Anda di halaman 1dari 12

a.

Meter Tahanan Isolasi


Biasa disebut Meger, untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah
maupun tegangan tinggi. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Meger dengan
batas ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan
10.000 Volt arus searah.
Spesifikasi :

Range tegangan 5000 V – 10000 V

Measuring range DC 30 ~ 600 V / AC 30~600V

Suhu kerja -10 ~ 50 C

Frekuensi 50~60 Hz

Standart applicable IEC61010-1 CAT IV , IEC 61010-031, IEC 61326

b. Thermometer
Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu disekitar GIS 150 kV.
Spesifikasi :

Range pembacaan alat -40 °C ~1000 °C


Jarak kerja 0,1-5m
Suhu kerja -10 – 50 °C

c. Hygrometer
Hygrometer adalah alat ukur untuk mengukur kelembaban udara. Pada hygrometer
terdapat dua skala, yang satu menunjukan kelembaban dan yang lainnya menunjukan
temperatur. Cara penggunaannya adalah dengan meletakkan ditempat yang akan diukur.

Spesifikasi ;
Range pembacaan suhu -20 to 60 C(-4°F to 140°F)
Range kelembapan udara 0-100% r.h.
Relative humidity range 5-95% rh
Resolution 0,1 C/0,1 F
Tipe sensor suhu NTC
Temperature update rate 500 ms

d. Meter Tahanan Kontak


Biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan kontak.
Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu juta ohm.
Spesifikasi :

Range resistansi 19,999 mikro ohm


Maksimum ampere 100 A
Range Resolusi resistansi 10 mikro dari 0- 199.99 mili ohm
Suhu kerja 0 – 45 C
e. Alat ukur Tahanan Pentanahan
Betujuan untuk meratakan potensial pada semua bagian-bagian peralatan yang pada
kondisi normal tidak dialiri arus, sehingga tidak terjadi perbedaan potensial yang besar
Spesifikasi
Earth resistance 2000ohm
Earth voltage 200V
Suhu kerja 0-40 C
Kelembapan <85%
f. Alat uji Decompotition Product (GCMS = Gas Chormatograph and Mass Spectrometry)
Untuk mendeteksi terjadinya dekomposisi produk yang terjadi karena ketidaksempurnaan
pembentukan kembali gas SF6
Spesifikasi
------

g. Alat Uji Purity


Untuk mengetahui kandungan atau kadar uap air yang terdapat dicompartment, dengan
memperhatikan titik jenuh dari tekanan air dan tekanan gas yang terukur pada alat uji.
Range pengukuran 90-100% H2 (udara) typical accuracy +- 0.1%
0-100%CO2 (udara)
0-100% CO2 (H2)
Repeatability =< +-1 %F.s
Flow 0-2SCFH(1SCFH = 500mL/min)
Working flow 0.8 – 1.2SCFH
Penggunaan waktu >10 jam
Kelembapan =<95%
suhu lingkungan -20 - 50 C

h. Alat Uji Dew Point


Untuk menunjukkan titik dimana gas SF6 berubah menjadi cair.
Pengukuran dew point -80 to +20 C
Typical precision > =+2 C
Response time (Td) -60 sampai 20 C 5s (63%)/ 10s (90%)
Saat temperature gas 20 C -20 sampai -60 C 45s (63%), 10min (90)
kelembaban relative 0 sampai 100% RH (bukan kondensasi)
tekanan 0 sampai 20 bar

i. Alat Pegujian Partial discharge


Untuk mendeteksi peluahan sebagaian secara elektrik pada media isolasi yang terdapat
diantara dua elektroda berbeda tegangan.
HF Input BNC 50ohm max. Input1V/+13dBm
IF Output BNC 600ohm
Range pengukuran -60 sampai 0dBm
Frequency Range 200 sampai400MHz
min. jarak impuls tunggal <50 mikro sekon (us) bisa diatasi

j. Shutdown Testing
Untuk mengetahui unjuk kerja dari peralatan dalam keadaan tidak bertegangan
k. Pengukuran keserempakan kontak
Untuk mengetahui waktu kerja CB secara individu serta keserempakan CB pada saat
menutup ataupun membuka.

Spesifikasi :
Suhu -20 ~ 50C
Humidity 5&-95% rh
Main voltage 85-270 V AC/ 100-270V DC
Resolution 0.1 ms

l. Auxiliary contact
Untuk mengathui kondisi dan memastikan kerja auxiliary contact bekerja dengan benar.

m. Sitem Interlock Mekanik dan Elektrik


Untuk pemeriksaan system interlock mekanik dan elektrik yang dilakukan sehubungan
dengan koordinasi kerja CB terhadap LBS.
File 2
a. Acoustic Insulation Analyzer (AIA)
Acoustic Insulation Analyzer adalah alat untuk menganalisa sinyal elektrik dengan
menggunakan sensor ultrasonik. Sensor ini akan mendeteksi sinyal akustik yang
dipancarkan secara terus menerus dari partikel yang memantul dan partial discharge dalam
Gas Insulated Switchgear (GIS)

b. Meter Tahanan Isolasi


Biasa disebut Meger, untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah
maupun tegangan terendah. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Meger
dengan batas ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai
dengan 10.000 Volt arus searah.

c. Thermometer
Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu disekitar GIS 150 kV.

d. Hygrometer
Hygrometer adalah alat ukur untuk mengukur kelembaban udara. Pada hygrometer
terdapat dua skala, yang satu menunjukan kelembaban dan yang lainnya menunjukan
temeratur. Cara penggunaannya adalah dengan meletakkan ditempat yang akan diukur.
e. Meter Tahanan Kontak
Biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan kontak.
Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu juta ohm.
f. Alat ukur Tahanan Pentanahan
Betujuan untuk meratakan potensial pada semua bagian-bagian peralatan yang pada
kondisi normal tidak dialiri arus, sehingga tidak terjadi perbedaan potensial yang besar
g. Alat uji Decompotition Product (GCMS = Gas Chormatograph and Mass Spectrometry)
Untuk medeteksi terjadinya dekomposisi produk yang terjadi karena ketidak sempurnaan
pembentukan kembali gas SF6
h. Alat Uji Purity
Untuk mengetahui kandungan atau kadar uap air yang terdapat dicompartment, dengan
memperhatikan titik jenuh dari tekanna air dan tekanan gas yang terukur pada alat uji.
i. Alat Uji Dew Point
Untuk menunjukkan titik dimana gas SF6 berubah menjadi cair.
j. Alat Pegujian Partial discharge
Untuk mendeteksi peluahan sebagaian secara elektrik pada media isolasi yang terdapat
diantara dua elektroda berbeda tegangan.
k. Shutdown Testing
Untuk mengetahui unjuk kerja dari peralatan dalam keadaan tidak bertegangan
l. Pengukuran keserempakan kontak
Untuk mengetahui waktu kerja PMT secara individu serta keserempakan PMT pada saat
menutup ataupun membuka.
m. Auxiliary contact
Untuk mengathui kondisi dan memastikan kerja auxiliary contact bekerja dengan benar.
n. Sitem Interlock Mekanik dan Elektrik
Untuk pemeriksaan system interlock mekanik dan elektrik yang dilakukan sehubungan
dengan koordinasi kerja PMT terhadap PMS.
File 3
a. Multi Tester
Biasa juga disebut dengan AVO meter, digunakan untuk :
- Mengukur tegangan sumber arus searah alat kontrol, proteksi, kumparan pembuka/
penutup alat hubung
- Mengukur sumber arus bolak-balik tegangan rendah untuk pemanas
- Mengukur kontinyuitas sambungan kabel-kabel kontrol

Range DC Volt 400m/4/40/400/600 Volt


Range AC Volt 4/40/400/600 Volt
Range DC Ampere 40m/400m Ampere
Range AC Ampere 40m/400m Ampere
Range Resistance 400/4k/40k/400k/4M/40M ohm
Range Kapasitance 50n/500n/5u/50u/100u Farad
Range Frekuensi 5Hz-100kHz
Range Duty Cycle 20%-80%

b. isolation tester
isolation tester untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun
tegangan terendah. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Meger dengan batas
ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan 10.000
Volt arus searah.

c. Earth Tester
Earth Tester digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan kerangka kubikel dan
pentanahan kabel. Terminal alat ukur terdiri dari 3 ( tiga) buah, 1 (satu) dihubungkan
dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 (dua)
dihubungkan dengan elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya

d. Micro Ohm meter


Micro Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan antara terminal masuk dan terminal
keluar pada alat hubung utama kubikel. Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro
atau sepersatu juta ohm.

e. Meter Urutan Fasa


Banyak nama yang dipakai untuk menyebutkan alat ini, misalkan : Phase Squence Indicator,
Drivelt meter, meter medan putar.

f. Tester Tegangan Tinggi Arus Searah ( HVDC Test )


Test terhadap bagian yang bertegangan terhadap kerangka / body kubikel dengan
tegangan listrik arus searah 40 kV selama 1 menit. Kubikel dinyatakan layak operasi
bila arus yang mengalir tidak lebih dari 1 mili amper.

Power Output 100 W


Output Voltage 25/40 kV
Output Current 4/2.5 mA
Short Circuit Current 150 mA
Duty Cycle 100 %

g. Tester 20 kV
Untuk memeriksa adanya tegangan pada kabel masuk / keluar kubikel
AC testing 0-20 kV
DC testing 0-20 kV
Sheath testing 0-5kV, 0-10kV
Supply 100V-230V
Operating tempertaur -20 – 50C
Suhu penyimpanan -20 – 50C
h. Toolkit
Berfungsi sebagai alat bantu dalam melaksanakan pekerjaan. Tool set ini terdiri dari
berbagai macam ukuran dan juga material bantu lainnya seperti obeng dan tang.
- Tang Press digunakan untuk mengepress sepatu kabel setelah dipasang pada core
kabel.
- Tang Kupas digunakan untuk mengupas isolasi kabel.
- Tang Potong digunakan untuk memotong kabel
File 4
a. Meter tahanan Isolasi
Biasa disebut Meger, untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah
maupun tegangan terendah. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Meger
dengan batas ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai
dengan 10.000 Volt arus searah.
b. Test keserampakan kontak Alat Hubung
Alatnya disebut Breaker Analizer , yaitu untuk mengukur waktu pembukaan atau
penutupan Kontak ketiga fasa Alat Hubung.
Range 0 – 6.5 s (sampai dengan 1000 s dengan CABA)
Resolution 0.1 ms
Operating temperature -20 sampai +50 C
Storage temperature -30 sampai +70 C
c. Test Tegangan Tembus (Dielectricum Test)
Untuk menguji tegangan tembus kemampuan Alat Test ini minimal sampai 60 KV arus
searah dengan arus minimal 1 mA

Test Voltage 0-70 kVdc


Max. Power system voltage 15kVac
(Line to line)
Output current (120Vac Input) 5 mA for 30 min; 3.5mA continuous

d. Meter Urutan Fasa


Banyak nama yang dipakai untuk menyebutkan alat ini, misalkan : Phase Squence Indicator,
Drivelt meter, meter medan putar.

Range tegangan 40-700 VAC


Range ferkuensi 15-400 Hz
Suhu perngopresian 0-40 C
Standar keselamatan EN 61010,EN 61557-7
Standar kelebihan voltase CATIII 600V , CAT IV 300C
e. Tool set
Berfungsi sebagai alat bantu dalam melaksanakan pekerjaan. Tool set ini terdiri dari
berbagai macam ukuran dan juga material bantu lainnya seperti obeng dan tang.
- Tang Press digunakan untuk mengepress sepatu kabel setelah dipasang pada core
kabel.
- Tang Kupas digunakan untuk mengupas isolasi kabel.
- Tang Potong digunakan untuk memotong kabel
5
a. Optical Power Meter
Optical Power Meter (OPM) adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya dalam sinyal
optik. Istilah ini biasanya mengacu pada perangkat untuk menguji daya rata-rata dalam
sistem serat optik.

b. Multi Tester
Multi tester berfungsi untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan
(resistansi).

c. Toolkit
Berfungsi sebagai alat bantu dalam melaksanakan pekerjaan. Tool set ini terdiri dari
berbagai macam ukuran dan juga material bantu lainnya seperti obeng, kunci dan tang.
6
a. Tool set
Tool set terdiri dari satu kunci pas, satu set kunci ring, satu set obeng, tang potong, tang
jepit, satu set gerinda, gergaji, alat potong (cutter).
b. Hydrometer
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau kepadatan relatif)
dari cairan; yaitu, rasio densitas cairan kepadatan air.
c. Thermometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu
d. Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan
tahanan (resistansi)
e. Tang Ampere
Tang ampere adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik pada sebuah
kabel konduktor yang dialiri arus listrik dengan menggunakan dua rahang penjepitnya
(Clamp) tanpa harus memiliki kontak langsung dengan terminal listriknya
Range pengukuran arus DC40-400 A
Resolusi 0.01-0.1 A
Frekuensi 45-400 Hz
Suhu kontak -10 – 400 C
f. Gelas ukur
Gelas ukur adalah peralatan laboratorium umum yang digunakan untuk mengukur volume
cairan. Alat ini memiliki bentuk silinder dan setiap garis penanda pada gelas ukur mewakili
jumlah cairan yang telah terukur.
g. Battery Tester
Battery tester adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui kapasitas dan
kualitas baterai. selain itu alat ukur ini merupakan alat check utama yang paling cepat untuk
menentukan kualitas bateri selain pengukuran berat jenis menggunakan hidrometer

UPS
a. Vacuum cleaner
Vacuum cleaner atau alat penyedot debu merupakan alat yang direkomendasikan untuk
membersihakan UPS karena efektif mengurangi bahkan menghilangkan penumpukan debu
b. Kemoceng atau sikat
Penggunaan kemoceng atau sikat cukup efektif untuk membersihkan debu yang menumpuk
pada ventilasi dan didalam UPS.
c. Kain
Selain vacuum cleaner, kemoceng dan sikat, alat lain yang dapat digunakan untuk
membersihkan UPS adalah kain, meskipun tingkat keefektivitasannya sangan rendah namun
tetap dapat membantu.
7
a. Tool set
Tool set terdiri dari satu kunci pas, satu set kunci ring, satu set obeng, tang potong, tang
jepit, satu set gerinda, gergaji, alat potong (cutter).
b. Thermometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu
c. Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan
tahanan (resistansi)
d. Tang Ampere
Tang ampere adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik pada sebuah
kabel konduktor yang dialiri arus listrik dengan menggunakan dua rahang penjepitnya
(Clamp) tanpa harus memiliki kontak langsung dengan terminal listriknya
8
a. Peralatan Cuci AC
Teridiri dari perlatan berikut:
- Jet pump atau mesin steam bertekanan tinggi yang fungsinya untuk mencuci unit AC
indoor atau bagian evaporator dan outdoor atau pada bagian kondensor.
- Plastik steam atau plastik untuk cor. Plastik ini gunanya untuk melindungi atau
mengalirkan bekas air cucian unit AC yang kotor setelah terkena berbagai macam
kotoran atau debu.
- Ember/bak untuk menampung air bekas pencucian AC.
b. Thermometer
Thermometer mempunyai fungsi sebagai pengukur suhu.

c. Gauge Manifold
Gauge manifold digunakan untuk mengukur tekanan refrigerant (freon) dalam sistem
pendingin AC.
Akurasi alat 2%
Range tekanan 0-500 PSI, 0-120 PSI

d. Pompa Vakum
Berfungsi untuk mengosongkan refrigerant dari sistem pendingin sehingga bisa
menghilangkan gas-gas yang tidak terkondensasi seperti uap air atau udara. Hal tersebut
dilakukan supaya mesin refrigerasi saat bekerja tidak terganggu.

Power 1/3-1/6 Hp
Kecepatan 1450-1700 rpm
Keluaran udara per menit/liter 128-135 L/min
Tekanan maksimum 7 bar / 100 psi

e. Tang Ampere
Berfungsi untuk mengukur besarnya arus (A) dan tegangan (V) pada sebuah kompresor AC.
Range pembacaan Arus 0-600 A
Range tegangan 6-600 V AC/DC
Ukuran konduktor 33 mm
Frekuensi 10-10kHz
Standar keamanan IEC-61010-1 CAT IV ,IEC 61010-031,IEC 61326

f. Leak Detector
Leak detector berfungsi untuk mendeteksi kebocoran refrigerant.
Spek
Humidity 0-95% rh
Operating temperature 0-55 C
Jarak detector 0-30 Cm
Sesitifitas <50ppm
Warm up time approximately 90S
Operating tempertature and humidity 0-40C ,<80% rb
g. Toolkit
Berfungsi sebagai alat bantu dalam melaksanakan pekerjaan. Tool set ini terdiri dari
berbagai macam ukuran dan juga material bantu lainnya seperti obeng, kunci dan tang.
- Tubing cutter digunakan untuk memotong pipa.
- Bending tool digunakan untuk membengkokan pipa.
- Tang Potong digunakan untuk memotong kabel.
Pressure gauge
Spek
Dial Size: 4"
Accuracy: ±1.5% FS - ANSI Grade A
Case: 304SS Bezel: 304SS Bayonet Lock Type
Socket: 316SS Capsule: 316SS
Movement: Brass
Lens:Laminated Safety Glass
Pointer: Aluminum Dial: Heavy Gage Aluminum
Adjustment:: Adjustable Set Screw
Connection: 1/4" or 1/2" NPT Lower & Lower Back (Fully Welded)
Range: See Range Chart Protection
Standard: IP65 in accordance with NF EN 60529

Gas detector
Temperature -4 – 136 D/ -20- 58 C
Humidity 0-95%
DETECTING GAS COMBUSTIBLE GAS, TOXIC GAS,OXYGEN
WORKING PRESSURE 80-120 kpA
Devisiasi < 3%
Standar keamanan IP66

Cable detector
Termal infrared camera

Anda mungkin juga menyukai