LAPORAN SINGKAT
PERJALANAN DINAS
DALAM RANGKA KEGIATAN KOORDINASI PENCADANGAN HUTAN
PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI (HPK) TIDAK PRODUKTIF
DI KABUPATEN NABIRE
Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) adalah tanah yang dikuasai oleh negara
untuk didistribusikan atau diredistribusikan dalam rangka reforma agrarian dan salah satu
alokasi kriteria redistribusi reforma agraria adalah Hutan Produksi yang dapat diKonversi
yang tidak produktif (HPK tidak produktif)
Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) Tidak Produktif adalah HPK yang
penutupan lahannya didominasi oleh lahan tidak berhutan. Dalam keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SK.70/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2019 tentang
Pencadangan Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi Tidak Produktif untuk
Sumber Tanah Obyek Reforma Agraria di Provinsi Papua Seluas ± 271.105 Ha.
Mencadangkan HPK tidak Produktif untuk pencadangan pelepasan Kawasan HPK Tidak
Produktif seluas ± 262.109 Ha dan Program pemerintah pencadangan pencetakan sawah
baru seluas ± 8.996 Ha.
Maksud dari kegiatan Koordinasi Pencadangan Kawasan Hutan Produksi yang dapat
Dikonversi (HPK) Tidak Produktif untuk Sumber Tanah Obyek Reforma Agraria di
Kabupaten Nabire sebagai informasi lokasi kawasan HPK Tidak Produktif.
Tujuan dari kegiatan koordinasi pencadangan hutan produksi yang dapat dikonversi
(HPK) tidak produktif di Kabupaten Nabire agar Pemerintah Daerah mengetahui sebaran
area pencadangan HPK Tidak Produktif dan masukan untuk pelaksanaan Program
Pemerintah Daerah.
C. Dasar
5. Surat Tugas Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah X Jayapura, nomor :
ST. 114/BPKH.X-2/2019 tanggal 3 Desember 2019.
2. Tempat
Pelaksanaan dan penyampaian Peraturan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata
Lingkungan serta lampiran peta lembar 6 di Kantor BAPPEDA Kabupaten Nabire.
C. HASIL PELAKSANAAN
Koordinasi Peraturan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Nomor
P.12/PKTL/KUH/PLA.2/12/2019 tentang Petunjuk Teknis Permohonan dan Penerbitan
Pelepasan Kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi Tidak Produktif untuk
Sumber Tanah Obyek Reforma Agraria. :
1. Dengan terbitnya Perdirjen Petunjuk Teknis ini dapat meliputi :
a. Tata cara dan persyaratan permohonan,
b. Penerbitan pelepasan kawasan HPK tidak produktif.
2. Penyampaian Peta Pencadangan HPK Tidak Produktif dan Program Pemerintah
Pencadangan Pencetakan Sawah Baru untuk Sumber Tanah Obyek Reforma
Agraria (TORA) Kabupaten Nabire pada lembar 6 Lampiran Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
SK.70/Menlhk/Setjen/Pla.2/1/2019 tanggal 21 Januari 2019 dengan Skala
1:250.000.
3. Perlu dilaksanakan koordinasi lebih lanjut kepada Pemerintah Daerah tentang
persebaran lokasi HPK tidak Produktif berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan tentang Pencadangan HPK Tidak Produktif.
Hari F. Sawaki, SH
NIP. 19770215 200701 1 001