Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ade Azarya Christopher Pabendon

Kelas : X IPS 1/01

PENGARUH KEHIDUPAN HINDU BUDDHA TERHADAP ASPEK


KEHIDUPAN DI INDONESIA

Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia juga dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan yang
ada di Indoesia, diantaranya adalah sebagai berikut

a.Agama
Ketika memasuki zaman sejarah, masyarakat indonesia menganut kepercayaan animisme dan
dinamisme. Masyarakat mulai menerima kepercayaan baru, yaitu agama Hindu-Budha sejak
berinteraksi dengan orang-orang India. Meskipun demikian, kepercayaan asli tidak hilang akibat
tergeser oleh agama Hindhu dan Buddha. Budaya baru tersebut membawa perubahan pada
kehidupan keagamaan, misalnya dalam hal tata cara krama, upacara-upacara pemujaan

b.Pemerintahan
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini kelompok-
kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Kepala suku yang
terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. Oleh karena itu lahir kerajaan-
kerajaan Hindu dan Buddha seperti Sriwijaya, Singasari, Mataram Kuno, Kutai, Tarumanegara,
dan lain-lain. Sistem pemerintahan mengikuti pola dari India yaitu kerajaan, dimana kekuasaan
dipegang oleh raja dan bersifat turun temurun. Pergantian penguasaan berdasarkan keturunan

Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha, bangsa Indonesia telah mengenal sistem


pemerintahan. Sistem pemerintahan kepala suku berlangsung secara demokratis, yaitu salah
seorang kepala suku merupakan pemimpin yang dipilih dari kelompok sukunya, karena memiliki
kelebihan dari anggota kelornpok suku lainnya. Akan tetapi, setelah masuknya pengaruh Hindu-
Buddha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang
di India. Seorang kepala pemerintahaii bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja,
yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun-temurun (Bukan lagi ditentukan oleh
kemampuan, melainkan oleh keturunan).

c.Arsitektur dan Seni Budaya


Pengaruh Hindhu Buddha dalam bidang seni dan budaya dapat dilihat dari penyelenggaraan
upacara keagamaan seperti : seni tari, seni sastra, sesaji, dan arsitektur pada bangunan candi
dan seni relief. Salah satu tradsi megalitikum adalah punden berudak. Tradisi tersebut berpadu
dengan budaya India yang mengilhami perbuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan
candi borobudur, akan terlihat bahwa bangunannya beberbentuk limas yang berundak-undak.
Hal ini menjadi bukti adanya paduan budaya India-Indonesia.

d. Bahasa dan Ilmu Pengetahuan


Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar berhuruf
pallawa dan berbahasa Sanskerta. Di kenalnya sistem pengetahuan yaitu seperti huruf pallawa
dan bahasa Sansekerta menjadi pembuka jalan bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan.
Para Brahmana berperan sebagai rohaniawan sekaligus ilmuwan.

Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri
dengan bahasa sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil
serapan dari bahasa sanskerta yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya
Purnakarya Nugraha, dsb.

e. Sastra
Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra.
Bahasa Sanskerta sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sastra Indonesia.
Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia, seperti yang
ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam
bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab
Ramayan dan Mahabarata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk
menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia:
a. Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa pemerintahan Airlangga.
b. Sotasoma, karya Mpu Tantular
c. Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
d. Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
e. Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada aman kerajaan
Majapahit.
f. Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada aman kerajaan Majapahit.
g. Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada aman kerajaan
Majapahit.

f. Bidang Sosial
Sebelum masuk pengaruh Hindhu dan Buddha, stratifikasi sosial didasarkan pada profesi.
Namun setelah masuk pengaruh Hindhu dan Buddha, sistem stratifikasi mengikuti pola dari
india yaitu pembagian masyarakat berdasarkan sistem kasta.

g.Kalender

Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari
akulturasi, yaitu dengan penggunaan tahun Saka. Di samping itu, juga ditemukan Candra
Sangkala atau kronogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender
Saka. Candra Sangkala adalah angka huruf berupa susunan kalimat atau gambaran kata. Bila
berupa gambar harus dapat diartikan ke dalam bentuk kalimat.

h.Seni Rupa/Seni Lukis

Unsur seni rupa atau seni lukis India telah masuk ke Indonesia. Hal ini terbukti dengan telah
ditemukannya area Buddha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Buddha
berlanggam Amarawati ditemu-kan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Seni rupa India pada Candi
Borobudur ada pada relief-relief ceritera Sang Buddha Gautama. Relief pada Candi Borobudur
pada umumnya lebih menunjukkan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan
rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu
bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena lukisan seperti itu
tidak pernah ditemukan pada candi-candi yang ada di India. Juga relief Candi Prambanan yang
memuat ceritera Ramayana.

Anda mungkin juga menyukai