Kebijakan Klinik Pratama 17 Juni 2019
Kebijakan Klinik Pratama 17 Juni 2019
2
POKOK BAHASAN
1 PENDAHULUANLAKANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN
2 PRIMER
3 KEBIJAKAN KLINIK PRATAMA
4 PENUTUP
1 PENDAHULUAN
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PILAR 2
• OPTIMALISASI SISTEM RUJUKAN
• PENINGKATAN MUTU DENGAN
PENGUATAN PENDEKATAN CONTINUUM OF CARE
YANKES DAN INTERVENSI BERBASIS RESIKO
KESEHATAN (HEALTH RISK)
20%
Derajat
Kesehatan
KOMPETENSI
MANAJERIAL
STANDAR
PELAYANAN
PERIZINAN LISENSI - KESEHATAN
LINTAS SEKTOR SERTIFIKASI
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN
2 PRIMER
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Menggerakkan paradigma
sehat pada masyarakat Penerapan
teknologi
11
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Klinik DM merupakan penghubung jaringan kerja antara
Kesehatan Jiwa IGD
Komunitas pelayanan di komunitas dan mitra lainnya Inst. Bedah
Inst. Obgyn
Pelayanan Sample
Text
Spesialisasi Rumah Sakit
Sample Sample
Text Text
Kader kesehatan
CT Scan
Lab Sitologi
Kelompok Sample
bersinambung Sample
Pusat pengobat Text
komprehensif
Text
Diagnostik lain
berpusat pada pasien
Layanan Sosial
Sample Sample Panti
Text Text Rumah Singgah
Sample
Lab.
Text
AMDAL lainnya
Organisasi Non
Pemerintah
Pelayanan
Pencegahan The WHO Report 2008: Primary Health Care: Now more than ever
Khusus
Dapat dipahami pimpinan pelayanan kesehatan primer diharapkan ahli
dalam kedokteran keluarga, komunitas, dan kesehatan masyarakat
PERAN KLINIK DAN PRAKTIK MANDIRI DOKTER DALAM PENGUATAN
LAYANAN PRIMER
1
PIS-PK REGIONALISASI SISTEM
7 2
RUJUKAN
PELAYANAN TELEMEDICINE
6 PENINGKATAN
AKSES 3 PEMBANGUNAN
FASYANKES DTPK
Perilaku
& kesehatan
Persiapan Kunjungan Keluarga Intervensi Awal Intervensi Lanjut lingkungan SPM
Rapat Pembagian BIDANG KESEHATAN
Tim Pembina Keluarga Dilakukan pada Pelayanan
Tim Kunjungan mendatangi keluarga kunjungan pertama diberikan sebagai
KAB./KOTA
Keluarga dan dan disesuaikan
untuk mengetahui dengan tindak lanjut hasil
persiapan status kondisi seluruh kewenangan tim analisa kunjungan
kunjungan keluarga Pembina keluarga keluarga.
anggota keluarga 15
PERAN FASYANKES DALAM PIS-PK
PUSKESMAS
KLINIK UTAMA RUMAH SAKIT
RS/KLINIK UTAMA
KLINIK PRATAMA
PEMBINAAN
PRAKTIK MANDIRI
Bidan/Tenaga kesehatan
PRAKTIK MANDIRI
dr/drg UKBM
PUSTU
PETA JALAN
ROADMAP AKREDITASI
AKREDITASI FKTP
FKTP TAHUN 2019 – 2024TAHUN 2019 – 2024
PENINGKATAN PANDUAN
11.075TOTAL FKTP 16.721 17.069 17.645 18.221
PENYEDIAAN PEDOMAN
MUTU NSPK/SOP PERATURAN
18.815
FKTP
KRITERIA
STANDAR PELAYANAN
PENINGKATAN
Pendidikan Dokter Layanan Primer
KOMPETENSI SUMBER
Pelatihan Program/Teknis/Manajemen
DAYA MANUSIA (SDM) Benchmarking
PENGUATAN
MANAJEMEN Pelatihan Manajemen
PUSKESMAS Pembinaan Dinkes Kab/Kota
PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
14 Terakreditasi
LABORATORIUM
KEFARMASIAN BANGUNAN
PERSYARATAN
PERALATAN PRASARANA
KETENAGAAN
Persyaratan Pendirian Klinik
KLINIK KLINIK
PRATAMA PRATAMA
• Permanen, tidak
LOKASI
BANGUNAN
PRASARANA
• Sebaran diatur • Instalasi sanitasi
bergabung dengan
oleh Pemda tempat tinggal
• Instalasi listrik
Kab/Kota • Fungsi, keamanan, • Pencegahan &
• Memenuhi kenyamanan, & penanggulangan
kemudahan pemberian kebakaran
ketentuan yan • Ambulans, utk
persyaratan • Perlindungan klinik rawat inap
kesehatan keselamatan & kesehatan • Sistem gas medis
lingkungan bagi semua orang,
• Sistem tata udara
• Klinik Rawat Inap (jml TT
5-10): Ruang rawat inap, • Sistem
farmasi, lab, dapur pencahayaan
Persyaratan Pendirian Klinik
PERALATAN
KETENAGAAN
LABORATORIUM
• Rawat jalan: tdk wajib • Rawat jalan: dpt menyelenggarakan
melaksanakan yan farmasi. yan laboratorium
• Rawat inap wajib memiliki • Rawat inap wajib
instalasi farmasi yang menyelenggarakan yan
diselenggarakan apoteker. laboratorium
• Klinik penyelenggara yan RM • Klinik Pratama: yan lab klinik
pecandu NAPZA wajib pratama
memiliki instalasi farmasi • Klinik utama: yan lab klinik pratama
yang diselenggarakan atau madya
apoteker. • Perizinan terintegrasi dgn klinik
STANDAR MINIMAL KETENAGAAN KLINIK PRATAMA
Klinik Klinik
Klinik Pratama
Jenis Tenaga Pratama Pratama Keterangan
Rawat Jalan
Rawat Inap Gigi
Dokter Layanan Primer +/- +/- - - dua dokter atau dokter layanan primer; atau
Dokter + + +/- - satu dokter layanan primer dan satu dokter
- Disesuaikan dengan jenis pelayanan yang diberikan
oleh Klinik
- dua dokter & satu dokter gigi, atau dua dokter
gigi & satu dokter
Dokter Gigi +/- +/- + 2 (dua) orang dokter gigi
Perawat + + - Klinik rawat jalan: 1 (satu) orang
Klinik rawat inap: 4 (empat) orang
Tenaga Terapis Gigi dan Mulut +/- +/- + Kinik pratama gigi: 1 (satu) orang
Tenaga Ahli Teknisi Gigi +/- +/- +/- min tenaga ahli teknisi gigi
Apoteker +/- + +/- Kinik yang memberikan pelayanan kefarmasian: 1(satu) orang
Tenaga Teknis Kefarmasian +/- + +/- 1 (satu) orang
Bidan +/- +/- - 2 (dua) orang untuk klinik rawat inap yang menyelenggarakan pelayanan
persalinan
Tenaga Gizi atau tenaga kesehatan lain +/- + +/- 1 (satu) orang.
yang memiliki kompetensi di bidang
gizi
Tenaga ATLM +/- + +/- penyelenggaraan pelayanan laboratorium harus minimal tenaga ATLM .
Tenagan Kesehatan Lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan
Tenaga non kesehatan: - administrasi
sesuai kebutuhan
keuangan
- sistem informasi
- kegiatan operasional lain
27
Permenkes No.26 tahun 2018
Setelah Notifikasi
Lembaga OSS pemenuhan persetujuan
menerbitkan Nomer Izin komitmen atau
Pemenuhan
Berusaha (NIB) sebagai Visitasi oleh penolakan
Komitmen
identitas berusaha, untuk Pemda dalam waktu
dalam jangka
mendapatkan izin usaha Kab/Kota 7 hari
waktu paling
dan izin komersial atau dalam waktu setelah
lama 1 bulan
operasional 10 hari visitasi
MASA BERLAKU PERIZINAN BERUSAHA
Pasal 86
• Izin usaha berlaku selama pelaku usaha menjalankan usaha
dan/atau kegiatannya
• Izin Komersial atau Operasional berlaku 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang kembali selama memenuhi persyaratan.
29
PERSYARATAN KLINIK
Standar
klinik
SDM, sarana
Notifikasi dinkes
Profil klinik prasarana, dan
kabupaten/kota
peralatan
PERUBAHAN
PENANGGUNGJAWAB PEMDA/DINKES
KAB/KOTA
KLINIK
Penyelenggaraan
• Klinik menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
• ONE DAY CARE & HOME CARE
• KLINIK RANAP MAKSIMAL 5 HARI JIKA LEBIH RUJUK
• Klinik pratama hanya dapat melakukan bedah kecil (minor) tanpa anestesi umum
dan/atau spinal.
• Klinik utama dapat melakukan tindakan bedah, kecuali tindakan bedah yang:
menggunakan anestesi umum dengan inhalasi dan/atau spinal
operasi sedang yang berisiko tinggi; dan
operasi besar.
• Klasifikasi bedah kecil, sedang, dan besar ditetapkan oleh Organisasi Profesi yang
bersangkutan.
32
Penyelenggaraan WAJIB:
33
KEWAJIBAN KLINIK
HAK KLINIK
• memberikan informasi yang benar tentang pelayanan
yang diberikan;
• menerima imbalan jasa pelayanan sesuai
• memberikan pelayanan yang efektif, aman, bermutu, dan
ketentuan peraturan perundang-undangan
nondiskriminasi
• melakukan kerja sama dengan pihak lain
• memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien
dalam mengembangkan pelayanan;
sesuai dengan kemampuan pelayanannya tanpa meminta
• menggugat pihak yang mengakibatkan
uang muka terlebih dahulu atau mendahulukan
kerugian;
kepentingan finansial;
• mendapatkan perlindungan hukum dalam
• memperoleh persetujuan atas tindakan yang akan
melaksanakan pelayanan kesehatan; dan
dilakukan (informed consent);
• mempromosikan pelayanan kesehatan yang
• menyelenggarakan rekam medis & sistem rujukan dengan
ada di Klinik sesuai ketentuan peraturan
tepat;
perundang-undangan
• menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
standar profesi dan etika serta peraturan
• menghormati & melindungi hak-hak pasien; memberi
informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai hak dan
kewajiban pasien;
• melaksanakan kendali mutu dan kendali biaya
• melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan ketentuan;
• melaksanakan fungsi sosial
• melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan;
• menyusun & melaksanakan peraturan internal klinik; dan
• memberlakukan seluruh lingkungan klinik sebagai kawasan
tanpa rokok. 34
PENGAWASAN
peringatan
notifikasi pembatalan
TINDAKAN
1. Kebijakan pelayanan kesehatan primer di Indonesia difokuskan untuk meningkatkan akses dan
mutu yankes melalui ketersediaan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2. Klinik merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan sehingga diperlukan berbagai upaya
penguatan, antara lain peningkatan kompetensi SDM, peralatan dan sarana prasarana sesuai
standar
3. Klinik memiliki peran untuk memperluas akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan turut
membantu Puskesmas dalam melaksanakan UKP dan PIS-PK
4. Sebagai salah satu upaya dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Klinik adalah
melindungi pasien dan masyarakat dalam rangka keselamatan pasien (patient safety), maka
Standar Klinik harus diterapkan.
5. Peran klinik menjadi penting pada pelaksanaan JKN, dokter di klinik harus mampu memberikan
pelayanan kesehatan secara optimal, tidak hanya melakukan pengobatan, tetapi mengelola
masyarakat di wilayahnya agar tetap sehat (promotif-preventif) sehingga biaya operasional klinik
menjadi lebih optimal.
TERIMA KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan