJK.
Bagaimana tata cara pendaftaran dan perizinan kepada OJK?(i)Calon penyelenggara harus memiliki
pemahaman terhadap POJK. Unduh dan pahami POJK Nomor 77/POJK.01/2016 beserta
Lampirannya.(ii)Calon penyelenggara melakukan pengisian atas dokumen pendaftaran.Unduh
checklist pendaftaran dan lengkapi seluruh berkas sesuai dengan yang terdapat pada kolom
keterangan.(iii)Calon penyelenggara mengirimkan berkas pendaftaran.Berkas yang sudah lengkap
dikirimkan ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan Gedung Wisma Mulia 2 Lt. 17 (mailing room).(iv)Proses
verifikasi berkas*Kelengkapan dan kesesuaian berkas akan diperiksa oleh Direktorat Pengaturan,
Perizinan, dan Pengawasan Fintech (DP3F) OJK.(v)PelaksanaanAsistensi*Pembahasan mengenai
kekurangan atau perbaikan atas berkas yang telah dikirim. Calon Penyelenggara diberikan waktu 10
(sepuluh) hari kerja untuk melengkapi dan menyerahkan kelengkapan dan revisi berkas ke
OJK.(vi)Pelaksanaan Live Demo dan PenilaianKesesuaian*Calon penyelenggara akan
mempresentasikan model bisnis dan melakukan simulasi atas sistem elektroniknya, serta dilakukan
penilaian dan uji kesesuaian oleh OJK terhadap Pemilik, Direksi, dan Dewan Komisaris.(vii)Site
VisitOJK akan mengunjungi kantor Calon Penyelenggara dan memeriksa kesiapan operasional
perusahaan.(viii)Status TerdaftarPenyelenggara yang telah memenuhi kriteria dan dapat melewati
seluruh tahapan di atas akan mendapatkan tanda terdaftar di OJK.*Untuk tahapan yang diberi tanda
bintang (*), apabila dianggap tidak sesuai oleh OJK, Calon Penyelenggara harus mengulang dari tahap
awal.
Saya adalah Penyelenggara terdaftar di OJK, laporan apa saja yang harus saya sampaikan ke
OJK?Terdapat beberapa jenis laporan kepada OJK, yaitu:a.Laporan Berkala:1)Laporan
Bulanan2)Laporan Triwulanan3)Laporan Tahunanb.Laporan lainnya seusai yang diperintahkan
dalam Surat Tanda Terdaftar dan kode etik asosiasi, antara lain:1)perubahan anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris;2)penambahan atau perubahan atas produk atau layanan Sistem
Elektronik;3)perubahan nama dan alamat perusahaan; dan4)kerjasama dengan pihak ketiga yang
bersifat material (misal: penagihan dan pemasaran).
Berapa minimal setoran modal sebagai Penyelenggara Fintech Lending?Untuk penyelenggara yang
terdaftar adalah sebesar Rp1 miliar. Untuk penyelenggara yang berizinadalah sebesarRp 2,5 miliar.
pa saja kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Penyelenggara Fintech Lending? Kegiatan usaha
yang dapat dilakukan Penyelenggara terbatas pada: Penyelenggara menyediakan, mengelola, dan
mengoperasikan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dari pihak Pemberi
Pinjaman kepada pihak Penerima Pinjaman yang sumber dananya berasal dari pihak Pemberi
Pinjaman.Dan Penyelenggara dilarang melakukan kegiatan usaha lain selain kegiatan usaha tersebut
(Pasal 43). Dalam hal pengembangan usaha, penyelenggara tetap diperkenankan untuk bekerjasama
dengan perusahaan lembaga jasa keuangan dan/atau perusahaan penyelenggara layanan pendukung
berbasis teknologi informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berapa maksimal kepemilikan saham Penyelenggara oleh WNA dan/atau badan hukum asing?Saat
ini kepemilikan saham (dihitung berdasarkan lembar) oleh WNA maksimal sebesar 85%.
Bagaimana tata cara perubahan kepemilikan (pemegang saham) bagi Penyelenggara Fintech
Lendingyang telah terdaftar atau berizin?Pada dasarnya dokumen perubahan kepemilikan hampir
sama dengan dokumen yang dimintakan dari pemegang saham pada saat pendaftaran dan ada
interview untuk menguji calon pemegang saham tersebut. Selain itu, untuk memudahkan
administrasi kami telah menyediakan checklist yang dapat diakses di situs OJK.
Bagaimana tata cara perubahan Direksi dan/atau Komisaris Penyelenggara Fintech Lendingyang
telah terdaftar atau berizin?Saat ini dalam hal terjadi perubahan Direksi dan/atau Komisaris
diajukan ke OJK untuk dilakukan interview. Perlu menjadi perhatian kepatuhannya atas peraturan
perundang-undangan yang berlaku, diantaranya persyaratan 1 (satu) tahun pengalaman di bidang
jasa keuangan dan persyaratan-persyaratan dalam hal tenaga kerja asing sebagaimana diatur oleh
Kemenaker.
Perjanjian apa saja yang diperlukan dalam kegiatan Fintech Lending?Dalam penyelenggaraan
layanan terdapat 2 perjanjian yang wajib ada, yaitu:a. Perjanjian Pemberi Pinjaman dengan
Penyelenggara; danb. Perjanjian Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman.Selain itu para pihak
harus memiliki akses atau menerima salinan atas kedua perjanjian tersebut.
Bagaimana ketentuan mengenai perlindungan Pengguna?Sesuai dengan ketentuan pasal 29 POJK
77/2016, Penyelenggara wajib menerapkan prinsip dasar dari perlindungan Pengguna
yaitu:a.transparansi;b.perlakuan yang adil;c.keandalan;d.kerahasiaan dan keamanan data;
dane.penyelesaian sengketa Pengguna secara sederhana, cepat, dan biaya terjangkau.Selain itu wajib
juga memperhatikan ketentuan Peraturan perundang-undangan lainnya seperti UU Perlindungan
Konsumen, POJK Perlindungan Konsumen dan POJK Layanan Pengaduan Konsumen.

Anda mungkin juga menyukai