Disusun Oleh :
PUNTI BELA ANTIKA, S.Kep
A31600907
ABSTRAK
Latar belakang : Sebagian besar (90%) kasus hipertensi merupakan hipertensi primer
yang tidak diketahui penyebabnya. Pada prinsipnya ada dua macam terapi yang bisa
dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi, yaitu terapi farmakologi dan terapi non
farmakologi.
Tujuan umum : Menganalisis asuhan keperawatan keluarga pada pasien hipertensi
dengan pemberian jus belimbing di Desa Kalibeji Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen.
Hasil analisis : Dari hasil evaluasi pemberian jus belimbing 1 (satu) kali sehari
selama 7 hari pada 5 klien penderita hipertensi didapatkan hasil bahwa terjadi
penurunan tekanan darah sistole dari Ny. S 150/100 mmHg menjadi 130/100
mmHg, Ny. M 150/90 mmHg menjadi 130/90 mmHg, Tn. B 150/90 mmHg
menjadi 120/90 mmHg, Tn. M 170/100 mmHg menjadi 130/80 mmHg, Ny. R
140/90 mmHg menjadi 120/80 mmHg yaitu dengan rata-rata sebanyak 26 mmHg.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jus belimbing efektif untuk menurunkan
tekanan darah sistol pada penderita hipertensi.
Rekomendasi : Buah belimbing merupakan buah yang berasal dari wilayah negara
dengan iklim tropis seperti Indonesia, dengan bentuk buah yang banyak digemari
masyarakat, mudah didapat, serta mudah untuk dibudidayakan. Sehingga buah
belimbing dapat menjadi alternatif untuk penurunan tekanan darah mengingat
buah belimbing mudah didapatkan dan murah harganya.
viii
Profession Ners Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
KTAN, August 2017
ABSTRACT
Latar belakang : In the majority (90%) of cases hypertension is hypertension prymary of
unknown cause. In principle there are two kinds of therapy that can be done to treat
diseases hypertension, namely therapy pharmacology and therapeutic non pharmacology.
Tujuan umum : Analyzing family nursing care of hypertension patients to give starfruit
juice in the Kalibeji village in Sempor District Kebumen.
Hasil analisis : The results of the starfruit juice once a day a week on five hypertension
clients obtained the result that a decline in blood pressure systole Mrs. S 150/100
mmHg be 130/100 mmHg, Mrs. M 150/90 mmHg be 130/90 mmHg, Mr. B
150/90 mmHg be 120/90 mmHg, Mr. M 170/100 mmHg be 130/80 mmHg, Mrs.
R 140/90 mmHg be 120/80 mmHg is in average of 26 mmHg. So that it can be
concluded that starfruit juice effective for lowering systole blood pressure in client
with hypertension.
Rekomendasi : Starfruit are fruit which originally from the region country with tropical
climmate like indonesia, to the harvest in favored by the community, was easy to get and
easy to cultivated. So that starfruit can be alternative to lowering blood pressure
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan kehadirat Alloh SWT karena atas limpahan
karunia dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan
judul : “Analisis Asuhan Keperawatan Keluarga pada Pasien Hipertensi dengan
Pemberian Jus Belimbing di Desa Kalibeji Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen”.
Karya Tulis Akhir ini disusun sebagai dasar untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar profesi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Muhammadiyah Gombong. Selama proses penulisan karya tulis akhir ini, penulis
banyak mendapat bimbingan, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati
dan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada :
1. Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M. Kep. selaku Ketua Program Studi Profesi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. H. Marsito S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Pembimbing akademik yang
telah memberikan bimbingan, saran, dan masukan dalam pembuatan karya
tulis akhir ini.
4. Hartono S.Kep. Ns selaku pembimbing lahan Puskesmas Sempor I yang
telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian
karya tulis ini.
5. Seluruh dosen dan staff karyawan Program Studi Keperawatan STIKes
Muhammadiyah Gombong yang telah membantu dalam penyusunan karya
tulis ini.
6. Papah, Mamah, Ibu, Bapak dan keluarga yang telah memberikan
dukungan baik secara moril ataupun materil dalam penyusunan karya tulis
ini.
7. Suamiku dan Anakku tercinta terima kasih, kalian nafasku,
penyemangatku.
8. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Program Studi Profesi Ners
Keperawatan tahun akademik 2016-2017 yang selalu memberikan
semangat.
9. Seluruh pihak Puskesmas Sempor 1 yang telah membantu menyelesaikan
Karya Ilmiah Akhir ners.
10. Keluarga binaan dan warga Desa Kalibeji yang bersedia bekerja sama
sehingga Karya Ilmiah Akhir ners ini terbentuk.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
Karya Tulis Akhir ini, oleh karena itu peneliti berterimakasih atas segala saran
dan masukan yang diberikan demi perbaikan karya tulis ini.
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum ................................................................ 3
1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................ 3
1.3 Manfaat Penelitian ................................................................... 4
1.3.1 Bagi pengembangan ilmu................................................ 4
1.3.2 Bagi Masyarakat.............................................................. 4
1.3.3 Bagi Penulis .................................................................... 4
x
2.2.2 Diagnosa Keperawatan ................................................... 10
2.2.3 Intervensi ......................................................................... 10
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menganalisis asuhan keperawatan keluarga pada pasien hipertensi dengan
pemberian jus belimbing di Desa Kalibeji Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada asuhan keperawatan keluarga pada
pasien hipertensi dengan pemberian jus belimbing di Desa Kalibeji
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen.
4
Anggraeni, A.D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., Siahaan, S.S., 2009,
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien
yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode
Januari-Juni 2008, Laporan Penelitian: Fakultas Kedokteran, Universitas
Riau, 358.
Anna, P., & Bryan, W.2007. Simple Guides Tekanan Darah Tinggi. Jakarta:
Erlangga.
Bangun, A.P. 2003. Terapi Jus dan Ramuan Tradisional untuk Hipertensi.
Cetakan Pertama. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Bangun, AP Dr, MHA. 2008. Terapi Jus dan Ramuan Tradisional untuk
Hipertensi. Jakarta: Agro Media Pustaka
Smeltzer C, Suzanne, Brunner & Sudarth. 2010. Buju Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta : EGC
Wirakusumah. (2013). Jus Sehat Buah dan Sayuran: Mengupas Manfaat Buah
dan Sayuran. Jakarta: Penebar Plus
PRE PLANNING IMPLEMENTASI KELUARGA
PADA KELUARGA TN. H KHUSUSNYA NY. S
Disusun oleh:
A. Latar Belakang
Menurut Sylvia (2005), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Sedangkan menurut
Rusdi (2009) Hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung yang ditandai oleh
meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. Seseorang yang terjangkit penyakit ini
biasanya berpotensi mengalami penyakit-penyakit lain, seperti stroke dan penyakit
jantung.
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Tn. H terdapat masalah yang dialami
oleh Ny. S yaitu masalah hipertensi. Menanggapi tersebut, perlu kiranya dilakukan
penyuluhan kesehatan kepada keluarga Tn. H khususnya Ny. S tentang hipertensi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan implementasi selama + 35 menit, diharapkan keluarga Tn. H
mampu memahami masalah hipertensi yang terjadi pada Ny. S.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan implementasi diharapkan keluarga Tn. H khususnya Ny. S mampu
menyebutkan kembali tentang :
a. Pengertian hipertensi
b. Tanda dan gejala hipertensi
c. Penyebab hipertensi
d. Cara menghindari hipertensi
e. Cara pengobatan hipertensi
f. Diit yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
C. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Strategi Pelaksanaan
Hari/ tanggal : …… September 2016
Waktu : ……… WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. H
5 menit Terminasi :
a. Melakukan evaluasi a. Mendengarkan
b. Memberikan kesimpulan b. Mendengarkan
c. Membuat rencana tindak lanjut c. Menjawab salam
d. Menutup penkes dengan membaca
hamdalah
e. Memberikan salam penutup
G. Seting tempat
U
A B C D
E F
Keterangan :
A : Tn. H
B : Ny. S
C : Sdr. F
D : Mahasiswi
E : Dosen Pembimbing
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tersedianya pre planing 1 hari sebelumnya
b. Kontrak waktu, tempat dan topik dengan keluarga
c. Setting tempat sesuai mencakup persiapan keluarga, persiapan tempat, persiapan
media, persiapan penyuluh.
2. Evaluasi proses
a. Keluarga menyambut kedatangan mahasiswa dan dosen pembimbing sesuai
kontrak yang di sepakati.
b. Keluarga kooperatif terhadap penyuluhan kesehatan yang diberikan.
c. Mahasiswa dapat melakukan diskusi dan tanya jawab dengan baik dan tepat.
d. Penyuluhan kesehatan berjalan dengan lancar.
3. Hasil evaluasi
Keluarga Tn. H khususnya Ny. S 80% menyatakan pemahamannya mengenai
penyuluhan yang telah disampaikan oleh penyuluh.
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi ditandai dengan tekanan sistolik darah > 140 mmHg
dan tekanan diastolik darah > 90 mmHg.
C. Penyebab
Penyebab darah tinggi, antara lain :
- Keturunan, Lingkkungan
- Gangguan pembuluh darah
- Makanan
- Penggunaan hormon estrogen
- Penyakit ginjal
F. Diit Hipertensi
1. Cara mengatur diit hipertensi :
a. Hindari penggunaan kepala, minyak kelapa, lemak hewan, margarine, mentega
sebagai pengganti gunakan minyak kacang atau minyak jagung dalam jumlah
tertentu
b. Batasi konsumsi daging, telur, gula, makanan dan minuman manis
c. Gunakan susu skim sebagai pengganti susu penuh
d. Gunakan sering tahu, tempe, dan hasil kacang-kacangan lainnya
e. Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan
2. Menu seimbang untuk penderita hipertensi
a. Pagi : nasi putih, telur dadar tanpa garam, sayur bayam
b. Siang : nasi putih, tahu/tempe goreng tanpa garam, sayur sop, ikan mas goreng,
papaya
c. Malam : nasi putih, tahu/tempe goreng tanpa garam, oseng kacang panjang, telur
rebus, papaya
3. Konsumsi garam untuk penderita hipertensi
a. Hipertensi ringan : ½ sendok teh per hari
b. Hipertensi sedang : ¼ sendok teh per hari
c. Hipertensi berat : tanpa garam
Sumber Referensi :
Kusuma, Hardi dan Amin Huda. 2012. Handbook For Health Student. Yogyakarta: MU:3.
Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta: EGC.
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. H
2. Alamat dan telepon : Desa Kalibeji, Kecamatan Sempor
3. Pekerjaan KK : Buruh
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi keluarga : Bapak, Ibu, Anak
Genogram (3 generasi) :
Keterangan :
: klien : garis keturunan
: meninggal
6. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. H temasuk tipe keluarga inti (Nuclear family). Keluarga Tn. H
terdiri dari Tn. H sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri, dan 3 anak (1 laki-laki
dan 2 perempuan). Ny. S mengalami tekanan darah tinggi dan keluarga Tn. H belum
bisa mengatur pola makan (diit) dari Hipertensi.
7. Suku Bangsa
Tn. H dan Ny. S berasal dari suku Jawa, masyarakat suku jawa menyukai makanan
yang gurih dan manis serta menyukai lauk yang banyak mengandung lemak dan
kolesterol.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. H beragama Islam dan taat menjalankan ibadah.keluarga
Tn. H menganggap penyakit yang diderita oleh Ny. S adalah cobaan dari Allah SWT.
C. Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati Ny. S adalah rumah milik sendiri dengan luas kurang lebih
6x9m. Tipe rumah permanen, lantai keramik, ventilasi & jendela ada 4 buah yang
dibuka setiap hari, jumlah ruangan ada 4 (1 ruang tamu, 3 kamar tidur). Sumber air
yang digunakan sehari hari adalah air sumur. Sumur berada di sebelah utara dan airnya
bersih karena lingkungan rumah bersih, sampah selalu dibakar di pekarangan.
Denah rumah
Kamar Dapur
Tidur
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn. H saling menyayangi, menghormati antar anggota keuarga,
saling mendukung hal-hal positif. Tn. H selalu menegur anak-anaknya apabila
melanggar aturan.
H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. H berharap terhadap pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan harus
lebih baik dan selalu bisa menolong dengan sepenuh hati. Keluarga juga senang atas
kehadiran Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong yang melakukan pengkajian pada
keluarganya yang membantu keluarga bisa mengenal lebih mengenai kesehatan dan lebih
berhati-hati lagi dalam menghadapi khususnya Ny. S yang sakit hipertensi.
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
No DIAGNOSA
DATA TUJUAN NOC NIC
Dx (NANDA )
1 Data Pendukung masalah Dari data yang Keluarga 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
Perilaku Kesehatan disajikan ada memiliki perilaku mengenal
Cenderung Beresiko kemungkinan kesehatan yang Domain III : Perilaku
(00188) diagnosis lebih baik Domain IV : Pengetahuan (perawatan pendukung fungsi physicososial fasilitas
1. Ny. S sudah keperawatan yaitu : kesehatan dan perilaku merubah gaya hidup)
menderita tekanan Setelah dilakukan (Hasil yang menggambarkan
darah tinggi sejak Domain 1 : tindakan sikap, pemahaman dan Kelas S: Pendidikan Pasien
berumur 30 tahun Promosi keperawatan , tindakan terhadap kesehatan (rencana untuk fasilitas pembelajaran)
2. Ny. S mengeluh kesehatan keluarga mampu dan penyakit)
kakinya kadang Kelas 2: mengenal tentang Rencana :
kesemutan dan Menegemen : Kelas S : Pengetahuan . 5602 Pengajaran : Proses Penyakit
lehernya sakit kesehatan Perilaku kesehatan - Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan
3. Ny.S mengatakan kesehatan yang (Hasil yang menggambarkan prose penyakit.
kadang-kadang Perilaku lebih baik pemahaman keluarga dalam - Jelaskan proses penyakit penyakit
keluar keringat Kesehatan pemanfaatan informasi untuk - Review pengetahuan pasien mengenai kondisinya
dingin Cenderung meningkatkan , - Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
4. Ny. S sudah Beresiko (00188) mempertahankan dan - Jelasan kemungkinan penyebab
terbiasa dengan perbaikan kesehatan) - Berikan informasi pada pasien mengenai
keadaannya kondisinya
(hipertensi) Tingkat 3 - Berikan informasi kepada keluarga/ orang penting
5. Ny. S pergi ke 1821 Pengetahuan tentang bagi klien mengenai perkembangan klien
fasilitas kesehatan penyakit : - Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
bila sakitnya 1. Pngertian/proses diperlukan untuk mencehag komplikasi di masa
parah penyakit yang akan datang dan utnuk mengontrol proses
6. Ny. S mengatakan 2. Tanda dan gejala penyakit
belum begitu penyakit - Diskusikan pilihan terapi/penanganan
paham tentang 3. Pencegahan penyakit - Jelaskan alasan dibalik manajemen/terapi yang
hipertensi. direkomendasikan
- Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang
gejala yang harus dilaporkan kepada petugas
kesehatan
K. IMPLEMENTASI
No. Dx Ttd
Waktu Implementasi Respon
II Selasa, 30 Agustus 2016
10.00 a. Managemen nyeri (nafas dalam) a. Klien kooperatif
10.05 b. Meminta klien agar tidak terlalu lelah b. Klien mengatakan bersedia untuk mengurangi
aktivitas yang tidak penting Punti
10.10 c. Meminta klien agar meningkatkan istirahat c. Klien mengatakan sudah tidur cukup
10.15 d. Meminta klien untuk mengurangi pikiran yang d. Klien mengatakan akan mengurangi pikiran yang
tidak penting tidak penting
10.20 e. Melakukan pengkajian skala nyeri e. P: Klien mengatakan pusing
Q: cekot cekot
R: di kepala
S: skala 4
T: ± 10 menit
10.30 f. Memonitor TTV f. TD: 150/100 mmHg
N : 84 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 370 C
10.15 d. Meminta klien untuk mengurangi pikiran yang d. Klien mengatakan akan mengurangi pikiran yang
tidak penting tidak penting
10.20 e. Melakukan pengkajian skala nyeri e. P: Klien mengatakan pusing berkurang
Q: cekot cekot
R: di kepala
S: skala 2
T: ± 10 menit
10.30 f. Memonitor TTV f. TD: 150/100 mmHg
N : 84 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 370 C
10.30 3. Mendiskusikan pilihan terapi komplementer (jus 3. S : Klien mengatakan baru pertama kali
belimbing) menggunakan jus belimbing manis sebagai
4. Menjelaskan alasan dibalik terapi komplementer (jus therapy komplementer
belimbing) 4. O : Klien terlihat meminum jus belimbing yang
5. Memberikan therapy komplementer : jus belimbing diberikan oleh mahasiswa
manis
I Kamis, 15 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : klien mengatakan setelah meminum jus belimbing
10.00 sebanyak 1 gelas frekuensi BAK bertambah
O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Jum’at, 16 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
10.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Sabtu, 17 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
10.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Minggu, 18 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
10.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Senin, 19 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
10.00 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Selasa, 20 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
10.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Rabu, 21 September 2016 - Memberikan therapy komplementer : jus belimbing S : -
10.00 manis sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
- Mengevaluasi hasil pemberian jus belimbing manis : S : klien tampak menanyakan tekanan darahnya
Mengukur tekanan darah klien O : TD :
L. EVALUASI
Hari / Tgl Diagnosa Evaluasi TTD
Rabu, Nyeri akut b.d agen S: P: Klien mengatakan kepalanya pusing
30 Agustus 2016 cidera fisik Q: cekot cekot
R: di kepala
S: skala 4 Punti
T: ± 10 menit
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor TTV
2. Lakukan pengkajian skala nyeri
3. Lakukan teknik nafas dalam
4. Tingkatkan istirahat
Kamis, Nyeri akut b.d agen S: P: Klien mengatakan kepalanya pusing
8 September 2016 cidera fisik Q: cekot cekot
R: di kepala
S: skala 4 Punti
T: ± 10 menit
A:
Masalah teratasi
P :
Pertahankan intervensi
- Pemberian terapi komplementer belimbing + seledri
O:
Klien tampak berkeringat
TD : 130/100 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 23 x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
- Pemberian terapi komplementer jus belimbing manis + seledri
PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Alamat dan Telepon : Kalibeji Rt 03/01, Sempor
3. Pekerjaan KK : Buruh
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi keluarga : Bapak, Ibu, anak
N Nama J Hub. Umu Pendd B Status Imunisasi C K
o K Dg r C Polio DPT Hepati a E
KK G tis m T
pa
k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny.M P Istri 52 th SD
2 Sdr. S L Anak 29th SMA
3 Sdr. D L Anak 25th SMA
4 Sdr. A P Anak 20th SMA
5 Sdr.L L Anak 17th SMP
6 Sdr.N L Anak 15th SMA
7 Sdr.H L Anak 13th SMP
8 Sdr.K P Anak 8th SD
Genogram :
Keterangan : : laki-laki
: perempuan
: meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: klien
6. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.M merupakan tipe keluarga inti (nuclear Family).
Keluarga Ny.M terdiri dari Tn. S sebagai ayah, Ny.M sebagai
ibu, dan 8 anak (6 laki-laki dan 2 perempuan). Ny.M mengalami
tekanan darah tinggi dan belum bisa mengatur pola makan (diit)
dari hipertensi .
7. Suku Bangsa
Keluarga Ny.M berasal dari suku Jawa. kebudayaan dengan
makanan pokok yaitu nasi,lauk, dan sayur sayuran. Sedangkan
dengan penderita hipertensi harus menggunakan diit yang
dianjurkan misalnya nasi karena banyak mengandung
karbohidrat dan gula , sayur (kacang –kacangan ), serta lauk
yang banyak mengandung lemak dan kolesterol.
8. Agama
Keluarga Ny.M beragama islam, keluarga Ny.M selalu taat
menjalankan ibadah, Ny.M menganggap bahwa agama adalah
keyakinan adanya Tuhan. Ny.M belum bisa sepenuhnya
berpasrah kepada Tuhan YME terhadap penyakit yang
dideritanya sehingga Tn. S belum bisa mengontrol pikirannya.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Ny.M hanya seorang ibu rumah tangga. Pendapatan keluarga
Ny.M tidak tentu setiap bulannya. Suami Ny.M bekerja sebagai
buruh. Penghasilan keluarga Ny.M berasal dari pekerjaan Tn. S.
Kebutuhan untuk makan seadanya belum bisa mengatur diit
makanan sehari- hari.
8 DENAH RUMAH :
Keterangan : U
4 6
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3 3. Kamar tidur
5 4. Kamar tidur
5. Ruang tengah
2
6. Dapur
7. Kamar mandi
9
1 8. Sumur
9. Jamban
1 Data Pendukung masalah Dari data yang Keluarga 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
Perilaku Kesehatan disajikan ada memiliki perilaku mengenal
Cenderung Beresiko kemungkinan kesehatan yang Domain III : Perilaku
(00188) diagnosis lebih baik Domain IV : Pengetahuan (perawatan pendukung fungsi physicososial fasilitas
1. Ny. S sudah keperawatan yaitu : kesehatan dan perilaku merubah gaya hidup)
menderita tekanan Setelah dilakukan (Hasil yang menggambarkan
darah tinggi sejak Domain 1 : tindakan sikap, pemahaman dan Kelas S: Pendidikan Pasien
berumur 30 tahun Promosi keperawatan , tindakan terhadap kesehatan (rencana untuk fasilitas pembelajaran)
2. Ny. S mengeluh kesehatan keluarga mampu dan penyakit)
kakinya kadang Kelas 2: mengenal tentang Rencana :
kesemutan dan Menegemen : Kelas S : Pengetahuan . 5602 Pengajaran : Proses Penyakit
lehernya sakit kesehatan Perilaku kesehatan - Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan
3. Ny.S mengatakan kesehatan yang (Hasil yang menggambarkan prose penyakit.
kadang-kadang Perilaku lebih baik pemahaman keluarga dalam - Jelaskan proses penyakit penyakit
keluar keringat Kesehatan pemanfaatan informasi untuk - Review pengetahuan pasien mengenai kondisinya
dingin Cenderung meningkatkan , - Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
4. Ny. S sudah Beresiko (00188) mempertahankan dan - Jelasan kemungkinan penyebab
terbiasa dengan perbaikan kesehatan) - Berikan informasi pada pasien mengenai
keadaannya kondisinya
(hipertensi) Tingkat 3 - Berikan informasi kepada keluarga/ orang penting
5. Ny. S pergi ke 1821 Pengetahuan tentang bagi klien mengenai perkembangan klien
fasilitas kesehatan penyakit : - Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
bila sakitnya 1. Pngertian/proses diperlukan untuk mencehag komplikasi di masa
parah penyakit yang akan datang dan utnuk mengontrol proses
6. Ny. S mengatakan 2. Tanda dan gejala penyakit
belum begitu penyakit - Diskusikan pilihan terapi/penanganan
paham tentang 3. Pencegahan penyakit - Jelaskan alasan dibalik manajemen/terapi yang
hipertensi. direkomendasikan
- Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang
gejala yang harus dilaporkan kepada petugas
kesehatan
K. IMPLEMENTASI
No. Dx Ttd
Waktu Implementasi Respon
I Rabu, 14 September 2016 1. S : Klien menyatakan kesetujuannya diberikan
10.00 1. Mendiskusikan dan menjelaskan kepada keluarga Ny. pendidikan kesehatan utuk megetahui sejauh
M tentang mana pentingnya kesehatan bagi dirinya
a. Pengertian hipertensi O : Klien terlihat banyak tanya Punti
b. Tanda dan gejala hipertensi
c. Penyebab hipertensi
d. Cara menghindari hipertensi
e. Cara pengobatan hipertensi secara tradisional
f. Diit hipertensi
10.15 2. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin 2. S : Keluarga megatakan paham dengan
diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa yang penyuluhan yang telah dijelaskan oleh mahasiswa
akan datang dan untuk mengontrol proses penyakit O : Keluarga tampak kooperatif dan mampu
menjelaskan kembali materi yang telah di
sampaikan
10.30 3. Mendiskusikan pilihan terapi komplementer (jus 3. S : Klien mengatakan baru pertama kali
belimbing) menggunakan jus belimbing manis sebagai
4. Menjelaskan alasan dibalik terapi komplementer (jus therapy komplementer
belimbing) 4. O : Klien terlihat meminum jus belimbing yang
5. Memberikan therapy komplementer : jus belimbing diberikan oleh mahasiswa
manis
I Kamis, 15 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : klien mengatakan setelah meminum jus belimbing
11.00 sebanyak 1 gelas frekuensi BAK bertambah
O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Jum’at, 16 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Sabtu, 17 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Minggu, 18 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Senin, 19 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Selasa, 20 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Rabu, 21 September 2016 - Memberikan therapy komplementer : jus belimbing S : -
11.00 manis sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
- Mengevaluasi hasil pemberian jus belimbing manis : S : klien tampak menanyakan tekanan darahnya
Mengukur tekanan darah klien O : TD :130/90 mmHg, N : 84 x/m, RR : 20 x/m
L. EVALUASI
Hari / Tgl Diagnosa Evaluasi TTD
Kamis, Perilaku kesehatan S:
14 September cenderung beresiko Keluarga mengatakan paham dengan penyuluhan kesehatan yang telah di
2016 (00188) jelaskan oleh mahasiswa
Punti
O:
Keluarga tampak kooperatif dan mampu menjelaskan kembali materi yang
telah di sampaikan
A:
Masalah teratasi
P :
Pertahankan intervensi
- Pemberian terapi komplementer belimbing
Rabu, Perilaku kesehatan S:
21 September cenderung beresiko Klien mengatakan setelah meminum jus belimbing,
2016 frekuensi berkemih klien menjadi bertambah.
(00188) Klien mengatakan pusing berkurang dan lehernya sudah tidak kaku lagi. Punti
O:
Klien tampak berkeringat
TD : 130/90 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 23 x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
- Pemberian terapi komplementer jus belimbing manis + seledri
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. B
2. Alamat dan telepon : Desa Kalibeji, Kecamatan Sempor
3. Pekerjaan KK : Buruh
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi keluarga : Bapak, Ibu, Anak
Genogram (3 generasi) :
Keterangan :
: klien : garis keturunan
: meninggal
6. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. B temasuk tipe keluarga inti (Nuclear family). Keluarga Tn. B
terdiri dari Tn. B sebagai kepala keluarga, Ny. L sebagai istri, dan 2 anak (1 laki-laki
dan 1 perempuan). Tn. B mengalami tekanan darah tinggi dan keluarga Tn. B belum
bisa mengatur pola makan (diit) dari Hipertensi.
7. Suku Bangsa
Tn. B dan Tn. B berasal dari suku Jawa, masyarakat suku jawa menyukai makanan
yang gurih dan manis serta menyukai lauk yang banyak mengandung lemak dan
kolesterol.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. B beragama Islam dan taat menjalankan ibadah.keluarga
Tn. B menganggap penyakit yang diderita oleh Tn. B adalah cobaan dari Allah SWT.
C. Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati Tn. B adalah rumah milik sendiri dengan luas kurang lebih
6x9m. Tipe rumah permanen, lantai keramik, ventilasi & jendela ada 4 buah yang
dibuka setiap hari, jumlah ruangan ada 4 (1 ruang tamu, 3 kamar tidur). Sumber air
yang digunakan sehari hari adalah air sumur. Sumur berada di sebelah utara dan airnya
bersih karena lingkungan rumah bersih, sampah selalu dibakar di pekarangan.
Denah rumah
Kamar Dapur
Tidur
E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn. B saling menyayangi, menghormati antar anggota keuarga,
saling mendukung hal-hal positif. Tn. B selalu menegur anak-anaknya apabila
melanggar aturan.
G. Pemeriksaan Fisik
No Kriteria Tn. B Tn. B
1 Keadaan umum Baik, composmentis Baik, composmentis
TD: 130/90 mmHg TD: 170/90 mmHg
N : 80 x/m N : 86 x/menit
2 TTV
RR: 20 x/m RR: 22 x/menit
S : 36 C S : 36 0C
Bentuk mesochepal, warna rambut hitam
Bentuk mesochepal, warna rambut
3 Kepala bergelombang, tampak bersih, tidak ada
hitam, tampak bersih, tidak ada lesi.
lesi.
bentuk simetris, konjungtiva an bentuk simetris, konjungtiva an anemis,
4 Mata anemis, sklera an ikterik, tidak sklera an ikterik, tidak memakai alat
memakai alat bantu penglihatan, pupil bantu penglihatan, pupil 3mm.
3mm.
Bentuk simetris, pendengaran normal,
Bentuk simetris, pendengaran normal,
5 Telinga tidak ada serumen, tidak ada
tidak ada serumen.
perdarahan.
6 Hidung Bersih, tidak ada polip Bersih, tidak ada polip
Bibir lembab, gigi bersih, tidak ada Bibir lembab, gigi bersih, tidak ada
7 Mulut, gigi, bibir
stomatitis stomatitis
Inspeksi: simetris Inspeksi: simetris
Palpasi: tidak ada nyeri tekan Palpasi: tidak ada nyeri tekan
8 Dada
Perkusi: sonor Perkusi: sonor
Auskultasi: Reguler Auskultasi: Reguler
Inspeksi: tidak ada acites Inspeksi: tidak ada acites
Auskultasi: Bising usus 10x/menit Auskultasi: Bising usus 10x/menit
9 Abdomen
Palpasi: tidak ada nyeri tekan Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Perkusi: timpani Perkusi: timpani
Lembab, turgor kulit baik, warna sawo Lembab, turgor kulit baik, warna sawo
10 Kulit
matang matang
11 Ekstermitas atas Tidak ada oedema, crt < 3 detik Tidak ada oedema, crt < 3 detik
Tidak ada oedema, crt < 3 detik, tidak
12 Ekstermitas bawah Tidak ada oedema, crt < 3 detik
ada varises, kekuatan otot 5/5.
Selalu dijaga kebersihannya, tidak Selalu dijaga kebersihannya, tidak
13 Genetalia
haemoroid. haemoroid.
H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. B berharap terhadap pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan harus
lebih baik dan selalu bisa menolong dengan sepenuh hati. Keluarga juga senang atas
kehadiran Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong yang melakukan pengkajian pada
keluarganya yang membantu keluarga bisa mengenal lebih mengenai kesehatan dan lebih
berhati-hati lagi dalam menghadapi khususnya Tn. B yang sakit hipertensi.
I. ANALISA DATA
NO. DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Perilaku kesehatan Kurang
Tn. B mengatakan cenderung pemahaman
mempunyai riwayat penyakit beresiko
hipertensi dari keluarganya (00188)
Tn. B menyukai makanan
yang asin-asin
Tn. B mengatakan tidak bisa
menjaga pola makannya
Tn. B pergi ke dokter bila
sakitnya parah
Tn. B mengeluh kadang-
kadang jika lelah dan susah
tidur kepalanya terasa sakit
dan TD tinggi.
DO :
TD : 150/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,80C
KU : baik, composmentis
Penglihatan baik,
pendengaran baik,
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
No DIAGNOSA
DATA TUJUAN NOC NIC
Dx (NANDA )
1 Data Pendukung masalah Dari data yang Keluarga 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
Perilaku Kesehatan disajikan ada memiliki perilaku mengenal
Cenderung Beresiko kemungkinan kesehatan yang Domain III : Perilaku
(00188) diagnosis lebih baik Domain IV : Pengetahuan (perawatan pendukung fungsi physicososial fasilitas
1. Tn. B mengeluh keperawatan yaitu : kesehatan dan perilaku merubah gaya hidup)
kakinya kadang Setelah dilakukan (Hasil yang menggambarkan
kesemutan dan Domain 1 : tindakan sikap, pemahaman dan Kelas S: Pendidikan Pasien
lehernya sakit Promosi keperawatan , tindakan terhadap kesehatan (rencana untuk fasilitas pembelajaran)
2. Tn B mengatakan kesehatan keluarga mampu dan penyakit)
kadang-kadang Kelas 2: mengenal tentang Rencana :
keluar keringat Menegemen : Kelas S : Pengetahuan . 5602 Pengajaran : Proses Penyakit
dingin kesehatan Perilaku kesehatan - Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan
3. Tn. B sudah kesehatan yang (Hasil yang menggambarkan prose penyakit.
terbiasa dengan Perilaku lebih baik pemahaman keluarga dalam - Jelaskan proses penyakit penyakit
keadaannya Kesehatan pemanfaatan informasi untuk - Review pengetahuan pasien mengenai kondisinya
(hipertensi) Cenderung meningkatkan , - Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
4. Tn. B pergi ke Beresiko (00188) mempertahankan dan - Jelasan kemungkinan penyebab
fasilitas kesehatan perbaikan kesehatan) - Berikan informasi pada pasien mengenai
bila sakitnya kondisinya
parah Tingkat 3 - Berikan informasi kepada keluarga/ orang penting
5. Tn. B mengatakan 1821 Pengetahuan tentang bagi klien mengenai perkembangan klien
belum begitu penyakit : - Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
paham tentang 1. Pngertian/proses diperlukan untuk mencehag komplikasi di masa
hipertensi. penyakit yang akan datang dan utnuk mengontrol proses
2. Tanda dan gejala penyakit
penyakit - Diskusikan pilihan terapi/penanganan
3. Pencegahan penyakit - Jelaskan alasan dibalik manajemen/terapi yang
direkomendasikan
- Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang
gejala yang harus dilaporkan kepada petugas
kesehatan
K. IMPLEMENTASI
No. Dx Ttd
Waktu Implementasi Respon
I Rabu, 14 September 2016 1. S : Klien menyatakan kesetujuannya diberikan
10.00 1. Mendiskusikan dan menjelaskan kepada keluarga Tn. pendidikan kesehatan utuk megetahui sejauh
B tentang mana pentingnya kesehatan bagi dirinya
a. Pengertian hipertensi O : Klien terlihat banyak tanya Punti
b. Tanda dan gejala hipertensi
c. Penyebab hipertensi
d. Cara menghindari hipertensi
e. Cara pengobatan hipertensi secara tradisional
f. Diit hipertensi
10.15 2. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin 2. S : Keluarga megatakan paham dengan
diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa yang penyuluhan yang telah dijelaskan oleh mahasiswa
akan datang dan untuk mengontrol proses penyakit O : Keluarga tampak kooperatif dan mampu
menjelaskan kembali materi yang telah di
sampaikan
10.30 3. Mendiskusikan pilihan terapi komplementer (jus 3. S : Klien mengatakan baru pertama kali
belimbing) menggunakan jus belimbing manis sebagai
4. Menjelaskan alasan dibalik terapi komplementer (jus therapy komplementer
belimbing) 4. O : Klien terlihat meminum jus belimbing yang
5. Memberikan therapy komplementer : jus belimbing diberikan oleh mahasiswa
manis
I Kamis, 15 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : klien mengatakan setelah meminum jus belimbing
11.00 sebanyak 1 gelas frekuensi BAK bertambah
O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Jum’at, 16 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Sabtu, 17 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Minggu, 18 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Senin, 19 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Selasa, 20 September 2016 Memberikan therapy komplementer : jus belimbing manis S : -
11.00 sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
I Rabu, 21 September 2016 - Memberikan therapy komplementer : jus belimbing S : -
11.00 manis sebanyak 1 gelas O : Klien tampak meminum jus yang diberikan oleh
mahasiswa
- Mengevaluasi hasil pemberian jus belimbing manis : S : klien tampak menanyakan tekanan darahnya
Mengukur tekanan darah klien O : TD :120/90 mmHg, N : 84 x/m, RR : 20 x/m
L. EVALUASI
Hari / Tgl Diagnosa Evaluasi TTD
Kamis, Perilaku kesehatan S:
14 September 2016 cenderung beresiko Keluarga mengatakan paham dengan penyuluhan kesehatan yang telah di jelaskan oleh
(00188) mahasiswa
Punti
O:
Keluarga tampak kooperatif dan mampu menjelaskan kembali materi yang telah di
sampaikan
A:
Masalah teratasi
P :
Pertahankan intervensi
- Pemberian terapi komplementer belimbing + seledri
O:
Klien tampak berkeringat
TD : 120/90 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 23 x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
- Pemberian terapi komplementer jus belimbing manis + seledri
PROMOSI KESEHATAN - Penyakit ginjal
PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Apa saja tanda gejalanya Bagaimanakah cara pencegahan hipertensi?
- Peningkatan tekanan darah - Pengendalian berat badan
- Kadang mual dan muntah - Meningkatkan aktifitas fisik
- Marah/emosional - Menghindari konsumsi alkohol
Apa sih hipertensi itu? - Telinga berdengung - Periksakan rutin tekanan darah
Tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan - Debar-debaar - Mengelola stress dengan benar
darah diastole > 90 mmHg - Sakit kepala, pusing - Mengurangi makanan yang mengandung
Atau pasien memakai obat Antihipertensi - Rasa berat di tengkuk garam & lemak
Apa saja fakor pemicu Hipertensi? - Sukar tidur - Mengkonsumsi makanan tambahan minyak
- Merokok, minum alkohol - Mata berkunang-kunang ikan dan makanan yang berserat (sayuran,
- Stress buah-buahan)
- Kegemukan Apa saja komplikasi hipertensi?
- Menopause/ Tidak menstruasi - Penyakit jantung koroner
- Stroke
- Gagal Jantung
- Penyakit ginjal Apakah perlu melakukan diit (pengaturan
Apa penyebab Hipertensi? - Penyakit pembuluh darah perifer (misalnya makanan)?
- Keturunan, Lingkungan gejalanya semutan) Ya, karena diit hipertensi dapat membantu
- Gangguan pembuluh darah menurunkan tekanan darah sehingga komplikasi
- Makanan hipertensi terhindarkan.
- Penggunaan hormon estrogen
b. Siang : nasi putih, tahu/tempe goreng 2. Daun seledri
Bagaimana cara megatur diit? tanpa garam, sayur sop, ikan mas goreng, Tumbuk segenggam daun seledri sampai halus,
1. Hindari penggunaan kepala, minyak kelapa, papaya saring, Air saringan usahakan satu gelas
lemak hewan, margarine, mentega sebagai damkan selama satu jam, lalu diminum pagi
pengganti gunakan minyak kacang atau dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di
minyak jagung dalam jumlah tertentu dasar gelas
2. Batasi konsumsi daging, telur, gula, makanan c. Malam : nasi putih, tahu/tempe goreng
dan minuman manis tanpa garam, oseng kacang panjang, telur
3. Gunakan susu skim sebagai pengganti susu rebus, papaya 3. Buah mengkudu/Pace
penuh Caranya hampir sama dengan buah belimbing,
4. Gunakan sering tahu, tempe, dan hasil kacang- yaitu dengan cara memarut halus, kemudian
kacangan lainnya diperas memakai kain kassa yang bersih,
5. Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan Obat Tradisional untuk Hipertensi diambil airnya. Minum sari mengkudu setiap
1. Buah Belimbing pagi dan sore hari secara teratur.
Air perasan diminum setiap pagi, lakukan
selama tiga minggu sampai satu bulan. Setelah
Menu seimbang untuk penderita hipertensi satu bulan sari belimbing ini dapat diminum 4. Timun
a. CPagi : nasi putih, telur dadar tanpa dua hari sekali. Tidak perlu menambahkan Caranya sama dengan buah belimbing. Atau
garam, sayur bayam gula pasir atau sirup pada air perasan. bisa dimakan secara langsung. Makan setiap
pagi dan sore.
Oleh :