Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK

REALISASI RANCANGAN
ELEKTRONIKA
“Sunrise and Sunset Detector For Efisient and
Lighters”

DISUSUN OLEH
ARDHINA ROYAN SAINA (1507518008)
RAIHAN DHIA FAHRI (1507518033)

UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA


D3 TEKNOLOGI ELEKTRONIKA
2018/2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………….... i
DAFTAR GAMBAR………………………………………......………..... ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………….... iii
ABSTRAK………………………………………………………...…....... 1
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………...... 2
A. Latar Belakang……………………………………………….. 2
B. Tujuan…………………………………….………………...... 2
C. Manfaat…………………………………………………........ 2
BAB II. TEORI PENUNJANG…………………………………………... 4
A. Cahaya Matahari………………………………....................... 4
B. Arduino Uno………………………………………….............. 5
C. RTC DS1302 Real Time Clock Sensor Module..…………….. 6
D. Humidity And Rain Drop Module……………………………. 8
E. Modul L298N Motor D……………………………………..... 9
F. Servo………………………………………………………..... 10
G. Motor DC…………………………………………................ 11

BAB III. METODOLOGI……………………………………………...…. 13


A. Deskripsi Singkat Kerja System……………………………… 13
B. Blok Diagram System……………………………………....... 13
C. Perangkat Keras System…………………………………….... 13
i. Skematik Diagram System………………………………. 13
ii. Lay-out Diagram…………………………………………. 14
iii. Daftar Komponen Yang Digunakan……………………... 14
D. Perangkat Lunak System……………………………………... 15
i. Flowchart Diagram……………………………………… 15
E. Timeline Pengerjaan Alat…………………………………….. 16
F. Rincian Biaya…………………………………………………. 16
G. Biodata Mahasiswa Pembuat Alat…………………………..... 17
REFERENSI………………………………………..…………………....... 18

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cahaya Matahari ..……………………......…........................... 4


Gambar 2.2 Arduino Uno ......................………………………………….. 5
Gambar 2.3.1 RTC DS1302 Real Time Clock Sensor Module ……............. 6
Gambar 2.3.2 Diagram Pin…………………………………………………. 6
Gambar 2.3.3 Schematic……………………………………......................... 6
Gambar 2.4 Humidity and Rain Drop Module ........................................... 8
Gambar 2.5.1 Modul L298N……………......…............................................ 9
Gambar 2.5.2 Schematic Modul L298N........................................................ 9
Gambar 2.6.1 Servo…..………………………………………..……….….. 10
Gambar 2.6.2 Sinyal PWM ……………………………….……………… 10
Gambar 2.7.1 Motor DC.………………………………………………….. 11
Gambar 2.7.2 Prinsip Kerja Motor DC....…………………………………. 12
Gambar 3.1 Blok Diagram....……………..…………….……………….. 13
Gambar 3.2.1 Schematic Diagram Sistem...………….………………….… 13
Gambar 3.2.2 Lay Out……….…………………………………………….. 14
Gambar 3.3 Flow Chart………………………………………………….. 15

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Prinsip Kerja motor driver L298N………………………….. 9


Tabel 3.1 Tabel Timeline Pengerjaan Alat........………..…………………... 16
Tabel 3.2. Rincian Biaya…..............................................................……….. 16
Tabel 3.3 Biodata Mahasiswa 1 …………………………………................ 17
Tabel 3.4 Biodata Mahasiswa 2 ……………………………..……………... 17

iii
ABSTRAK

Terlambat adalaah hal yang masih menjadi problemtika dunia, terutama di


Indonesia, bahkan telat di sudah menjadi budaya. Maka dengan bantuan
mikrokontroler arduino, yang dikombnasikan dengan RTC dengan outputan
menggunakan Motor DC dan Steper yang berguna sebagai perantara membuka
otomatis jendela serta horden dipagi hari sehingga terangnya cahaya matahari
dipagi hari bisa masuk dan membangunkan seorang dari tidurnya agar dapat
beraktivitas dipagi dan tidak terlambat, serta kami melengkapi project ini dengan
And Rain Drop Module (sensor hujan) sebagai pendeteksi hujan agar jendela
tertutup ketika hujan turun.
Kata kunci : Cahaya pembangun dipagi hari, Mikrokontroler, Arduino, RTC,
Humidity And Rain Drop Modul.

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia terlambat merupakan hal yang sudah tidak asing di dengar,
bahkan mungkin bisa disebut sebagai membudaya sehingga banyak statemen yang
mengatakan “ Terlambat tidak apa lah, lagian memang sudah wajar di indonesia”.
Terlambat sendiri menimpa pada banyak kalangan pula mulai dari kalangan
pelajar sampai dengan pekerja, mulai dari alasan yang logis sampai alasan yg
sebenarnya kurang logis contohnya seperti bangun kesiangan.
Perihal tersebut timbulah suatu ide dibenak kami para mahasiswa Teknik
Elektronika untuk berusaha meminimalisir hal tersebut melalui alat yang kami
buat yaitu “Sunrise and Sunset Detector For Efisient and Lighters” yang
merupakan alat pendeteksi cahaya untuk membuka jendela secara otomatis
sebagai sarana pembangun dipagi hari. Dan dilengkapi dengan sensor hujan, yang
dapat menutup otomatis jendela yang terbuka, agar tidak terkena tampias air
hujan.

B. Tujuan
1. Untuk meminimalisir keterlambatan yang dikarenakan bangun kesiangan.
2. Sebagai sarana pembelajaran dalam pembuatan suatu alat.
3. Sebagai penyelesaian tugas mata kuliah Realisasi Rancangan Elektronika.
4. Sebagai penutup otomatis jika terkena hujan hujan

C. Manfaat
Dengan alat kami yang akan membuka horden dan jendela di pagi hari, akan
memungkinkan untuk cahaya matahari dan udara dapat bersirkulasi dengan bebas.
Dengan begitu dapat dipastikan rumah tidak akan bau apek, dan penghuni rumah
akan menjadi lebih sehat. Dengan terbuka horden dipagi hari, kita mendapatkan
cahaya matahari dari dalam kamar, yang dapat membangunkan kita disaat kita
tertidur pulas dan ditambah dengan manfaat manfaat dari sinar matahari pagi
tersebut.

2
Alat kami dirancang agar para pengguna juga dapat mempermudah
kehidupan sehari hari. Dan membuat kita lebih evisiensi waktu. Kenapa membuat
evisiensi? Karena kita tidak perlu membuka jendela dipagi hari dan menutup
jendela di sore hari. Selain itu, diharapkan alat kami dapat membantu .

3
BAB II
TEORI PENUNJANG
A. Cahaya Mata Hari
Sinar matahari mengandung vitamin D yang berperan penting untuk
memelihara kesehatan tubuh, terutama tulang. Lebih tepatnya, paparan sinar
matahari diperlukan oleh tubuh untuk membentuk vitamin D secara alami.
Ketika kulit terkena sinar matahari langsung, tubuh akan memproduksi vitamin
D dengan membakar kolesterol yang ada di sel kulit. Inilah sebabnya, paparan
sinar matahari dalam jumlah yang tepat dianggap sangat penting untuk menjaga
kadar vitamin D dalam tubuh.
Sinar matahari yang cukup bisa merangsang produksi vitamin D alami dalam
tubuh. Vitamin larut lemak yang terkandung di sinar matahari ini memiliki banyak
fungsi, antara lain:
 Membantu penyerapan kalsium dan fosfor
 Membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi
 Menjaga kesehatan otot
 Memperbaiki suasana hati dan mencegah depresi
 Memelihara kesehatan jantung
 Membuat sistem kekebalan tubuh bekerja dengan normal

Gambar 2.1 Cahaya Matahari

4
B. Arduino Uno
Papan Arduino merupakan papan mikrokontroler yang berukuran kecil atau
dapat diartikan juga dengan suatu rangkaian berukuran kecil yang didalamnya
terdapat komputer berbentuk suatu chip yang kecil. Arduino didefinisikan sebagai
sebuah platform elektronik yang open source, berbasis pada software dan
hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan untuk seniman,
desainer, hobbies dan setiap orang yang tertarik dalam membuat objek atau
lingkungan yang interaktif. Arduino pada awalnya dikembangkan di Ivrea, Italia.
Bahasa pemrograman arduino adalah bahasa
pemrograman yang umum digunakan untuk
membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada
arduino board. Pada Gambar dibawah dapat
dilihat sebuah papan Arduino dengan beberapa
bagian komponen didalamnya.
Gambar 2.2 Hardware Arduino
Pada hardware arduino terdiri dari 20 pin yang meliputi:
a. 14 pin IO Digital (pin 0–13)
Sejumlah pin digital dengan nomor 0–13 yang dapat dijadikan input atau
output yang diatur dengan cara membuat program IDE.
b. 6 pin Input Analog (pin 0–5)
Sejumlah pin analog bernomor 0–5 yang dapat digunakan untuk
membaca nilai input yang memiliki nilai analog dan mengubahnya ke
dalam angka antara 0 dan 1023.
c. 6 pin Output Analog (pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11)
Sejumlah pin yang sebenarnya merupakan pin digital tetapi sejumlah pin
tersebut dapat diprogram kembali menjadi pin output analog dengan cara
membuat programnya pada IDE.
Papan Arduino Uno dapat mengambil daya dari USB port pada komputer
dengan menggunakan USB charger atau dapat pula mengambil daya dengan
menggunakan suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt. Jika tidak terdapat power

5
supply yang melalui AC adapter, maka papan Arduino akan mengambil daya dari
USB port. Tetapi apabila diberikan daya melalui AC adapter secara bersamaan
dengan USB port maka papan Arduino akan mengambil daya melalui AC adapter
secara otomatis.

C. RTC DS1302 Real Time Clock Sensor Module

Gambar 2.3.1
Real Time Clock (RTC) merupakan suatu chip (IC) yang memiliki fungsi sebagai
penyimpan waktu dan tanggal. Ada dua buah jenis IC RTC yaitu:
DS1307 merupakan Real Time Clock (RTC) yang menggunakan jalur data
parallel yang dapat menyimpan data-data detik, menit, jam, tanggal, bulan, hari dalam
seminggu, da tahun valid hingga 2100. 56 byte,battery-backed, RAM nonvolatile
(NV) RAM untuk penyimpanan.
RTC Parallel (DS1307) DS1307 merupakan Real Time Clock (RTC) dengan
jalur data parallel yang memiliki interface serial Two-wire (12C), sinyal luaran
gelombang-kotak terprogram (Programmable Squarewave), deteksi otomatis
kegagalan-daya (power-fail) dan rangkaian switch, konsumsi daya kurang dari 500nA
menggunakan mode baterai cadangan dengan operasional osilator. Tersedia fitur
industri dengan ketahanan suhu : -40˚C hingga +85 ˚C. Tersedia dalam kemasan 8-
pin DIP atau SOIC.

Gambar 2. 3.2Diagram Pin Gambar 2.3.3 schematic

6
Berikut ini merupakan daftar pin untuk RTC Parallel DS1307 : X1, merupakan
pin yang digunakan untuk dihubungkan dengan X2
1. X2, berfungsi sebagai keluaran / output dari crystal yang digunakan.
Terhubung juga dengan X1
2. V BAT , merupakan backup supply untuk serial RTC dalam menjalankan
fungsi waktu dan tanggal. Besarnya adalah 3 V dengan menggunakan jenis
Lithium Cell atau sumber energi lain. Jika pin ini tidak digunakan maka
harus terhubung dengan Ground. Sumber tegangan dengan 48mAH atau
lebih besar dapat digunakan sebagai cadangan energi sampai lebih besar
dari 10 tahun, namun dengan persyaratan untuk pengoperasian dalam suhu
25 ˚C.
3. GND, berfungsi sebagai Ground.
4. SDA – Serial Data, berfungsi sebagai masukan/ keluaran (I/O) untuk I2C
serial interface. Pin ini bersifat open drain, oleh sebab itu membutuhkan
eksternal pull up resistor.
5. SCL – Serial Data, berfungsi sebagai clock untuk input ke I2C dan
digunakan untuk mensinkronisasi pergerakan data dalam serial interface.
Bersifat open drain, oleh sebab itu membutuhkan eksternal pull up resistor.
6. SWQ/OUT, Sebagai square wafe/ Output Driver. Jika diaktifkan, maka
akan menjadi 4 frekuensi gelombang kotak yaitu 1 Hz, 4 kHz, 8 kHz, 32
kHz sifat dari pin ini sama dengan sifat pin SDA dan SCL sehingga
membutuhkan eksternal pull up resistor. Dapat dioperasikan dengan VCC
maupun dengan V BAT .
7. VCC, merupakan sumber tegangan utama. Jika sumber tegangan terhubung
dengan baik, maka peengaksesan data dan pembacaan data dapat dilakukan
dengan baik. Namun jika backup supply terhubung juga dengan VCC,
namun besar VCC di bawah V TP , maka pengaksesan data tidak dapat
dilakukan.

7
D. Humidity And Rain Drop Module

Gambar 2. 4

Humidity and Rain Drop Module Sensor Air Hujan dan Kelembaban adalah
modul yg digunakan untuk memonitor kondisi iklim/hujan dimana data yg
dihasilkan dikonverikan ke sinyal output digital dan analog Spesifikasi :
1. Tegangan kerja : 3.3V -5V
2. Output : Digital (0 dan 1) dan analog ( tegangan)
3. Sensor dari material FR-04 dua sisi yg berkualitas tinggi (ukuran 5cm x
4cm) (anti oksidasi)
4. Potensiometer untuk mengatur sensitivitas module
5. Output comparator bersih dengan sinyal bagus lebih dari 15mA
6. Ukuran PCB : 3.2cm x 1.4cm
Catatan:
1. Bila terdeteksi air hujan , output digital 1, lampu deteksi mati
2. BIla tidak terdeksi air hujan, output digital 0, lampu deteksi menyala
3. Ketika tetesan air hujan menghilang, nilai output kembali 1.
4. Output Analog (AO) dapat dihubungkan dengan microcontroller (AD)
untuk mendeteksi intensitas rintik air hujan.
5. Output Digital (DO) dapat dihubungkan dengan microcontroller untuk
mendeteksi adanya hujan. Isi Paket : 1x Humidity and Rain Drop Module
Sensor Air Hujan dan KelembabanTUTUP

8
E. Modul L298N Motor DC

Merupakan sebuah motor driver berbasis IC L298 dual H-bridge. Motor driver ini
berfungsi untuk mengatur arah ataupun kecepatan motor DC. Diperlukannya
rangkaian motor driver ini karena pada umumnya motor DC akan bekerja dengan
membutuhkan arus lebih dari 250 mA. Untuk beberapa IC seperti keluarga
ATMega tidak bisa memberikan arus melebihi nilai tersebut.

Gambar 2.5.1 Gambar 2.5.2

Prinsip kerja motor driver ini sesuai dengan bentuk rangkaian transistornya
yang berupa H-bridge. Di gambar 2.5.2
Motor driver ini bekerja untuk menggerakan maksimal 2 motor DC terpisah atau
bisa digunakan untuk 1 motor stepper bipolar 2 fasa, menggunakan masukan logic-
leve dari Arduino atau jenis kit mikrokontroler yang lain. Pin-pinnya terdiri dari:
 Out 1, Out 2 : mengatur/menjalankan motor DC A
 Out 3, Out 4 : mengatur/menjalankan motor DC B
 GND : penghubung ground
 5V : sumber suplai tegangan 5V ke modul
 EnA : mengaktifkan PWM untuk motor DC A
 In1, In2 : mengatur masukan ke motor DC A
 In3, In4 : mengatur masukan ke motor DC B
 EnB : mengaktifkan PWM untuk motor DC B
Prinsip kerja dari motor driver L298N dapat ditunjukkan melalui tabel-tabel dibawah
berikut ini.
Input Logika Keluaran Motor
In1 In2

9
0 1 Motor A berputar searah jarum jam (CW)
1 0 Motor A berputar searah jarum jam (CW)
1 1 Motor A tidak berputar
0 0 Motor A tidak berputar
Tabel 2.1 Prinsip Kerja Motor Driver L298N Untuk Keluaran Motor A
Spesifikasi yang dimiliki modul ini:
 Double H-bridge Drive Chip  Logical current: 0-36mA
berupa L298N Drive current: 2A
 Logical voltage: 5V Drive  Max power: 25W
voltage: 5V-35V  Dimensi: 43 x 43 x 26mm
 Berat: 26g
F. Servo
Servo Motor adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di
mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang
ada di dalam servo motor. Putaran motor tidak lagi berdasarkan tegangan supplay
ke motor, namun berdasarkan tegangan input khusus yang berfungsi sebagai
referensi kecepatan output. Motor servo merupakan motor yang diatur dan
dikontrol menggunakan pulsa. Motor standard ini memiliki tiga posisi yaitu posisi 0˚,
posisi 90 ˚, dan posisi 180˚. Poros motor servo biasanya dihubungkan dengan suatu
mekanisme sehingga dapat membuat / mengontrol pergerakan roda depan pada
sebuah mobil mainan. Pada saat poros pada posisi 0˚, maka roda mobil mainan akan
bergerakan kekiri, jika posisi poros pada 90˚, maka roda depan mobil maianan akan
lurus, sedangkan jika posisi 180˚, maka roda depan mobil akan berbelok kekanan.

Gambar 2.6.1
Gambar 2.6.2

10
Karena ada tiga posisi utama seperti yang dijelaskan diatas maka dibuatlah secara
khusus mengatur motor srvo tersebut, dengan cara memberikan pulsa digital
dengan lebar yang berbeda – beda. Jika diberikan pulsa dengan lebar 1.5ms maka
motor servo akan berputar 90˚, pulsa dengan 1.75ms akan membuat motor servo
menuju 180˚, sedangkan pulsa dengan lebar 1.25ms akan membut motor servo
bergerak menuju 0˚, motor servo tersebut disebut Motor servo standard yang
memiliki batas, hal ini menyebabkan poros servo tidak berputar 360˚, sedangkan
motor servo continous jika diberi puls 1.25ms akan berputar CW dan sedangkan jika
diberi 1.75ms maka akan berputar CCW dan juga bila diberi 1,5ms motor servo kan
diam tidak bergerak. Pada dasarnya motor servo continous akan berputar 360˚.
G. Motor DC

Gambar 2.7.1
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah
energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga
dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki
dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current)
untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada
perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC
seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC,
yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian
yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah
bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua bagian
utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya
adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan

11
medan magnet), Armatur Winding(Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator)
dan Brushes (kuas/sikat arang).
Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet
untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan
yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan
dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet.
Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet
ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan
terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.

Gambar 1.7.2
Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan
dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub
utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan
berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub
selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara
kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama,
maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga
utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan
berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan
dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub.
Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.

12
BAB III
METODOLOGI

A. Deskripsi Singkat Kerja System

Sunrise and Sunset Detector For Efisient and Lighters bekerja saat pagi hari jam
6.00 degan membuka hordeng dan jendela outomatis. Lalu pada saat jam 12.00
siang horden akan tertutup dan jendela tetap terbuka. Kemudian di sore hari jam
05.00 horden akan tertutup dan jendela akan terbuka. Tetapi pada kondisi hujan
jendela rumah tidak akan terbuka terbuka atau tertutup automatis.
B. Blog Diagram

RTC DS1302 Real Servo


Time Clock Sensor Arduino
Module Uno Driver

Rain Drop Module


Motor
DC
Gambar 3.1
C. Perangkat Keras System
i. Skematik diagram system

Gambar 3.2.1

13
ii. Lay-out diagram

Gambar 3.2.2

iii. Daftar Komponen yang digunakan


1. Arduino Uno
2. RTC DS1302 Real Time Clock Sensor Module
3. Rain Drop Module
4. Servo
5. Stepper
6. Selang bakar
7. Pin header
8. IN 4007
9. PCB Polos
10. Kabel
11. FECL
12. Motor DC
13. Module Motor DC L298N

14
D. Perangkat Lunak System
i. Flow Chart

START

INISIALISASI

RTC RTC RTC


DS1302 DS1302 DS1302
JAM 6.00 JAM 12.00 JAM 5.00

HORDENG HORDENG HORDENG


TERBUKA TERTUTUP TETUTUP

Humidity
And Rain
Drop
TIDAK Module

YA
BUKA
JENDELA
JENDELA
TERTUTUP

Gambar 3.3
SELESAI

15
E. Timeline pengerjaan alat
Jenis Minggu
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengumpulan
Data
Perancangan
Sistem
Test Sistem

Evaluasi
Sistem
Perbaikan
Sistem
Trainng User

Implementasi
User
Dokumentasi
Program

Tabel 3.1

F. Rincian biaya
Nama Barang Jumlah Harga
Arduino UNO 1 buah Rp. 80.000,00-
Servo 1 buah Rp. 20.000,00-
Motro DC 1 buah Rp. 18.000,00-
Pin Header 2 buah Rp. 10.000,00-
Selang Bakar 2 meter Rp. 4.000,00-
Diode IN 4007 2 buah Rp. 1.000,00-
PCB Polos 1buah Rp. 6.000,00-
Kabel 2 meter Rp. 2.000,00-
FECL 1 buah Rp. 4.000,00-
DS3231 RTC 1 buah Rp. 18.000,00-
Module Sensor Hujan 1 buah Rp. 6.000,00-
Module Motor DC L298N 1 buah Rp. 16.000,00-
Tabel 3.2

16
G. Biodata Mahasiswa Pembuat Alat

Nama Ardhina Royan Saina


Jenis Kelamin Laki – Laki
Program Studi D-III Teknik Elektronika
NIM 1507518008
Tempat dan Tanggal Lahir Banarjoyo, 17 September 1999
Email ardhinaroyan@gmail.com
No.Hp 08127352056
Tabel 3.3

Nama Raihan Dhia Fakhri


Jenis Kelamin Laki- laki
Program Studi D-III Teknik Elektronik
NIM 1507518033
Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 28 Februari 2000
Email Raihan.fahri499@gmail.com
No.Hp 085900020818
Tabel 3.4

17
Referensi
https://www.alodokter.com/manfaat-sinar-matahari-yang-mengandung-vitamin-d
https://www.google.com/search?safe=active&sxsrf=ACYBGNT6xRgRKyWCWhn5T2cAWe
FNqWAcag%3A1572501469625&ei=3Xe6XdftJYrEvwTWqJfQCQ&q=prinsip+dasa+motor
+dc&oq=prinsip+dasa+motor+dc&gs_l=psy-
ab.3..0i7i30.4495.8657..9488...0.3..1.163.1884.20j3......0....1..gws-
wiz.......0i71j35i304i39j0i13j0i8i7i30j35i39j0j0i7i30i19.eTg2YIC0o88&ved=0ahUKEwiX0I
W86MXlAhUK4o8KHVbUBZoQ4dUDCAo&uact=5
https://teknikelektrONIKA.COM/PENGERTIAN-MOTOR-DC-PRINSIP-KERJA-DC-MOTOR/

18

Anda mungkin juga menyukai