Anda di halaman 1dari 25

A

Acceptance : Faktor penerimaan, dimana suatu gaya dibeli atau di pakai oleh Jeanny Angorang
banyak dan menjadikan gaya tersebut menjadi fashion.

Aksen : Penekanan pada suatu bagian tertentu sebagai titik perhatian atau titik fokus. Bisa dalam
bentuk warna, corak, dsb.

Aksesoris : Ornamen tambahan sebagai pelengkap untuk menyempurnakan penampilan atau


menciptakkan suatu kesan tertentu pada busana.

A-Line : Suatu siluet atau garis luar pakaian yang menyerupai huruf A. Mengecil di bagian atas
dan melebar dibagian bawah.

Animal Print : Motif yang terispirasi dari bentuk binatang, biasanya mengambil dari kulit
macan tutul, zebra, jerapah, sapi, buaya atau reptil.

Ankle Strap : Sepetu yang memiliki tali pada pergelangan kaki.

Anting : Perhiasan yang digantungkan atau dipakai pada daun telinga.

Argyle : Corak geometris berbentuk wajik yang terdiri dari beberapa warna. Berasal dari
Skotlandia.

Asimetris : Desain yang sengaja dibuat tidak sama pada kedua sisinya.

ATMB : (Alat Tenun Bukan Mesin) alat tenun yang digerakkan oleh injakan kaki untuk
mengatur naik turunnya benang lungsi sehingga benang pakan dapat di sisipkan.

Babushka : Penutup kepala yang terbuat dari kain segitiga yang disimpulkan atau diikatkan di
dagu.

Baby Pink : Warna pink pastel yang lembut.

Backless : Sebuah baju yang memiliki potongan sangat rendah pada bagian punggung, biasa
disebut dengan punggung terbuka.

Baggy Pants : Celana yang potongannya sangat longgar.

Balapak : Kain songket yang berasal dari minangkabau dengan desain benang emas atau perak
yang memenuhi hampir seluruh permukaan kain.

Ball Gown : Sebuah gaun pesta formal dengan ciri khas potongan ramping di pinggang dan rok
lebar yang panjangnya menyentuh lantai.
Ballerina Flats : Sepatu yang memiliki sol datar dan tipis dengan bagian depan bulat dan model
sepatunya tertutup.

Balloon Sleeves : Lengan yang kaya kerutan, menciptakan efek menggembung mirip balon.

Band Bowtie : Dasi yang bentuknya menyerupai kupu kupu yang biasa dipakai atau dilekatkan
pada pita pada bagian bawah kerah kemeja.

Bangle : Gelang yang berbentuk seperti cincin besar yang sifatnya kokoh dan kaku.

Baret : Topi yang bentuknya bundar dan pipih.

Bateau Neck : Garis leher yang tinggi yang melintang dari bahu ke bahu mengikuti lengkungan
tulang selangka.

Bath Robe : Jubah seperti handuk yang digunkan sehabis mandi.

Batik : Bahan tekstil/warna hasil pewarnaan secara perintangan. Penggunaan lilin batik sebagai
zat/bahan perintang diterapkan dalam proses batik tulis, batik cap.

Batik Cap : Kain batik yang untuk penerapan ragam hiasnya menggunakan cap, yaitu alat
terbuat dari tembaga yang dibentuk berdasarkan corak/motif yang dikehendaki.

Batik cap : Kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (
biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang
lebih 2-3 hari.

Batik larangan : Batik yang hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan dalam acara-acara
tertentu. Keberadaan batik ini tertutup karena hanya boleh dikenakan oleh kalangan tertentu
dalam Keraton.

Batik lukis : Proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putihatau kain
mori.

Batik pagi-sore : Selembar kain batik yang memiliki dua corak berbeda yang memenuhi
permukaan kain batik.

Batik Saudagaran : batik yang diproduksi oleh para pengusaha batik, misalnya di daerah
Kauman dan Laweyan

Batik Tulis : Kain batik yang penerappan ragam hiasnya di tulis dengan tangan menggunakan
canting sebagai alat untuk menorehkan cairan lilin/malam.

Batwing Sleeves : Lengan panjang yang menyerupai lengan kelelawar.

Beige : Warna coklat muda yang lembut namun mengandung unsur kuning keabu-abuan.
Bell Bottom Pants : Celana yang memiliki potongan ramping di bagian paha dan melebar dari
lutut ke bawah.

Bell Sleeves : Biasa disebut dengan lengan lonceng yang menyempit di atas dan melebar ke
bawah, bentuknya menyerupai lonceng.

Belt Bag : Tas yang berada di sabuk atau menyatu dengan sabuk sehingga praktis digunakkan,
biasa digunakkan untuk tempat handphone.

Benang : Helaian tali halus yang di pintal dari serat, dipakai untuyk menjahit atau menenun.

Benang Lusi : Benang pada kain tenun yang arahnya membujur ke arah panjang kain.

Benang Pakan : Benang pada kain tenun yang arahnya melintang searah dengan lebar kain.

Bermuda Short : Celana pendek dengan panjang sampai lutut.

Bertha Collar : Kerah lebar yang menutupi bahu dengan garis leher berbentuk V.

Birkin Bag : Tas rancangan Hermes yang di populerkan oleh Jane birkin pada tahun 1984.

Biru : Salah satu warna primer yang memiliki kesan tenang, dingin, sendu, dan tangguh.

Bishop Sleeves : Lengan panjang yang lebih mengembung pada bagian bawah, dan dikerut pada
bagian pergelangan atau di lengkapi oleh manset.

Bleaching : Proses pengilangan warn apada pakaian dengan cara pencelupan.

Blouson : Pakaian atasan yang diberi kerutan di pinggang atau bawah pinggang yang
memberikan efek lebih bervolume.

Boater : Topi anyaman yang bagian ata atau puncak dan pinggirannya datar datar, dan dihias
dengan sebilah pita di sekelilingnya.

Bolero : Jas pendek sampai ke pinggang.

Bonnet : Topi yang bentuknya menutupi seluruh kepala dengan pinggiran membingkai wajah
yang diikatkan dengan pita pada bagian dagu.

Book Bag : Ada juga yang menyebutnya Office Bag. Tas ini biasa di gunakan untuk menaruh
atau membawa buku-buku atau berkas-berkas penting biasanya di dalamnya ada tempat-tempat
seperti lembaran untuk menyimpan barang bawaan kita agar tidak tercecer dan menyatu dengan
barang bawaan yang lain.

Boot Cut : Celana yang melebar dari lutut ke bawah, biasa digunakan dengan sepatu boots.
Boots : Sepatu yang menutupi kaki dengan tinggi yang bervariasi mulai dari yang pendek sebetis
hingga paha.

Bow Collar : disebut juga kerah pita. Kerah panjang melingkari leher yang kedua ujungnya
diikatkan menjadi pita.

Box bag : Tas berbentu kotak yang memiliki permukaan tebal dan keras.

Bracelet : Perhiasan yang melingkar di pergelangan tangan.

Brogue : Sepatu pria dengan model tali temali dengan tumit datar dan di hiasi dengan lubang-
lubang kecil.

Broken white : Warna putih lembut dengan unsur kuning keabu-abuan.

Bucket Bag : Tas dengan dasar bundar dengan tinggi melebihi kelebarannya. Bentuknya
menyerupai ember.

Buckle : Kepala ikat pinggang yang menyatukan atau mengikat kedua ujung ikat pinggang.
Disebut juga dengan gesper.

Burgundy : Warna merah tua dengan unsur ungu kecoklatan atau disebut dengan merah anggur.

Camisole : Atasan pendek tanpa lengan, banyak digunakan sebagai dalaman.

Cap : Topi yang membentuk pas kepala, dilengkapi dengan pelindung wajah dari sinar matahari
di atas dahi. Biasa dipakai oleh penunggang kuda.

Cap Sleeves : Lengan pendek dengan panjang 4-10cm dari bahu, hanya menutupi sebagian
lengan atas.

Cap Toe : Sepatu dengan ujung depannya diberi jahitan melintang.

Cape : Pakaian atasan yang longgar tanpa lengan yang jatuh dari leher hingga bahu. Panjangnya
bervariasi.

Capri Pants : Celana panjang sebetis dengan potongan mengecil ke bawah di lengkapi ddengan
belahan di samping celana.

Capuchon atau hood : Ada yang menyebutnya kupluk. Biasa terdapat pada sweater, hoddie, dan
jaket.

Cargo Pants : Celana dengan tambahan saku-saku yang menggunakan klep.


Catsuit : Baju terusan yang ketat menempel pada tubuh.

Cecek : Bentuk titik yang dibuat menggunakan canting cecek dan tetap putih.

Chalk Stripe : Atau disebut dengan Pin Stripe. Motif garis-garis putih yang sejajar dan memiliki
jarak yang sama.

Chandelier : Anting-anting panjang yang terbuat dari bebatuan yang di rangkai secara
bertingkat.

Chartreuse : Warna hijau mencolok dengan unsur kekuning-kuningan.

Chemise dress : Siluet gau lurus dari bahu ke bawah, diciptakan oleh Coco Chanel dan
dihidupkan kembali dengan nama sackdress oleh Balenciaga.

Cheongsam : Gaun terusan khas Cina yang ketat di tubuh dan memiliki leher tinggi juga belahan
di samping.

Chic : Sesuatu yang penuh gaya, serasi, dan elegan.

Choker : Kalung yang pas melingkar di dasar leher dengan panjang 35-40cm.

Cigarette Pants : Celana agak ketat yang lurus ramping hingga ke bawah.

Cincin : Perhiasan yang melingkar di jari sebagai pemanis.

Clam Digger Pants : Celana ramping dengan panjang sebetis.

Clog : Alas kaki mirip dengan bakiak yang memiliki sol yang tebal.

Clutch Bag : Tas untuk wanita biasa digunakan di acara-acara formal seperti misalnya sebuah
pesta. Tas ini adalah salah satu tas pegang (mirip dengan dompet) yang memiliki ukuran
bervariasi.

Coat : Baju luar yang dikenakan di atas baju lain untuk memberikan saat udara dingin.

Cocktail Dress : Biasa dikenakan untuk pesta cocktail yang diadakan saat sore menjelang
malam. Panjang gaunnnya bervariasi.

Coir : Serat alami yang berbahan serabut kelapa. Coir memiliki panjang 15 – 30 cm . Coir
memiliki dua warna warna kuning kecokelatan dan merah kecokelatan. Sebagai serat alami coir
dapat diandalkan, karena ketahanannya terhadap kelapukan. Ketahanan tersebut merupakan
akibat dari kandungan asam silicic dan lignin (Klust, 1983b).

Computer Bag : Tas yabg dirancang khusu untuk membawa laptop berikut peralatannya.
Cowl Collar : Kerah lebar yang melipat membentuk draperi sampai ke bahu.

Crinoline : Rok yang populer pada abad ke-19, yang membentuk rok menggembung yang
dilengkapi dengan kawat yang berbentuk seperti kurungan ayam.

Crochet : Teknik merajut yang menggunakan alat mirip jarum besar yang ujungnya berkait.

Cropped Pants : Celana yang panjangnya sampai mata kaki yang mengecil atau bisa melebar ke
bawah.

Dasi : Pelengkap busana untuk pria, biasa digunakkan pada acara formal.

Decline : Siklus dalam mode saat menurunnya popularitas suatu trend karena sudah melewati
titik jenuh.

Demi Boot : Sepatu Boot yang tingginya hanya sampai mata kaki.

Denim : Kain yang berstruktur tenun keper.

Dermatograph : Pensil yang dipakai untuk menggambar di media yang berwarna gelap.

Draping : Teknik membuat busana pada patung.

Drawstring Bag : Tas yang di kerut pada bagian atasnya yang berfungsi sebagai buka-tutup tas.

Drawstring Neck : Leher baju yang dikerut dengan pita, tali, dsb.

Dress Form: Biasa disebut dengan istilah dummy, manekin. Patung tiruan menyerupai badan
manusia, pria maupun wanita.

Drill : Kain tenun yang berat dan kuat yang brstruktur tenun keper.

Drop waist : Garis pinggang yang diturunkan mendekati garis pinggul.

Duffle Bag : Tas berbentuk silinder yang dibuat untuk membawa berbagai keperluan pribadi saat
berpergian atau berolahraga.

Eco Fashion : Busana ramah lingkungan yang mementingkan kesejahteraan dalam proses
produksinya dan lingkungan sekitar.

Empire Line : Model baju yang garis pinggangnya naik hingga bawah dada.
Espadrille : Sepatu yang bagian atasnya terbuat dari kanvas dan tumitnya dari kepangan bahan
karung atau tambang. Modelnyapun bervariasi.

Etnik : Motif yang berkesan tradisional.

Fashion : Gaya yang paling populer dalam suatu waktu, terdiri dari tiga komponen yaitu: style,
acceptance, dan timeliness ( frings, 1987 ).

Fedora : Topi yang pada bagian atasnya terdapat lekukan memanjang kedalam dan pinggirnya
agak melengkung ke atas dan mengecil namun pinggiran topinya tidak lebar.

Felt : Kain bukan tenun dari serat alam maupun sintetis yang dipadatkan melalui proses
penekanan, pemanasan, dan penguapan yang menghasilkan permukaan yang berbulu.

FEZ : Topi yang berbentuk silinder dan mengecil ke atas, dengan hiasan jumbai terjuntai dari
atas topi.

Fibula : Bros yang bentuknya mirip dengan peniti.

Flat front : celana yang lurus yang bagian depannya tanpa lipit juga tanpa saku.

Floral : Motif yang mengambil unsur dominan bunga dalam komposisi keseluruhan.

Frog Closure : Kancing yang tetbuat dari tali kord atau tali dari kain yang dibentuk sedemikian
rupa dan dikaitkan dengan menggunakan sengkelit. Disebut juga Kancing Cina.

Fuchsia : Warna pink keungu-unguan atau kebiruan, mirip dengan warna magenta.

Funnel Collar : Kerah yang tinggi dan lebar menutupi leher. Namun tidak menempel pada leher,
sedikit berjarak.

Garis-garis atau stripe : Pengulangan garis yang membentuk motif yang teratur maupun tidak
teratur baik dari segi warna maupun ukuran

Garment Bag : Koper yang bisa dilipat yang berfungsi untuk menaruh jas atau pakaian yang
digantung tidak kusut.

Geometris : Motif yang terdiri dari bentuk-bentuk bangun ruang (persegi, persegi panjang,
lingkaran, segitiga,jajar genjang).

Gladiator : Sepatu dengan deretan tali-tali yang melingkari kaki. Dengan tinggi bervariasi.
Glen Plaid : Corak kotak-kotak besar dan kecil dengan warna yang sama.

Godet : Sebuah bentuk segitiga yang berada di pinggiran rok, gaun, atau lengan yang memberian
efek kelebaran.

Gothic : Gaya berbusana yang dominan dengan warna hitam pekat, rias wajah yang pucat
dengan aksesoris serba kaku atau keras.

Gringsing : Tenun ikat ganda yang ragam hiasnya bermotif simetris.

Half Windsor Knot : Simpul dasi pria yang berbentuk segitiga.

Halter Neck : Potongan kerah V yang saling tumpang tindih yang diteruskan mengitari leher,
sehingga bahu dan punggung terbuka.

Handle : Pegangan tas bisa berbentuk jinjingan atau digantungkan pada bahu.

Harem Pants : Celana yang longgar dengan kerutan di pinggang dan di pergelangan kaki.

Henep : Serat yang diperoleh dari batang tanaman Cannabis sativa. Tanaman henep
menghasilkan cairan yang mengandung narkotik marijuana, sehingga dibeberapa daerah
penanaman henep dilarang.

Herringbone : Kain tenun berstruktur keper yang arah kepernya saling berlawanan membentuk
liku-liku seperti tulang ikan.

Hijab : Penutup kepala untuk wanita muslim, biasa disebut kerudung.

Hijau : Salah satu warna sekunder hasil dari pencampiran warna biru dan kuning. Memiliki
kesan sejuk, alami, menyegarkan, dan menenangkan.

Hip Pocket : Saku yang dijahit di bagian belakang celana atau rok, letaknya diatas pinggul.

Hippy : Sekumpulan anak muda hedonis yang menolak tampil rapi dan memilih berdandan
kreatif dengan menggabungkan berbagai elemen dari berbagai bangsa. Pada tahun60an.

H-Line : Siluet dengan garis lurus dikedua sisinya dengan garis horizontal pada pinggang atau
panggul.

Hobble : Siluet pada rok atau gaun yang menyempit pada bagian lututnya. Biasa dipakai pada
gaun malam atau gaun pengantin.

Hobo Bag : Tas bahu yang melengkung pada bagian bawahnya. Ukurannya bervariasi.
Hoop Earrings : Anting-anting berbentuk lingkaran, terdapat dalam berbagai ukuran.

Horse Shoe Neck : Garis leher yang berbentuk tapal kuda.

Hot pants : Celana yang sangat pendek terletak di atas paha.

Houndstooth : Motif kotak-kotak bergerigi, termasuk kedalam tenunan keper.

Hourglass : Siluet dengan pinggang ramping, dada dan pinggulnya menonjol. Seperti jam pasir.

Housedress : Disebut juga daster. Hanya dikenakan di dalam rumah saja.

Hue : Istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru,
hijau, dan sebagainya . Contohnya apabila hijau berubah menjadi kebiru-biruan maka dapat
dikatakan warna hijau telah berubah huenya, dan dapat disebut hijau biru dan bukan lagi hijau.

Ikat Ganda : Kain tenun yang penerapan motifnya menggunakan teknik ikat pada benang lusi
dan benang pakannya.

Ikat Pakan : Kain yang penerapan corak dan warnanya menggunakan teknik ikat pada benang
pakannya.

Indigo : Warna biru tua keungu-unguan.

Inseam : Jahitan pada pipa celana dari selangkangan ke bawah.

Intensity atau chroma : Dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

Iridescent : Tampilan yang menghasilkan permainan warna-warna pelangi.

Isen-isen : Corak pengisi pada ragam hias hias batik, berupa titik-titik, garis, ataupun spiral.

Ivory : Warna putih semu gading, agak kekuning-kuningan.

Jabot : Liku-liku yang menempel di bagian kerah.

Jacket : Baju luar dengan berbagai variasi dengan berbagai fungsi, bisa untuk menghangatkan
tubuh, menghindari sinar matahari mengenai tubuh atau sebagai padu padan dalam berbusana.

Jas Safari : Jas yang dilengkapi dengan banyak saku yang dilengkapi klep dan kancing.

Jellie Shoes : Sandal warna-warni transparan, terbuat dari plastik seperti karet.
Jelujur : Jahitan berjarak yang tidak permanen atau sementara yang dilakukakan pada saat
proses pembuatan busana.

Jodhpurs : Celana panjang untuk menunggang kuda yang menggembung pada bagian paha
hingga lutut hingga pergelangan.

Julietre Sleeves : Lengan panjang yang menggembung di pangkal lengan lalu mengetat sampai
pergelangan.

Jumpsuit : Celana terusan yang menyatu dari bagian atas.

Jumputan : Kain yang dalam prosese pembuatan corak dan warnanya menggunakan teknik
celup ikat.

Jute : Serat yang didapat dari kulit batang tanaman Corchorus capsularis dan Corchorus
olitorius. Tanaman jute yang ditanam untuk diambil seratnya mempunyai batang kecil, tinggi,
dan lurus.

Kain : Hasil tenunan, rajutan, kempaan dari serat atau benang.

Kain Tritik : Kain celup ikat dengan corak titik-titik yang saling sambung menyambung seperti
hasil jelujur.

Kain Wiru : Kain panjang yang salah satu sisinya dibuat berlipit-lipit seperti kipas.

Kawung Bribil : Motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar dari pada
kawung Picis

Kebaya : Pakaian tradisional wanita Indonesia baerupa blus atau atasan lengan panjang atau
pendek dengan bukaan di depan.

Kelepak : Bagian depan jas yang melipat keluar dan menyambung pada kerah jas.

Kelepak Runcing : Disebut juga Peaked Lapel. Kelepak ini berujung runcing.

Kelepak Setali : Disebut juga Shawl Lapel. Kelepak ini menyatu dari tengkuk hingga bukaan
yang di depan.

Kelepak Takik : Disebut juga Notched Lapel. Kelepak ini membentuk torehan segiitiga pada
pertemuan kerah dengan kelepak.

Kelly Bag : Tas dengan dinding yang kaku, bentuknya kotak yang agak mengecil ke atas yang
dilengkapi dengan bukaan metal, terbuat dari bahan kulit.
Kembang Goyang : Tusuk sanggul berbentuk bunga bertangkai spiral.

Kemben : Penutup dada dari kain panjang mirip pita lebar yang di lilitkan membelit torso dari
pinggul hingga dada.

Kerah Draperi : Kerah yang memiliki lipatan-lipatan lembut yang jatuh dengan luwes diseputar
leher.

Kerah Polo : Kerah dengan bahan rajut garis-garis dilengkapi lidah pada bukaan depan 2-3
kancing.

Kerchief : Secarik kain berbentuk bujur sangkar yang dilipat menjadi segitiga sebagai penutup
kepala.

Keyhole neck : Garis leher dengan lubang berbentuk lengkungan mirip lubang kunci.

Khaki : Warna cokelat kusam bernada kuning semu abu-abu kehijauan.

Kick Pleat : Lipit yang saling berhadapan pada rok, dibuat untuk kenyamanan dalam berjalan.

Knapsack : Sebuah tas ransel yang bagian atsnya di kerut tidak seperti ransel-ransel biasanya.

Knickerbockers : Celana lebar agak bervolume dengan panjang selutut,di bagian lututnya diberi
manset atau pita.

Knit : Kain yang dibuat dengan teknik pengaitan benang sehingga memiliki kelenturan atau
elastisitas.

Kotak-kotak atau Gingham : Susunan bentuk persegi (kotak) yang di ulang secara bersamaan
dengan pengulangan setengah.

Kulot : Celana yang dibuat melebar sehingga tampilannya berkesan seperti rok.

Kuning ; Salah satu warna primer yang memiliki kesan cerah, terang, ceria, dan menghangatkan.

Kupnad : bagian dari baju yang dijahit untuk membentuk badan si pemakai.

Label : Sepotong kain bahan yang di tempelkan pada pakaian berupa pita, atau kain yang
memuat tentang merek, ukuran, dsb

Lame : Kain yang terbuat dari benang metalik yang membuat kesan mengkilat.

Leg Warmers : Penutup kaki terbuat dari bahan rajut, awalnya dikenakan penari balet.
Leging : Celana yang memiliki ukuran pas dengan pemakainya karena memilki tingkat
kelenturan.

Leher Asimetris : Garis leher yang tidak sama pada kedua sisinya.

Lengan Dolman : Lengan model lebar yang digunting menyatu dengan bahu, menyempit di
pergelangan.

Lengan Kabuki : Lengan yang berpotongan lebar, melayang, dengan panjang bervariasi, ynag
di adaptasi dari lengan kimono.

Lengan Pagoda : Lengan dengan bentuk melebar ke bawah, bertingkat-tingkat mirip pagoda.

Lengan Raglan : Lengan yang menyatu dengan badan atas baju lewat potongan dan jahitan
serong dari garis leher hingga ke bawah ketiak.

Lengan Tulip : Lengan pendek yang saling tumpang tindih didepan berbentuk lengkung-
lengkung menyerupai bunga tulip.

Leontin : Hiasan atau bandulan yang menggantung pada kalung.

Lila : Warna ungu muda, lembut cenderung pucat.

Lipit Akordion : Bentuk lipit yang menyerupai alat musik akordion.

Lipit Hadap : Lipit yang kedua sisinya saling berhadapan di luar.

Lipit Kotak : Lipit yang terbentuk dari kedua lipatan yang saling bertemu di dalam lipatan.

Lipit pipih : Lipit-lipt yang lurus dan sejajar ke arah yang sama.

Loafers : Sepatu flat tanpa tali dengan bagian depan yang tertutup. Terbuat dari kulit dengan
aksen buckle, tassels atau coin holder.

Long Torso : Gaun dengan garis pinggang yang diturunkan sampai ke pinggul.

Lounge Suit : Setelan jas pria dalam acara semi formal.

Lurex : Benang mmetalik yang disisipkan pada kain rajut sehingga tampak gemerlap.

Magenta : Warna merah keunguan, mirip dengan fuchsia.

Makrame : Teknik jalinan benang atau tali dengan menggunakan bermacam-macam simpul.
Manik-manik : Unsur dekoratif untuk mempercantik busana yang memiliki lubang ditengahnya
agar bisa dikaitkan di busana oleh benang.

Maroon : Warna merah tua agak kecoklat-coklatan.

Mary Jane : Model sepatu wanita dengan ban melintang dibadan sepatu.

Matte Jersey : Kain rajut yang licin namun tidak mengkilat, terbuat dari benang crepe halus.

Mauve : Warna ungu lembut, redup, agak merah agak keabu-abuan.

Maxi : Rok atau gaun yang panjangnya sampai mata kaki atau lebih.

Merah : Salah satu warna primer yang memiliki kesan dinamis, berani, seksi, dan elegan.

Merah Bata : Warna merah kecoklatan, mirip warna batu bata.

Mermaid Skirt : Rok dengan potongan menyempit dari pinggul ke lutut lalu melebar ke bawah
seperti ikan duyung.

Midi : Rok atau gaun yang panjangnya sampai ke betis.

Minaudiere : Tas kecil sebagai pelengkap busana malam yang terbi metal yang terbuat dari
metal yang berhiaskan manik-manik yang gemerlap.

Mini : Rok atau gaun yang panjangnya di atas lutut.

Moccasin : Sepatu flat dengan materian hampir sama seperti loafera menyerupai dengan yang
dikenakan suku indian america. Dapat berupa sneakers dan boots.

Mod (Modernist) : Sekumpulan yang menerapkan gaya hidup bersih di masa-masa yang sulit.
Berasal dari London akhir tahun 50an dan berjaya di tahun 60an.

Monk Shoes : Sepatu pria dengan ban lebar di badan sepatu, dilengkapi gesper di sisi luarnya.

Monogram : Tanda atau identitas, biasanya berbentuk inisial.

Mortarboard Cap : Topi berbentuk segi empat dengan juntaian bulu di bagian atasnya, biasa
digunakan untuk acara wisuda.

Motif : Corak pada kain sehingga kain terlihat lebih menarik.

Mule : Selop yang tertutup dibagian depan.

N
Navy Blue : Warna biru tua atau biru gelap.

Negligee : Pakaian wanita hanya dikenakan di area kamra tidur. Pakaian ini terbuat dari bahan
tipis yang menerawang berhiaskan pita atau renda.

New Look : Siluet yang sangat feminin terbentuk dari rok yang lebar menggembung dengan
bahu dan pinggnag yang ramping.

Obsolescence : Tahap akhir dari siklus mode. Trend yang sangat di minati awalnya menjadi
tidak diminati kembali.

Off shoulder : garis leher yang sangat lebar sehingga terjatuh ke lengan bagian atas. Sehingga
memperlihatkan bahu dan leher.

Olive : Warna hijau pucat kekuning-kuningan dengan adanya sedikit unsur keabuan.

Ombre atau gradasi : Motif yang merupakan hasil dari perpindahan warna baik dari gelap ke
terang atau sebaliknya.

Outerwear : Pakaian yang dikenakan di atas pakaian lain. Bisa berbentuk jaket, dsb.

Outfit : Seperangkat pakaian terdiri dari beberapa potong yang akan dikenakan secara
bersamaan.

Oversize : Lebih besar dari ukuran yang sebenarnya.

Oxford : Sepatu pria dengan bukaan tali-temali. Dan bagian depan sepatu biasanya diberi
lubang-lubang untuk hiasan.

Padding : Sebuah bantalan yang menciptakan bentuk atua kesan berisi.

Paisley : Motif yang terinspirasi dari bentuk tumbuhan terutama daun.

Palazzo : Celana panjang dengan pipa sangat lebar ke bawah.

Panama : Topi yang terbuat dari anyaman jerami yang pinggirannya lebar.

Pantalon : Celana panjang pria sampai mata kaki.

Pantsuit : Setelan yang terdiri dati celana dengan atasan berupa blazer.
Pantyhose : Kaus kaki wanita yang menyatu dengan celana dalam yang terbuat dari bahan nilon
tipis.

Parka : Jaket sepinggul yang penutup kepalanya menyatu dengan jaket, biasanya terbuat dari
bahan anti air.

Pastel : Warna-warna yang sudah tercampur dengan warna putih yang banyak sehingga
menimbulkan warna-warna muda yang cerah dan lembut.

Patch Pocket : Saku tempel pada bagian luas baju.

Patchwork : Tambal-tambalan kain perca yang disatukan membentuk sebuah kain baru yang
menarik.

Pattern Draping : Pembuatan pola secara 3 dimensi yang proses pengerjaannya menggunakan
manekin.

Pattern Grading : Proses pembuat pola dengan cara memperbesar atau memperkecil ukuran
pola.

Patternmaker : Orang yang membuat pola.

Payet : Piringan-piringan kecil mengkilat, berlubang ditengahnya untuk ditempelkan/dijahitkan


pada baju, sepatu dan aksesoris lainnya sebagai hiasan.

Pea Coat : Jaket yang sportif yang memilii ciri khas kelepak yang lebar, kancing besar dua baris,
dam saku bobok vertikal.

Peach : Warna oranye atau jingga lembut semu pink.

Peasant Dress : Gaun dengan garis leher rendah dengan penuh kerutan. Lengannya pun
menggembung dan penuh dengan wiru-wiru.

Peep Toe : Sepatu tertutup yang ujungnya di potong sehingga jarinya terlihat keluar.

Pencil Skirt : Rok dengan potongan lurus dari pinggul ke bawah.

Pending : Ikat pinggang yang terbuat dari emas.

Peplum : Tambahan rok pada pinggang yang membuat kesn tubuh panjang dan panggul lebih
bervolume.

Peterpan Collar : Kerah berbentuk bulat yang berujung bundar.

Pillbox : Topi tanpa pinggiran, bentuknya bulat atau oval berdinding lurus atau rata.
Pin Stripes : Motif garis-garis tipis sejajar.

Pin Tucks : Disebut juga lipit tindas. Lipit-lipit kecil yang berjajar dan dijahit oleh mesin,
sebagai hiasan.

Pink : Warna merah jambu hasil campuran warna putih dengan merah, sering disebut juga
dengan warna feminin.

Platform : Heels yang sol dan haknya tebal untuk menunjang tinggi badan pemakainya.
Biasanya hak heels ini diatas 9cm.

Plum : Warna ungu tua agak kemerahan.

Polkadot : Motif lingkaran atau bulat yang di susun berulang pada kain.

Polo Shirt : Kemeja kaos berkerah dan berlengan pendek, biasa digunakan untuk berolah raga
atau bersantai.

Pompon : Hiasan dari bola-bola terbuat dari benang.

Poncho : Penutup tubuh berbentuk bundar atau persegi panjang dengan lubang di bagian leher.

Pop Art : Hasil pergerakan yang di prakarsai oleh Andy Warhol.

Pouch Bag : Sebuah tas kecil tempat menyimpan peralatan make up (untuk wanita) yang selalu
di bawa kemana-mana di dalam tasnya.

Prada : Warna emas yang ditorehkan pada kain batik.

Preppy : Gaya dikalangan anak muda yang memadupadakan ciri-ciri baju sekolahan dengan
gaya masa kini yang segar.

Princess Dress : Gaun klasik dengan garis vertikal. Pas di badan namun agak melebar ke bawah.

Princess Length : Untaian kalung mutiara dengan panjang 45cm.

Printing : Menerapkan sebuah corak atau motif pada kain dengan menggunakan mesin atau
manual.

Psychendelic : Motif yang terdiri dari warna-warna neon yang mulai berkembang sejak tahun
1970.

Pumps : Sepatu tertutup dan memiliki hak atau heels.


Punk : Sekumpulan anak muda yang anti-kemapanan dan menunjukkan gejala tingginya
pengangguran. Yang muncul dengan semangat akan kemarahan, pemberontakkan, nafsu,
sekaligus kecemasan. Berasal dari London akhir tahun 70an.

Quilt : Sebuah teknik yang menumpuk beberapa helai kain yang disatukan dengan dijahit yang
jahitannya membentuk motif-motif geometris.

Quilted Bag : Tas yang dinding luarnya diberi quilt atau jahitan yang menimbulkan efek-efek
menggembung.

Raincoat : Baju luar yang dipakai saat hujan, dan tahan air. Atau disebut jas hujan.

Rajut : Suatu cara pembuatan kain yang terbentuk dari ikatan-ikatan benang yang saling
bertautan.

Rajut Tangan : Teknik rajut yang dilakukan secara manual menggunakan sepasang jarum yang
berkait diujungnya.

Renda : Hiasan berupa pita halus dengan desain keseluruhannya tercipta dari benang.

Retro : Sebuah pakaian yang jaman dulu namun brand new bukan bekas.

Rok Pias : Rok yang terbuat dari lajur memanjang, terdiri dari 4, 6, 8 pias, atau lebih.

Rok Sarung : Rok yang meniru pemakaian sarung atau kain panjang yang dililitkan ditubuh.

Rok Span : Rok engan potongan ketat yang menyempit ke bawah.

Roll Collar : Kerah agak tinggi yang dilipat. Terjatuh keluar.

Rope : Untaian kalung mutiara yang panjangnya bisa mencapai 100cm.

Rose : Warna merah jambu yang bernada sedang, pink tua.

Saddle Shoes : Sepatu dengan paduan warna kontras di bagian atas yang memiliki bukaan tali
temali. Dan bagian ujung dan belakangnya bewarna putih.

Sailor Collar atau kelasi : Kerah lebar berbentuk persegi menggantung di punggung, bagian
depannya mengecil membentuk siluet V pada leher.
Saku bobok : Saku yang dijahit di bagian dalam baju sehingga dari luar hanya tampak garis atau
belahan saku.

Saku Klep : Saku yang dilengkapi klep pada bagian atasnya.

Salmon : Warna oranye atau jingga yang lembut mengandung unsur pink.

Sandal : Alas kaki yang terbuka bagian depannya, bisa memakai tali bisa tidak.

Satchel Bag : Tas besar yang bagian datarnya lebar dan besar dengan bukaan resleting atau
gesper.

Sawat : Motif batik berupa sayap dan ekor burung garuda.

Scallop : Hiasan pada tepi pakaian, kain, atau renda yang berbentuk lengkungan yang sejajar.

Scarlet : Warna merah cemerlang.

Scoop Neck : Garis leher yang berbentuk huruf-U.

Scraft : Sehelai kain segi empat yang di bentuk sedemikian rupa sehingga dapat diikatkan atau
diselipkan di leher, di bahu, bahkan di kepala.

Seam atau kampuh: Jahitan yang menggabungkan dua helai kain atau lebih.

Serat : Helaian yang strukturnya menyerupai rambut. Ada serat alami, buatan, dan campuran.

Serat Alami : Semua serat bahan yang bersumber dari alam. Terdapat dua kategori utama yaitu
yang berasal dari tanaman serta hewan.

Serat Eceng Gondok : Serat yang diperoleh dari batang tanaman air enceng gondok (Eichhornia
crassipes solms). Serat berwarna coklat, kuat, tahan panas dan tahan cuci. Dapat digunakan
sebagai bahan baku kerajinan dan media batik.

Serat Nanas : Serat yanbg berasal dari daun nanas yang ditenun menghasilkan kain halus, tipis,
ringan, dan agak mengkilap.

Sheat : Gaun terusan berpotongan ramping membentuk tubuh, panjangnya sampai ke lutut.

Shell : Blus tanpa lengan, biasanya digunkan senagai dalaman.

Shift : Gaun pendek, umumnya pada lengan, lurus dari bahu ke bawahtanpa potongan pinggang.

Shirt Dress : gaun yang meniru gaya kemeja pria terutama pada bagian kerah dan bukaan
kancing di depan.
Shocking Pink : Warna pink menyala dan cemerlang. Biasa di sebut dengan pink neon.

Shopping Bag : Sebuah tas khusus untuk belanja, ada yang terbuat dari kertas atau paper bag
dan terbuat dari kain untuk tempat-tempat belanja tertentu. Ukurannya pun bervariasi.

Shorts : Celana dengan panjang mulai dari paha hingga lutut.

Shrug : Semacam jaket wanita ynag sangat pendek sekedar menutupi bahu. Menyerupai bolero.

Silk : Serat yang berasal dari serangga, yaitu ulat cocoon. Filament tunggal dari cocoon dapat
mencapai panjang 1600 m. serat silk termasuk serat hewan karena struktur proteinnya. Serat silk
terdiri atas tiga jenis, yaitu luster, drape dan strength. Ketiganya dibedakan atas tahapan dalam
proses pembuatannya (Binhaitimes, 2005b).

Simetris : Desain yang sengaja dibuat sama pada kedua sisinya.

Sling Back : Sepatu dengan tali hingga ke belakang mengelilingi tumit yang
dikencangkandengan gesper.

Sling Bag : Tas bertali yang diselempangkan pada bahu.

Slipper : Selop yang hanya dikenakan didalam ruangan.

Smock : Teknik menjahit yang dekoratif yang menciptakan kerutan-kerutan bermotif.

Snap atau kancing cepret: kancing yang terdiri dari dua bagian yang satu memiliki benjolan dan
yang satunya lagi cekung untuk menahan kancing yang satunya lagi.

Snip Toe : Sepatu yang ujungnya meruncing, ujungnya persegi seperti terpotong.

Socks : Kaus yang membungkus kaki. Berfungsi untuk melindungi kaki dari sepatu agar tidak
lecet, memberikan kenyamanan, maenyerap keringat, dan kehangatan.

Solitaire : Cincin dengan sebentuk batu mutiara atau berlian.

Sombrero : Topi lebar yang bagian mahkotanya tinggi mengerucut.

Spagheti Strap : Tali di bahu yang di pasangkan pada pakaian wanita, seperti tali pada tanktop.

Spencer Jacket : Jas berpotongan ramping sampai ke pinggang.

Spread Collar : Kerah kemeja pria yang kedua ujung kerah letaknnya berjauhan.

Staple : Serat yang berukuran kecil atau pendek

Stiletto : Sebuah hak tinggi yang tinggi haknya mencapai 15cm dan haknya tipis dan runcing.
Straight Pants : Celana tanpa lekukan, celana dengan potongan dari pinggang hingga
pergelangan yang sama rata sama lebar.

Stretch : Daya regang dari serat sebuah kain.

Style : Karakter atau tampilan tertentu dari pakaian atau aksesoris. Style sifatnya datang dan
pergi dalam fashion, terkecuali style tertentu yang sifatnya tak terpengaruhi waktu walaupun
sedang tidak in fashion.

Sulam atau bordir : Suatu teknik yang digunakan untuk membuat hiasan-hiasan pada
permukaan kain dengan menggunakan benang hias sulam, pengerjaannya dapat menggunakan
tangan atau pun dengan mesin.

Sundress : Gaun santai yang ringan untuk iklim tropis atau panas.

Sutera : Serat yang diperoleh dari sejenis serangga yang disebut Lepidoptra. Serat sutera yang
berbentuk filament dihasilkan oleh larva ulat sutera waktu membentuk kepompong. Spesies
utama yang dipelihara untuk menghasilkan sutera adalah Bombyx mori (Soeprijono et al., 1973).

Swatch : Sepotong kain untuk contoh bahan.

Sweater : Baju luar yang terbuat dari bahan rajut biasanya wol. Berfungsi untuk menahan hawa
dingin agar tetap hangat.

Sweetheart Neckline : Garis leher yang berbentuk lengkungan ganda menyerupai bentuk hati.

Tab Collar : Kerah kemeja yang kedua ujungnya disatukan oleh 1-2 potong kain kecil yang di
kancingkan di bawah simpul dasi.

Tan : Warna coklat muda yang lembut , mirip warna beige.

Tanktop : Atasan tanpa lengan biasa digunakan sebagai baju santai atau sebagai dalaman.

Tartan : Motif khas Scotlandia yang menyerupai kotak-kotak namun bisanya terdiri dari
minimal 4 warna.

Tarum : Pewarna alam untuk warna biru.

Tassel : hiasan rumbai-rumbai terbuat dari benang, tali, atau bahan lain yang di ikat atau
disimpul di satu sisi.

Taupe : Warna coklat keabu-abuan.


Tea Length dress : Gaun yang panjang sebetis, biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan
feminin.

Teal : Warna campuran biru dengna hijau atau hijau kebiruan mirip tosca dalam nada lebih
pekat.

Tekstur : Ukuran dan susunan (jaringan) bagian suatu benda; jalinan atau penyatuan bagian-
bagian sesuatu sehingga membentuk suatu benda (seperti susunan serat pada kain).

Tent Dress : Gaun dengan siluet segitiga menyerupai tenda, menyempit dibahu dan longgar ke
bawah.

Tenun : Hasil kerajinan yang berupa bahan (kain) yang dibuat dari benang (kapas, sutra, dsb)
dengan cara memasuk-masukkan pakan secara melintang pada lungsin.

Terakota : Warna cokelat agak kemerahan.

Timeliness : Faktor waktu, mengindikasikan adanya perubahan. Fashion yang sudah berlaku di
satu tahun biasanya bukan fashion lagi pada tahun berikutnya.

Tint : Warna yang sudah di campur dengan warna putih, yang akhirnya menghasilkan warna
yang terang dan cerah.

Top Hat : Topi yang mahkotanya tinggi berbentuk silinder dengan pinggiran sempit dan
menekuk ke atas.

Top Stitch : Jahitan timbul yang terletak di pinggiran bisa sewarna atau kontras dari warna kain
yang fungsinya sebagai hiasan.

Topi : Penutup kepala yang berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, pelengkap busana agar
terlihat modis, bagian dari tradisi agama, dsb.

Topi Koboi : Topi yang biasa di pakai para penggembala (cowboy), dan sering juga di pakai
oleh penggemar musik country, dan busana western.

Topi Pelaut atau Kelasi : Topi yang terbuat dari kain dari pinggiran yang terlipat ke atas.

Topi Pet : Topi yang pas membentuk kepala dan ada bagian yang menjorok kedepan untuk
melindungi dari sinar matahari. Biasa disebut dengan Cap.

Tosca : Warna biru kehijauan, mirip dengan warna batu pirus atau turquoise.

Tote Bag : Tas serbaguna untuk membawa segala keperluan, bentuknya persegi, kokoh, dengan
pegangan atau bisa juga bertali bahu lebar.
Track Pants : Celana yang di beri elastisitas di bagian pinggang. Biasa digunakan untuk
berolahraga.

Train : Bagian belakang rok panjang yang menyapu lantai.

Tren atau trend : suatu situasi dan predikat yang diberikan apabila suatu objek, baik itu menjadi
di kenal, digunakan atau di bicarakan oleh orang banyak. Tren umumnya berlaku tidak subjektif,
walaupun dalam hal ini, selera dan kesukaannya banyak orang menjadi pertimbangan, namun
tren adalah gejala yang ditangkap secara umum,sehinnga apa yang “ disukai “ atau “ favorit “
adalah yg berlaku relatif bagi banyak orang atau masyarakat.

Trench Coat : Jas luar yang biasanya berkancing dua deret. Dilengkapi klep pada manset dan
bahu. Serta terdapat ikat pinggang.

Trend Mode : Suatu gaya atau potongan yang berubah-ubah setiap periodenya.

Trend Warna : Warna-warna yang populer pada suatu musim atau periode.

Trendsetter : Orang yang berada paling depan atau paling awal menerapkan trend baru yang
muncul.

Trousers : Celana dengan panjang menutupi mata kaki.

Trumpet Dress : Gaun yang lingkaran bawah roknya lebar menyerupai terompet.

T-shirt : Atasan berbahan kaus, tanpa kerah, tanpa kancing. Dan biasanya berleher bundar.

T-strap : Sepatu dengan tali vertikal membentuk huruf T yang menghubungkan sepatu dengan
pergelangan kaki.

Tulip Skirt : Rok yang menyerupai kelopak bunga tulip.

Turtle Neck : Leher baju yang tinggi menutupi leher, jatuh melipat ke bawah, banyak terdapat
pada pakaian dari bahan rajut.

Tutu : Rok balerina yang terbuat dari tulle yang kaku, modelnya rok pendek dengan berkerut di
pinggang dan bertumpuk.

Twinset : Busana wanita yang terdiri atas pasangan mantel dengan dalamannya dipakai secara
bersamaan.

Ulos : Kain tenun khas suku Batak dan Mandailing di Sumatera Utara.

Undertone : Istilah dalam warna lain yang terkandung dalam warna.


Unpressed Pleat : Lipit-lipit lembut yang terbentuk dengan sendirinya.

Value : Dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan
warna dari putih hingga hitam. Mengubah value menjadi terang dapat dengan cara menambah
warna putih secara bertingkat disebut “Tint” dan merubah value menjadi gelap adalah dengan
menambah warna hitam secara bertingkat pula disebut ”Shade”

Vanity Case : Biasa disebut dengan make up case. Memiliki ukuran bervariasi mulai dari yang
kecil sampai yang besar. Biasanya terdapat laci-laci atau tempat-tempat khusus yang di pisahkan
di dalamnya dan juga terdapat kaca.

Velour : Kain yang memiliki bulu-bulu pendek dan padat, terasa lembut saat disentuh.

Vent : Belahan di bagian belakang jas yang berfungsi untuk memberi keleluasaan gerak.

Vest : Atasan tanpa lengan dengan 1 atau 2 deret kancing di depan.

Vintage : Sebuah pakaian yang benar-benar bekas (bukan beli baru). Misalnya pakaian kakak
keluaran tahun kemarin namun kita memakai pakaian bekas kakak itu sudah disebut vintage.

Violet : Warna ungu. Seperti bunga violet.

Viscose : Gabungan serat alami dan serat buatan

Voile : kain katun tipis yang ringan dan agak renyah kalau dipegang.

Vuring : Lapisan yang dijahit di bagian dalam busana yang berfungsi untuk membuat baju
tampak lebih bagus, nyaman di pkai, dan tidak berubah bentuk.

Waistband : Kain memanjang yang dijahitkan menyerupai ban pinggang yang diberi lapisan
kain keras agar terlihat lebih membentuk tubuh.

Warm Colors : Disebut juga warna hangat. Kelompok warna merah, oranye, kuning.

Warna analogus : Hubungan warna yang bersebelahan pada lingkaran warna, seperti hijau
kuning, kuning dan orange kuning.

Warna : Kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan
terbentuk jika tidak ada cahaya.

Warna komplementer : Hubungan warna-warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna
sehingga sehingga warna ini disebut juga warna kontras.
Warna monokromatik : Penggunaan hubungan hanya satu warna dalam susunan value dan
intensitasnya digabung dengan warna netral (hitam atau putih). Kesan yang didapat dari warna
monokromatik ini adalah tenang serta monotone.

Warna Primer : Warna pokok yang berdiri sendiri dan tidak bisa di dapat dari campuran warna
apapun.

Warna Sejuk : kelompok warna bru, hijau, ungu. Disebut juga cool colors.

Warna sekunder : Warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna
primer.

Warna Tanah : Warna yang terdapat pada tanah seperti nada-nada kecoklatan, hijau redup,
merah bata. Disebut juga earth colors.

Warna tersier : Hasil campuran warna sekunder dengan warna primer.

Wedges Shoes : Tumit atau hak sepatu yang menyatu dengan bagian sol yang menciptakan efek
segitiga.

Wide Pants : Celana dengan potongan melebar dari pinggang ke bawah.

Wind Breaker : Jaket penahan angin yang terbuat dari bahan nilon yang ringan.

Window Display : Memajang barang-barang toko secara kreatif untuk menarik perhatian
pelanggan.

Windsor Knot : Salah satu simpul dasi yang lebar, tebal, berbentuk segitiga.

Wol : Merupakan serat yang terpenting diantara serat-serat binatang, berasaldari bulu biri-biri,
serat berbentuk stapel atau pendek.

Wrap Dress : Gaun yang dililitkan disekeliling tubuh yang saling menumpang pada bagian
depan hingga membentuk V-neck. Lalu di kencangkan oleh belt atau tali di pinggang.

Wristlet : Tas kepit dengan tali mirip gelang yang digantungkan dipergelangan tangan.

X-Line : Gaun berpinggang ramping, bagian bahu dan bawah rok lebar.

Yellow Gold : Emas yang paling banyak terdapat di pasaran, hasil pencampuran warna tembaga
dan perak.
Y-Line : Siluet yang lebar di bagian badan atas dan ramping dari pinggang ke bawah.

Yoke : Potongan horizontal disekitar pinggang.

Zoot Suit : Gaya berpakaian pria yang terdiri atas jas selutut berbahu lebar dan mengecil di
pinggang

Anda mungkin juga menyukai