Anda di halaman 1dari 3

Daftar Puisi Kehidupan Terbaik

Jika dalam 163 daftar ini tidak memuaskan kalian, silahkan telusuri kumpulan Puisi Ibu yang
telah kami susun. Jika kalian mencari contoh puisi untuk tugas sekolah atau sebagai referensi
tugas kuliah, mungkin daftar Puisi Lingkungan cocok.

Sebagai wujud apresiasi kami terhadap para kontributor, setiap kiriman puisi Kehidupan
(termasuk kiriman sdr Zainab Baudin diatas) tidak kami rubah, sekalipun jika ada typo. Hal ini
guna menjaga originalitas karya, selain itu kami juga memberi kebebasan pembaca untuk
menilai. Kami mengajak para pembaca juga ikut mengapresiasi dengan memberikan fitur rating,
ada 10 bintang pada masing-masing karya (silahkan cek di "Otak Mati" diatas). Ini bertujuan
untuk menentukan peringkat pada kategori puisi Kehidupan terbaik.

Pemaknaan Puisi Kehidupan Dari Kontributor

Pemaknaan atau intepretasi pada sebuah literatur sangat penting, misal karya berjudul "Otak
Mati" yang telah disusun rapi hingga jadi Puisi 2 Bait oleh Zainab Baudin mampu membuat
kami mengerti apa arti Kehidupan baginya. Sehingga pesan sesungguhnya dari sebuah karya
tersampaikan dengan baik.

Menurut kami feedback dari pembaca puisi Kehidupan lain sangat penting, bagi para penulis.
Inilah yang mendasari kami untuk mencantumkan kolom komentar sebagai sarana para pembaca
memberikan saran atau pemahaman yang membangun. Kritik dan saran itu penting, sepanjang
disampaikan dengan cara yang baik dan sopan. Diniatkan untuk memberi masukan guna
perkembangan kontributor sendiri.

Puisi Kehidupan menampung sebanyak-banyaknya tulisan. Memberi kesempatan para penulis


berbakat diluar sana untuk bergabung dan berkembang bersama pembaca PuisiPendek.Net.

Do’akanlah ibu..

Ibu…
Anakmu sedang bimbang..
Pikirannya buncah bu..
Dia lelah memikirkan hidupnya…

Ibu…
Apakah tuhan menyia-nyia doa kita bu..?
Apa kita kurang tawakal…
Atau kah kita tak pernah bersyukur…

Ibu…
Kenapa cobaan tak pernah berhenti mendera bu?
Aku selalu meminta kepada-Nya sehabis sujudku bu..
Aku slalu memohon hari yg terang di kemudian hari..
Aku selalu memohon untuk kebahagian keluarga >>...

Yogie Eko, 31 July 2019

~0~

Vishakha

Visualisasi hati
Interaksi hati
Sedetik membidik langit
Hidup?
Apakah pernah terpikirkan tentang milan?
Kembali membaca catatan-catatan
Hidup?
Apakah kita abadi?!

Jakarta, 30/07/2019

Awang Gunakan, 30 July 2019

~0~

Jangan bangunkan aku

Ku ingin beristirahat
Karna tubuh ku sudah terlalu penat
Mata.. Ku pun sudah terlalu berat
Dan tak sanggup lagi untuk menatap
Satu kata pun sudah tak mampu ku ucap

Biarkanlah aku tertidur


Biarkanlah semua masalahku hancur
Jangan bangunkan aku
Disaat mimpi indah menemani tidurku
Disaat Mimpi indah mewarnai kehidupanku

Tak perlu risau


Tak usah kau slalu memantau
>...

Arian Rizal Fatoni, 19 June 2019

~0~
Bayang sepertiga hari

Aku gelisah..
Aku berlarian menuju entah kemana
Kuratan menjalar dari kuku kaki
Titik masih serupa bayang diri di sepertiga hari
Aku berlarian entah untuk apa
Embun pun kalah pagi dengan langkah jari
Tak bergeming tak beranjak
Suara gemuruh serak

Anto Airu, 16 April 2019

~0~

Tahun baru , baru harapan

Kepada langit rembulan dan bintang bintang yang terlentang di malam panjang. Rebah jiwa dan
raga dalam gelap gulita malam yang merayap pelan dan diam diam. Di keheningan,ku
menghitung waktu dalam kilatan cahaya merah putih kembang api yang dilontarkan tengah
malam. Ku menerawang, masih adakah hari esok yang tersisa untuk ku nanti. Memandang langit
rembulan dan >>...

Mulyadi west, 5 January 2019

~0~

Anda mungkin juga menyukai