Anda di halaman 1dari 17

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional.


Keperawatan lahir sebagai bentuk keinginan untuk menjaga seseorang tetap
sehat dan memberikan rasa nyaman, pelayanan dan keamanan bagi orang yang
sakit. Walaupun secara umum tujuan keperawatan relatif sama dari tahun ke
tahun, praktik keperawatan dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan masyarakat,
sehingga keperawatan berkembang secara bertahap.

Kepercayaan terhadap animisme, penyebaran agama besar di dunia serta


kondisi sosial ekonomi masyarakat, seperti terjadinya perang, renaissance serta
gerakan revolusi Luther turut mewarnai perkembangan keperawatan di dunia.
Pada awal sejarahnya, keperawatan dikenal sebagai bentuk pelayanan
komunitas dan pembentukannya berkaitan erat dengan dorongan alami untuk
melayani dan melindungi keluarga.

Perkembangan keperawatan begitu pesat baik dilihat dari kualitas maupun


kuantitasnya. Hal ini dapat dilihat dari mejamurnya institusi pendidikan
maupun kualitas perawat yang semakin meningkat . Oleh karena itu sangat
menarik sekali kalau dalam hal ini kita meninjau kembali sejarah keperawatan
untuk mengetahui dasar keperawatan dan melihat perkembangan keperawatan
saat ini dan masa yang akan datang. Menurut sejarah, perkembangan
keperawatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan stuktur dan kemajuan
peradaban manusia. perkembangan keperawatan di dunia, diawali pada zaman
pubakala (primitive culture) sampai pada zaman munculnya Florence
Nightingale (1820) sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris ,
sejak itu pula mulai dilakukan penataan terhadap asuhan keperawatan. Hal
tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus
meningkatkan status perawat. Kemudian Florence dijuluki dengan nama (“The
Lady of the Lamp”).

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai beikut:
1. Bagaimana sejarah keperawatan pada zaman purbakala?
2. Bagaiamana sejarah keperawatan pada zaman keagamaan?
3. Bagaimana sejarah keperawatan pada zaman masehi?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memahami dan mengetahui sejarah keperawatan pada zaman
purbakala
2. Untuk memahami dan mengetahui sejarah keperawatan pada zaman
keagamaan
3. Untuk memahami dan mengetahui sejarah keperawatan pada zaman
masehi

2
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Zaman Purbakala

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive


Culture) sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor
keperawatan yang berasal dari Inggris. Perkembangan keperawatan sangat
dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia.

Menggambarkan keperawatan pada zaman primitive merupakan hal yang


sulit, juga sulit untuk membedakan peran dokter dan perawat. Pada masa itu,
perawatan dan penyembuhan penyakit diperoleh dari penyebaran dari mulut ke
mulut. Peran wanita tradisional sebagai istri, ibu, anak perempuan dan saudara
perempuan selalu mencakup perawatan dan pengasuhan anggota keluarga yang
lainnya. Istilah perawat (nurse) berasal dari perawatan yang diberikan ibu
kepada bayinya yang tidak berdaya.

Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin


pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah
perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother
Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu
tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa
sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti
batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.

Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada


masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan
dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang
sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Fenomena animisme terlihat pada
sejarah Bangsa Mesir dan Cina. Pada masa itu bangsa Mesir menyembah Dewa
Isis, Dewa yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Masyarakat Cina

3
menganggap penyakit disebabkan oleh syetan atau makhluk halus dan akan
bertambah parah jika orang lain memegang orang yang sakit, akibatnya perawat
tidak diperkenankan untuk merawat orang yang sakit. Setelah itu
perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones &
Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

A. Bentuk perawatan purbakala

Perawatan dan pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang orang
primitive, misalnya :

1. Akupuntur
Akupuntur adalah metode terapi yang ditemukan dan dikembangkan di
Negara-negara timur seperti Cina, Korea, Jepang, Taiwan sampai
kemudian dalam sifat dan bentuknya yang agak berbeda namun tidak
prinsipil, terdapat di Negara-negara Asia umumnya, Asia Tenggara
khususnya. Penyembuhan melalui akupuntur dapat diketahui jauh pada
masa abad batu besar (megalithicum), di mana batu-batu dengan sisi yang
ditajamkan semacam pisau batu, digunakan sebagai alat operasi
sederhana, yang pada zaman itu disebut istilah “bian”. Terbukti pada
zaman dinasti Han (206 sebelum Masehi -220 sesudah Masehi) ada
sebuah buku yang berjudul Shuo Wen Jie Zi yang oleh bangsa barat
diterjemahkan sebagai buku Analytical Dictionary of Characters (kamus

4
analitik tentang perwatakan= watak atau ciri tubuh manusia), di mana kata
bian diterangkan sebagai “menggunakan batu untuk menyembuhkan
penyakit” kemungkinan besar metode inilah yang paling primitive dan tua
tentang akupuntur. Dalam perkembangan selanjutnya, produksi bian dari
batu ditingkatkan dan diganti dengan bahan dari tulang dan bambu yang
berbentuk jarum hingga sekarang dengan berbahan besi dan berbentuk
runcing selayaknya jarum yang sebenarnya.
2. Herbal atau jamu
Pada zaman primitive mereka biasa menggunakan bagian dari
tumbuhan berupa daun-daunan, akar-akaran, kulit batang dan juga buah
untuk menyembuhkan suatu penyakit atau luka tertentu. Dengan
mengambil dedaunan yang mereka percayai dapat berkhasiat bagi
kesehatan, lalu mereka mengaplikasikannya dengan menumbuk atau
merebus bahan tersebut. Kegiatan tersebut biasa dilakukan oleh
perempuan untuk merawat anak-anak dan suami mereka.
3. Air mujarab
Pada zaman primitive mereka mempercayai bahwa banyak minum
merupakan suatu cara untuk menurunkan panas. Di dukung juga
kepercayaan mereka pada suatu sumber air yang mereka percaya akan
menyembuhkan berbagai penyakit.
4. Perawatan menggunakan batu
Selain untuk metode akupuntur bebatuan mereka gunakan juga sebagai
alat untuk membuka abses atau luka dengan meruncingkan atau
menajamkan pinggiran dari batu.
5. Menghentikan pendarahan
Manfaat lainnya dari batu adalah untuk menghentikan pendarahan. Pada
zaman primitive mereka memanfaatkan batu yang dipanaskan untuk
menghentikan pendarahan.

5
2.2 Zaman Keagamaan
Kemajuan peradapan manusia dimulai ketika manusia mengenal agama.
Penyebaran agama sangat mempengaruhi perkembangan peradaban manusia
sehingga berdampak positif terhadap perkembangan keperawatan. Pada
permulaan Masehi, agama kristen mulai berkembang. Agama kristen cukup
besar mempengaruhi profesi keperawatan. Salah satu catatan di awal sejarah
digambarkan bahwa keperawatan merupakan bentuk perintah dari Diakonia,
suatu kelompok kerja seperti perawat kesehatan masyarakat atau yang
mengunjungi orang sakit. Dalam awal kehidupan gereja, Diakonia dijalankan
oleh perempuan yang ditunjuk oleh pimpinan gereja. Peran mereka adalah
mengunjungi orang yang sedang sakit. Penunjukan dilakukan pada wanita yang
memiliki status sosial yang tinggi. Pada masa ini, keperawatan mengalami
kemajuan yang berarti seiring dengan kepesatan perkembangan agama kristen.

Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana


seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan.
Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu
pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat
dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah
pemimpin agama. Pada zaman keagamaan metode penyembuhan penyakit
seperti kembali ke zaman Rasullullah, dengan menggunakan doa doa. Dalam
zaman keagamaan mereka mengadopsi seluruh metode perawatan dan

6
pengobatan pada masa sebelumnya. Dalam zaman ini pula pendidikan
kesehatan juga mulai tersentuh hingga metode pengobatan banyak diperbarui
dan diperluas.

A. Beberapa metode nya adalah :


1. Ruqyah
Ruqyah berarti berlindung kepada Allah, dari hal buruk yang akan atau
sedang terjadi termasuk suatu doa untuk meminta kesembuhan dari suaatu
penyakit. Ruqyah yang diajarkah kepada Nabi dan yang dilakukan oleh
nabi, lain dengan yang dilakukan oleh hukama, tetapi doa yang mereka
gunakan pengertiannya sama. Para ahli Hikmah apabila mengobati
seseorang dengan cara ruqyah dengan membacakan ayat Al-Qur’an atau
doa kemudian ditiupkan kedalam air yang nantinya air itu di minum oleh si
pasien.
Ayat Untuk Asy syifa, (khusus penyembuhan dan pemulihan)
Surat Al Isra’ ayat 82 Fushshilat ayat 44 Ayat lainnya : At-Taubah ( surah
9 : ayat 14-15 , Yunus ( surah 10 : ayat 57 ), An-Nahl ( surah 16 : ayat 67-
69, Ash-Syu'ara ( surah 26 : ayat 75-80 )

2. Wafaq
Ialah ayat Al-Qur’an, Asma Allah, Zikir, atau doa yang ditulis diatas benda
seperti kertas, kain yang dijadikan sebagai media pengobatan atau lainnya
oleh para Ahli Hikmah. Salah satu contoh : wafaq untuk orang yang sakit
hati (liver) ditulis pada gelas putih kemudian diisi air lalu di minumkan.
Insya Allah sembuh. (tulis huruf Ha besar 2 kali dan huruf ‘ain 6 kali).
3. Bekam
Berawal dari timur tengah Mesir, terapi bekam merupakan pengobatan yang
dipercaya dapat mengeluarkaan racun dan zat berbahaya, serta membantu
penyembuhan. Selain itu, pada masanya bekam juga dapat dipercaya untuk
mengurangi rasa sakit dari proses peradangan diseluruh tubuh serta
membuat tubuh dan pikiran rileks. Dalam praktiknya, bekam memerlukan

7
pemanasan dan gelas. Pemanasan bertujuan untuk mengeluarkan udara
yang ada di dalam gelas. Setelah dipanasi, gelas dengan cepat ditempelkan
ke permukaan kulit dan kulit akan tersedot. Gelas penyedot ini dibiarkan
beberapa saat. Aktivitas ini dipercaya dapat merangsang energi alami yang
ada di dalam tubuh. Bekas kulit yang tersedot tersebut nantinya akan
menimbulkan bentuk lingkaran warna merah.
Bekam modern biasa menggunakan pompa karet seperti yang biasa
digunakan pada penyedot kakus, hanya lebih kecil. Udara akan dipompa
keluar saat karetnya ditekan di atas kulit.
4. Materi natural (obat alamiah)
a. Madu

‫اس ِإن‬ ِ ‫طو ِن َها ش ََراب ُّم ۡخت َ ِلف أ َ ۡل َوانُهُ فِي ِه ِشفَاء ِللن‬
ُ ُ‫ذُلُلا َي ۡخ ُر ُج ِمن ب‬
‫َر ِب ِِّك‬ ‫سبُ َل‬
ُ ‫اسلُ ِكي‬
ۡ ‫ت َف‬ِ ‫ُك ِِّل الث َم َرا‬ ‫ِمن‬ ‫ُك ِلي‬ ‫َيت َ َفك ُرون ثُم‬
‫فِي ذَ ِل َك آليَةا ِلِّقَ ۡوم‬
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut
lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.“ (QS. An-Nahl:
69)
Manfaat madu diantaranya:
a) Antibakteri, anti radang, dan antioksidan
b) Madu menyehatkan gigi dan gusi, memutihkan gigi, mengobati
sariawan dan gangguan mulut lainnya.
c) Mengobati diabetes, mencegah terjadinya radang usus besar
(colitis), maag dan tukak lambung,membersihkan liver,
memperlancar buang air kecil,dll.

8
b. Zam-zam
Rasulullah menjelaskan: “Sesungguhnya, zamzam ini air yang sangat
diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi”. Nabi saw
menambahkan: “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan
ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh
dari penyakitmu, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau
meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan
menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril;
minuman dari Allah untuk ismail”.(HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah,
dari Ibnu Abbas)
Kandungan air zamzam:
a) Kadar kalsium dan garam magnesium lebih tinggi, berkhasiat
untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.
b) Mengandung zat fluoride yang berkhasiat memusnahkan
kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya.
c) Memiliki keseimbangan elektrolit yang sempurna, juga mineral
esensial yang sangat baik lagi penting bagi kesehatan. Sangat
alami dan murni, bebas dari satu pun mikroorganisme pathogen.
d) Tidak pernah kadaluarsa
c. Zaitun
“Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut,
karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah.” (HR. At-
Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Manfaat minyak zaitun:
a) Mengurangi kolesterol berbahaya tanpa mengurangi kandungan
kolesterol yang bermanfaat.
b) Mengurangi risiko penyumbatan (trombosis) dan penebalan
(ateriosklerosis) pembuluh darah.
c) Melindungi dari serangan kanker, dll

9
d. Habbatussauda
“Gunakanlah Habbatussauda karena di dalamnya terdapat obat untuk
segala macam penyakit, kecuali maut”.(HR. Bukhori Muslim)
Manfaat Habbatus Sauda` menurut hasil penelitian:
a) Antioksidan, anti radang, dan anti alergi.
b) Mengobati gangguan pencernaan
c) Melawan kanker
d) Memperkuat imunitas tubuh
e) Meningkatkan memori dan konsentrasi
f) Meningkatkan bioaktivitas hormone
g) Menetralkan toksin
h) Mengatasi susah tidur dan stress
i) Suplemen nutrisi, dll.
e. Talbinah
Rasulullaah bersabda: “Talbinah melegakan sanubari orang yang sakit
dan menghilangkan sebagian kesedihan”.Talbinah adalah air rebusan
biji gandum, yang nilai gizinya lebih banyak dari tepung gandum.
Talbinah baik untuk orang yang terkena penyakit syaraf dan gangguan
kejiwaan, bahkan dengan kandungan Betaglocannya dapat menurunkan
kolesterol dalam darah, juga karena kandungan magnesiumnya yang
tinggi sangat baik untuk mereka yang mempunyai penyakit jantung.
Talbinah membantu mengobati semua gangguan pada lambung.
f. Kurma
“Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka
tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu” (Riwayat Shahih Al-
Bukhari).
Manfaat kurma diantaranya:
a) Mencegah penyerapan kolesterol LDR dalam usus.
b) Melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.

10
c) Kurma mengandung antioksidan, anti infeksi, anti inflamasi dan anti
hemoragik.
d) Menjaga kesehatan mata dan kulit
e) Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan
tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan
darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit
jantung koroner dan stroke, dll.

2.3 Zaman Masehi


Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada
saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang
bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam
memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal. Pada zaman
pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu
tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada
zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.

A. Pertengahan abad VI Masehi


Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur
Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama
Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan
Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan
seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai
muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya
kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan
yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

11
B. Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama
menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat
kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini
digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan
adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan
adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya
perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai
perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib,
untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela
sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita
yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap
sebagai perawat.
Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :
a) Mulai dikenal konsep P3K
b) Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul
peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.

12
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan :

1. Hotel Dieu di Lion


Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat.
Selanjutnya pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui
pendidikan keperawatan di RS ini.

2. Hotel Dieu di Paris


Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis,
orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang
bebas. Pelopor perawat di RS ini adalah Genevieve Bouquet.

3. ST. Thomas Hospital (1123 M)


Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini
perawat mulai dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War,
Florence ditunjuk oleh negara Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS
Militer di Turki. Hal tersebut memberi peluang bagi Florence untuk meraih
prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Kemudian Florence
dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.

C. Perkembangan keperawatan di Inggris

13
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris
mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai
bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep
pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan :
a) Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
b) Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
c) Manajemen RS
d) Mengembangkan pendidikan keperawatan
e) Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
f) Pendidikan berlanjut bagi perawat.

14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
1. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional.
Keperawatan lahir sebagai bentuk keinginan untuk menjaga seseorang
tetap sehat dan memberikan rasa nyaman, pelayanan dan keamanan bagi
orang yang sakit.
2. Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus
memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic
kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu
tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme.
3. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu
pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat
dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas
perintah pemimpin agama.
4. Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana
pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita
yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki
diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang
meninggal.

5. Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan


seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini
mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti
pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan
6. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan
oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit, untuk menolong
korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat,
mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti

15
suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai
perawat.

3.2 Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini mengetahui bahwa makalah ini sangat
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu san dan kritik dari Bapak,Ibu Dosen
sangat kami harapkan. Agar makalah ini bisa lebih baik lagi dan bisa
menjadi pembelajaran untuk kami dikemudian hari.

16
DAFTAR PUSTAKA

Nizar D, Muhammad. 2002. Hidup Sehat & Bersih Ala Nabi. Jakarta: Hikmah.
Pandi W, Emma. 2010. Sehat Cara Al-Qur’an & Hadis. Jakarta: Hikmah.

17

Anda mungkin juga menyukai