Anda di halaman 1dari 111

1

MANAJEMEN KELAS DALAM PEMBELAJARAN PAK


(UPAYA MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR-MENGAJAR INOVATIF)

Jack M Wenno

Abstrak

Paradigma baru pendidikan mengharuskan seorang guru secara umum


dan secara khusus guru PAK harus membenahi tata kelola kelas dengan
baik dan kreatif. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen kelas yang
bersuasana inivatif. Usaha dan upaya dimaksud untuk memperbaiki mutu
pembelajaran di kelas dan memberikan semangat dalam belajar peserta
didik. Untuk itu, manajemen kelas yang berkaitan dengan tata kelola
ruang kelas penting artinya untuk mendukung suasana belajar-mengajar
yang efektif di kelas. Oleh sebab itu, seorang guru harus menghindari
kebiasaan atau cara lama yang konvensional, tidak selalu
memperhatikan tata kelola ruang kelas, hal ini sangat berpengaruh
terhadap gaya mengajar guru dan gaya belajar peserta didik.

Kata Kunci : Manajemen kelas, pembelajaran PAK, suasana belajar-


mengajar inovatif.

A. PENDAHULUAN
Paradigma baru dalam sistem pendidikan modern turut merobah tata
kelola pendidikan secara nasional. Sebagai contoh dengan diberlakukannya
Kurikulum 2013 merupakan satu bukti bahwa paradigma baru pendidikan
sudah maju seiring dengan kemajuan di bidang teknologi. Oleh karena itu,
kita sebagai guru tidak dapat menutup mata dan atau tidak mempedulikan
2

kemajuan di bidang pendidikan tersebut. Pengembangan model


pembelajaran modern (inovatif) sebagai akibat positif dari perkembangan
pendidikan modern. Model-model pembelajaran modern seperti yang
diperkenalkan oleh Melvin Silberman merupakan sebuah contoh nyata
bagaimana seorang guru PAK memadukan berbagai pendekatan mengajar
dengan menggunakan pola atau model mengajar. Mau atau tidak mau, suka
ataupun tidak suka, sudah menjadi tuntutan bagi seorang guru untuk dapat
menciptakan kelasnya kreatif dan memberikan nuansa baru untuk belajar-
mengajar dengan sukses. Oleh karena itu, guru PAK dituntut untuk mampu
mengelola kelasnya, disinilah seorang guru tugasnya sebagai disainer kelas,
fasilitator, organisator, motifator, dan inspirator.
Menurut Melvin (2009: 35) bahwa untuk mengorganisir dan memfasilitasi
kegiatan belajar aktif ini dimaksudkan untuk membantu para guru
mengidentifikasi beberapa pilihan yang tersedia bagi mereka beberapa hal
yang berbeda dalam rangka mengembangkan belajar aktif. Selanjutnya
dikatakan bahwa banyak di antara gagasan ini yang sudah dikenal luas, dan
Anda barangkali telah menggunakannya beberapa di antaranya. Namun saya
berharap agar pekerjaan Anda dalam memfasilitasi kegiatan belajar aktif
akan menjadi lebih mudah setelah menyusun daftar gagasan itu. Anggaplah
daftar itu sebagai menu mengajar yang bisa Anda gunakan untuk menyeleksi
pilihan Anda perlu pada saat tertentu guna menjadikan belajar sebagai
kegiatan aktif.
Untuk menjalankan proses pembelajaran aktif di kelas maka diperlukan
manajemen kelas yang professional dalam tata kelola kelas. Untuk hal
dimaksud, maka membutuhkan daya kreasi guru yang inspiratif. Seorang
guru PAK harus memiliki ciri-ciri yang seperti diuraikan di atas. Paling tidak,
ada sepuluh tata letak untuk menyusun kelas. Jadi, manajemen kelas adalah
sebuah seni dari guru untuk mengelola kelas. Berkaitan dengan itu, maka
menurut Follet yang dikutip oleh Syaiful (2013: 50) karena manajemen
3

mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain


menjalankan dalam tugas. Sedangkan dikatakan sebagai frofesi karena
manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi
manejer, dan para professional dituntun oleh suatu kode etik. Selanjutnya
menurut Albert Lepawsky manajemen adalah tenaga, kekuatan yang
memimpin, memberi petunjuk, dan membimbing suatu organisasi dalam
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Dengan demikian, lingkungan fisik dalam kelas dapat mendukung atau
menghambat kegiatan belajar aktif. Penelitian berbagai tokoh untuk dapat
disesuaikan dengan kebutuhan rencana pembelajaran yang mau dicapai
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Menurut Rusman (2011: 63) ia
mengatakan bahwa dalam melakukan kegiatan jenis ini guru harus
mengetahui betul potensi anak didik. Karena berangkat dari potensi itulah
guru menyiapkan strategi pembelajaran yang dirujuk dengan potensi anak
didik.
Berkaitan dengan ulasan di atas, ada beberapa faktor penentu yang akan
berpengaruh pada pola gaya belajar peserta didik di kelas yang diakibatkan
oleh gaya mengajar guru. Faktor-faktor penentu tersebut antara lain: guru
sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai mediator,
dan guru sebagai evaluator. Sejalan dengan pendapat di atas, maka menurut
Sidjabat (2011: 200) katakana bahwa kegiatan pembelajaran itu jelas
melibatkan segala aspek, yaitu aspek manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur. Unsur manusiawi yang terlibat dalam aktivitas
mengajar ialah guru dan murid. Artinya, guru mengajar dan murid belajar.
Tidak mungkin guru mengajar tanpa peserta didik. Akan tetapi perlu kita
perhatikan bahwa tentu saja murid dapat belajar sendiri atau bersama
dengan rekan-rekannya tanpa kehadiran guru misalnya ketika mereka
mempelajari literatur dan mendiskusikannya, pada waktu melakukan
4

observasi di luar kelas, atau ketika merencanakan dan mewujudkan karya


tulis.
Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
mengorganisir kelas pada saat memulai pembelajaran itu sangat
menentukan dan efektif karena bergantung pada strategi tata kelola kelas
yang diambil oleh guru sebagai tindakan yang tertanggung jawab. Jadi,
manajemen kelas dan tata kelola kelas yang dikelola guru sangat berperan
dan menetukan kegiatan belajar-mengajar di kelas. Apapun upaya guru
maksudnya untuk meminimalisasikan efektifitas dari pembelajaran di kelas.
Untuk hal dimaksud maka guru harus punya ide-ide yang cemerlang.

B. MANAJEMEN KELAS
Banyak guru akan lebih mudah dan penuh semangat karena tidak
mendapat kesulitan dalam mengelola kelasnya karena faham dalam
memanfaatkan kelasnya sehingga menjadi sebuah suasana belajar-mengajar
yang inovatif. Jika kelas ditata dengan baik, maka akan membantu
mengefisiensikan waktu mengajar, penggunaan bahan ajar, alat dan
perlengkapan belajar karena didukung oleh suasana kelas. Sebaliknya kalau
tidak ditata pasti suasana belajar-mengajar seperti biasa-biasa saja dan
suasananya terkesan pembelajaran konvensional.
Guru modern punya visi dan misi di kelas yang ia ajar, dan apa yang
diajarkan harus berkesan dimata peserta didik. Guru modern adalah guru
yang motivatif dan inspiratif terhadap peserta didiknya. Oleh karena itu,
dituntut manajemen kelasnya harus oke dan tertanggung jawab. Guru
modern harus jelas tata kelola kelasnya dan harus mencapai suasana
pembelajaran PAIKEM GEMBROT. Jadi, prinsipnya manajemen kelas
berkaitan dengan guru sebagai , organisator, fasilitator, motifator, dan
inspirator dalam mendisainer kelas. Guru yang inovatif selalu memanfaatkan
5

setiap kondisi untuk kepentingan belajar peserta didiknya. Guru yang inovatif
selalu menghindari kebiasaan untuk mengabaikan manajemen kelas.
Ada banyak alasan guru bila ditanya kenapa tidak memanfaatkan ruang
kelas dalam belajar-mengajar? Jawaban guru mengorganisir kelas buang
waktu dan buang tenaga. Kebiasaan seperti ini kita temui di lapangan bagi
guru yang skeptis dan tidak pro-aktif. Penampilan dalam mengajar
memberikan kesan bahwa yang dipentingkan materi bisa segera tuntas
sesuai target, waktu efektif, dan menjawab beban kurikulum. Suasana seperti
yang diungkapkan di atas, akan memberikan kesan untuk kita bahwa itulah
guru yang konvensional, tidak mau maju (skeptis) dan tidak modern. Guru
modern adalah guru yang berinovatif dan pro-aktif.

Pemecahan Masalah
Berikut ini akan dideskripsikan sepuluh tata-letak kelola kelas sebagai
berikut:
1. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk U
Bentuk ini merupakan formasi serbaguna. Siswa bisa menggunakan
permukaan meja untuk membaca dan menulis, dapat melihat Anda dan/
atau media visual Anda dengan mudah. Dengan formasi ini siswa juga
dapat dengan mudah dipasangkan, khususnya bila ada dua tempat duduk
per meja. Susunan atau formasi ini cocok untuk mendistribusikan buku
pelajaran dengan cepat kepada siswa karena Anda dapat memasuki sisi
dalam diri formasi bentuk-U ini dan berjalan menuju titik yang berbeda
dengan membawa materi pelajaran. Anda dapat menata meja dan kursi
menjadi formasi U.
6

Pastikan bahwa ada terdapat cukup cela-cela di dalam ruang kelas agar
sub-sub kelompok yang terdiri dari meja dan bertahap-tahap satu sama
lain.
Anda juga dapat menata meja dan kursi dalam bentuk U yang tampak
seperti
setengah lingkara

2. Mengorganisir Kelas Kelas dalam Bentuk Gaya Tim


Mengelompokkan meja secara melingkar di dalam ruang kelas
memungkin Anda untuk meningkatkan interaksi tim. Anda dapat
menempatkan meja untuk membentuk formasi yang paling akrap. Jika ini
Anda lakukan, beberapa siswa harus memutar kursi mereka agar
menghadap ke depan kelas supaya bisa melihat Anda dan papan tulis.
7

Anda dapat pula menyusun kursi dalam bentuk setengah lingkaran agar
tidak ada siswa yang membelakangi ruang depan kelas.

3. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Meja Konferensi


Formasi ini sangat baik bila mejanya relatif budar atau persegi. Formasi ini
menimbulkan dominasi guru dan memaksinalkan peran siswa. Meja
berbentuk empat persegi panjang bisa menciptakan kesan formal jika
guru berada diujung meja.

Jika guru duduk di tengah dari sisi yang lebih panjang, siswa yang berada
di ujung akan merasa diabaikan
8

Anda dapat membentuk formasi meja konferensi dengan


menggabungkan beberapa meja kecil (dan bagian tengahnya
dikosongkan).

4. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Lingkaran

Jika Anda ingin menyediakan alas untuk menulis bagi siswa gunakan
formasi alternatif. Perintahkan mereka untuk memutar kursi manakala
Anda menghendaki diskusi kelompok.
9

5. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Kelompok pada Kelompok

Formasi ini menunjukkan Anda untuk melakukan diskusi terbuka seperti


membuat drama, debat atau melakukan pengamatan aktivitas kelompok.
Disain yang paling umum terdiri dari formasi lingkaran kursi. Atau Anda
dapat menempatkan meja konferensi di tengah-tengahnya, yang
dikelilingi dengan kursi.

6. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Ruang Kerja

Formasi ini cocok untuk lingkungan aktif khas laboratorium di mana siswa
duduk di ruang kerja untuk mengerjakan soal atau tugas (misalnya,
hitung-menghitung, mengoperasikan mesin, melakukan kerja
10

laboratorium) segerah setelah ditunjukkan caranya. Cara yang bagus


untuk mendorong kemitraan dalam belajar dengan cara menempatkan
dua siswa pada tempat kerja yang sama.

7. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Pengelompokan Berpencar

Jika ruang kelas Anda cukup besar atau jika tersedia tempat di ruangan
sebelah, tempatkanlah (bila memungkinkan) meja dan/atau kursi yang
bisa digunakan oleh sub-sub kelompok untuk melakukan aktivitas belajar
berbasis-tim. Usahakan agar susunan berpencar ini cukup berjauhan agar
tim-tim yang ada tidak saling mengganggu. Namun hindarilah
pemencaran yang terlalu jauh agar tidak kesulitan untuk melakukan
hubungan antar tim.
11

8. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Formasi Tanda Pangkat

Susunan ruang kelas tradisional (deretan meja kursi) tidak kondusif bagi
pelaksanaan belajar aktif. Bila terdapat sejumlah siswa (30 atau lebih) dan
yang tersedia hanya meja-kursi tradisional adakalanya perlu menata siswa
dengan “gaya ruang-kelas V terbalik atau tanda pangkat dapat
mengurangi jarak antara siswa, penglihatan yang lebih baik ke bagian
depan kelas, dan lebih memungkinkan untuk melihat sesame siswa
ketimbang bentuk deretan lurus. Dalam formasi ini, akan lebih baik bila di
tengahnya diberi sela-sela untuk lewat.
12

9. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Ruang Kelas Tradisional

Jika memang tidak memungkinkan untuk membuat formasi lengkung,


cobalah untuk mengelompokkan kursi secara berpasangan untuk
memungkinkan belajara secara berpasangan. Cobaalah membuat deretan
dalam jumlah genap dan beri ruang yang cukup antara deret itu agar
pasangan siswa dalam deret ganjil dapat memutar kursi dan menciptakan
kuartet dengan pasangan yang duduk tepat di belakangnya, atau di
deretan berikutnya.

10. Mengorganisir Kelas dalam Bentuk Auditorial


Lingkungan auditorium memang kurang kondusif untuk kegiatan belajar
aktif namun masih ada harapan untuk itu. Jika kursinya bisa dipindah,
tempatkanlah dalam bentuk busur untuk menciptakan kedekatan dan
siswa bisa melihat bagian depan kelas dengan lebih jelas.
13

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari berbagai penjelasan di atas, maka penulis dapat memberikan


simpulan tentang pentingnya manajemen kelas sebagai berikut:
14

1. Guru yang professional dan modern mampu bertindak sebagai


organisator kelas, fasilitator kelas, motivator kelas, dan inspirator
kelas bagi peserta didik.
2. Guru yang baik, trampil, dan kreatif dapat menguasai tata kelola kelas
sebagai strategi untuk membangun interaksi pembelajaran aktif.
3. Guru modern adalah guru yang inovatif dan kaya dengan berbagai
model pembelajaran.

B. Saran

Dari hasil simpulan di atas dapat dikemukakan saran sebagai


berikut:

1. Seorang guru PAK yang bertanggung jawab harus memiliki


kemampuan untuk mengelola kelsnya secara kreatif.
2. Dalam mendesain rancangan pembelajaran yang bernuansa inovatif
seorang guru PAK sudah harus punya ide untuk tata kelola kelas.
3. Mengelola kelas dengan baik berarti memberikan peluang untuk
peserta didik berperan secara aktif dan memberikan suasana
pembelajaran itu kreaktif dan inovatif..

DAFTAR RUJUKAN
15

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan


Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sagala, Syaiful, H. 2013. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sidjabat, B,S. 2011. Mengajar Secara Professional. Bandung: Yayasan
Kalam
Hidup.
Silberman, Melfin, L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.
Bandung: Penerbit Nusamedia.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yagyakarta: Insan
Madani
Islamic Publisher.

KHOTBAH
Tahun Baru, Visi Baru

Renungan Harian Kristen kali ini bertemakan Tahun Baru dengan Judul : Tahun Baru, Visi
Baru

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang
kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang
di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14)

Tahun yang baru biasanya diawali dengan sebuah resolusi. Setiap orang punya targetnya sendiri.
Tentunya di tahun yang baru ada harapan yang baru untuk hidup lebih baik lagi. Ada tujuan-
tujuan mulia yang ingin dicapai supaya hidup lebih bermakna. Lalu bagaimana dengan kita
16

sebagai orang percaya? Seringkali di awal tahun kita membuat resolusi yang baru, sebuah tujuan
yang baik. Namun sudahkah tujuan tersebut berpusat pada Kristus atau justru berpusat pada diri
sendiri?
Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, Paulus mengungkapkan bahwa ia berlari-lari kepada
tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Paulus tidak mengejar kekayaan, kehormatan, popularitas, maupun kebahagiaan yang semu. Dia
mengejar panggilan Allah di dalam Kristus Yesus. Baginya, panggilan Allah bukanlah suatu
beban tanggung jawab lagi yang menyusahkan, melainkan sebuah hadiah. Sebuah keistimewaan
karena boleh bekerja melayani Allah yang hidup.
Setiap orang Kristen tidak hanya dipanggil untuk percaya saja, melainkan juga untuk melakukan
pelayanan dalam Kerajaan Allah. Pelayanan seperti apa? Nah, itulah tugas setiap orang untuk
mencari dan mempergumulkan. Apa yang sesungguhnya Tuhan inginkan dengan hidupku?
Bagaimana aku menjawab panggilan Tuhan dalam melayani kepentingan Kerajaan-Nya?
Bagaimana kita bisa mengetahui dan menemukan panggilan hidup kita di dalam Kristus? Ikuti
teladan Paulus:

1. Melupakan apa yang di belakangku.


Segala kepahitan, kemarahan, sakit hati, bahkan kebanggaan di tahun 2011 harus ditinggalkan.
Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Sudah bukan saatnya lagi kita terus
mengingat-ingat kesalahan orang lain, menyesali terus-menerus kesalahan yang kita perbuat,
membanggakan terus-menerus prestasi tahun lalu. Jika kita terus menoleh ke belakang, sulit bagi
kita untuk terus maju.

2. Mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.


Fokus. Apapun yang ada di hadapan Saudara, fokus selesaikan dengan maksimal dan sepenuh
hati. Jangan biarkan apapun atau siapapun membuatmu menyimpang dari tujuan. Buatlah suatu
strategi yang menolong Saudara untuk fokus.

3. Berlari ke tujuan.
Orang yang berlari memberikan energi lebih banyak, berusaha lebih keras. Kalau tahun lalu
Saudara berikan 2 jam per hari untuk belajar, tahun ini berikan 4 jam. Kalau tahun lalu Saudara
tidur 10 jam per hari, tahun ini cukup 7 jam saja. Kalau tahun lalu Saudara berSaat Teduh 10
menit setiap pagi, tahun ini berikan 15-20 menit. Kalau tahun lalu Saudara belajar Alkitab sejam
seminggu, tahun ini berikan dua jam. Berikan energi lebih banyak untuk mencapai tujuanmu,
yaitu memperoleh panggilan surgawi!
17

Lulus kuliah penting. Meraih gelar penting. Sukses dalam pekerjaan juga penting. Punya pacar
penting. Menikah penting. Punya anak penting. Apapun yang penting dalam hidupmu, tidak ada
yang lebih penting daripada memperoleh panggilan surgawi di dalam Kristus Yesus. Apa
panggilanmu dan bagaimana mencapainya? Pergumulkan dengan tekun di dalam doa dan
persekutuan dengan saudara-saudara seiman! Pegang terus ketiga prinsip Paulus dan lakukan apa
yang Firman Tuhan katakan dalam hidupmu!

Selamat Tahun Baru!

Bersama Kita Sepanjang Tahun

Ayat bacaan: Ulangan 11:12


==================
“suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap
mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.”

Bagaimana pandangan anda terhadap tahun 2011 yang baru lalu? Semoga tahun lalu merupakan
tahun yang indah dimana anda merasakan penyertaan Tuhan yang melindungi, menjaga dan
memberkati anda sepanjang tahun. Beberapa teman saya menganggap tahun kemarin merupakan
tahun yang sulit dan penuh pergumulan. Karena itu pula mereka kuatir tahun ini jangan-jangan
akan sama lagi, atau bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Belum lagi ramalan-ramalan yang
seolah didasarkan kepada sesuatu yang ilmiah mengenai datangnya akhir zaman di tahun 2012
ini. Kondisi politik dan ekonomi di negara ini tidak kunjung membaik. Tahun lalu ada banyak
bencana menimpa berbagai belahan dunia seperti halnya tahun 2010. Seperti yang saya katakan
kemarin, saya menyambut tahun yang baru ini dengan optimis, karena Tuhan sudah menjanjikan
rahmatNya yang selalu baru setiap pagi. (Ratapan 3:22-23). Pagi tadi saya menyambut
datangnya fajar pertama di tahun 2012 dengan sebuah pengharapan baru. Saya mengucap syukur
karena Tuhan menyediakan sebuah tahun lagi bagi saya untuk menyaksikan kasihNya yang
besar. Selain ayat Ratapan yang tidak asing lagi bagi kita ini, ada sebuah janji lainnya yang
pernah Tuhan sampaikan dahulu kala di zaman Musa. Hari ini mari kita lihat janji Tuhan tersebut
dan semoga ini bisa memperkuat langkah iman anda dalam memasuki tahun yang baru.

Pada masa ketika Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir untuk masuk ke tanah yang
dijanjikan Tuhan, bangsa Israel sebenarnya sudah mengalami begitu banyak penyertaan Tuhan
sepanjang perjalanan mereka. Mulai dari tiang api dan tiang awan untuk menghangatkan disaat
dingin dan memayungi mereka disaat panas: “TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang
hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api
untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak
beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan
18

bangsa itu.” (Keluaran 13:21-22), burung puyuh yang diberikan Tuhan karena mereka
bersungut-sungut hanya makan roti terus menerus (Keluaran 16:13) dan lain-lain, sampai sebuah
mukjizat besar ketika Tuhan membelah laut Teberau sehingga mereka bisa berjalan melewati
laut itu sementara Firaun dan tentaranya habis tersapu laut yang kembali menutup di saat mereka
melintasinya. (Keluaran 14). Ini baru beberapa dari bukti nyata penyertaan Tuhan yang mereka
saksikan langsung dengan mata kepala sendiri. Apakah bangsa Israel ini menjadi teguh imannya
dan bisa percaya penuh kepada Tuhan? Sayangnya tidak. Dasar bangsa yang keras kepala dan
tidak tahu terima kasih, mereka terus berulang-ulang menunjukkan sikap buruk mereka, baik
lewat keluh kesah bahkan menyembah ilah lain hingga beberapa generasi selanjutnya. Kembali
kepada perjalanan mereka menuju Kanaan, Musa sudah mengingatkan mereka bahwa mereka
seharusnya sadar bahwa mata mereka sendiri sebetulnya sudah menyaksikan segala perbuatan
besar Tuhan. “Kamu tahu sekarang–kukatakan bukan kepada anak-anakmu, yang tidak
mengenal dan tidak melihat hajaran TUHAN, Allahmu–kebesaran-Nya, tangan-Nya yang kuat
dan lengan-Nya yang teracung, tanda-tanda dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan-Nya di
Mesir terhadap Firaun, raja Mesir, dan terhadap seluruh negerinya; juga apa yang dilakukan-
Nya terhadap pasukan Mesir, dengan kuda-kudanya dan kereta-keretanya, yakni bagaimana Ia
membuat air Laut Teberau meluap meliputi mereka, ketika mereka mengejar kamu, sehingga
TUHAN membinasakan mereka untuk selamanya; dan apa yang dilakukan-Nya terhadapmu di
padang gurun, sampai kamu tiba di tempat ini; pula apa yang dilakukan-Nya terhadap Datan
dan Abiram, anak-anak Eliab, anak Ruben, yakni ketika tanah mengangakan mulutnya dan
menelan mereka dengan seisi rumahnya, kemah-kemah dan segala yang mengikuti mereka, di
tengah-tengah seluruh orang Israel.” (Ulangan 11:2-6). Dan sebuah ketegasan pun dikatakan
oleh Musa: “Sebab matamu sendirilah yang telah melihat segala perbuatan besar yang
dilakukan TUHAN.” (ay 7). Tidakkah ini pun menjadi teguran buat kita? Kita seringkali hanya
sibuk terfokus memandang masalah sehingga lupa bagaimana Tuhan telah menyertai kita selama
ini. Berbagai bukti nyata penyertaan Tuhan yang pernah kita alami kita kesampingkan lalu kita
hanya sibuk mengeluh menghadapi berbagai kesulitan hidup.

Ayat Pokok
1 Samuel 7:12
"Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia
menamainya Eben-Haezer, katanya sampai disini TUHAN menolong kita."

Pendahuluan
Banyak orang bersukacita menyambut datangnya tahun yang baru. Mereka melakuukan berbagai
kegiatan untuk menyambut datang tahun baru itu. Ada yang mengisi tahun baru dengan
berkumpul bersama keluarga sambil menikmati hidangan sekedarnya. Ada yang mengisinya
dengan doa bersama. Orang-orang Kristen biasanya melakukan ibadah syukur di gereja untuk
menutup tahun yang lama. Selanjutnya pada tanggal 1 Januari, gereja-gereja juga kembali
mengadakan ibadah dalam Ibadah Awal Tahun. Beberapa gereja, selain mengadakan ibadh
bersama, juga disertai dengan perjamuan kasih.

Mengapa kita perlu bersyukur?


19

Ucapan syukur yang kita persembahkan kepada Tuhan adalah bentuk pengakuan kita bahwa
hanya oleh anugerah Tuhan saja maka kita boleh menjalani hidup kita di tahun-tahun yang lalu
dengan segala suka dan duka. Sebagaimana Samuel menyadari bahwa hanya oleh pertolongan
Tuhan sajalah, maka bangsa Israel bisa sampai ke Mizpa, demikian juga setiap kita menyadari
bahwa hanya oleh anugerah Allah sajalah maka kita boleh sampai di tahun yang baru. Perjalanan
kehidupan bangsa Israel juga seringkali menjadi cermin perjalanan kehidupan kita. Banyak
masalah yang mesti harus mereka hadapi sebelum sampai ke Mizpa. Tapi disinilah pertolongan
Tuhan dinyatakan. Mizpa artinya menara jaga. Dan penjagaan Tuhanlah yang telah membuat
bangsa Israel sampai ke Mizpa.Demikian juga kita, kalau kita boleh sampai di awal tahun baru
ini, semata-mata hanya oleh anugerah Allah.

Eben-Haezer sebagai moment dan momentum


Mengapa Samuel merasa perlu untuk mendirikan sebuah tugu batu dan menamainya Eben-
Haezer?
Batu yang didirikan oleh Samuel ini diberi nama Eben-Haezer. Kata Eben-Haezer berasal dari
dua kata yaitu Eben yang artinya batu, dan Haezer yang berasal dari kata ezer yang artinya
penolong. Jadi kata Eben-Haezer artinya batu pertolongan. Tantu bukan berarti batu ini yang
telah menolong mereka sampai ke Mizpa, tapi inilah bentuk pengakuan Samuel dan bangsa Israel
bahwa Tuhanlah yang sudah menolong mereka dan batu ini sebagai bentuk peringatan akan
pertolongan Tuhan yang sudah mereka terima. Juga ketika Samuel berkata" sampai disini
TUHAN menolong kita", itu tidak berarti bahwa pertolongan Tuhan hanya mereka alami sampai
di Mizpa saja, namun ini bentuk pengakuan bahwa kalau mereka sampai di tempat itu, semata-
mata hanyalah oleh campur tangan Tuhan yang sudah menolong mereka sampai sekarang ini.
Pertolongan Tuhan tetap akan dinyatakan. Sehingga secara lengkap Samuel hendak berkata,"
sampai disini TUHAN menolong kita, dan akan terus menolong kita".

Peletakan batu Eben-Haezer ini adalah sebuah moment (saat/waktu) untuk mengingat
pertolongan Tuhan dan sebagai wujud ucapan syukur serta pengakuan bahwa Allah saja yang
telah membuat mereka menjadi pemenang. Yang kedua Samuel menginginkan bahwa peletakan
batu Eben-Haezer ini juga dapat sebagai momentum (dorongan/kemampuan untuk bergerak
maju). Artinya Samuel ingin mendorong bangsa Israel untuk terus mengingat kebaikan Tuhan
yang sudah mereka alami, sehingga hal ini akan mendorong bangsa Israel untuk semakin
mempercayai Allah dan mendorong mereka untuk semakin setia kepada Tuhan.

Mari kita juga mau jadikan tahun baru ini dapat menjadi moment dimana kita ingat kembali
pengalaman-pengalaman indah bersama-sama dengan Allah dan bagaimana Tuhan menolong
kita dengan sangat luar biasa. Tahun baru ini juga biarlah menjadi momentum kita untuk
semakin dekat dan setia kepada Tuhan serta mengandalkan Tuhan dengan sepenuh hati.
Percayakan hidup kita sepenuh dan sungguh-sungguh kepada Allah, tidak dengan setengah-
setengah. Artinya kalau kita percaya Tuhan, jangan juga percaya kepada kuasa kegelapan.
Jangan meminta pertolongan Tuhan, tetapi juga lari kepada dukun dan setan. Bertobatlah segera
sebagaimana bangsa Israel cepat berbalik sehingga Tuhan benar-benar menyatakan diri sebagai
penjaga bagi mereka. Sebagai mana arti Mizpa yang adalah menara jaga, di Mizpa inilah mereka
menikmati bagaimana Tuhan sudah menjaga mereka.

Hidup Adalah Kesempatan Untuk Melayani Tuhan.


20

Sebagaimana Samuel begitu meyakini bahwa karena pertolongan Tuhan sajalah dapat
mengalami kemenangan, Paulus juga pernah menyampaikan pengakuan serupa ketika ia berkata"
Tetapi karena kasih karunia Allah, aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih
karunia yang anugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaiknya aku telah bekerja lebih keras
daripada mereka semua; tetapi bukannya aku melainkan kasih karunia Allah yang menyertai
aku ( 1 Korintus 15:10)

Paulus menyadari benar bahwa hanya anugerah Tuhan saja yang membuat ia kuat sekalipun
harus mengalami penderitaan, tantangan bahkan penganiayaan. Ia sungguh-sungguh menyadari
bahwa tanpa Tuhan, ia sama sekali tidak memiliki kekuatan. Hanya kasih Allah yang membuat ia
kuat menghadapi segala permasalahan.

Ada satu hal yang kita perlu belajar dari tokoh Paulus ini. Ketika ia menyadari begitu besarnya
kasih Tuhan kepadanya, maka ia berkata".. dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya
kepadaku tidak sia-sia". Artinya Paulus mau menjadikan setiap hari dalam hidupnya sebagai
kesempatan untuk melayani Tuhan dengan sebaik-baiknya. Ia tidak mau menyia-nyiakan waktu
yang Tuhan berikan. Ia benar-benar menyadari bahwa hidup adalah kesempatan untuk melayani
Tuhan.

Ada syair lagu rohani yang syairnyatertulis demikian


Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan b'ri
Hidup ini harus jadi berkat.

Reff
Oh, Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saat nati, ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat.

Lagu ini mengingatkan kita agar terus berusaha menggunakan waktu yang masih Tuhan berikan
untuk melayani Tuhan. Paulus bahkan bertekad untuk semakin giat dalam pelayanan. Paulus
sangatlah menyadari bahwa waktu itu tidak akan kembali. Itulah sebabnya ia tidak mau menyia-
nyiakan waktu yang Tuhan berikan.

Bagaimana dengan kita?


Mari kita senantiasa menyadari hal ini, bahwa karena Tuhan sajalah kita ada sebagaimana kita
ada. Itulah sebabnya kita mau mempergunakan waktu yang Tuhan berikan dengan bijaksana
sebagaimana nasehat Paulus kepada jemaat Tuhan di Efesus dalam Efesus 5:16
21

PPGT KHOTBAH
Ilustrasi Khotbah Kristen tentang Kesabaran Bertahan di
Tempat Kerja
Renungan Kristen bertahan di tempat kerja dalam sebuah ilustrasi khotbah Kristen singkat
tentang kesabaran. Salah satu yang membuat kita gagal meraih cita-cita adalah karena
terintimidasi oleh lingkungan. Entah itu lingkungan kerja, sekolah, kampus, pelayanan dan
tempat di mana kita berada saat ini. Kadang ada saja hal-hal yang membuat kita tidak betah di
sana, salah satunya orang-orang yang menyebalkan yang harus menjadi rekan kerja.

Ilustrasi Khotbah Kristen tentang Kesabaran Bertahan di Tempat Kerja

Bagaimana untuk bisa bertahan di tempat yang tidak menyenangkan? Berikut firman Tuhan
yang dapat kita renungkan setiap hari.

Jangan Biarkan Karakter dan Sikap Negatif Lingkungan


Mengintimidasi
Amsal 16:32Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang
menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Pernah suatu hari saya membeli pulsa di sebuah konter pulsa. Namun pelayanan yang saya
dapatkan jauh dari kata pantas, yang selama ini dalam dunia dagang pembeli dikenal sebagai
raja yang harus dilayani sebaik mungkin. Di konter itu tidak.

Berkali-kali saya memanggil penjual yang sedang menonton TV di dalam rumah. Kemudian,
muncullah penjual dengan muka datar seperti tidak ingin kedatangan pembeli. Dengan nada
yang ketus, penjual pulsa tersebut tidak sabaran melayani pembeli.

Tentu saya sangat kecewa dan sedikit kesal tapi tidak bisa berkata apa-apa. Saya putuskan
untuk tidak kembali ke sana untuk membeli pulsa.

Namun keesokan harinya, saya harus membeli pulsa lagi di konter yang sama karena memang
tidak ada penjual pulsa lain yang lebih dekat.

Kali ini, saya berusaha lebih ramah lagi dengan berhati-hati memanggil si penjual agar tidak
mengganggunya. Namun, pelayanannya masih tetap sama, sama tidak mengenakkan seperti
kemarin.

Uniknya, ternyata bukan hanya saya, semua orang yang ada di sekitar konter tersebut
merasakan pelayanan yang sangat tidak memuaskan dari penjual pulsa tersebut.
22

Banyak orang yang memilih untuk membeli pulsa ke konter yang lebih jauh untuk menghindari
muka jutek penjual pulsa tersebut. Namun ada beberapa orang yang tetap membeli di konter
tersebut dengan alasan ingin membalas dengan muka datar yang sama.

Namun ada salah satu teman saya, bernama Bill yang tidak angkat bicara menjelek-jelekkan
penjual tersebut. Bahkan dia malah memuji si penjual yang dikenal jutek tersebut. Katanya dia
selalu dilayani dengan ramah.

Tentu semua yang sedang gosip tersebut heran dan tidak percaya. Namun memang Bill ini
selalu membeli pulsa di sana dan tampak selalu happy-happy aja.

Setelah ditanya rahasia meluluhkan hati penjual jutek tersebut, Bill pun menceritakan bahwa
awalnya ia juga mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan, sama seperti yang mereka
dapatkan.

Dan bukan hati penjual jutek tersebut yang dia luluhkan, tapi hatinya sendiri.

"Kalau dia jutek, itu masalah dia dan saya tidak akan terintimidasi oleh sifat negatif dari
orang di sekitar saya. Intinya saya butuh pulsa. Hanya itu." Jelas Bill.

Setiap Bill datang ke konter yang terkenal dengan ketidakramahannya itu, ia selalu tersenyum
ramah menghadapi penjual yang jutek tersebut dan setelah selesai, ia selalu mengucapkan
terima kasih.

Setiap membeli pulsa di sana, Bill hanya melakukan pola yang sama (Ramah dan berterima
kasih) dan berusaha untuk akrab dengan penjual jutek tersebut hingga akhirnya, penjual
tersebut melayani Bill dengan ramah.

Mungkin kenyataan cerita di atas sering kita temui ketika membeli. Namun ternyata, cerita di
atas menyangkut seluruh kehidupan kita, di mana kita hari ini berada.

 Tidak bahagia di tempat kerja karena atasan dan rekan kerja yang menyebalkan
 Tidak bahagia di kampus dan sekolah karena dosen dan guru killer
 Tikak bahagia dalam pelayanan karena selalu dikritik
 Tidak bahagia di lingkungan masyarakat yang seakan-akan menolak keberadaan kita

Dan banyak hal yang membuat kita tidak bahagia yang justru disebabkan hanya karena masalah
orang lain.

Banyak dari kita yang tidak bahagia di tempat kerja bukan karena pekerjaannya yang sulit. Tapi
karena orang-orang di dalamnya yang seakan-akan tidak bisa mengerti dan menerima kita yang
membuat pekerjaan tersebut menjadi berat dan beban.
23

Setiap hari kita harus pergi ke tempat kerja yang menyenangkan namun dianggap sebagai beban
hanya karena satu orang. Bisa jadi, hanya satu orang juga, kita jadi membenci suatu tempat
secara keseluruhan yang membuat kita tidak bahagia di sana.

Marilah kita tiru sikap positif dari Bill yang tidak terintimidasi oleh sikap penjual. Bill tetap
berusaha agar mendapatkan tujuan utamanya. Ia tidak peduli apakah ia dilayani dengan ramah,
ia hanya ingin membeli pulsa tanpa dipengaruhi oleh sikap penjual yang jutek. Sampai
akhirnya, ia bisa mengubah penjual jutek tersebut menjadi ramah.

Jangan karena sikap, karakter dan pikiran negatif orang lain mempengaruhi dan
mengintimidasi pikiran positif kita untuk bahagia.

Terakhir, saya pernah membaca sebuah renungan inspiratif yang mengatakan: "Kalau kau tidak
suka tempat kerjamu, berusahalah menyukai orang-orang di dalamnya. Jika kau tidak suka
orang-orangnya, cintailah pekerjaannya. Jika kau tidak suka pekerjaannya, cintailah
perjalanan ke tempat kerja. Dan jika kau tidak menyukainya sama sekali, cintailah
pengalaman yang engkau dapatkan setiap hari. Namun jika kau tidak bisa menghadirkan
cinta setelah berusaha keras, tidak ada alasan untuk tetap di sana yang membuat hari-
harimu tidak bahagia."

Namun sekali lagi, saya ingatkan, kalau hanya karena masalah orang-orang di dalamnya, tidak
ada alasan untuk tidak bahagia. Jangan karena sikap orang lain yang tidak bersahabat
mengubah sikap kita yang bersahabat.

Marilah kita menjadi orang yang dipenuhi kesabaran karena orang yang sabar melebihi seorang
pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Demikianlah Ilustrasi Khotbah Kristen yang cocok sebagai renungan Kristen singkat
menginspirasi tentang kesabaran bertahan di tempat kerja sampai membuahkan kesuksesan.
Jangan terpengaruh dan terintimidasi dengan sikap dan pikiran negatif lingkungan kita berada

Hidup adalah pelajaran


Renungan Singkat Pdt Gilbert Lumoindong Untuk Pemuda
24

Tidak ada orang yang sempurna kepemimpinan tanpa diajar dan belajar.

Orang hebat itu bukan orang yang luar biasa, tapi orang yang mau belajar. Intinya begitu.

Dan mungkin saudara mengatakan: "Tapi saya tidak bisa belajar dari pemimpin saya,
Pendeta. Pemimpin saya kasar, pemimpin saya orang yang mau menang sendiri, pemimpin
saya orang yang arogan."

Hei! Belajar itu dua sisi. Belajar dari sudut negatif dan belajar dari sisi yang positif.

 Kalau engkau tahu disakiti itu tidak enak jangan menyakiti


 Kalau engkau tahu dicurigai itu tidak enak jangan mencurigai
 Jika engkau tahu diperlakukan secara tidak adil itu tidak menyenangkan, jangan
perlakukan orang lain secara tidak adil.

Jangan jadi orang bodoh. "Saya dulu didik oleh ayah saya secara kasar." "Kamu belum ada
apa-apanya!"

Karena saya tahu dikasari itu tidak enak saya tidak boleh kasar.

Sama-sama bilang, hidup adalah pelajaran.

Kalau engkau disakiti, belajar.


Kalau engkau difitna, belajar.

Jadikanlah hal-hal yang menyakitkan sebagai pelajaran kehidupan.

Untuk membuat kita lebih maju, lebih kuat, lebih bertumbuh dan mengalami kedahsyatan
Tuhan yang sempurna. Terpujilah nama Tuhan, amin.

Khotbah Kristen Singkat untuk Pemuda Berani Tampil


Istimewa
Khotbah Kristen Singkat - Masih banyak pemuda yang tidak menyadari betapa istimewanya
dirinya. Dan tidak sedikit pemuda yang masih berusaha hidup sebagai orang lain. Akhirnya, ada
pemuda yang tidak bisa bahagia. Padahal, bahagia Itu sederhana.
25

Khotbah Kristen Singkat untuk Pemuda Berani Tampil Istimewa

Mengapa pemuda tidak bahagia? Karena mereka tidak bisa melihat keistimewaan yang ada di
dalam diri mereka. Mari kita renungkan ilustrasi khotbah Kristen di bawah ini untuk pemuda
berani tampil beda dengan kelebihan dan kekurangannya.

2 Korintus 8:14Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu


mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian
mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
Suatu hari, di sebuah hutan rimbun, hiduplah beberapa jenis-jenis burung. Ada banyak jenis
burung dengan berbagai kelebihannya. Tapi tidak dengan burung gagak.

Karena dianggap tidak berguna dan tidak memiliki daya tarik, gagak sering merasa sedih dan
tidak memiliki teman. Terlebih burung-burung lain sering mengejek burung gagak.

"Kamu tidak pantas tinggal di hutan ini! Kamu pembawa sial." Seru burung kakatua yang
sombong karena bisa berinteraksi dan menirukan suara pemburu.

"Benar tuh, kakatua. Gagak juga tidak berguna, bernyanyi aja gak bisa." Lanjut burung
kenari yang sombong dengan kelebihannya memiliki suara merdu.

"Hitam! Jelek! Kamu jangan dekat-dekat dengan aku, nanti aku tertular." Timpal burung
merak yang menyombongkan keindahan warna-warni bulunya.

"Apa sih kelebihan kamu gagak?" Tanya elang dengan tubuh yang gagah perkasa dengan nada
meremehkan.

Gagak hanya diam dan bingung dengan semua kelebihan burung-burung lainnya sedangkan ia
sama sekali tidak memiliki kelebihan.

Suatu hari, terjadi penebangan pohon di hutan secara besar-besaran oleh pemburu. Gagak yang
melihat ancaman bagi penghuni hutan langsung menyampaikan isyarat bahaya tersebut dengan
suara jeleknya.

Namun sayang, banyak dari penghuni hutan yang tidak peduli dan akhirnya tertangkap,
termasuk kakatua dan merak yang menertawakan suaru jelek gagak yang adalah isyarat. Burung
gagak yang cerdas, menggunakan suaranya untuk memberi isyarat dan kompak berhasil
membuat spesiesnya lolos dari bahaya tersebut.
26

Akhirnya, gagak menyadari bahwa kelebihannya adalah memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi
dan memiliki teamwork yang hebat.

Sama seperti manusia, Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Tujuannya? Untuk menciptakan keseimbangan.

Bagi manusia, secara khususnya pemuda, selalu ada dampak positif dan negatif dalam
menyikapi kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya.

1. Kelebihan dimanfaatkan sebagai jalan menuju kesuksesan. Itu sudah biasa.


2. Kelebihan dijadikan senjata untuk menghina kelemahan orang lain yang menjadikan
kita sombong. Sering terjadi.
3. Kelemahan diubah menjadi ciri khas yang unik sehingga menghasilkan kesuksesan.
Hanya segelintir orang yang bisa.
4. Kelemahan dipandang sebagai kekurangan yang akhirnya membatasi dan menutup
kelebihan-kelebihan pada diri kita. Banyak orang seperti ini.

Tuhan, menciptakan setiap manusia itu istimewa dan tidak pernah Tuhan melupakan
memberikan talenta kepada ciptaan-Nya.

Jika burung dan binatang aja punya kelebihan, masakan kita manusia tidak memiliki talenta
apapun?

Kita semua istimewa dan memilikinya. Namun seringkali kita hanya terpaku pada kelemahan
diri kita sendiri. Bisa jadi karena kata-kata orang lain yang mendoktrin kita bahwa kita tidak
mampu atau karena merasa malu dengan kekurangan karena sering dihina.

Bisakah kita menjadi orang-orang yang mengenal kelemahan kita dan menjadikannya ciri khas
tersendiri? Kalau kita tidak bisa, marilah kita ubah fokus utama kita dari kelemahan ke
kelebihan yang ada pada diri kita masing-masing.

Ada yang bisa menyanyi, ada yang jago berenang, jago karate, jago main bola, jago masak,
semua itu adalah talenta.

Sebagai pemuda, kita harus berani tampil beda dan istimewa dengan kelebihan kita. Tapi, harus
hati-hati juga. Jangan sampai, kelebihan yang ada pada diri kita malah berubah menjadi
kelemahan.

Kapan?
27

 Saat kita menjadikan kelebihan kita untuk menghina kelemahan orang lain.
 Saat kita meremehkan setiap orang dan pekerjaan karena kemampuan kita.

Maka saat itulah, kelebihan kita akan berubah menjadi kelemahan. Tidak perlu sombong
dengan pencapaian hari ini, karena hari esok tidak ada yang tahu.

Marilah kita mengenal kelemahan pada diri kita dan percaya bahwa setiap manusia itu unik dan
istimewa. Tetap berfokus untuk mengembangkan talenta dan kelebihan yang ada pada diri kita
masing-masing. Terpujilah nama Tuhan, haleluya! Amin.

Tuhan menciptakan setiap manusia dengan sangat istimewa dan tak pernah
lupa untuk memberikan talenta kepada setiap ciptaan-Nya.
Demikianlah khotbah Kristen singkat untuk pemuda berani tampil istimewa dengan
kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Semoga bermanfaat, God bless you

Ilustrasi Khotbah Kristen tentang Iri Hati


Ilustrasi Khotbah Kristen Singkat - Dalam hidup, salah satu dosa yang muncul dari dalam
hati manusia yang sering tidak disadari adalah iri hati. Kadang kita menginginkan kehidupan
dan berkat yang orang lain miliki, yang pada akhirnya membuat kita tidak bahagia.

Ilustrasi Khotbah Kristen tentang Iri Hati


28

Salah satu cerita inspirasi singkat di bawah ini, yang mungkin juga sudah pernah kamu dengar
bisa menjadi motivasi dalam hidup agar tidak berfokus pada apa yang orang lain miliki.

Yakobus 3:16
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada
kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Seorang raja yang sedang sakit parah meninggalkan warisan untuk kedua anaknya. Ketika raja
meninggal, datanglah penasehat kerajaan memberikan masing-masing ke pangeran sesuai
dengan haknya.

Anak sulung merasa bahwa adiknya mendapatkan warisan yang lebih banyak. Begitu pun
sebaliknya, anak bungsu selalu melihat bahwa kakaknya mendapat warisan yang lebih besar.

Setiap hari terjadi perselisihan di antara kedua anak raja ini. Mengetahui hal ini, penasehat
kerajaan tidak tinggal diam. Ia lalu memanggil kedua anak raja tersebut untuk berdiskusi.

Dalam pertemuan, mereka masing-masing menuding mendapatkan harta warisan yang lebih
sedikit dan tidak adil. Dengan bijaknya, penasehat kerajaan mengajukan pertanyaan: "Jadi, apa
yang kalian inginkan?"

Kedua pangeran tersebut menjawab dengan serentak: "Saya ingin harta warisan dibagikan
seadil-adilnya!"

Penasehat kemudian melanjutkan perkataannya: "Baiklah, saya mengerti. Kalian ingin


mendapatkan pembagian harta warisan yang adil kan?"

Kedua pangeran mengangguk tanda setuju.

"Jika begitu, kalian harus mendengarkan dan menuruti apa yang menjadi keputusan saya."
Sambung penasehat kerajaan yang disambut setuju meskipun ragu-ragu oleh kedua pangeran.

"Pangeran pertama, letakkan semua warisanmu di atas meja ini." Perintah penasehat
kerajaan.

Pangeran pertama pun menyerahkan seluruh harta warisannya yang kemudian diletakkan di
atas meja.

Kemudian, kepada pangeran kedua pun diperintahkan hal yang sama.

"Jika kalian saling menuding bahwa warisan yang kalian peroleh lebih sedikit, maka lakukan
pertukaran."
29

Kedua pangeran bersaudara itu saling memandang dan menyadari kalau ternyata, selama ini
mereka memiliki maksud lain, yaitu ingin mendapatkan warisan lebih banyak dari yang lain.

Seringkali kita iri hati tapi tidak menyadarinya. Atau pun menyadarinya tapi berdalih dengan
seribu macam alasan untuk membenarkan diri.

Sejarah mencatat bahwa iri hati telah menimbulkan berbagai macam kekacauan di dunia ini.
Negara yang menjajah negara lain, penguasa yang saling menjatuhkan dalam dunia
perpolitikan, sampai tetangga yang iri hati melihat rumput tetangganya lebih hijau.

Jangan berpikiran ke mana-mana. Mungkin saja, diri kita juga sedang iri hati terhadap
kesuksesan seseorang.

Apakah iri hati itu berbahaya?

Sangat berbahaya. Iri hati adalah salah satu sikap mementingkan diri sendiri, namun lebih sulit
untuk dideteksi. Dampak terburuk dari iri hati adalah hilangnya kebahagiaan.

Why? Karena iri hati membuat kita terlalu berfokus pada berkat-berkat yang hadir dalam
kehidupan orang lain sehingga kita buta jika melihat berkat-berkat dalam hidup kita sendiri.
Ujung-ujungnya, kita lupa bersyukur yang adalah kunci dari kebahagiaan.

Apakah kamu masih memiliki rasa iri hati? Singkirkan dan buanglah jauh-jauh. Setiap orang
memiliki kesuksesan dan kebahagiaannya masing-masing. Karena itu, bersyukur adalah hal
yang mutlak bagi mereka yang mau bahagia. Ada pepatah mengatakan, "Iri hati tanda tak
mampu."

Khotbah Kristen tentang Kasih (Belajar dari Nelson


Mandela)
Khotbah Singkat Kristen - Anda pernah disakiti? Dicela? Dihina? Apa yang Anda rasakan? Sakit
hati? Sedih? Marah? Apa yang Anda lakukan? Membalas? Menyimpannya dalam hati? Atau
membuangnya?

Khotbah Kristen tentang Kasih (Belajar dari Nelson Mandela) - Finansialku

Renungan Kristen hari ini akan menyadarkan kita tentang kepahitan dalam hati. Kita akan
melihatnya dalam bentuk cerita ilustrasi yang mungkin sebagian dari kalian pernah
mendengarnya.

Efesus 4:26-27

26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari
terbenam, sebelum padam amarahmu.
30

27 dan janganlah beri kesempatan kepada iblis.

Guru: "Siapa yang memiliki musuh?

Pertanyaan tersebut sontak dibalas oleh semua anak Sekolah Minggu dengan bersemangat.
Hampir semua memiliki lebih dari satu musuh. Ada yang mulai menyebut nama temannya yang
pernah mengambil mainannya dan sebagian besar lainnya ada yang mulai berpikir untuk
membalas dendam.

Guru: "Apakah anak-anak membenci musuh itu dan mau membalas dendam?

Semua diam tanpa tahu apa yang harus dikatakan.

Guru melanjutkan: "Hari ini, ibu membawa beberapa buah kentang. Silahkan ambil dan
masukkan ke dalam kantong plastik bening itu sesuai dengan jumlah musuh yang kalian
punya."

Anak-anak Sekolah Minggu itu ada yang mengambil 1, 2 buah kentang ada juga yang 3 buah
kentang. Terus memasukkannya ke dalam kantong plastik bening.

Guru: "Bawalah plastik berisi kentang tersebut kemana pun ka kalian pergi."

Beberapa hari kemudian...

Datanglah anak-anak Sekolah Minggu ke rumah gurunya dan mulai mengeluh. Karena kentang-
kentang dalam plastik tersebut mulai busuk dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Plastik
yang tadinya bening pun sudah mulai kotor oleh kentang-kentang yang busuk.

Apa yang dapat kita petik dari ilustrasi di atas?

Seperti itulah hati kita, ketika kita tidak tidak bisa menghapus kebencian dan melupakan
dendam.

Kantong plastik yang bening adalah hati kita, yang akan kotor ketika kita menyimpan kebencian
di dalamnya. Semakin besar dan banyak kebencian yang kita letakkan, semakin berat pula kita
akan melangkah.

Sudahkah kita memaafkan semua kesalahan yang pernah dilakukan terhadap kita?

Mari kita belajar dari kisah Nelson Mandela

Ya, dialah Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan dan peraih penghargaan Nobel Perdamaian
31

atas jasa-jasanya memperjuangkan keadilan bagi kaum kulit hitam di Afrika Selatan yang
ditindas dan diperlakukan dengan tidak adil.

Dalam perjuangannya, Nelson Mandela pernah dipenjara selama 27 tahun oleh lawan
politiknya. Dalam penjara, ia sering disiksa, bahkan pernah digantung dengan kepala terbalik
dan dikencingi oleh seorang sipir.

Setelah dibebaskan dan berhasil memenangkan pemilihan umum di Afrika Selatan sebagai
presiden, Nelson Mandela memerintahkan pengawal pribadinya untuk mencari sipir tersebut.

Pengawal tersebut membawa sipir tersebut ke hadapan Nelson Mandela dan bisa dipastikan, si
sipir tersebut sangat ketakutan.

Dalam bayangannya, sipir tersebut tahu semua kesalahannya dan besar kemungkinan Nelson
Mandela, yang sekarang punya kuasa, akan menyiksa dan membalas semua perlakukannya
dulu.

Di luar dugaan, Nelson Mandela merangkul dan berkata kepada orang yang dulu sering
menyiksanya tersebut: "Hal pertama yang harus saya lakukan saat menjadi presiden adalah
memaafkanmu."

Ketika ditanya wartawan, Nelson Mandela menjawab: "Kamu harus terlebih dahulu
megampuni orang yang berada di dekatmu dan paling banyak menyakitimu. Jika mampu
melakukannya, maka kamu dapat mengampuni semua orang yang pernah melakukan
kejahatan kepadamu."

Apakah yang dapat kita pelajari dari kisah-kisah inspiratif di atas?

 Tidak boleh menyimpan kebencian dalam hati. (Benar)


 Tidak boleh melakukan balas dendam (Betul)

Sebagai orang Kristen yang telah dikasihi Tuhan Yesus terlebih dahulu, kita pun harus bisa
mengampuni dan menghilangkan semua kebencian di dalam hati kita.

Setiap hari, atau setiap hari Minggu, kita selalu mengucapkan Doa Bapa Kami: "... Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah
kepada kami..."

Namun tidak jarang, kita menjadikan doa tersebut hanya sebagai ayat hafalan dan rutinitas dan
bukan dari hati yang tulus.

Saya sudah memaafkanmu dan tidak akan membalas dendam. Tapi maaf, saya tidak bisa
32

melupakan sikapmu Minggu lalu yang mengambil durianku...

Apakah kita sudah memaafkan? Mungkin, tapi masih ada sedikit yang mengganjal di hati. Yaitu
tidak memaafkan dengan segenap hati yang masih menyimpan kebencian.

Jika sikap kita masih seperti ini dalam memaafkan, memaafkan ala Nelson Mandela akan sulit
kita terapkan di dalam kehidupan. Besar kemungkinan kita akan melakukan balas dendam
terhadap orang-orang yang pernah menghina, menyiksa dan melakukan kejahatan yang lebih
besar dari pada yang pernah kita alami.

Bagaimana agar kita bisa mengampuni dengan segenap hati?

1 Korintus 13:5b

Ia (Kasih) tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Kristus Yesus, menjadikan kasih sebagai pusat pemberitaan Injil. Sebagai orang Kristen, tentu
perintah mengasihi merupakan sentral dalam kehidupan kita sehari-hari.

Efesus 4:26-27 dari pembacaan kita hari ini mengajarkan agar tidak memberikan kesempatan
kepada iblis?

Kapan kita memberi kesempatan kepada iblis? Saat kita membiarkan hati kita dipenuhi oleh
kebencian dan balas dendam.

Dengan membawa kebencian di dalam hati kita setiap hari, maka hidup kita tidak akan pernah
tenang dan selalu diselimuti awan gelap. Lama-kelamaan, kebusukan yang kita simpan di hati
akan mengeluarkan aroma busuk yang akan menjadikan kita dijauhi. Kapan? Ketika kita
membalas dendam.

Saudara-saudaraku, marilah kita mengasihi dengan segenap hati dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain. Dengan membuang kebencian maka kita telah mengundang sejuknya
damai sejahtera masuk ke hati kita.

Sudahkah kita memaafkan dan belajar mengasihi dengan tulus? Renungkanlah!

Demikianlah khotbah Kristen singkat tentang kasih (Belajar dari Nelson Mandela).
Semoga bermanfaat. Tuhan Yesus memberkati

Ayat Pokok:
"Dirikanlah bagimu rambu-rambu jalan, pasanglah bagimu tanda-tanda jalan; perhatikanlah
jalan raya baik-baik, yakini jalan yang telah kau temuh ! Kembalilah hai anak-anak dara Israel.
Kembalilah ke kota-kotamu".
33

(Yeremia 31:21)

Pendahuluan
Tentu kita semua tahu, mengapa ada banyak rambu-rambu di jalan raya. Semua itu dibuat
dengan tujuan supaya ditaati oleh para pengguna jalan, supaya mereka selamat dan tidak terjadi
kecelakaan. Mengapa banyak terjadi kecelakaan di jalan raya? Berdasarkan penelitian,
kecelakaan di jalan raya, lebih banyak terjad oleh karena faktor kelalaian manusia, dari pada
faktor mesin. Banyak kecelakaan terjadi karena para pengguna jalan, tidak mengindahkan
rambu-rambu jalan.
Dalam kehidupan rohani, Tuhan memakai kitab suci untuk menjadi rambu-rambu bagi jalan
kehidupan umat Tuhan. Ketika kita sungguh-sungguh memperhatikan firman Tuhan, maka
kehidupan kita akan menjadi kehidupan yang berbahagia. Sebalknya, ketika kita meremehkan
rambu-rambu firman Tuhan, maka kita akan menanggung akibatnya.

Rambu-rambu" hati-hati " dalam firman Tuhan.


Ada banyak rambu-rambu" hati-hati dalam firman Tuhan. Ada kira-kira 24 kali kata"hati-hati"
muncul dalam kitab suci kita.

Pertama, hati-hati terhadap kesombongan ( 1 Korintus 10:12)


Kesombongan adalah dosa yang seringkali banyak tidak disadari. Tapi kesombongan adalah hal
yang sangat dibenci oleh Tuhan. Mungkin kita banyak kelebihan-kelebihan, banyak talenta-
talenta yang Tuhan berikan, tapi itu janganlah membuat kita sombong.
Kedua, hati-hatilah terhadap kedatangan Tuhan (Markus 13:33)
Kedatangan Tuhan disini, bisa kedatangan Tuhan diakhir jaman, dimana Kristus akan datang
kedua kali Dan tanda-tanda jaman sudah mengingatkan bahwa kedatangan-Nya kembali kedua
kali, sudah tidak lama lagi. Kita hidup di akhir daripada akhir jaman.
Tapi kedatangan Tuhan disini, juga berbicara tentang kedatangan Tuhan secara pribadi,
menjemput kita yang sudah waktunya untuk meninggalkan dunia, pulang ke rumah Bapa di
Sorga. Dengan kata lain, hal ini berbicara tentang kematian, yang setiap saat datang. Oleh sebab
itu kita harus senantiasa berjaga-jaga dengan menata hidup kita. Tidak hidup sembarangan, tapi
menurut firman Tuhan.

Ketiga, hati-hatilah terhadap filsafat dunia ( Kol 2:8)


Ada banyak filsafat-filsafat dunia yang seolah-olah indah, tapi sebetulnya melanggar firman
Allah. Ada orang yang masih mengadakan perhitungan-perhitungan tentang hari baik, saat
membangun rumah, atau membuka usaha. Ada banyak orang yang sedemika rupa
memperhatikan arah rumah, letak kamar, jumlah jendela dan sebagainya yang sesungguhya
Alkitab tidak ajarkan.

Keempat, hati-hatilah terhadap penyembahan berhala (Ulangan 11:16


Allah adalah Allah yang cemburu, yang tidak mau kita setengah-setengah dalam mengasihi Dia.
Hati-hatilah supaya jangan sampai kita menyakiti hati Tuhan dengan melakukan perbuatan yang
menduakan Tuhan.

Penutup
34

Roh Kudus kiranya memampukan kita untuk kita menjadi orang yang berhati-hati terhadap
kesombongan, terhadap kedatangan Tuhan, terhadap filsafat dunia dan terhadap penyembahan
berhala.

Bacaan:
1 Samuel 3:1-9

Ayat Pokok:
"Samuel yang muda itu menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Eli"
(1 Samuel 3:1)

Pemuda pemimpin masa depan?


Selama ini kita sering mendangar perkataan bahwa "pemuda adalah pemimpin masa depan.".
Hal ini tentu tidaklah salah, memang orang-orang muda lah yang diharapkan harus
mempersiapkan diri untuk memegang tampuk estafet, mengggantikan para pemimpin kita
dimasa depan nanti. Tetapi sesungguhnya kita juga harus yakin bahwa pemuda juga dapat
menjadi pemimpin dimasa kini. Pemuda dapat saja dipakai Tuhan untuk menjadi pemimpin.
dalam berbagai komuitas dan lembaga, bahkan juga tidak saja dalam lembaga resmi, tetapi dapat
saja menjadi pemimpin atau panutan ditengah-tengah komunitas masyarakat.

Kesadaran bahwa pemuda dapat saja dipakai Tuhan dan berperan dalam pelayanan, tentu akan
membuat kaum muda menyadari bahwa kehadiran mereka dalam gereja dan pelayanan memang
di butuhkan. Banyak gereja-gereja yang kurang menyadari akan hal ini sehingga gereja kurang
mendengar suara dan aspirasi kaum muda. Sebagai dampaknya kaum muda merasa kehadiran
mereka tidaklah berguna dalam gereja, sehingga orang muda mulai menjauh dari Tuhan.

Pembacaan Alkitab hari ini memperlihatkan bahwa orang muda pun bisa saja dipakai Tuhan.
Samuel orang yang masih muda pun dipakai oleh Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa usia muda
bukan penghalang untuk seseorang bisa berkarya dalam pekerjaan Tuhan. Samuel yang muda
dibimbing oleh Eli yang tua. Eli tidak melihat Samuel sebagai saingan. Sebaliknya Samuel yang
muda tetap menghormati Imam Eli sebagai senior dalam pelayanan. Suatu kerjasama yang indah
dalam pelayanan yang patut menjadi teladan. Eli bahkan dengan sepenuh hati mempersiapkan
Samuel. Bahkan, ketika Samuel harus menyampaikan firman Tuhan kepada Eli berkaitan dengan
anak-anaknya, Eli dengan rendah hati mendengar. Eli sadar bahwa kehendak Tuhanlah yang
harus didengar dan dilakukan, dan Tuhan dapat menyampaikan kehedak-Nya melalui siapa saja,
termasuk melalui Samuel yang masih muda. Karena itu Eli tidak meremehkan Samuel, tetapi
berserah ke dalam kedaulatan Tuhan. Samuel pun disertai dan diberkati Tuhan dalam pekerjaan-
Nya.

Melalui kisah ini, kiranya dapat memotivasi kaum muda untuk menyadari bahwa kaum muda
dapat saja dipakai Tuhan dimasa kini untuk berkarya dan menjadi berkat serta alat kemuliaan
nama-Nya. Samuel adalah salah satu contohnya.
35

Masa muda, masa untuk melayani Tuhan


Ada sebuah lagu yang pada tahun 80-an sempat menjadi populer dan sering dinyanyikan di
gereja-'
gereja,terutama dalam ibadah-ibadah pemuda remaja. Lagu itu berbunyi:

Masa muda sungguh senang


Jiwa penuh dengan cita-cita
Dengan api yang tak kunjung padam
Selalu membakar dalam kalbu

Reff:
Masa mudaku, masa yang terindah
Masa Tuhan memanggilku
Masa mudaku, masa yang kukenang
Kutinggalkan semua dosaku

La..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la
La..la..la..la
La..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la..la
La..la..la..la..la..la..la
Masa muda sungguh senang
Ku b'rikan pada-Mu ya Tuhan
Apa yang ada pada diriku
Ku s'rahkan untuk kemuliaan-Mu
Reff
Lagu ini memotivasi kaum muda untuk menyerahkan hidup mereka dipakai oleh Tuhan dalam
pelayanan. Lagu ini juga mengingatkan bahwa untuk dapat dipakai oleh Tuhan, maka kita harus
hidup dalam kekudusan dan jalan-jalan Tuhan.

Nubuatan firman Tuhan


Sebetulnya Alkitab sudah memberikan nubuatan tentang akan datangnya masa dimana Tuhan
akan memakai kaum muda dengan dahsyat dan hebat untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.
Yoel 2:28
"Kemudian daripada itu akan terjadi, bahwa aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua
manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua
akan mendapat mimpi teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan,"

Yoel menubuatkan suatu hari dimana Allah akan mencurahkan Roh-Nya ke atas "barang siapa
yang berseru kepada nama Tuhan" (Yoel 2:32). Yoel juga menubuatkan bahwa salah satu akibat
utama dari pencurahan Roh Kudus ialah akan terjadi pemberian dan pelepasan karunia-karunia
nubuat, salah satunya adalah adanya orang-orang muda yang akan dipakai dalam pelayanan.

Pemimpin yang memberi teladan


Berbicara tentang pemimpin adalah juga berbicara tentang pengaruh.
Kehadiran orang muda harus dapat membawa pengaruh yang positif bagi lingkungannya.
1 Timotius 4:12," Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
36

teladan bagi orang-orang percaya,dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."

Anak muda, mudah untuk diremehkan


Kemudaan itu sendiri sangat dekat dengan kekurangan
Timotius mudah diremehkan karena ia masih muda
Frasa " menganggap rendah," berasal dari kata "kathaphroneo", yang artinya: menghina,
meremehkan, menganggap kecil, bahkan menganggap tidak ada.
Paulus melarang Timotius untuk membiarkan dirinya direndahkan orang lain.
Dalam Alkitab KJV dinyatakan," let no man despisethy youth."
Artinya: Keputusan untuk menjadi orang yang direndahkan, dihina dan diremehkan tidak lepas
dari keputusa Timotius itu sendiri.
Salah satu tokoh yang juga diremehkan karena kemudaannya adalah Daud. (1 Samuel 17:33).

Bagaimana mengubah pandangan orang lain yang meremehkan kita?


a. Menjadi teladan ( 1 Timotius 4:12)
b. Mengembangkan diri ( 1 Timotius 4:13-15).

Ayat Pokok:
"Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan
janganlah patah hati."
(Ulangan 31:8)

Pendahuluanaa
Selamat Tahun Baru 2020. Tuhan Yesus pasti memberkati.
Ayat-ayat bacaan kita secara konteks adalah nasehat dari Musa kepada Yosua yang memang
sudah dipersiapkan untuk menggantikannya memimpin bangsa Israel memasuki negeri
perjanjian. Pada waktu Musa menyampikan nasehat ini, bangsa Israel, belum masuk tanah
Kanaan, walaupun memang sudah terlihat di depan mata mereka. Tetapi masi ada tantaga-tangan
yang harus mereka hadapai. Kondisi ini tentu membuat bangsa Israel patah semangat dan
kehilangan pengharapan. Itu sebabnya Musa diperintahkan Tuhan untuk menyampaikan firman
Tuhan yang berisi janji akan pembelaan serta penyertaan Tuhan bagi bangsa Israel, dan
memerintakan bangsa Israel untuk tidak tawar hati.

Dalam perikop ini, bahkan sampai dua kali Tuhan berkata,"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu" (
Baca Ulangan 31:6-7). Mengapa Tuhan sampai harus menegaskan hal ini dengan mengulang
perkataan ini sampai dua kali? Karena Tuhan tahu bahwa banyak orang Isarel, bahkan bisa jadi
Yosua sendiri, sempat dihinggapi kebimbangan, apalagi melihat keadaan yang penuh dengan
tantangan. Itu sebanya Tuhan perlu memberikan kekuatan dan meyakinkan mereka bahwa Tuhan
ada beserta dengan mereka, Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Itu sebabnya tidak ada
alasan aapapun untuk mereka memelihara ketakutan.
37

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keadaan yang ada bisa membuat kita kecut dan tawar hati.
Permasalah yang menimpa kita, bisa membuat kita putus asa. Tantangan yang ada dihadapan
kita, bisa membuat kita kehilangan iman. Hal ini juga yang dialami oleh bangsa Israel pada
waktu itu.

Dalam keadaan seperti ini, satu-satunya yang bisa kita perbuat adalah kita mengingat janji
Tuhan. Tuhan yang sudah berjanji kepada bangsa Israel, adalah juga Tuhan yang kita sembah
sampai saat ini. Dia adalah Tuhan yang kasih dan kuasa-Nya tidak pernah berubah dahulu,
sekarang bahkan sampai selama-lamanya. Tuhan berjanji bahwa Ia akan menyertai kita sampai
kesudahan jaman.
Dia adalah Tuha yang akan berjalan di depan kita dan menyertai kita. Itu sebabnya kita tidak
perlu takut dan patah semangat.
Firman Tuhan berkata,"Bahwasanya Aku, Tuhan tidak berubah... ! (Maleakhi 3:6)
Karena Allah tidak berubah, maka kita dapat menjadikannya sebagai tempat perlindungan,
"Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang
kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu dan berfirman:Punahkanlah ! (Ulangan 33:27)

Tuhan ada di depan kita.


Ada hal yang harus selalu kita pahami adalah bahwa Tuhan selalu ada didepan kita. Ini adalah
kebenaran yang indah dan menguatkan kita. Coba kita rerungkan. kalau Tuhan yang ada depan
kita, ketika ada musuh yang datang menyerang. Maka yang akan menghadapi serangan terlebih
dahulu adalah Tuhan yang ada didepan kita. Dan karena Tuhan kita adalah Mahakuasa, Maha
Perkasa, maka pasti tidak ada sautupun kuasa yang sanggup menghadapinya bukan?

Masalahnya sekaranng, Sudahkan kita menjadikan Tuhan sebagai yang terdepan dalam hidup
kita? Ataukah tanpa kita sadari, kita justru menempatkan Tuhan dibelakang dan kita mencoba
mengambil alih posisi Tuhan dengan maju di depan, sehingga Tuhan kita kesampingkan? Kalau
ini yang terjadi, tidak heran kalau kemudian kita kalah oleh banyak masalah. Oleh sebab itu,
mari kita jadikan Tuhan sebagai pribadi yang layak kita utamakan. Kita menempatkan Tuhan
didepan, lebih dari persoalan-persoalan apapun yang ada di dunia ini.

Tuhan Menyertai kita.


Yang kedua yang kita harus ingat adalah bahw Tuhan menyertai kita. Namun ada sisi lain yang
harus kita perhatikan ketika kita berbicara mengenai penyertaan Tuhan. Penyertaan Tuhan, tidak
berarti kita bebas dari permasalahan. Penyertaan Tuhan, Tidak membuat segalanya menjadi
mudah, tetapi indah, dan peneyrtaan Tuhan, akan membuat kita mampu menghadapi segala
persoalan kehidupan.

Penutup
Sampai saat ini kuasa Allah masih tersedia bagi kita. Masihkan kita meragukan-Nya?
KHOTBAH UNTUK PEMUDA

Berbicara tentang berkat Tuhan memang topik yang sangat menyenangkan. Dalam ibadah hari Minggu,
berkat juga merupakan salah satu bagian liturgi yang ditunggu-tunggu oleh jemaat. Penyebabnya hanya 2,
yaitu percaya bahwa berkat Tuhan sedang dan telah dicurahkan dan yang kedua karena berkat dalam
liturgi salah satu penanda bahwa ibadah sudah akan berakhir. Tentu saja, mereka yang memandang berkat
38

seperti pada alasan yang kedua hanya beribadah karena rutinitas belaka. Orang-orang seperti ini jugalah
yang terkadang mengeluhkan berkat Tuhan dalam hidupnya.

"Berkat Tuhan tidak dapat diukur dengan besar atau kecil sesuatu yang kita terima..."

Cara Agar Hidup Diberkati

Pada tulisan ini, kita akan melihat salah satu contoh khotbah Kristen yang mengangkat tema seputar
berkat Tuhan dan rahasia menerima berkat Tuhan.

"Melihat Berkat Tuhan"

Bahan Bacaan:

Mazmur 67:2

Matius 7:7-11

Mazmur 67:2 : Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan
wajah-Nya, S e l a

Dari pembacaan kita dari 2 bahan Alkitab di atas, diberikan suatu tema "Melihat Berkat Tuhan." Hari-hari
ini, masalah berkat bisa menjadi masalah serius dalam kehidupan orang percaya. Tidak sedikit orang
percaya yang tidak bahagia menjalani kehidupannya karena merasa berkat Tuhan tidak ada di dalam
hidupnya. Khotbah hari ini akan membuka mata kita untuk dapat melihat semua berkat Tuhan.
39

Apakah hidup saya diberkati atau tidak? Pertanyaan seperti itulah yang membuat mata kita tertutup atas
berkat Tuhan. Mari kita buktikan bahwa berkat Tuhan nyata di dalam kehidupan saya dan saudara!
Tanyakan pada teman di samping kita, sejak bangun pagi sampai siang ini, berapa banyak berkat Tuhan
yang saya terima? Hari ini saya sudah bangun pagi masih diberikan kesehatan, sudah sarapan, dan ...
dan...

KAU TIDAK AKAN MAMPU MENGHITUNGNYA KARENA BERKAT TUHAN SUGGUH


MELIMPAH!

Sudah jelas kan, bahwa berkat Tuhan itu sungguh melimpah? Namun tidak bisa dipungkiri bahwa sering
kali kita buta dan tidak melihat berkat itu. Atau pun mengatakan bahwa berkat hari ini sangat kecil.

Saudara-saudaraku yang terkasih dalam Tuhan, berkat Tuhan tidak dapat diukur dari besarnya materi atau
sukacita yang kita terima. Kadang kita melihat orang yang berkelimpahan dalam hidupnya dan
mengatakan bahwa hidup orang kaya lebih diberkati. Sementara saat kita melihat orang yang kekurangan
kita beranggapan bahwa Tuhan belum menjamah dan belum memberkati hidup orang itu. Berkat Tuhan
tidak dapat dihitung seperti itu.

Jika berkat Tuhan susah terlihat maka kita dapat menggunakan mata iman agar dapat melihat berkat itu.
Setiap penghujung ibadah kita selalu mendengar pemimpin ibadah menyampaikan berkat yang
dicurahkan Tuhan, seperti pada Mazmur 67:2 pembacaan kita. Saat kita benar-benar yakin maka berkat
itu akan nyata di dalam kehidupan kita.

Hari ini, kita masih hidup dalam berbagai keluhan tentang berkat Tuhan. Mungkin ada dari kita yang
bergumul, saya sering beribadah, saya membaca Alkitab setiap hari, saya orangnya suka membantu orang
lain, tapi mengapa Tuhan belum memberkati saya dengan pekerjaan tetap? Sudah lama saya melamar
pekerjaan tapi belum mendapat panggilan. Mengapa Tuhan?

Tuhan akan berkata, memang kamu belum mendapat pekerjaan tetap tapi cobalah untuk melihat dari
sudut pandang yang berbeda. Berkat Tuhan bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan dan tidak
40

mendapatkan pekerjaan, berkat Tuhan bukan hanya soal ada tidak adanya uang, berkat Tuhan bukan
hanya soal makan enak atau makan sederhana. Tapi berkat Tuhan adalah semua yang terjadi dalam
hidupmu.

Dalam Matius 7:7-8 dengan jelas dikatakan bahwa mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah
maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Ayat 8, karena setiap orang
yang meminta, menerima dan setiap orang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan.

Jika hari ini kamu belum mendapat pekerjaan, mintalah kepada Tuhan dalam doa, carilah dengan
sungguh-sungguh maka kamu akan mendapatkannya. Jika belum hari ini coba lagi dan jika besok juga
belum maka percayalah bahwa hidup saudara tetap dialiri berkat Tuhan. Karena saudara masih diberkati
dengan kekuatan untuk mencoba dan mencoba. Namun, banyak dari kita yang malas sehingga berkat itu
tidak terlihat, gagal sekali sudah penuh dengan kecewa. Lihatlah orang-orang yang sukses saat ini, semua
mereka juga mengalami kegagalan namun tidak berhenti karena mereka percaya.

Mari kita memahami berkat Tuhan dengan seksama. Melihat berkat Tuhan yang melimpah dengan mata
iman berarti : when you have failed, saat kamu gagal maka kamu tetap bersyukur, saat kamu terjatuh dan
bangkrut kamu tetap bersyukur. Ingat! Segala sesuatu mendatangkan hikmah. Cobalah untuk berpikir
positif atas semua yang engkau alami. Cobalah untuk melihat berkat Tuhan bukan dari sukses atau gagal.
Ubahlah sudut pandangmu sehingga kamu dapat melihat berkat Tuhan atas segala hal.

Matius 7:11, jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi
Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.

Berkat Tuhan tidak terlihat di mata kita karena kita memandang kepada berkat. Kita memandang kepada
berkat, besar kecilnya sehingga hidup kita penuh dengan khawatir. Kemarin hidup saya lebih diberkati
tapi hari ini sepertinya berkurang. Hei! Jika kamu orang percaya maka kamu tidak akan memandang
berkat tapi memandang kepada Sang Pemberi berkat. Tuhan yang sama yang memberikan berkat
melimpah kepada saya akan memberikan berkat yang melimpah dalam kehidupan saya hari ini.
41

Berkat Tuhan itu kurang dan tidak berkecukupan dalam kehidupan kita karena kita memandang berkat
Tuhan berdasarkan keinginan kita. Kita memandang berkat Tuhan berdasarkan apa yang saya mau.
Namun rahasia berkat Tuhan melimpah di dalam kehidupan orang percaya adalah saat kita tahu bahwa
Tuhan tahu apa yang kita butuhkan. Jadi, cobalah untuk memandang berkat Tuhan bukan berdasarkan
keinginan hati tapi berdasarkan kebutuhan maka kita akan selalu hidup dalam sukacita berkat Tuhan.

Banyak orang yang kaya tidak bersukacita karena merasa kurang. Aneh sekali, tapi itu kenyataan yang
sering kita lihat. Banyak pemerintah yang hidup kaya tapi masih korupsi karena mereka belum merasa
cukup. Sebaliknya, ada orang yang miskin tapi senang berbagi dan terlihat bahagia. Mengapa demikian?
Karena ada 2 tipe perspektif manusia dalam melihat berkat Tuhan, yaitu melihat berkat berdasarkan
keinginan dan melihat berkat berdasarkan kebutuhan. Dan orang-orang yang melihat berkat berdasarkan
perspektif keinginan maka orang-orang inilah yang terkadang kaya namun tidak bahagia.

Kunci hidup diberkati Tuhan adalah dengan melihat kepada Sang Pemberi berkat. Hal ini sama dengan
orang yang kita sukai dan spesial di dalam kehidupan kita. Saat mereka memberikan hadiah maka kita
akan bahagia bukan karena hadiahnya melainkan karena yang memberikannya.

Saat itulah, kita akan melihat berkat Tuhan melimpah di dalam kehidupan setiap kita yang percaya
kepada-Nya. Satu lagi, agar kita dapat melihat berkat Tuhan semakin nyata dalam kehidupan kita maka
jadilah berkat bagi orang lain. Menjadi berkat bukan hanya dengan memberi uang, ide-ide dan berbagai
pemberian lainnya tapi berkat Tuhan yang luar biasa yang dapat kita bagikan kepada semua orang, adalah
firman Tuhan.

Marilah kita melihat berkat Tuhan yang melimpah dengan mata iman sehingga kita bukan saja menjadi
penerima berkat tapi juga pemberi berkat. Terpujilah Nama Tuhan. Tuhan memberkati kita semua, yang
percaya katakan Amin! Amin.

Sudahkah kita melihat berkat Tuhan dalam kehidupan kita? Ayo teman-teman! Kita lihat berkat Tuhan
dengan kacamata iman sehingga kita dapat menjadi sumber berkat yang selalu setia memberitkan Injil
damai sejahtera. Percayalah berkat Tuhan melimpah! Semoga khotbah seputar berkat ini bermanfaat!
Terima kasih!
42

CONTOH KHOTBAH PEMUDA KRISTEN

Khotbah Pemuda Kristen Kreatif - Kesombongan Manusia

Bahan Bacaan : Amsal 29 : 23 " Keangkuhan Merendahkan Orang, Tetapi Orang Yang Rendah
Hati Menerima Pujian "

Tema : Kesombongan Manusia

Teman-Teman Yang Terkasih Dalam Kristus

Sombong, angkuh, dan merasa diri paling hebat adalah sifat manusia yang paling
sulit di hilangkan. Ini merupakan salah satu dosa manusia yang tidak terdeteksi
oleh karena setiap manusia cenderung mengandalkan manusia dan diri sendiri.
Mengandalkan berarti berharap, percaya, terjamin, dan lain sebagainya. Sebagai
contoh waktu sakit, yangpertama timbul pertama kali dalam pikiran kita adalah
pergi ke dokter atau minum obat. Hal ini bukan berart kita tidfak boleh ke dokter
atau minum obat, tetapi kita harus terlebih dahulu bertanya kepada Tuhan,
Mengandalkan Tuhan. Seringkali ketika kita menghadapi sesuatu, kita berusah
dulu sampai kehabisan akal, baru ingat sama Tuhan. Padahal Tuhan mau
menjadi yang pertama di andalkan, karena pertolongan datangnya hanya dari
Tuhan ( Mazmur 121 : 1-2 ).

Teman-Teman Yang Terkasih Dalam Kristus

Saya memiliki ilustrasi tentang uang yang saling menyombongkan diri. Pada
suatu saat uang seratus ribu, lima puluh ribu, dua puluh ribu, sepuluh ribu, lima
ribu, dan dua ribu berkumpul. Mereka saling menyombongkan diri dengan di
mulai dari uang seratus ribu, berkata : kalian tidak apa-apanya di bandingkan
dengan saya, sayalah yang paling terbesar, kemudian uang lima puluh ribu juga
berkata : Akulah yang kedua terbesar, kalian semua tidak ada apa-apanya,
kecuali kamu uang seratus ribu. Selanjutnya uang dua puluh ribu juga tidak mau
ketinggalan dan berkata : kalian lihat gambar kebun teh ini, jika kebun in di jual
akan menghasilkan uang yang sangat banyak. Kemudaian uang sepuluh ribu juga
berkata : lihatlah di warung saya yang paling banyak. Kemudian uang lima ribu
juga berkata : kalian semua tidak ada apa-apanya, sayalah pahlawan, kalau
43

bukan karena perjuangan saya, kalian semua tidak akan tercipta. Kemudia uang
dua ribu juga tidak mau ketinggalan, dia berkata : walaupun saya yang paling
kecil, tapi lihatlah di semua pundi-pundi persembahan di gereja, sayalah yang
paling banyak. Hehehe

Dari kisah uang tersebut, dapat kita renungkan dengan kehidupan kita, kita
terlalu sering merasa diri kita paling hebat dan sanggup untuk menghadapi segal
perkara. Sebagai anak Tuhan yang taat dan percaya kepada pertolongan Tuhan,
yang kita butuhkan sebenarnya bukan pengakuan akan apa yang kita lakukan,
tetapi bagaiman kita bisa memberikan teladan yang baik kepada semua orang.
Berbuatlah kebaikan dengan ketulusan, berilah pertolongan kepada orang yang
membutuhkan dan jangan pernah mengharapkan imbalan saat memberikan
bantuan kepada orang lain.

Teman-Teman Yang Terkasih Dalam Kristus

Dari keseluruhan khotbah ini tentang memuji diri sendiri dan mengandalkan diri
sendiri, saat kita merenungkannya kembali dan menyadari bahwa sikap kita
selam ini salah dan terlalu menganggap bahwa diri kita paling hebat. Apapun
kemampuan, talenta, karunia yang sudah Tuhan berikan, kita harus tetap jalani
dengan rendah hati dan penuh tanggung jawab. Bukan untuk bermegah atau
membanggakan diri, tetapi untuk di pakai melayani dan memuliakan Tuhan. Kita
harus mampu menjadi garam dan terang bagi semua orang. Terpujilah Tuhan,
Amin.

MASA DEPAN PEMUDA YANG BERAKAR DALAM KRISTUS

Bahan Alkitab : Amsal 23:18

khotbah singkat pemuda masa depan - pixabay.com

Teman-Teman Yang Terkasih Dalam Kristus

Ada tiga hal dalam hidup kita yang tidak bisa kembali, yaitu waktu, kenangan, dan kesempatan.

Kemudian, ada tiga hal yang tidak dapat hilang dalam hidup kita, yaitu pengharapan, ketulusan,
dan semangat.
44

Setiap manusia, terutama kita sebagai pemuda Kristen pastikan memiliki ketiga hal tesebut.
Namun, tidak bisa di pungkiri banyak pemuda Kristen dalam menghadapi hidup ini dengan
cara apatis (tidak memiliki pengharapan, ketulusan, dan semangat ), bahkan pola pikirnya pun
sudah jauh berbeda dari kebenaran firman Tuhan.

Setiap pemuda Kristen di panggil untuk menjadi saksi Tuhan dalam generasinya. Tetapi, sangat
di sayangkan banyak pemuda Kristen yang tidak menyadari akan panggilannya.

Terkadang kita pemuda Kristen yang menjadi penyebab/sumber masalah, bukan menjadi
pemecah masalah/pemberi solusi masalah. Malah, kita pemuda Kristen sering terlibat dalam
praktek ‘’ kumpul kebo ‘’, narkoba, judi, mabuk-mabukan, tawuran, dan lain sebagainya,
menunjukkan suatu kondisi kerohaniaan yang dangkal dan tidak berakar dalam Kristus.

Nah, kita yang hadir saat ini sebagai pemuda-pemudi Kristen marilah kita sambut masa depan
ini dengan penuh pengharapan, ketulusan, dan semangat. Karena, Tuhan Yesus sudah
mempersiapkan rancangan-rancangan yang terbaik buat masa depan kita.

Mari kita bersama-sama membuka (Yeremia 29:11), "sebab Aku ini mengetahui rancangan-
rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan".

Teman-Teman Yang Terkasih Dalam Yesus Kristus,

Dari pembacaan tersebut, ada lima cara yang dapat kita lakukan untuk menyambut masa depan
yang telah Tuhan rencanakan :

1. Berpikir , maksudnya jangan melakukan sesuatu sebelum di pikir dengan matang


2. Bertindak, maksudnya melakukan sesuatu yang telah di pikir dengan matang
3. Kebiasaan, maksudnya kita akan terbiasa dengan berpikir lalu bertindak
4. Karakter, maksudnya akan menunjukkan sifat kita setelah mengikuti langkah di atas
5. Nasib, maksudnya dari keempat cara di atas itulah yang akan menentukan masa
depan/nasib.

Untuk mengakhiri khotbah ini saya memiliki sebuah ilustrasi "Jika sebuah teluh di pecahkan
oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur berakhir. Tapi, jika sebuah telur di
pecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir".

Begitupun dengan masa depan kita, untuk mencapai semuanya itu di mulai dari dalam diri kita
sendiri bukan dari orang lain. Karena hal-hal besar selalu di mulai dari dalam diri sendiri.

Teman-Teman Yang Terkasih Dalam Yesus Kristus,


45

Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari
selalu besinar. Tapi, ketahuilah bahwa Tuhan selalu member pelangi di setiap badai, senyum di
setiap air mata, berkah di setiap cobaan, dan jawaban di setiap doa.

Jangan pernah menyerah dan marilah kita sambut masa depan ini dalam tangan Tuhan dengan
penuh pengrapan, ketulusan, dan semangat. Amin … Semoga hari ini dan esok penuh berkat…
Haleluyah, terpujilah Tuhan..Amin.

"Cepat Mendengar Lambat Berbicara"

Bahan Bacaan:

Yesaya 50:4-9a

Yakobus 3:1-12

Cepat mendengar lambat berbicara! Ungkapan ini tidak asing lagi dan sudah sering
dikhotbahkan sebelumnya. Tapi tetap saja, ini sangat menarik untuk dibahas. Tuhan
menciptakan manusia dengan sangat luar biasa! Bahkan semua ciptaan diciptakan sedemikian
rupa dan spesial.

Dengan hikmatnya, Ia telah menciptakan manusia dengan organ tubuh yang sangat baik dan
kompleks. Hal ini seharusnya dapat menjadi jawaban bagi setiap orang yang masih ragu dengan
keberadaan Tuhan. Bayangkan saja, jika manusia tidak diciptakan dengan berdasarkan hikmat
yang luar biasa, maka tidak mungkin organ tubuh dari mulai yang terlihat sampai yang tidak
terlihat secara kasat mata dapat bekerja sama.

Kembali ke tema khotbah kita hari ini. Manusia diberikan 2 mata untuk melihat, diberikan
sepasang tangan dan kaki untuk bekerja, diberikan 2 telinga untuk mendengar tapi hanya
diberikan satu mulut saja. Berdasarkan tema kita hari ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa
manusia diberikan sepasang telinga berarti manusia harus lebih banyak mendengar dan mulut
46

yang hanya satu sehingga manusia harus sedikit berkata-kata, atau dengan kata lain lebih
banyak mendengar dari pada berkata-kata.

Mulut yang di dalamnya ada lidah merupakan salah satu organ yang sangat penting dan
menjadi sangat krusial dalam hubungan sosial manusia. Berapa banyak dari kita yang
memahami, mengapa lidah dapat merasakan berbagai macam rasa? Pahit, manis, asam dan
asin hanya dirasakan di lidah. Hal ini menunjukkan bahwa lidah pun dapat menghasilkan
semua rasa itu di dalam hati orang-orang di sekitar kita.

Kita sering mendengar ungkapan "mulutmu harimaumu" atau "lidah lebih tajam dari pedang
bermata dua", atau pun yang lebih ekstrim lagi, "lidah tak bertulang tapi sangat keras!" Dari
ungkapa-ungkapan tersebut, dapat diketahui bahwa lidah itu sangat hebat.

Mari kita lihat pembacaan kita dari Yakobus 3:1-12, di mana lembaga Alkitab memberikan
tema dosa karena lidah.

Pada ayat 2, sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam
perkataannya, ia adalah orang yang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh
tubuhnya.

Wow! Luar biasa lidah ini, Sekali pun ia adalah organ yang kecil namun dapat mengendalikan
seluruh tubuh. Dalam pembacaan kita, manusia mengenakan kekang pada mulut kuda dan kuda
itu menurutinya atau pun kapal yang berlayar di laut, meskipun besar namun dapat
dikendalikan oleh kemudi yang kecil berdasarkan kehendak juru mudi.

Demikian juga lidah, meskipun kecil namun dapat membawa dampak yang luar biasa dalam
kehidupan manusia. Api yang kecil dapat membakar hutan yang luas. Lidah pun demikian, ia
pun adalah api. Sekali pun organ yang kecil namun dapat menodai seluruh tubuh dan
menyalakan roda kehidupan.

Bahkan, pada ayat 7 dan 8, dengan hikmat manusia dapat mengendalikan dan menjinakkan
semua binatang buas di bumi namun tidak dengan lidah. Banyak orang berhikmat dalam
berbagai hal tapi hikmat untuk mengendalikan lidah ditemukan. Tidak seorang pun yang
berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun
yang mematikan.
47

Lidah tak bertulang namun sangat keras. Betapa kerasnya lidah sehingga ia mampu menusuk
hati orang-orang di sekitar kita. Terkadang tanpa disadari, kita mengatakan sesuatu yang
menyakitkan sesama kita. Namun sering kali, kita memang sengaja menggunakan kata-kata kita
untuk menjatuhkan, mempermalukan dan menceritakan keburukan orang lain.

Dalam kitab Amsal, dengan lidah, seseorang dapat memadamkan kegeraman raja, orang yang
dapat mengendalikan lidah dan perkataannya lebih dari pada orang yang merebut kota. Hal ini
sesuai dengan tema kita yang mengatakan bahwa manusia harus cepat mendengar dan lambat
untuk berbicara. Karena di dalam setiap perkataan, di dalam banyaknya perkataan maka akan
banyak juga pelanggaran.

Pada ayat 9 dan 10, dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan
kutuk. Hai ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Mengapa? Karena mulut dan lidahmu diciptakan untuk memuji memuliakan Allah. Tidak ada
alasan untuk mengutuk sesamamu. Adakah sumber mata air yang sama memancarkan air tawar
dan air asin? Tidak! Jika kamu memuji Allah namun mengutuk manusia, kamu seperti
memancarkan air asin dan air tawar dari mata air yang sama yang artinya tidak akan mungkin
pernah bisa.

Dengan kata lain, kamu hidup dalam kemunafikan, bukan hanya di hadapan manusia tetapi
juga dihadapan Allah. Bagaimana mungkin kamu dapat memuji Allah tapi mengutuk manusia
yang diciptakan menurut rupa Allah?

Jika demikian, apakah kita tidak boleh berbicara dan menjadi pendiam yang sediam-diamnya?
Bukan seperti itu! Intinya adalah bagaimana kita dapat mengendalikan lidah kita,
mengendalikan setiap perktaan. Ada banyak orang yang saat marah melampiaskannya dengan
kata-kata kasar. Pada akhirnya, mereka menyesal telah mengucapkan kata yang tidak
seharusnya.

Bagaimana mengendalikan lidah dan perkataan? Cepat mendengar, lambat berkata-kata dan
lambat untuk marah. Dalam suatu pelayanan-Nya, Yesus menyembuhkan seorang yang tuli dan
gagap. Yesus menyembuhkan telinga orang itu terlebih dahulu dan seketika itu juga orang
tersebut dapat berkata-kata (Markus 7:31-37).
48

Saat kita mendengar lebih banyak maka kita dapat berbicara. Jangan sampai, kita tidak tahu
pokok dari suatu permasalahan namun ikut nyemplung berkomentar. Jika sungai itu dalam
maka saudara dapat hanyut!

Mari kita lihat pembacaan kita pada Yesaya 50:4-9a. Pasal ini adalah nubuat tentang
kedatangan Mesias, yaitu Tuhan Yesus. Tuhan Yesus dengan perkataan-Nya memulihkan
banyak orang dan membawa pengajaran yang menuntun kepada jalan kehidupan.

Namun pada suatu waktu, ketika Ia dijatuhi hukuman karena dosa-dosa kita, Ia tidak
berkomentar apapun untuk membela diri-Nya sekalipun Ia sama sekali tidak bersalah.

Mengapa? Karena Yesus menuruti perintah dan taat kepada Bapa-Nya. Jika kita juga dapat taat
kepada perintah Yesus maka kita tidak akan dipermalukan. Banyak dari kita yang sering bersilat
lidah karena tidak ingin direndahkan, tidak ingin disalahkan atau merasa dipermalukan.

Namun, Tuhan Yesus memberi teladan yang sangat luar biasa dan menakjubkan. Ia tidak perlu
membela diri-Nya, sekalipun direndahkan karena Ia tahu bahwa Allah Bapa telah
membenarkan-Nya.

Jika kita bersilat kata, apakah kita merasa telah menang saat lawan bicara kita diam? Apakah
kita merasa puas jika telah membalas maki-makian dan perkataan keras seseorang? Orang
Kristen yang percaya tidak akan merasa puas dengan semua itu. Bahkan sebaliknya, jika mereka
terlanjur dengan perkataannya mereka akan menyesal karena telah membuat hati sesamanya
terluka. Tidak peduli siapa yang salah dan siapa yang benar.

Baiklah kita semua memiliki sikap yang sama seperti Yesus. Ia tetap diam dengan semua
tuduhan palsu yang ditujukan terhadap-Nya, tetap diam saat ditampar dan diludahi karena Ia
tahu, Allah telah menolong dan Ia tidak akan mendapat noda.

Saat kita difitnah atau saat kita seolah-olah menjadi pihak yang disalahkan, marilah kita diam
dan tetap mendengar dengan penuh kerendahan hati. Karena ketika kita melawan dengan cepat
berbicara dan menjawab padahal belum cukup mendengar maka kemungkinan besar kita
malah memperkuat tuduhan tersebut.
49

Banyak orang yang cepat marah karena tidak mendengar secara seksama. Menjawab sebelum
pertanyaan selesai adalah hal yang bodoh. Namun jawaban yang tepat pada waktunya
mendatangkan sukacita. Ingat! Karena perkataanmu dapat menggambarkan seluruh
karaktermu. Hubunganmu dengan lingkungan sebagian besar dipengaruhi oleh perkataanmu
terhadap sesama.

Marilah kita, sebagai umat percaya yang telah diselamatkan, untuk selalu mengedepankan sikap
cepat mendengar dan lambat berbicara. Marilah kita menggunakan lidah kita untuk berkata-
kata yang membawa berkat bagi semua orang dan jangan sampai perkataan kita melukai
sesama kita. Terpujilah nama Tuhan, Haleluya! Amin.

Lihat juga 3 Jawaban Tuhan Atas Doa

Demikianlah khotbah yang bertemakan "Cepat Mendengar Lambat Berbicara." Lidah tak
bertulang, tapi cukup keras bahkan sangat keras. Lidah dapat menyayat hati seseorang hanya
dengan sedikit perkataan. Marilah kita menjaga lidah dan perkataan kita, agar hanya digunakan
untuk perkataan yang membangun dan untuk kemuliaan nama Tuhan. Semoga bermanfaat dan
terima kasih, Tuhan Yesus berkati!

PWGT
WANITA PILIHAN TUHAN
01.14 BAHAN KHOTBAH IBADAH WANITA 4 comments
50

Ayat Pokok:

Lukas 1:38

Kata Maria " sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat
itu meninggalkan dia"

Pendahuluan
Jauh sebelum tokoh-tokoh wanita memperjuangkan gerakan persamaan hak antara pria dan wanita, yang disebut
dengan gerakan emansipasi wanita, Allah sudah memakai para wanita untuk menjalankan rencana-Nya. Banyak
tokoh-tokoh wanita yang dipakai Tuhan secara luar biasa sebagai pemimpin-pemimpi seperti ratu, nabiah bahkan
pedagang-pedagang yang hebat.

Berkat gerakan emanspasi wanita, saat ini wanita tidak hanya disebut sebagai " konco wingking" ( teman yang
hanya boleh ada dibelakang pria), tetapi kita juga dapat melihat saat ini para wanita yang menduduki posisi penting.
Misalnya, guru, dokter, pendeta, bupati/walikota, gubernur, bahkan menteri dan kepala negara.

Untuk menjadi seorang pemimpin, saat ini mungkin bukan perkara yang susah. Tapi bagaimana menjadi wanita
yang dipilih oleh Allah?. Tentu semua wanita mengidam-idamkan bagaimana menjadi wakita yang berkenan kepada
Tuhan. Mari kita akan mempelajari bagaimana kita dapat menjadi wanita pilihan Tuhan. Dari sekian banyak tokoh-
tokoh yang ada dalam kitab suci, kali ini mari kita akan pelajari bersama seorang tokoh wanita, yang namanya
terkenal luar biasa, yang seringkali dibaca dan dikhotbahkan terutama dalam ibadah-ibadah natal. Wanita ini adalah
Maria, Ibu Tuhan Yesus.

Bagaimana menjadi wanita pilihan Tuhan?


Tentu Maria bukanlah satu-satunya perempuan yang ada di dunia pada waktu itu. Ada jutaan wanita lainnya.
Maria juga bukan satu-satunya wanita yang ada di Israel pada jamannya. Mengapa Tuhan memilih dia dari antara
ratusan, bahkan jutaan wanita lainnya? Apa karena pendidikan? Tentu bukan itu, karena ia tidak memilikinya.
karena kekayaan? tentu juga bukan karena hal ini, karena ia adalah wanita miskin. Juga bukan karena
kedewasaannya, karena pada waku itu, ia baru berumur belasan tahun. Yang membuat ia "luar biasa" dan kemudian
dipilih Tuhan untuk menyatakan perkara yang " luar biasa" adalah karena ia" biasa-biasa saja". Jadi ternyata, Allah
51

mencari dan memakai orang-orang yang " biasa-biasa saja" dan memakai dia dengan cara yang " luar biasa"

Maria adalah wanita biasa, yang juga memilki " ketakutan " dan " keraguan sama seperti para wanita pada
umunya. Ketika malaikat Gabriel pertama kali menampakkan diri kepada Maria, untuk memberitakan
kehamilananya, ia sangat terkejut, bingung, bahkan bisa jadi takut setengah mati. Ia sempat merasa takut dan
dihantui kritikan orang ketika nanti banyak orang mengetahui kehamilannya. Maria bahkan berkata " bagaimana hal
itu mungkin terjadi, sedang aku belum bersuami?" . Maria mempunyai banyak ketakutan dan pertimbangan. Tetapi
Maria memilih untuk tidak takluk kepada semua ketakutan dan kekuatiran yang menghantui pikirannya. Maria
memilih untuk tetap percaya dan beriman kepada Allah. Iman bukan berarti tidak ada ketakutan. Tetapi iman adalah
memilih untuk tetap percaya kepada Tuhan daripada takluk kepada ketakutan.

Ada tiga hal yang luar biasa yang ada dalam diri Maria, sehinga Ia dipilih oleh Tuhan. Tiga rahasia ini perlu
diperlajari oleh setiap perempuan yang mengidam-idamkan untuk menjadi wanita pilihan Tuhan. Jika Anda
memiliki tiga hal ini, maka Anda akan melihat, bahwa Tuhan akan memilih dan memakai Anda lebih dari yang
Anda duga.

Bagaimana agar kita dipilih Tuhan?


1. Memiliki kerinduan untuk melakukan kehendak Tuhan.
Kalau kita ingin dipilih dan dipakai Tuhan lebih lagi, kita harus memiliki kerinduan untuk untuk melakukan
kehendak-Nya, lebih dari hal-hal lainnya. Tuhan punya rencana spesial buat kita, tetapi hal itu tidak terjadi secara
otomatis. Kita harus memilih untuk berkerja sama dengan tujuanTuhan dalam kehidupan kita. Kita bisa memilih
untuk melakukan hal ini atau tidak. Kalau tidak, kita akan kehilangan semua ini. Ada dua hal yang membuktikan
bahwa Maria adalah wanita yang memiliki hal ini, sehingga kemudian ia dipilih Tuhan.

a. Antusias
Lukas 1:46-47 " Lalu kata Maria : " JIwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah,
juru selamatku".
Maria tidak hanya tersenyum kecil, Ia bernyanyi dan memuji Tuhan. Dia Antusias. Tidaka da hal yang
besar terjadi, tanpa antusias kita miliki. Allah ingin kita antusis dalam untuk berpartisipasi mewujudkan rencana-
Nya. Artinya, kita memiliki semangat dan gairah dengan melakukan apa yang memang menjadi bagian kita, supaya
apa yang Tuhan inginkan bisa terlaksana.

b. Rendah hati
Dalam Lukas 1:48, Maria berkata " Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya". Maria
menyadari betul hal ini. Maria bahkan berkata dalam Lukas 1:38 " sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
jadilah padaku menurut perkataanmu itu....". Hal ini membuktikan bahwa Ia adalah seorang yang rendah
hati. Tuhan bekerja dalam kehidupan kita dan memberkati kita karena Dia
menginginkannya, bukan karena kita layak untuk menerimanya. Kita menunjukkan pada Tuhan bahwa kita ingin
melakukan kehendak-Nya waktu kita rendah hati.

2. Berani membayar HARGA-nya

Lukas 1:38, Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan...
52

Maria siap melakukan apapun juga - berapa pun juga harga yang yang harus dia bayar. Tuhan mengetahui hal itu.
Itulah salah satu alasan mengapa dia bisa dipakai Tuhan dengan luar biasa. Bagi Maria, menjadi ibu dari Juruselamat
membahayakan reputasi, kenyamanan dan bahkan mungkin hidup Maria. Kehamilannya, yang terlihat di luar
pernikahan, dapat menyebabkan hukuman mati atas tuduhan imoralitas seksual. Tetapi, di dalam pikiran
Maria, tidak ada harga yang terlalu mahal untuk melakukan kehendak Allah!

3. Percaya pada janji-Nya

Salah satu alasan Tuhan tidak mengerjakan mukjizat dalam kehidupan seseorang adalah karena mungkin
mereka tidak mengharapkan Tuhan melakukan itu. Mereka mau "bermain aman" dalam hal rohani. Tuhan
memakai orang-orang yang berani percaya pada janji-Nya. Maria punya semua alasan untuk kuatir. Dia harus
memikul tanggung jawab besar.
Tetapi bukannya kuatir, Maria menyembah. Bahkan dia menyanyikan sebuah lagu penyembahan bagi Tuhan
dalam Lukas 1. Mengapa? Karena dia berani untuk mempercayai janji Tuhan.
Lukas 1:38, Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."

Penutup
Jika Tuhan bisa memakai seorang gadis remaja, gadis desa sederhana, tanpa pendidikan untuk bisa menjadi ibu
Yesus Kristus, apa Anda pikir Tuhan tidak bisa memakai Anda? Banyak di antara Anda memiliki potensi rohani
yang luar biasa, tetapi Anda tidak menyadarinya. Tuhan telah memberi Anda karunia rohani, semangat,
kemampuan, kepribadian dan pengalaman. Tuhan tidak maksudkan semuanya itu digunakan hanya untuk diri
Anda sendiri. Suatu hari Anda harus berdiri di hadapan tahta Tuhan dan Dia akan berkata,
"Apa yang telah kau lakukan dengan segala yang telah Kuberikan padamu?"
Apa jawaban Anda nanti? Di tahun baru ini, saya mau bertanya secara pribadi. Apa yang akan Anda berikan pada
Yesus di tahun baru ini? Apa yang akan Anda beri? Biarlah kita boleh menyerahkan diri kita untuk dipakai Allah
secara luar biasa.

Percayalah, Tuhan akan memilih Anda dan memakai untuk kemulyaan-Nya. Hanya saja, pilihan
ada dipihak kita. Sudahkah kita memiliki kerinduan untuk melakukan kehendak Tuhan? Berani
membayar harga dan percaya kepada janji-Nya
53

Bacaan:
Kejadian 24:15-28

Pendahuluan

Sebagai wanita-wanitanya Allah, tentu kita ingin menjadi wanita yang dapat menjadi
berkat. Dari Alkitab kita belajar kerinduan hati Tuhan agar semua orang percaya dapat
menjadi berkat bagi sesama. Salah satu wanita yang luar biasa dan diceritakan dalam
Alkitab adalah Ribka. Kali ini, kita akan mengenal Ribka lebih lagi lewat kitab Kejadian
24. Ada 7 Kriteria Wanita Bijak yang bisa kita dapatkan dalam diri Ribka. Mari kita
simak bersama-sama, supaya kehidupan kita dapat semakin bersinar dan menjadi
berkat.

Wanita yang Membawa Berkat.


Dari ayat-ayat bacaan kita, maka kita dapat melihat bahwa kehidupan Ribka dapat
menjadi berkat karena ia memiliki karakter sebagai berikut:

Pertama, Ribka seorang yang rajin bekerja.

Kejadian 24:15,“Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi
Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di
atas bahunya.

Pada saat utusan Abraham menemukan Ribka, ia sedang bekerja, bukansedang


berleha-leha. Ribka bekerja bukan karena dilihat, tetapi karena memang dia rajin
bekerja. Banyak sekali orang-orang yang tidak menggunakan waktunya dengan baik.
Yang seharusnya waktu tersebut digunakan untuk bekerja, tetapi digunakan sebaliknya,
bermalas-malasan. Seorang wanita yang ingin menjadi berkat, haruslah menjadi
seorang yang rajin bekerja.Tuhan tidak menginginkan umat-umat-Nya hidup dalam
kemalasan. Mari kita lihat dalam 2 Tes.3:10-12.

2 Tes. 3:10-13 ,“Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi
peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Kami
katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak
bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang
demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap
tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri.
54

Tuhan tidak ingin kita menjadi seorang yang pengangguran walaupun sebagai ibu
Rumah Tangga. Justru sebaliknya, sebagai ibu Rumah Tangga mempunyai tanggung
jawab yang besar, karena anaknya sendiri menjadi “orang sukses” atau jadi “bandit” itu
tergantung dari orangtuanya.

Kedua, Ribka seorang yang menjaga kekudusan.

Kejadian 24:16, “Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum
pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya,
lalu kembali naik.”

Disamping Ribka seorang pekerja keras, Ribka juga seorang wanita yang dapat
menjaga kekudusan. Wanita yang takut akan Tuhan, pasti dia akan menjaga
kekudusan walaupun ada kesempatan, baik waktu dia masih single atau-pun sudah
berkeluarga. Bukan Pria saja yang bermasalah dengan kekudusan, wanita-pun juga
bermasalah dengan hal ini.

Dalam arti luas, Menjaga kekudusan bukan hanya menjaga keperawanan, tetapi juga
menjaga apa yang kita lihat, dengar dan ucapkan. Kekudusan hanya bisa didapat dari
Allah yang Kudus. Jadi hubungan dengan Tuhan sangat penting, untuk menjaga
kekudusan.

Ketiga, Ribka seorang yang memiliki kepedulian dengan orang lain.

Kejadian 24:18, “Jawabnya: “Minumlah, tuan,” maka segeralah diturunkannya


buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.”

Ribka tidak cuek dengan orang lain, tetapi dia mau peduli dengan keadaan orang lain.
Padahal Ribka tidak mengenal siapa orang itu, karena memang baru bertemu pada
saat itu.

Kepedulian sangat minim untuk zaman sekarang. Seharusnya kita memberikan waktu
untuk orang-orang disekitar kita, baik yang sedang ada masalah ataupun tidak. Suatu
kali ada seorang ibu Rumah Tangga yang memberikan waktu untuk mendengarkan
cerita orang lain, padahal dia sendiri lagi sibuk dan tentunya dia sedang ada
masalahnya sendiri, tetapi ibu ini mau menyediakan waktunya untuk peduli dengan
orang lain. Mari kita belajar bersama untuk lebih peduli dengan keadaan di sekitar kita
dan lebih peduli.
55

Keempat, Ribka melatih tubuh jasmaniahnya.

Kejadian 24:19, “Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: “Baiklah
untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum.”

Ribka memberi minum ke unta-unta tersebut sampai puas, berarti dia harus berkerja
dua kali lipat dari biasanya. Karena unta adalah binatang yang membutuhkan air lebih
banyak dari binatang biasanya.

Berapa banyak air yang diperlukan untuk memuaskan 10 ekor unta? Perbandingan
berikut mungkin memperjelas. Konon, untuk seekor unta yang telah beberapa hari
menempuh perjalanan dibutuhkan 25 gallon air. Nah, berapa besar kapasitas buyung
Ribka? 3 gallon. Kalau begitu, Ribka perlu menimba kira-kira 80 kali, naik-turun.
Perhitungan : 25/3=8,34. 8×10=80gallon.

Hanya orang yang melatih tubuh jasmaninya, yang mampu menimba air sampai 80x +
naik turun. Bayangkan apabila kita naik turun tangga di rumah ukuran Ruko sampai
80x, pasti capainya luar biasa bukan? Ingatlah, tubuh jasmani kita perlu dilatih, baik
melalui olahrga, makanan teratur, cukup tidur sehingga tubuh kita juga sehat. Sebagai
anak Tuhan tidak selalu berbicara tentang kerohanian, tetapi kita juga harus melatih
tubuh jasmani kita sendiri. Keadaan fisik bagus, maka kesehatan juga bagus.

Kelima, Ribka memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.

Kejadian 24:20, “Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam
palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah
untuk semua unta orang itu.”

Keadaan tubuh Ribka tentu sudah capai, tetapi dia tetap memberikan yang terbaik pada
saat dia sedang letih sekalipun. Di ayat 20 ini, Ribka berlari sekali lagi ke sumur untuk
menimba air dan semua unta itu diberi minum. Ribka memberikan yang terbaik dalam
setiap kesempatan. Kita harus belajar untuk dapat memberikan yang terbaik dalam
kondisi apapun. Mari berikan pelayanan yang baik untuk suami, anak, teman yang
butuh curhat, tetangga yang meminta bantuan, juga untuk pelayanan di Gereja.

Keenam, Ribka seorang yang murah hati.

Kejadian 24:25, “Lagi kata gadis itu: “Baik jerami, baik makanan unta banyak pada
kami, tempat bermalampun ada.”
56

Ribka tidak hanya memberikan air, tetapi ribka juga bermurah hati dengan menawarkan
tempat untuk menginap. Utusan Abraham yang baru dia kenal, tetapi dia
memperlakukannya dengan murah hati.

Kekristenan berbicara tentang menjadi garam, garam berbicara tentang pengaruh.


Pengaruh ada efeknya pada saat ada tindakan. Murah hati = tindakan. Orang akan
lebih respek dengan orang yang bermurah hati daripada orang yang banyak berbicara
teori tetapi tidak pernah bertindak.

Ketujuh, Ribka senantiasa memancarkan kasih Tuhan.

Kejadian 24:26-27, “Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta
berkata: “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-
Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah
saudara-saudara tuanku ini!”

Utusan Abraham sedang mencari seseorang yang pantas untuk Ishak, yaitu orang yang
takut akan Tuhan karena Abraham dan Ishak adalah orang yang takut akan Tuhan.
Utusan Abraham melihat kebaikan dan kemurahan hati dari Ribka, dia langsung
berlutut dan menyembah Tuhan. Berarti Ribka memancarkan kasih Tuhan karena dia
bertindak seperti orang yang takut akan Tuhan.

Kita dapat dinilai sebagai anak Tuhan yang penuh kasih atau tidak tergantung daripada
apa yang kita lakukan. Utusan Abraham mengetahui Ribka anak Tuhan atau tidak
terlihat dari perbuatannya, bukan dari perkataannya. Jadi pancaran kasih Tuhan
tergantung dari perbuatan kita. Kekristenan identik dengan Kasih karena Allah adalah
kasih.

Penutup

Sebagai wanita-wanita Kristen, mari kita senantiasa bertekad untuk dapat menjadi
berkat bagi kemuliaan nama Tuhan, dengan hidup sungguh-sungguh dalam beribadah
dan melayani Tuhan serta suami dan anak-anak yang Tuhan percayakan kepada kita.
Amsal 31:30 “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri
yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Ayat Pokok:
Lukas 1:38
57

Kata Maria " sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia"
Pendahuluan
Jauh sebelum tokoh-tokoh wanita memperjuangkan gerakan persamaan hak antara
pria dan wanita, yang disebut dengan gerakan emansipasi wanita, Allah sudah
memakai para wanita untuk menjalankan rencana-Nya. Banyak tokoh-tokoh wanita
yang dipakai Tuhan secara luar biasa sebagai pemimpin-pemimpi seperti ratu, nabiah
bahkan pedagang-pedagang yang hebat.

Berkat gerakan emanspasi wanita, saat ini wanita tidak hanya disebut sebagai "
konco wingking" ( teman yang hanya boleh ada dibelakang pria), tetapi kita juga dapat
melihat saat ini para wanita yang menduduki posisi penting. Misalnya, guru, dokter,
pendeta, bupati/walikota, gubernur, bahkan menteri dan kepala negara.

Untuk menjadi seorang pemimpin, saat ini mungkin bukan perkara yang susah. Tapi
bagaimana menjadi wanita yang dipilih oleh Allah?. Tentu semua wanita mengidam-
idamkan bagaimana menjadi wakita yang berkenan kepada Tuhan. Mari kita akan
mempelajari bagaimana kita dapat menjadi wanita pilihan Tuhan. Dari sekian banyak
tokoh-tokoh yang ada dalam kitab suci, kali ini mari kita akan pelajari bersama seorang
tokoh wanita, yang namanya terkenal luar biasa, yang seringkali dibaca dan
dikhotbahkan terutama dalam ibadah-ibadah natal. Wanita ini adalah Maria, Ibu Tuhan
Yesus.

Bagaimana menjadi wanita pilihan Tuhan?


Tentu Maria bukanlah satu-satunya perempuan yang ada di dunia pada waktu itu.
Ada jutaan wanita lainnya. Maria juga bukan satu-satunya wanita yang ada di Israel
pada jamannya. Mengapa Tuhan memilih dia dari antara ratusan, bahkan jutaan wanita
lainnya? Apa karena pendidikan? Tentu bukan itu, karena ia tidak memilikinya. karena
kekayaan? tentu juga bukan karena hal ini, karena ia adalah wanita miskin. Juga bukan
karena kedewasaannya, karena pada waku itu, ia baru berumur belasan tahun. Yang
membuat ia "luar biasa" dan kemudian dipilih Tuhan untuk menyatakan perkara yang "
luar biasa" adalah karena ia" biasa-biasa saja". Jadi ternyata, Allah mencari dan
memakai orang-orang yang " biasa-biasa saja" dan memakai dia dengan cara yang "
luar biasa"

Maria adalah wanita biasa, yang juga memilki " ketakutan " dan " keraguan sama
seperti para wanita pada umunya. Ketika malaikat Gabriel pertama kali menampakkan
diri kepada Maria, untuk memberitakan kehamilananya, ia sangat terkejut, bingung,
bahkan bisa jadi takut setengah mati. Ia sempat merasa takut dan dihantui kritikan
orang ketika nanti banyak orang mengetahui kehamilannya. Maria bahkan berkata "
bagaimana hal itu mungkin terjadi, sedang aku belum bersuami?" . Maria mempunyai
58

banyak ketakutan dan pertimbangan. Tetapi Maria memilih untuk tidak takluk kepada
semua ketakutan dan kekuatiran yang menghantui pikirannya. Maria memilih untuk
tetap percaya dan beriman kepada Allah. Iman bukan berarti tidak ada ketakutan.
Tetapi iman adalah memilih untuk tetap percaya kepada Tuhan daripada takluk kepada
ketakutan.

Ada tiga hal yang luar biasa yang ada dalam diri Maria, sehinga Ia dipilih oleh
Tuhan. Tiga rahasia ini perlu diperlajari oleh setiap perempuan yang mengidam-
idamkan untuk menjadi wanita pilihan Tuhan. Jika Anda memiliki tiga hal ini, maka Anda
akan melihat, bahwa Tuhan akan memilih dan memakai Anda lebih dari yang Anda
duga.

Bagaimana agar kita dipilih Tuhan?


1. Memiliki kerinduan untuk melakukan kehendak Tuhan.
Kalau kita ingin dipilih dan dipakai Tuhan lebih lagi, kita harus memiliki kerinduan
untuk untuk melakukan kehendak-Nya, lebih dari hal-hal lainnya. Tuhan punya rencana
spesial buat kita, tetapi hal itu tidak terjadi secara otomatis. Kita harus memilih untuk
berkerja sama dengan tujuanTuhan dalam kehidupan kita. Kita bisa memilih untuk
melakukan hal ini atau tidak. Kalau tidak, kita akan kehilangan semua ini. Ada dua hal
yang membuktikan bahwa Maria adalah wanita yang memiliki hal ini, sehingga
kemudian ia dipilih Tuhan.

a. Antusias
Lukas 1:46-47 " Lalu kata Maria : " JIwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku
bergembira karena Allah, juru selamatku".
Maria tidak hanya tersenyum kecil, Ia bernyanyi dan memuji Tuhan. Dia
Antusias. Tidaka da hal yang besar terjadi, tanpa antusias kita miliki. Allah ingin kita
antusis dalam untuk berpartisipasi mewujudkan rencana-Nya. Artinya, kita memiliki
semangat dan gairah dengan melakukan apa yang memang menjadi bagian kita,
supaya apa yang Tuhan inginkan bisa terlaksana.

b. Rendah hati
Dalam Lukas 1:48, Maria berkata " Sebab Ia telah memperhatikan
kerendahan hamba-Nya". Maria menyadari betul hal ini. Maria bahkan berkata dalam
Lukas 1:38 " sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu....". Hal ini membuktikan bahwa Ia adalah seorang yang rendah
hati. Tuhan bekerja dalam kehidupan kita dan memberkati kita karena Dia
menginginkannya, bukan karena kita layak untuk menerimanya. Kita menunjukkan
pada Tuhan bahwa kita ingin melakukan kehendak-Nya waktu kita rendah hati.
59

2. Berani membayar HARGA-nya

Lukas 1:38, Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan...
Maria siap melakukan apapun juga - berapa pun juga harga yang yang harus dia bayar.
Tuhan mengetahui hal itu. Itulah salah satu alasan mengapa dia bisa dipakai Tuhan
dengan luar biasa. Bagi Maria, menjadi ibu dari Juruselamat membahayakan reputasi,
kenyamanan dan bahkan mungkin hidup Maria. Kehamilannya, yang terlihat di luar
pernikahan, dapat menyebabkan hukuman mati atas tuduhan imoralitas seksual.
Tetapi, di dalam pikiran Maria, tidak ada harga yang terlalu mahal untuk melakukan
kehendak Allah!

3. Percaya pada janji-Nya

Salah satu alasan Tuhan tidak mengerjakan mukjizat dalam kehidupan seseorang
adalah karena mungkin mereka tidak mengharapkan Tuhan melakukan itu. Mereka
mau "bermain aman" dalam hal rohani. Tuhan memakai orang-orang
yang berani percaya pada janji-Nya. Maria punya semua alasan untuk kuatir. Dia harus
memikul tanggung jawab besar.
Tetapi bukannya kuatir, Maria menyembah. Bahkan dia menyanyikan sebuah lagu
penyembahan bagi Tuhan dalam Lukas 1. Mengapa? Karena dia berani untuk
mempercayai janji Tuhan.
Lukas 1:38, Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku
menurut perkataanmu itu."

Penutup
Jika Tuhan bisa memakai seorang gadis remaja, gadis desa sederhana, tanpa
pendidikan untuk bisa menjadi ibu Yesus Kristus, apa Anda pikir Tuhan tidak
bisa memakai Anda? Banyak di antara Anda memiliki potensi rohani yang luar biasa,
tetapi Anda tidak menyadarinya. Tuhan telah memberi Anda karunia rohani, semangat,
kemampuan, kepribadian dan pengalaman. Tuhan tidak maksudkan semuanya itu
digunakan hanya untuk diri Anda sendiri. Suatu hari Anda harus berdiri di hadapan
tahta Tuhan dan Dia akan berkata,
"Apa yang telah kau lakukan dengan segala yang telah Kuberikan padamu?"

Apa jawaban Anda nanti? Di tahun baru ini, saya mau bertanya secara pribadi. Apa
yang akan Anda berikan pada Yesus di tahun baru ini? Apa yang akan Anda beri?
Biarlah kita boleh menyerahkan diri kita untuk dipakai Allah secara luar biasa.

Percayalah, Tuhan akan memilih Anda dan memakai untuk kemulyaan-Nya. Hanya saja,
60

pilihan ada dipihak kita. Sudahkah kita memiliki kerinduan untuk melakukan kehendak
Tuhan? Berani membayar harga dan percaya kepada janji-Nya?

Bacaan Alkitab: Yesaya 26: 12


Bagi Yang Berharap, Tuhan Menyediakan Damai Sejahtera
Persekutuan Ibu, Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Dalam perjalanan sejarah hidup manusia, ada tiga ruang waktu yang mewarnai langkah
hidup tersebut, yakni masa lalu, masa kini dan masa nanti/masa yang akan datang. Tiga ruang
waktu tersebut menjadi bagian waktu yang dilalui oleh setiap orang tanpa terkecuali. Demikian
juga halnya dengan kehidupan umat Tuhan, kita wajib melalui tiga ruang waktu tersebut, dan
Tuhan sendiri ada di tiga ruang waktu itu (Ibrani 13:8) yang senantiasa menyertai langkah
perjalanan hidup umatNya. Kita harus mengaminkan, bahwa di ruang waktu, “masa lalu” kita
telah lewati dengan penyertaan Tuhan, sehingga kita dapat tiba di ruang waktu ”masa kini” di
mana kita kemudian bisa melakukan berbagai hal dan menyusun rencana hidup untuk hari depan.
Merenungkan seluruh perjalanan hidup yang telah kita lewati, adalah wajib bagi setiap orang
untuk bersyukur kepada Tuhan, sebab Hanya karena pertolonganNyalah sehingga kita masing-
masing masih diperkenankan merasakan sukacita sembari menyusun rencana yang indah yang
tentunya penuh dengan berkat Tuhan.
Persekutuan Ibu, Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Sebagai manusia biasa, kita tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengetahui
akan apa yang akan kita hadapi di waktu yang akan datang ini. Hari esok adalah misteri bagi
setiap makhluk di kolong langit ini, akan tetapi sebagai umat Tuhan, dalam keyakinan dan
pengharapan, masa yang akan datang adalah masa di mana Tuhan mengaruniakan damai
sejahtera kepada kita. Inilah pengharapan kita sebagai umat yang percaya kepadaNya. Dalam
Ibrani 6:19 dijelaskan bahwa: “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,
yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir..” Dan Paulus sendiri menegaskan dalam Roma
8:24 “Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan
pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?” Ini
hendak menegaskan kepada kita bahwa syarat mutlak menyambut masa depan dan mewujudkan
rencana hidup ialah hidup dalam pengharapan.
Persekutuan Ibu, Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Bacaan Alkitab yang menjadi renungan kita saat ini merupakan sebuah penggalan doa
pengharapan Nabi Yesaya sekaligus merupakan pengakuan bahwasanya Tuhan Allah sendirilah
yang berkuasa atas segala sesuatu yang kita kerjakan dalam kehidupan ini.
Bagi kita, istilah/kata “Damai sejahtera”, atau “Syalom” bukan lagi kata atau istilah yang asing.
Kita sudah sering mendengar dan bahkan mengucapkan kata ini, sayangnya tidak sedikit orang
yang sering mendengar dan mengucapkan kata damai sejahtera atau syalom yang mengerti
dengan benar arti dan hakekatnya dengan benar. Damai sejahtera sesungguhnya hanyalah berasal
dari Tuhan Allah, yang menunjuk pada suasana hidup di mana kebenaran Allah ditegakkan
dengan sungguh-sungguh oleh umatNya. Damai sejahtera juga dapat dipahami sebagai suasana
61

hidup di mana umat Allah mengalami keselamatan dan menikmati kehidupan yang penuh dengan
sukacita, damai, dan jauh dari segala macam duka cita hidup. Suasana seperti inilah yang
diharapkan nabi Yesaya melalui doanya kepada Allah.
Menyimak dengan seksama ayat Alkitab yang menjadi pembacaan kita saat ini, kita perlu
merenungkan, bahwa jikalau kita mengharapkan damai sejahtera, maka berharaplah kepada
Allah, sambil mengerjakan rencana hidup yang telah kita susun hari ini dengan mengandalkan
kuasa dan kekuatan Tuhan senantiasa. Jadi meskipun hari esok misteri bagi kita, tetapi kita harus
bersyukur kepada Tuhan, bahwasanya dengan beriman kepadaNya, segala sesuatu menjadi
mungkin dan pasti bagi kita.
Persekutuan Ibu, Saudara-saudara Yang Dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Yakin, percaya dan
berharaplah senantiasa kepada Tuhan Allah, maka tidak ada yang mustahil bagimu, rencanamu
akan menjadi rencanaNya yang rencana dan Rancangan Damai Sejahtera. Dimuliakanlah Tuhan
Yang akan menyediakan Damai Sejahtera bagi kita sekalian. AMIN

Istri Bagaikan Permata


edisi 33 - peran wanita dalam pernikahan

Keberhasilan sebuah pernikahan tidak akan pernah bisa dipisahkan dari peran seorang istri.
Derek Prince pernah mengatakan bahwa istri diibaratkan seperti leher bagi kepala suami. Kepala
bisa berdiri karena ditopang oleh leher yang kuat. Dia menggambarkan bahwa seorang istri
memiliki pengaruh yang sangat besar. Coba bayangkan apa yang akan terjadi dengan kepala
kalau lehernya sakit? Apa jadinya kepala kalau leher tidak berfungsi? Kepala tidak bisa berbuat
apa-apa, bukan? Saya sangat percaya bahwa istri memiliki peran signifikan bagi keberhasilan
sebuah pernikahan.

" ..., suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia
duduk bersama-sama para tua-tua negeri." (Amsal 31:11b, 23)

Oleh karena itu, bagi rekan-rekan wanita muda, kualitas-kualitas istri yang seperti permata inilah
yang harus dikembangkan dalam hidupmu selagi engkau belum menikah. Inilah yang akan
menjadikanmu berhasil saat memegang tanggung jawab sebagai istri sehingga pada akhirnya
pernikahanmu pun akan berhasil.

Kualitas 1 - Tunduk

Tunduk adalah kualitas utama yang harus ada dalam seorang istri. Seperti halnya dia tunduk
kepada Kristus begitulah seharusnya ia tunduk kepada suami. Ini merupakan kualitas utama dan
pertama. Jika istri tidak mau tunduk, dengan sendirinya sang suami tidak akan mampu
menjalankan fungsinya.
62

"Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan ... Karena itu sebagaimana jemaat
tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu." (Efesus
5:22, 24)

"Hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan." (Kolose
3:18)

"Demikian juga kamu, hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara
mereka yang tidak taat kepada firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh
kelakuan istrinya... Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu
berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka
tunduk kepada suaminya." (1 Petrus 3:1, 5)

Jadi ketundukannya seperti kepada Kristus. Tunduk seperti inilah yang membawa kepada
pertobatan bagi suaminya.

Kualitas 2 - Dapat Dipercaya

Kebenaran firman Tuhan jelas mengatakan bahwa hati suaminya percaya kepada istrinya (Amsal
31:11a). Itu berarti sang istri dapat dipercaya untuk tetap menjaga kerahasiaan dan memegang
perkataan.

"Demikian pula istri-istri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat
menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal." (1 Timotius 3:11)

"Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat." (Amsal 28:20)

Wanita yang luar biasa adalah wanita yang mampu menjaga lidah. Inilah kualitas penting yang
harus dikejar para wanita untuk menjadi istri yang cakap.

Kualitas 3 - Baik Hati

Kualitas yang ketiga yang penting bagi seorang wanita adalah baik hati, kecenderungan hatinya
untuk selalu melakukan kebaikan kepada suaminya ataupun kepada orang lain. Dia tidak pelit,
baik dalam keuangan maupun dalam menyediakan tenaga untuk membantu orang lain.

"Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya." (Amsal 31:12)

"Perempuan yang baik hati beroleh hormat." (Amsal 11:16a)

"Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin." (Amsal
22:9)

"Hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada
suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang." (Titus 2:5)
63

Kualitas 4 - Rajin

Dia dikenal sebagai wanita yang rajin mengatur rumah tangga dan dalam tanggung jawab lain
(pekerjaan).

"Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya. Ia serupa kapal-kapal
saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya. Ia bangun kalau masih malam, lalu
menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-
pelayannya perempuan. Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya
kebun anggur ditanaminya. Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan
lengannya. Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak
padam. Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal. Ia memberikan
tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin. Ia tidak takut
kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap. Ia
membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya. Ia membuat pakaian
dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang. Ia mengawasi
segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya." (Amsal 31:13-22,
24, 27)

"Hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada
suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang." (Titus 2:5)

Kualitas 5 - Tertawa akan Hari Depan

Kualitas yang penting bagi seorang wanita adalah percaya bahwa Allahlah yang memegang masa
depannya. Tidak khawatir akan hari depan! Berani memercayakan hidupnya kepada Allah untuk
masa depannya. Bahkan menaruh hidupnya dalam tangan Tuhan karena hanya Dia yang tahu dan
mengerti yang terbaik di dalam hidupnya (Yeremia 29:11).

Seorang wanita yang tidak mengalami terobosan dalam hal ini bisa menyebabkan rencana Allah
gagal atas keluarganya; istri Lot adalah contohnya. Hidupnya terikat akan harta duniawi
sehingga saat diperintahkan Tuhan untuk meninggalkan itu semua, hatinya tidak berpaut kepada
rencana Allah, tetapi kepada harta yang dimilikinya. Saya begitu yakin akar dari semuanya itu
adalah kekhawatiran akan hari depan. Apakah yang terjadi dengan hidupnya? Firman Tuhan
mengatakan dengan jelas bahwa dia menjadi tiang garam (Kejadian 19:26) dan suaminya
menurunkan keturunan yang akhirnya menjadi musuh bagi bangsa Israel, yaitu bangsa Amon
dan Moab (Kejadian 19:36-38).

Inilah firman Tuhan tentang kualitas ke-5 yang harus dimiliki setiap wanita:

"Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan." (Amsal 31:25)

Kualitas 6 - Lidahnya Lemah Lembut

Jujur saja, saya benci dengan wanita "ember" (bocor mulut atau suka meleter atau menggosip).
Salah satu kualitas istri bagaikan permata adalah lidahnya lembut.
64

Saya begitu yakin lidah bisa lembut dikarenakan hatinya juga lembut. Firman Allah mengatakan
bahwa apa yang dari hati meluap keluar melalui lidah dan perkataan kita. Tidaklah mungkin dari
hati yang pahit keluar perkataan yang menguatkan, pasti kepahitanlah yang juga muncul.
Tahukah Anda kisah kedua belas pengintai yang dikirim Musa untuk menyelidiki tanah Kanaan?
Kesepuluh pengintai yang dikirim oleh Musa tidak diijinkan Allah untuk masuk Tanah Kanaan,
bahkan mereka mati di padang belantara! Alkitab mengatakan bahwa mereka dilarang masuk
karena menyampaikan kabar busuk kepada seluruh bangsa sehingga bangsa Israel memberontak
kepada Allah (Bilangan 13:32-33).

Penulis Amsal menegaskan kualitas istri bagai permata melalui firman yang berbunyi:

"Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya." (Amsal
31:26)

Kualitas 7 - Takut akan Tuhan

"Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan TUHAN
dipuji-puji." (Amsal 31:30)

Kitab Pengkhotbah ditutup dengan "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan
Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban bagi setiap
orang." Dua perintah itu merupakan dua kewajiban utama yang harus dipegang setiap orang
percaya karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala
sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. Hanya dua hal ini yang disarikan oleh
raja Salomo yang mampu memberikan kepuasan total.

Takut akan Tuhan adalah kesadaran akan kekudusan, keadilan, dan kebenaran-Nya sebagai
pasangan terhadap kasih dan pengampunan-Nya. Takut akan Tuhan berarti memandang Dia
dengan kekaguman dan penghormatan kudus serta menghormati-Nya sebagai Allah karena
kemuliaan, kekudusan, keagungan, dan kuasa-Nya yang besar. Takut akan Tuhan yang benar
akan menyebabkan orang percaya menaruh iman dan kepercayaan untuk beroleh selamat hanya
kepada-Nya (Keluaran 14:31, Mazmur 85:10; 103:11; 115:11; 130:4). Akhirnya takut akan
Tuhan meliputi kesadaran bahwa Dialah Allah yang marah terhadap dosa dan berkuasa untuk
menghukum mereka yang melanggar hukum-hukum-Nya yang adil, baik dengan segera maupun
dalam kekekalan (Mazmur 76:8-9, Ibrani 10:31).

Seorang wanita harus belajar untuk takut akan Tuhan karena:

1. Kuasa-Nya yang besar selaku Pencipta segalanya dan semua bangsa (Mazmur 33:6-9; 96:4-5,
Yunus 1:9).
2. Ia adalah Allah yang kudus (Wahyu 15:4). Oleh karena itu, kita harus memisahkan diri dan
melawan dosa.
3. Berkat-berkat yang kita peroleh (Mazmur 130:4, 1 Samuel 12:24, Yeremia 5:24).
4. Allah adil sehingga Ia akan menghukum seluruh umat manusia (Ulangan 17:12-13, Yesaya 59:18-
19, Maleakhi 3:5, lbrani 10:26- 31).

Bekat-berkat dari hidup dan takut akan Tuhan antara lain:


65

1. Kita akan hidup taat kepada perintah-perintah-Nya (Ulangan 5:29; 6:2, 24; 8:6; 10:12; 13:4;
17:19; 31:12, Mazmur 112:1; 119:63).
2. Membenci dosa dan menjauhkan diri dari kejahatan (Amsal 3:7; 8:13; 16:6).
3. Memperoleh hikmat (Mazmur 111:10, Amsal 1:7, 9:10).
4. Mengajar anak-anak kita untuk membenci dosa (Ulangan 4:10; 6:1-2, 6-9).
5. Lanjut usia (Ulangan 6:2, Amsal 10:27).
6. Berhati-hati dan menahan diri dalam pembicaraan (Amsal 10:19, Pengkhotbah 5:2, 6-7).
7. Melindungi kita dari keruntuhan hati nurani dan daya tahan moral kita.
8. Hidup murni dan suci (Mazmur 19:10).
9. Menyembah Dia dengan segenap hati (Mazmur 22:24).
10. Memperoleh kekayaan, kehormatan, dan kehidupan (Amsal 22:4).
11. Hidup tenteram, perlindungan, dan sumber kehidupan (Amsal 14:26- 27).
12. Penyediaan kehidupan sehari-hari (Mazmur 34:10; 111:5).
13. Hidup bahagia (Pengkhotbah 8:12-13).

Saya percaya dengan kesetiaan mengembangkan kualitas-kualitas inilah maka seorang


perempuan muda akan mengalami kedahsyatan janji Tuhan yang berbunyi:

"Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-
pintu gerbang!" (Amsal 31:31)

LANSIA

Ayat Pokok;
"Pada masa tua pun mereka masih berbuah, mernjadi gemuk dan segar."
(Maz 92:15)

Pendahuluan
Apa yang terbayang dalam pikiran kita ketika mendengar kata tua?
Ada orang yang berpikir positif ketika mendengar kata tua. Tua dapat diartikan orang yang sudah
mapan, penuh dengan kebijaksanaan dan menjadi tempat yang tepat untuk mencari nasehat.
Tetapi tidak jarang ada orang yang ketika mendengar kata tuaa artinya orang yang sudah tidak
berguna, tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa merepotkan saja. Karena itu tidak jarang
juga ada orang-orang yang sebenarnya secara usia sudah termasuk tua, namun terkadang tidak
mau dikatakan tua bahkan sering menunjukkan perilaku seperti yang dilakukan oleh orang-orang
muda, seperti misalnya menjaga penampilan secara fisik (rambut dibuat tetap hitam, operasi
plastik untuk menghilangkan keriput, berdandan seperti anak-anak muda, dan sebagainya)
66

Kendatipun demikian, masih banyak juga orang-orang tua yang secara sukacita menerima
kondisinya. Untuk orang-orang tua yang bisa menerima kondisinya biasanya bisa hidup lebih
berbahagia dan berguna bagi lingkungan disekitarnya.

Tipe-tipe manusia lanjut usia.


Ada beberapa tipe manusia usia lanjut yang bisa ditemui dalam kenyataan hidup sehari-hari.
Pertama: Tipe optimis, santai dan riang (The rocking chair man).
Tipe ini bisa lebih menikmati hidup dan kemungkinan besar berumur panjang. Biasanya orang
tua bertipe ini temannya banyak bahkan temannya termasuk juga orang-orang muda. Mengapa
demikian? karena orang tua seperti ini akan banyak disukai oleh semua orang. Mereka akan
menjadi panutan dan sumber saran ketika banyak orang hendak mengambil keputusan.

Kedua: Tipe militan dan serius (The armored man)


Tipe ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki jabatan dalam pekerjaan.

Ketiga: Tipe pemarah dan frustasi ( The angry man)


Kedua tipe ini saling berkolaburasi. Biasanya bila keinginannya tidak dipenuhi maka akan marah
dan akhirnya frustasi (mutung). Tipe ini akan menyebabkan temannya sedikit. Bisa jadi bahkan
anggota keluarganya sendiri akan memilih untuk menjaga jarak dengan orang-orang seperti ini.

Keempat : Putus asa, pembenci diri dan ingin mati.


Tipe ini dimiliki oleh para lansia yang punya kehidupan sulit, luka hati, kekecewaan, meresa
tidak dikasihi dan diterima.

Masa tua, masa yang tidak mudah.


Memang tidak mudah untuk memasuki masa usia lanjut, namun suka atau tidak suka, kondisi ini
akan dialami dan harus diterima. Pada dasarnya kehidupan manusia itu sama, bisa mengalami
masa naik ataupun turun ( seperti gambaran gunung), demikian juga masa usia lanjut juga bisa
mengalami konndisi naik dan turun, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial. Bahkan
saat memasuki usia lanjut ada banyak hal yang dirasakan hilang dari kehidupannya ( pekerjaan,
teman kantor, dll), namun sebenarnya kalau kita mau mencermati, sesuatu yang dianggap hilang
itu tergantikan oleh banyaknya waktu yang kita dapat untuk bersama dengan keluarga dan
didapatnya sahabat-sahabat baru yang tercipta dalam setiap pertemuan baru. Jadi sebenarnya
memasuki usia lanjut bukanlah hal yang mengerikan, karena kita tetap berarti dan berguna baik
bagi diri sendiri maupun orang lain.

Yang bisa dilakukan oleh para lansia.


Ada banyak tugas yang bisa dilakukan oleh kaum usia lanjut untuk mengisi hari-hari pemberian
Tuhan dan hal itu sangat berguna. Berikut beberapa hal yan bisa dilakukan oleh para usia lanjut
yaitu:
1. Menjadi penasehat ( Titus 2:2-5).
2. Hidup menjadi berkat ( Maz 92:15)
3. Tetap aktif sehingga tidak menjadi beban keluarga ( 1 Tim 5:3-4).
4. Mencari kesempatan baru. Menambah pengetahuan dengan membaca, mengikuti seminar
ringan, menyalurkan hobby, mencari sahabat baru.
5. Meningkatkan kehidupan iman (Fil 1:18-21). Dengan tetap menjaga kualitas hidup iman
67

bahkan semakin meningkatkannya, maka setiap orang usia lanjut dapat menjadi teladan bagi
kaum muda. Bahkan karena keterbatasan fisiknya tidak membuat kaum usia lanjut undur dari
setiap kegiatan rohani bahkan mereka bisa menjadi orang yang terdahulu hadir dalam setiap
kegiatan persekutuan yang ada.
Ditempat tidurpun saat kondisi tidak bisa berbuat apa-apa sebenarnya masih ada yang bisa
dilakukan yaitu mendoakan anak, cucu, sahabat, gereja dan bangsa.

Penutup:
Jadi kalau kita perhatikan sebenarnya memasuki usia lanjut bukanlah masa yang mengerikan,
sama dengan saat muda.Hanya bergeser saja aktifitas dari yang berat bergeser ke yang lebih
ringan. Namun untuk hal tanggungjawab sama, bahkan harus menjadi teladan. Semakin orang
bisa menerima kondisinya, maka pastilah dia bisa menghasilkan banyak hal yang positif dan
berguna. Jadi sebenarnya menjadi tua adalah bagian bagian dari berkat dan bisa menjadi berkat
untuk sesama. Seperti kata firman Tuhan, " Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi
gemuk dan segar.

Ayat Pokok:
"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu..."
(Kolose 3:15)

Pendahuluan
Tema Natal Nasional dalam tahun 2017 ini adalah :" Hendaklah damai sejahtera Kristus,
memerintah dalam hatimu ...". Tema ini diangkat dari Kolose 3:15 a. Mengapa PGI dan KWI
sepakat mengangkat tema ini sebagai tema natal nasional? Bisa jadi hal ini termotivasi atau
terinpirasi dari kondisi negeri ini yang karena keadaan, membuat seolah-olah damai sejahtera
menjadi sesuatu yang sulit untuk dicari hari-hari ini.

Dan kita bersyukur bahwa Natal adalah perayaan kelahiran Kristus Sang Raja Damai. Inilah
esensi natal yang sejati. Sesungguhnya Natal sejati, bukanlah sekedar perayaan agamawi. Natal
sejati bukan sekedar tradisi. Tapi Natal memiliki makna yang hakiki. Kisah tentang kasih yang
sejati. Sang Raja yang Maha Tinggi, rela mengosongkan diri. Menghadapi penolakan disana-sini.
Sebuah teladan tentang kerendahan hati. Kesederhanaan nilai diri, yang jauh dari ambisi. Sebagai
bukti kasih sejati pada manusia yang hina ini.
Sayang sekali, makna natal sejati, seolah-olah bergeser pada hari-hari ini. Natal seolah sudah
identik dengan indahya dekorasi, dan kemeriahan acara serta atraksi.Itu sebabnya kita perlu
berkaca diri. Sudahkan kita memahami makna natal yang sejati?

Kristus Sumber Damai Sejahtera.


Semua manusia mendambakan suasana yang damai sejahtera. Dan kita bersyukur bahwa oleh
anugerah Allah , kita sudah menemukan Kristus Sumber Damai sejati. Efesus 2:14 menuliskan:"
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak, dan yang telah
merobohkan tembok pemisah yaitu, perseteruan ." Hanya Kristus satu-satunya sumber damai
sejahtera bagi manusia. Kedamaian sejati bukan dari harta yang berlimpah, bukan dari uang yang
68

segudang, bukan dari hal-hal materi. Kedamaian sejati hanya ketika kita mempersilahkan Kristus
masuk dalam hati kita.

Persoalanya, mengapa tidak banyak orang yang merasakan damai sejahtera? Karena mereka
tidak mau mengambil langkah, menerima dan mempersilahkan Kristus masuk dan bertahta
dalam hatinya. Ilustrasi sederhananya adalah.: PLN dalah perusahaan listrik yang menyediakan
tenaga listrik sehingga dapat kita pakai untuk memberi terang dan memperlancar segala urusan.
Namun demikian, tidak semua orang dapat memanfaatkan listrik PLN. Hanya bagi mereka yang
mau rumahnya dialiri listrik dan menjadi pelanggan PLN. Bagi yang tidak mau, tentu mereka
tidak dapat menikmati manfaat dari PLN ini. Demikian juga , damai sejati, tidak akan diterima
oleh orang yang menolak untuk diatur oleh Kristus.

Yesaya 9:5-6 juga menulis;"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah
diberikan kepada kita; lambang pemeritahan ada diatas bahunya, dan nama-Nya disebutkan
orang: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai. Besar kekuasaan-
Nya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud, dan di dalam kerajaan-
Nya, karena Ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan, dan kebenaran dari
sekarang sampai selama-lamanya".

Damai di Masa Tua.


Tema Natal Adiyuswa untuk tahun ini juga berangkat dari tema besar natal nasional. Tema natal
kita kali ini adalah " Damai di Masa Tua". Berapa usia yang disebut usia lanjut? Dalam sebuah
buku menulis bahwa yang dikategorikan usia lanjut adalah usia diatas 60 tahun. Beberapa
rumusan undang-undang juga menyebut usia lanjut itu dimulai ketika umur 55 tahun. Selain dari
usia, seseorang yang memasuki usia lanjut juga ditandai dengan menurun atau berkurannya
fungsi organ tubuh.

Orang tua identik dengan masa-masa yang tidak menyenangkan. Banyak orang yang mungkin
berpikir bahwa orang tua mungkin merepotkan. Tapi tidak demikian bagi orang-orang yang ada
di dalam Tuhan. Mazmur 92;13-15 menulis:"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di Bait TUHAN akan
bertunas di pelataran Allah kita. Pada masa tuapun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan
segar". Ini adalah janji Tuhan terhadap orang-orang benar. Mereka yang tertanam dan berakar di
dalam Tuhan, akan tetap bertunas dan tumbuh subur. Sampai kapan? Adakah batas usia untuk
kita bertunas dan bertumbuh? Alkitab berkata tidak ada. Lihat dan perhatikan kembali ayat yang
ke 15,hingga masa tua sekalipun, kata firman Tuhan orang-orang benar ini akan terus bertumbuh
subur, malah dikatakan masih berbuah, bertambah gemuk dan segar. Benarkah demikian? Masuk
akalkah hal ini?

Tenaga manusia memang akan menurun.Kemampuan secara umum akan menurun. Kita
memang tidak bisa melawan hukum alam mengenai kondisi fisik manusia sejalan dengan usia.
Namun itu bukan pula berarti bahwa kita harus berhenti berbuah. Bagaimana bisa? Yesaya 46:4
memuat janji Tuhan yang memungkinkan semuanya itu menjadi nyata.

Bagaimana menikmati masa tua yang damai?


Mari kita lihat menurut nasihat Alkitab, bagaimana supaya kita dapat menikmati masa tua yang
69

damai.
Pertama: Mempersilahkan Kristus memimpin kehidupan kita ( Kolose3:51 a, Kolose 3:3:1)
Kolose 3:15 a "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam batinmu..."
Bagaimana makna ayat ini? Mari kita menyediaka diri untuk selalu dipimpin oleh Tuhan. Mari
kita isi juga hari-hari kehidupan kita dengan mencari dan mengutamakan Tuhan.

Kolose 3:1 "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang
diatas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah." Mencari Tuhan dan mengutamakan
Tuhan diatas segala-galanya adalah sumber sukacita yang sejati. Tidak ada sukacita yang sejati,
jika dibandingkan dengan perjumpaan kita dengan Tuhan. Dalam kisah natal, Kita dapat belajar
dari salah seorang tokoh yang bernama Simeon. Ia seorang yang sangat merindukan kedatangan
Mesias. Dan Ketika dalam masa hidupnya ia berkesempatan untuk melihat bayi Yesus maka ia
berkata" Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan
firman-Mu"(Luk 2:29).

Untuk memiliki hari Tua yang damai sejahtera, maka kita harus senantiasa memiliki kerinduan
untuk selalu dekat dengan Tuhan, menantikan Tuhan. Wujud nyata dari kehidupan yang
menanti-nantikan Tuhan adalah dengan memiliki kerinduan untuk datang beribadah, juga
melakukan doa-doa pribadi kepada Tuhan. Hanya Tuhan sumber damai sejahtera yang
sebenarnya.

Kedua: Hidup damai dengan semua orang ( Kolose 3:15 b)


Kolose 3:15 b "..karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.."
Alkitab mengajarkan bahwa sebagai anak-anak Allah, kita harus membawa damai dimananpun
kita ada. Tentu itu harus dimulai di lingkungan terdekat dimana kita berada yaitu keluarga.
Setelah itu kemudian kita meningkat ditengah-tengah gereja dan jemaat, juga di tengah
masyarakat.

Ketiga: Selalu penuh dengan syukur ( Kolose 3:15 c)


Kolose 3:15 c "... dan bersyukurlah ."
Kalau kita ingin memiliki kehidupan yang penuh damai sejahtera, kita harus memiliki semangat .
untuk senantiasa bersukacita.
Damai sejahtera, itu berhubungan dengan hati dan pikiran. Ada orang yang memiliki banyak
harta, tetapi hidupya tidak memiliki kedamaian. Yang ada justru, ketakutan, kekuatiran dan
kecemasan.
Bagaimanapun kondisi kehidupan kita, mari kita bersyukur senantiasa. Karena itulah kehendak-
Nya bagi kita kita umat-Nya ( 1 Tes 5:18).

Penutup
Mari kita minta supaya Roh Kudus memberikan kita sukacita dan memberikan kita kemampuan
untuk hidup damai dengan sesama, serta memampukan kita untuk dapat tetap bersyukur dalam
segala perkara.
70

Ayat Pokok:

2 Kor 4:16
" Sebab itu kami tidak tawar hati, meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun
manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari."

Tidak jarang, masalah usia lanjut menjadi ketakutan bagi sebagian orang. Mereka tidak dapat
menerima datangnya masa-masa usia lanjut. Itu sebanya banyak orang melakukan berbagai
upaya misalnya olahraga, mengatur asupan makanan sampai berbagai operasi dan terapi mereka
lakukan.

Sebenarnya memasuki usaia senja bukanlah masalah. Ini adalah hal yang alamiah, bukan hal
yang perlua ditakuti. Semua orang hidup akan mengalami hal ini. Janganlah takut, janganlah
kecil hati, Juga janganlah minder. Allah bekerja didalam proses penuaan, yaitu saat tubuh kita
mulai melemah. Justru Allah punya kesempatan memperbaharui rohani kita untuk menjadi
semakin kuat. Jika tubuh kita tidak pernah menjadi lemah,kita akan mengandalkan kekuatan kita
sendiri, sehingga kebutuhan rohani tidak akan pernah diperhatikan.

Jadi jangan tawar hati ketika kita mulai menyadari bahwa tenaga kita tidak lagi sekuat saat kita
masih muda. pendengaran dan pengihatan kita tidak lagi setajam yang dulu, rambut mulai
rontok, gigi mulai pergi. Jangan bersedih hati apalagi mencari kompensasi.

Masa-masa usia lanjut adalah masa dimana kita mau semakin dekat dengan Tuhan, dan semakin
berbuah untuk hormat kemuliaan bagi namanya

Mazmur 92:15
Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar"
Mari jadilah tua-tua keladi
Yang makin tua makin menjadi. Bukan dalam hal keburukan, tapi dalam hal hidup yang
memuliakan nama Tuhan

Ayat Pokok:
" Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan
dia "
Amsal 12:25

Kekuatiran tidak saja membungkukkan orang lalu cepat menjadi tua, melainkan kekuatiran dapat
membunuh orang. DR. Alexix Caroll mengatakan begini: " Bussinesmen who don,t know to fight
worry die young". Maksudnya: " Para pengusaha yang tidak tahu mengalahkan kekuatiran, mati
muda". Sedangkan DR.Edward Podolsky dalam bukunya: :" Stop worring and Get Well",
mengatakan bahwa berbagai penyakit berikut ini disebabkan oleh kekuatiran. Penyakit jantung,
darah tinggi, remuati, bisul, pilek, kelenjar gondok, radang sendi, sakit kepala berat (migran ),
maag dan buta.

Menyadari bahwa kekuatiran bukan saja membuat kita cepat tua, tetapi dapat membunuh kita.
71

Maka hal yang penting adalah menjaga hati dan pikiran kita karena disitulah bersumber segala
sesuatu. " Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang". ( Amsal 17:22 )

Itu berarti apa yang ada dalam hati kita menentukan kesehatan kita dan hidup kita. Kita
juga harus menjaga panca indra kita, karena merupakan jendela ke hati kita. Apa yang
kita lihat menentukan apa yang ada di hati. " Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik,
teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang
ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu" ( Mat 6:22-23 ). Karena hati kita begitu
menentukan, maka kita harus menjaganya dengan kewaspadaan yang tinggi. " Jagalah
hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan ( Amsal 4:23).

" You are what you think", " Apa yang Anda pikirkan, demikianlah Anda", adalah
ungkapan yang harus kita dalami secara mendalam. Mengapa? karena pikiran kita juga
menentukan hidup kita. " Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya
sendiri demikianlah ia, " Silakan makan dan minum, " katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus
hati terhadapmu" ( Amsal 23:7 ).

Menurut Dr. Frank Minirt dalam bukunya " You Can ", mengatakan bahwa ada banyak
penyakit di Amerika yang tidak lagi dapat diobati secara medis. Namun dapat diobati
dengan sering tertawa, olahraga dan percaya kepada Tuhan. Itu berarti kembali kepada
apa yang ada dalam hati dan pikiran kita. Jika hati dan pikiran kita dipenuhi ketakutan
dan kekuatiran, maka tubuh kita menderita. Sebaliknya jika hati dan pikiran kita
senang, maka kita akan sehat, awet muda dan berumur panjang

Kita tidak boleh membiarkan pikiran kita kosong, karena dapat dipenuhi oleh segala hal
yang jahat. Tetapi memenuhinya dengan firman Tuhan ( Mazmur 1:2 ) dan hati kita
dipenuhi senantiasa oleh Roh Kudus ( Rm 5:5 ), maka kuatir tidak ada tempat dalam
hidup kita. Kita harus sadar bahwa kuatir itu dosa, sama dengan mencuri, membuhuh
dan dosa lainnya. Karena kuatir adalah sikap hati yang meragukan Allah dan kuasa-
Nya. Kuatir itu dosa karena membunuh tubuh kita dengan berbagai penyakit yang
disebabkan oleh kekuatiran itu sendiri ( 1 Kor 6:19 ). Kita tidak boleh menggangkap
kuatir itu hal biasa. Ia pembunuh. Hentikan langkahnya, sebelum ia menghentikan
langkah kita. Usir dia dengan iman kepada kesanggupan Allah dan Firman yang
memenuhi hati.

DUKACITA

BERHARGA DI MATA TUHAN


Mazmur 116:15

Sidang perkabungan yang kekasih,


72

Kebanyakan orang memiliki gambaran yang menakutkan tentang kematian. Sedapat


mungkin orang berusaha menghidari kematian, karena kematian berarti perpisahan, kehilangan
dan kedukaan.
Tetapi bagi orang yang percaya, kematian bukanlah akhir dari segala-galanya. Kematian
bagi orang yang percaya justru merupakan awal dari kehidupan kekalnya.
Karena itu apa yang dikatakan oleh pemazmur dalam Mazmur 116:15, bahwa "Berharga
dimata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya". Memberikan satu pemahaman yang
baru bagi kita tentang kematian dari sudut pandang Tuhan. Di saat kematian datang, orang jarang
merenungkan hal ini karena mereka mungkin larut dalam kesedihan.
Namun sebagai orang yang percaya, kita justru mendapatkan satu pemahaman yang lebih
jelas, bahwa orang yang dikasihi Allah kematiannya sangat berharga di mata Tuhan. Disisi yang
lain, hal ini juga menegaskan kepada kita bahwa berharganya manusia dimata Tuhan bukan saja
saat manusia itu masih hidup di dunia ini, tetapi kematian manusiapun begitu berharga di mata
Tuhan.
Kematian orang kudus atau kekasih Allah menjadi sesuatu hal yang bernilai, dihormati
dan bahkan sangat mulia dalam pemandangan Allah.
Sidang perkabungan yang saya kasihi,
Sesuatu yang “berharga” pastilah bernilai tinggi. Meskipun demikian, ada makna yang
lebih besar di sini. Ada sesuatu yang istimewa dalam kematian orang yang dikasihi Tuhan yang
melampaui rasa dukacita kita atas kepergian mereka. Yaitu Allah menghormati ini sebagai
sesuatu yang berharga.
Dalam hal inilah sidang perkabungan yang kekasih, melalui pembacaan ayat dirman
Tuhan siang ini, setidaknya ada empat alasan mengapa kematian orang percaya itu menjadi
berharga.

1. Kematian menunjukkan akhir dari pertandingan iman


Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat di Korintus bahwa hidup ini merupakan
pertandingan iman. Kita bagaikan seorang atlet yang bertanding. Seperti seorang petinju yang
siap untuk bertanding, bagaikan seorang pelari yang siap berlari sampai finish.
Untuk dapat memenangkan pertandingan itu seorang atlet perlu untuk melatih dirinya dan
menguasai dirinya. Seorang atlet harus berjuang agar dia dapat memenangkan pertandingan itu.
Karena hidup ini merupakan perjuangan iman/ pertandingan iman sampai akhir hidup kita.
Oleh karena itu tidak salah apa yang dikatakan oleh pemazmur bahwa berharga kematian
orang yang dikasihi Allah/ orang kudusnya. Allah menghargai perjuangan iman yang telah
dilakukan orang kudusnya, Allah menghargai perjuangan iman/ pertandingan iman yang
dilakukan orang yang dikasihinya sampai akhir hidupnya.
Oleh karena itu, Allah menghargai dan memandang berharga kematian orang kudusnya
karena hidup ini merupakan pertandingan/ perjuangan iman sampai akhir hidup manusia. Dan
orang kudus Allah/ orang-orang yang dikasihi Allah memenangkan pertandingan iman itu.

2. Kematian mengakhiri penderitaan umatNya.


Disatu sisi penderitaan memang perlu bagi umat Tuhan, karena melalui penderitaan itu,
umat Tuhan akan menjadi lebih dewasa dan lebih bergantung kepada Tuhan. Tetapi seperti yang
dikatakan di dalam Ratapan 3:33, sebenarnya "...tidak dengan rela hati Ia menindas dan
73

merisaukan anak-anak manusia." Tuhan sangat perduli terhadap penderitaan umatNya (Yesaya
63:9). Itu sebabnya kematian umatNya menjadi kematian yang berharga, karena penderitaan
mereka berakhir.

3. Kematian membuka peluang bagi Tuhan untuk menyatakan kasih karuniaNya.


Sidang perkabungan yang kekasih,
Meskipun seseorang mengatakan bahwa ia berharap kepada tuhan, tetapi paling tidak
masih ada sisi kemanusiaanya yang ia andalkan. Ketika seseorang sakit keras, keluarganya akan
berpikir bahwa dokter adalah yang terbaik untuk menyembuhkannya, apalagi kalau keluarga itu
termasuk keluarga yang kaya dan memiliki uang yang banyak, bahkan bisa membawa berobat
keluar negeri. Tetapi kematian membawa manusia pada satu kesadaran, bahwa kemampuan
manusia terbatas adanya. Dan disaat seperti itulah manusia belajar untuk bersandar kepada
Tuhan dan mencari penghiburan dariNya, disitulah baru Tuhan nyatakan kuasaNya.
Allah menghargai perjuangan hidup manusia dalam menghadapi pertandingan iman
sampai akhir hidupnya. Dan Allah menjanjikan mahkota yang abadi kepada mereka yang
memenangkan pertandingan iman itu.

4. Kematian adalah pintu masuk untuk hidup bersama dengan Tuhan.


Sidang perkabungan yang saya kasihi dalam Tuhan
Hidup manusia hanya sementara, akan tetapi yang menjadi persoalan adalah bagaimana
melalui kehidupan kita yang sementara ini kita mencari dan mendapatkan kehidupan yang kekal
bersama dengan Allah. Bagaimana kita menebus waktu kita yang sementara ini untuk
mendapatkan kehidupan yang kekal bersama dengan Allah.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Timotius, anak rohani dari Rasul Paulus
bahwa latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah berguna dalam segala hal karena
mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Orang-orang
yang dikasihi Allah melakukan hal ini, mereka menggunakan waktu hidup mereka yang
sementara untuk mencari dan mendapatkan kehidupan yang kekal bersama Kristus yang adalah
Juruselamat mereka.
Selama berada didunia, kemana pun pergi, Yesus hampir selalu bersama-sama dengan
murid-muridNya. Tuhan senang hidup bersama umatNya. Ketika hendak naik ke sorga, Tuhan
berkata, "...supaya ditempat dimana Aku berada, kamu pun berada" (Yohanes 14:3). Bahkan
Tuhan Yesus sendiri pun pernah berdoa kepada Bapa, "Ya Bapa, Aku mau dimana pun Aku
berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan
kepadaKu, agar mereka memandang KemuliaanKu." (Yohanes 17:24).
Allah menghargai kehidupan manusia yang sementara dan akan menggantikannya
dengan kehidupan yang kekal bagi orang yang dikasihi-Nya.
Kematian akan membawa kita kepadaNya. Marilah kita memandang kematian dari sudut
pandang Tuhan, sehingga kita akan tabah dan tidak kehilangan sukacita ketika orang yang kita
kasihi dipanggil Tuhan. Tuhan kiranya memberkati. Amin
74

PASKAH
PERCAYA SEKALIPUN TIDAK MELIHAT

PERCAYA SEKALIPUN TIDAK MELIHAT


Yohanes 20:24-29

Sidang jemaat yang kekasih,


Hal apa yang biasanya, bisa membuat kita untuk mudah percaya? Umumnya
saudara, seseorang mudah untuk percaya, adalah:

- Ketika mendengar berita yang sesuai dengan fakta.

- Ketika berita itu terbukti sebagai suatu kebenaran.

- Ketika berita itu masuk dalam logika kita.

Saudara,

Bagi sebagian orang mungkin sikap ini adalah hal yang wajar dan manusiawi.
Kita pastinya membutuhkan nalar untuk mempertimbangkan sebuah informasi yang
kita dapatkan apakah suatu kebenaran atau tidak, agar tidak terjebak dalam hasutan
orang. Namun bagi sebagian yang lain, sikap yang demikian, merupakan cerminan dari
seseorang yang hidupnya pesimistis.

Saudara,

Pagi hari ini kita belajar dari pengalaman seorang Tomas yang disebut juga
disebut Didimus (ayat 24). Tokoh ini sangat terkenal karena sikapnya yang tidak
percaya sebelum melihat bukti.

Bapak/ ibu yang kekasih,

Siapakah Tomas? Tomas adalah salah satu dari murid Tuhan Yesus. Nama
Tomas selalu disebut berdam-pingan dengan nama Matius sipemungut cukai (Matius
10:3, Lukas 6:15). Sesekali nama Tomas juga disandingkan dengan Filipus (Kisah 1:13).

Sama seperti sebagian besar orang yang hidup pada masa itu, Tomas memiliki
dua nama: “Tomas” dalam bahasa Aram, dan “Didimus” dalam bahasa Yunani. Kedua
nama itu memiliki arti yang sama yaitu berarti “anak kembar.” Namun saudara, kita
75

tidak mendapatkan informasi apa-apa tentang identitas saudara kembarnya. Karena


memang Alkitab tidak mencatat identitas saudara kembar dari Tomas.

Dalam Injil Sinoptik kita melihat, nama Tomas tidak diceritakan secara
mendetail. Injil Matius, Markus dan Lukas hanya mencatat nama Tomas secara sepintas
dan tanpa komentar yang banyak, yaitu saat Tuhan Yesus memilih kedua belas murid-
muridNya. Hanya dalam Injil Yohanes kita mendapatkan catatan lebih tentang
"peranan" Tomas saat bersama-sama dengan Tuhan Yesus.

Sidang jemaat yang kekasih,

Semenjak pemilihan Tuhan Yesus atas murid-muridNya, Tomas pun menjalani


hari-hari bersama dengan Guru besarnya dalam setiap aktifitas mereka. Tomas yang
memiliki karakteristik sebagai seorang pesimis, seorang yang selalu negative thinking
terhadap peristiwa dalam hidupnya, membawa dia pada pengalaman-pengalaman
berbeda dengan murid-murid yang lain.

Misalnya dalam Yohanes 11, Saat Tuhan Yesus mendengar berita bahwa orang
yang dikasihi, yang bernama Lazarus mengalami sakit keras. Tuhan Yesus berniat untuk
pergi ke Yudea dan mengunjungi Lazarus. Namun, murid-muridNya memperingatkan
Dia bahwa baru-baru ini orang-orang Yahudi berusaha melempari Yesus dengan batu!
(Yohanes 11:8). Mereka berpikir saudara, bahwa dengan kedatangan mereka ke Yudea
pastinya akan mengundang sebuah resiko yang sangat besar. Karenanya lebih baik
mereka menetap di seberang sungai Yordan, ditempat Yohanes pembaptis tinggal
(Yohanes 10:40). Namun karena Tuhan Yesus tetap berkeras untuk mengunjungi
Lazarus, akhirnya Tomas berespon dengan nada yang sinis. Tomas berkata: “Marilah
kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.” (Yohanes 11:16).

Kita melihat saudara, dalam beberapa situasi, Tomas selalu menunjukkan


sikapnya yang sinis. Orang yang sinis adalah orang yang selalu memandang segala
sesuatu dalam kacamata yang negatif. Ia tidak pernah memikirkan apa yang baik dari
lingkungan sekitarnya.

Demikian pula dalam kisah yang dicatat dalam Yohanes 14, saat Tuhan Yesus
menjelaskan rencana kepergiaan-Nya yang tidak lama lagi, Tomas mengakui keketidak-
tahuannya akan perkataan Tuhan. Ia berkata: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana
Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" (Yohanes 14:5)

Rasanya saudara, waktu bersama Tuhan Yesus yang kurang lebih 2-3 tahun,
ternyata tidak cukup untuk membentuk pola pikir Tomas yang pesimistis dan rasionalis
ini menjadi lebih baik.

Nyatanya, Tomas bukan orang yang kurang cerdas jika dibandingkan dengan
murid-murid Tuhan Yesus yang lain. Karena itu ia disamakan dengan orang-orang yang
76

menyatakan bahwa mereka memiliki kecakapan atau kecerdasan yang ulung, karena
mereka cenderung menyangsikan apa yang dipercayai orang-orang lain. Hal ini
menjelaskan kepada kita saudara, bahwa orang yang cenderung mengutamakan logika,
orang yang cenderung mengagungkan akal manusia lebih penting dibandingkan dengan
iman, akan sulit untuk memahami hal-hal yang rohani dalam hidupnya.

Dari sini kita melihat saudara, pengalaman Tomas sebagai seorang yang sinis,
memang sangat menyulitkan dia untuk melihat hal-hal rohani yang dijelaskan Gurunya
kepadanya.

Hingga sampai pada peristiwa kematian Tuhan Yesus. Tampak Tomas sendirian
menjalani kesedihan karena penderitaan penyaliban Tuhan Yesus. Ia lebih memilih
untuk memisahkan diri dari persekutuan dengan murid-murid Tuhan Yesus yang lain.
Tomas juga mungkin memandang komunitasnya - komunitas murid-murid Yesus,
sebagai perkumpulan orang-orang yang putus asa dan tanpa harapan.

Karenanya sepeninggal Tuhan Yesus, ia mungkin berpikir, “Untuk apa aku


kumpul-kumpul lagi dengan orang-orang tak berpengharapan ini! Kami sudah
kehilangan pemimpin; Harapan itu sudah tidak ada lagi. Tuhan Yesus sudah mati.
Jadi, untuk apa lagi bersama-sama?”

Saudara, mungkin itulah alasannya mengapa Tomas tidak hadir diantara


kelompok murid-murid, saat Tuhan Yesus pertama kali menampakkan diri kepada
murid-muridNya. Jadi Tomas lebih memilih menarik diri dari persekutuan. Padahal
saudara, membolosnya Tomas dari persekutuan ini menyebabkan Tomas tidak
menerima berkat dan sukacita yang diterima oleh murid-murid lain, karena
penampakan Tuhan Yesus yang membawa damai! Karena sikap hati yang kecewa yang
dialami Tomas, karena pikirannya sendiri yang dia andalkan, cenderung membawa dia
untuk mengundurkan diri dari persekutuan.

Sidang jemaat yang kekasih,

Bukankah hal yang sama juga kita temukan pada orang-orang Kristen masa kini
yang kecewa akan hidup? Karena mereka merasa kecewa akan hidup, kecewa dengan
perkumpulan dengan orang-orang disekitarnya, kecewa dengan majelisnya, kecewa
dengan hamba Tuhannya, memaksa mereka undur dari kebaktian?

Kejadian yang dialami Tomas adalah peringatan yang baik untuk kita semua
untuk tidak melewatkan pertemuan ibadah pada Hari Tuhan (Ibrani 10:22-25). Saudara
kita tidak akan pernah tahu berapa banyak sukacita dan berkat Tuhan yang gagal kita
terima saat kita membolos dari Kebaktian! Gereja memang tidak pernah memberikan
sangsi terhadap mereka yang suka membolos. Tetapi jika kita anggap berkat Tuhan
lebih penting dari usaha kita, karena itu jangan membolos!
77

Bapak/ ibu yang kekasih,

Kembali pada topic tentang Tomas saudara. Sebagai tipe orang yang logis,
pastinya Tomas tidak gampang terpengaruh oleh cerita mistis. Oleh karena itu saat
mendengar kisah kebangkitan Tuhan Yesus yang diceritakan sahabat-sahabatnya,
Tomas tidak langsung percaya, sebab baginya Sang Guru besar telah wafat.

Saya percaya saudara,

Sahabat-sahabat Tomas pastinya juga merasa jengkel saat melihat respon Tomas
yang negative terhadap berita kebangkitan itu. Susah payah mereka meyakinkan Tomas
akan kebangkitan Tuhan Yesus, namun rupanya disambut dingin oleh Tomas. Berita
kebangkitan yang seharusnya menjadi berita sukacita karena memberikan mereka
harapan yang pasti, pada akhirnya diterima Tomas sebatas sebuah lelucon.

Perhatikan saudara, bagaimana sikap Tomas yang dingin, itu berkata: “Sebelum
aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukan jariku ke
dalam bekas paku itu dan mencucukan tanganku ke dalam lambungNya, sekali-kali
aku tidak akan percaya” (Yohanes 20:25).

Bayangkan saudara seandainya kita dipihak murid-murid, kemudian kita melihat


respon Tomas yang demikian. Kita sudah semangat-semangat menyampaikan kabar
gembira, berharap Tomas dapat gembira mendengarnya, ee.. ternyata ia tetap dingin.
Tetap jaim. Kesel tidak saudara? Pasti kesel bukan? Kalau bisa kita ketok kepalanya,
pasti kita akan menjitaknya bukan?

Bisa dibayangkan saudara, jika kita menghadapi orang yang seperti ini. Ketika
kita mendapati seorang rekan yang naik pangkat, kemudian kita mengucapkan selamat
atas keberhasil-annya. Kita berkata: “Wah, selamat ya pak, sekarang sudah naik
pangkat!” kemudian dia menjawab kita: “Selamat apa? Dikiranya naik pangkat itu
enak? Malah tambah pusing tahu!” Perhatikan saudara, Tomas adalah tipe yang seperti
itu. Bawaannya curiga melulu. Karenanya tidak heran jika Tomas, tidak mudah untuk
percaya.

Disatu sisi, ia memang tidak mau hanya ikut-ikutan menjadi percaya. Karenanya
ia membutuhkan bukti, bukan janji. Tomas membutuhkan bukti fisik dari kebangkitan
Tuhan Yesus sebelum dia mengaku percaya. Dalam hal ini Tomas mengedepankan
sikapnya yang lebih realistik dan rasional terhadap masalah kebangkitan Kristus.
Karenanya dia tidak mau terlalu tergesa-gesa menunjukkan sikap percaya terhadap
berita yang berkembang sekitar peristiwa kebangkitan Kristus.

Dari sini, kita melihat saudara, kita pasti menghargai sikap Tomas yang
menginginkan pengalaman pribadi; tetapi disisi yang lain, kita harus menyalahkannya
karena mengajukan syarat yang harus dipenuhi Tuhan.
78

Bukankah kita juga seringkali tidak mau percaya dan berkeras hati agar Allah
membuktikan diriNya kepada kita? Kita mengajukan sebuah persyaratan agar Tuhan
membuktikan kuasaNya, dan kita mau percaya kepadaNya. Pertanyaannya, siapakah
kita di mata Tuhan? Layakkah kita mengajukan persyaratan pada Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi? Saudara, terkadang kita tidak sadar memperlakukan
Tuhan seperti layaknya kita memperlakukan manusia. Kita menganggap Tuhan sama
derajatnya dengan kita, karenanya kita mengajukan sebuah persyaratan. Seharusnya
kita tetap mengingat kita adalah ciptaanNya, sebagai ciptaan tidak ada hak pada kita
untuk menuntun sebuah peryaratan pada Tuhan.

Bapak/ ibu yang kekasih,

Tomas ingin tetap bersikap kritis rasional agar dia bisa membedakan secara pasti
apakah berita tentang kebangkitan Kristus suatu fakta yang dapat diperiksa secara
inderawi, ataukah berita kebangkitan Kristus sebenarnya hanyalah sebuah ilusi atau
halusinasi dari sahabat-sahabatnya yang saat itu sedang ketakutan terhadap tekanan
para pemimpin agama Yahudi.

Padahal saudara, peristiwa kebangkitan dari kematian bukan peristiwa


spektakuler yang pertama kali dilihat Tomas. Kemungkinan besar Tomas sendiri sudah
tiga kali melihat fakta bahwa Tuhan Yesus membangkitkan orang mati, yaitu: terhadap
anak kepala rumah ibadat (Matius 9:18-26), Terhadap anak muda di Nain (Lukas
7:11-17), dan yang terakhir terhadap Lazarus (Yoh 11:1-44).

Namun karena Tomas, lebih mengedepankan logika, menyebabkan pintu hatinya


tertutup dari kuasa TUHAN yang sedang bekerja. Pikiran Tomas hanya dipenuhi
pikiran-pikiran manusia yang terbatas. Ia lupa bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang
berkuasa, yang tidak dapat dibatasi oleh pikiran manusia. Oleh karena itulah ia tetap
memerlukan sebuah bukti.

Pertanyaannya bagi kita? Mengapa Tuhan Yesus memilih seorang Tomas yang
sulit dan menjengkelkan dalam sebuah tim? Bukankah ini justru akan menjadi sebuah
boomerang? Jujur saudara, seringkali kita menjadi tidak sabaran ketika menghadapi
orang-orang seperti Tomas. Kita mudah putus asa jika berhadapan dengan orang-orang
seperti Tomas. Karenanya kita lebih memilih mengindari orang-orang yang demikian.

Saudara, disinilah bedanya Tuhan Yesus dengan kita. Kita melihat, semua tipe
orang diterima oleh Tuhan Yesus. Semua orang diberikan kesempatan untuk menjadi
murid-muridNya. Termasuk Yudas, si pengkhianat. Termasuk juga Petrus si pengecut.
Tuhan Yesus adalah gembala yang baik. Kalau pun ada domba-domba yang nakal,
domba-domba yang kurang ajar, tetap saja mereka diperlakukan Tuhan Yesus sebagai
domba yang perlu digembalakan!
79

Bapak/ ibu yang kekasih,

Dibutuhkan waktu delapan hari, bagi Tomas untuk menggumuli peristiwa


kebangkitan Tuhan Yesus. Kita percaya waktu itu dipakai Tuhan untuk meruntuhkan
pikiran logis dari seorang Tomas.

Walaupun demikian, Tuhan Yesus tetap mengasihi Tomas. Ia memberikan


kesempatan khusus kepada Tomas untuk dapat melihat Tuhan Yesus yang telah
bangkit, dengan lubang paku di tangan dan bekas tusukan di lambungNya.

Nyatanya benar saudara, delapan hari kemudian, Tuhan Yesus datang kembali
kepada murid-muridNya. Murid-murid yang melimpah dengan sukacita akan
kebangkitan Tuhan Yesus. Bahkan murid-murid yang lain pun tidak membuat
mengucilkan Tomas yang sempat undur diri. Hal ini terbukti di hari yang kedelapan
Tomas hadir dalam perkumpulan mereka.

Kejadiannya mirip dengan situasi di minggu yang lalu. Saat murid-murid tengah
berkumpul di rumah yang sama. Mereka mengunci seluruh pintu-pintu karena mereka
takut terhadap orang-orang Yahudi. Tiba-tiba Tuhan Yesus datang dan berdiri
ditengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” (Yohanes 20:26).

Saudara, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan Yesus sengaja ingin menemui


Tomas, untuk menunjukkan tangan dan lambungNya yang berlubang kepada Tomas.
Dengan satu harapan, Tomas dapat percaya pada kuasa Tuhan. Hal ini berarti Tomas
mendapatkan keistime-waan dibandingkan dengan murid-murid yang lain. Hingga
Tuhan Yesus memberikan perlakuan khusus kepada Tomas, agar ia tidak ragu lagi
bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian (ay. 27).

Rupanya saudara, Tuhan Yesus telah mendengar tuntutan Tomas, dan Dia
mengajaknya untuk melakukan apa yang dituntut. Dia tidak berkeberatan dengan
tuntutan Tomas yang begitu keterlaluan dan kurang wajar. Tuhan Yesus tetap bersedia
membuktikan diriNya kepada seseorang yang tidak mudah diyakinkan.

Namun hal ini bukan berarti menjadi sebuah pelajaran bahwa kita bisa menuntut
Tuhan saat kita membutuhkan bukti?

Dengan lemah lembut namun pasti, Tuhan Yesuspun mengajukkan persyaratan


kepada Tomas: “Jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” (Yohanes
20:27). Perkataan Tuhan Yesus ini dapat diterjemahkan secara harfiah “berhentilah
dari ketidak-percayaanmu dan jadilah orang percaya. Janganlah engkau terus
80

mengandalkan logikamu, melainkan pakailah iman yang telah dianugerah Tuhan


kepadamu”

Dengan demikian saudara, inilah teguran kasih yang diberikan Tuhan Yesus
kepada mereka yang tidak mau menerima kesaksian lisan dengan kasih yang telah
dibuktikan di kayu salib. Tuhan Yesus melihat suatu proses berbahaya sedang bekerja di
dalam hati Tomas, dan Ia ingin segera menghentikannya. Demikianlah penulis Ibrani
telah memperingati kita untuk selalu waspada terhadap “hati yang jahat dan yang
tidak percaya.” (Ibrani 3:12)

Kenyataannya, memang tidak mudah untuk memahami psikologi orang yang


bimbang dan tidak percaya, karena mungkin hal itu ada kaitannya dengan sifat-sifat
pribadinya yang sering menggunakan logika. Namun yang jelas, Tuhan Yesus mampu
menempatkan kembali jiwa Tomas dari kebimbangan kepada kepastian akan
keselamatannya.

Bapak/ ibu yang kekasih,

Saya yakin, kehadiran Tuhan Yesus kali ini, adalah kehadiran yang disambut
dengan iman oleh murid-muridNya. Karenanya ketika Tomas melihat bukti Tuhan
Yesus, ia menyatakan iman yang telah dibaharui Allah dengan berkata: “Ya Tuhanku
dan Allahku!” (Yohanes 20:28). Pernyataan ini merupakan kesaksian terakhir yang
dicatat Yohanes dari ketuhanan Tuhan Yesus.

Mengenai hal ini, ada beberapa penafsir yang mengatakan bahwa pernyataan
Tomas adalah pernyataan karena merasa kaget. Seperti seseorang mengatakan: “Ya
Tuhan”, atau “Oh my God”. Tetapi saya lebih menyetujui pernyataan ini adalah
pernyataan yang lahir karena iman. Perhatikan ayat 28, dikatakan: “Tomas menjawab
Dia.” Dalam terjemahan aslinya dikatakan: “Tomas menjawab dan berkata kepada
Tuhan…”

Dengan demikian, jelaslah bahwa kata-kata ini bukan sekedar kata-kata yang
terlontar karena kaget, tetapi betul-betul ditujukan kepada Yesus. Tomas mengakui
Yesus sebagai Tuhan. Tomas mengakui Yesus sebagai Allah

Inilah pengakuan iman yang lahir dari hati terdalam, bukan sekedar ikut-ikutan.
Perjumpaan Tomas, dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit membuatnya menjadi
seorang yang beriman sungguh-sungguh pada Tuhan Yesus.
81

Dari sini kita melihat, Tomas tidak lagi hidup dengan logika tapi dengan hati
yang terbuka. Kini hatinya terbuka untuk menerima kehadiran dan kuasa Kristus yang
telah bangkit. Damai Tuhan pun memasuki hati Tomas. Akhirnya Tomas pun beriman
walaupun iman bukanlah hal yang mudah baginya.

Dari sini kita mengerti saudara, bahwa relasi dengan Tuhan adalah relasi iman
yang melibatkan hati dan bukan hanya akal budi. Bagaimanakah relasi iman Saudara
dengan Tuhan? Di tengah kesedihan dan berbagai pergumulan hidup yang tidak mudah,
apakah Saudara dapat merasakan kehadiran Tuhan yang sedang bekerja dalam hidup
Saudara?

Memang tidak semua peristiwa hidup dapat kita mengerti dengan pikiran kita,
namun jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan penguasa hidup dan Allah yang kita
sembah maka kita akan mampu menjalaninya dengan hati penuh damai. Biarkanlah
Tuhan memasuki hati dan kehidupan Saudara.

Kehadiran Tuhan Yesus pada Tomas, menjadi sebuah perjumpaan yang penuh
makna sekaligus teguran yang penuh kasih. Ini adalah sesuatu yang harus kita tiru
dalam menghadapi orang yang jatuh dalam kebimbangan!

Dengan demikian bapak/ ibu yang kekasih,

Kita perlu mengingatkan diri kita bahwa setiap orang sebetulnya hidup oleh
iman. Perbedaannya terletak pada objek iman tersebut. Orang-orang Kristen beriman
kepada Allah dan firmanNya, sedangkan orang-orang yang belum diselamatkan
beriman kepada diri mereka sendiri.

Kenyataannya, ketidakpercayaan pada pekerjaan Tuhan justru telah mencuri


segala berkat dan kesempatan kita untuk mengerti rencana Tuhan dalam hidup.
Mungkin kedengarannya pintar dan cerdik bila mempertanyakan apa yang sudah
dilakukan Yesus, tetapi pertanyaan-pertanyaan semacam itu biasanya lebih
menunjukkan hati yang keras, dan bukan pikiran yang mencari kehendak Tuhan.

Pengalaman Tomas yang mengalami pembaharuan budi ini membuat Tuhan


Yesus senang karena itu Tomas kini telah menjadi percaya. Namun, Tuhan lebih senang
lagi kalau orang-orang kemudian siap percaya sekalipun tidak melihatNya.

Dalam hal inilah Tuhan Yesus berkata: “Berbahagialah mereka yang tidak
melihat, namun percaya” (Yohanes 20:29b).

Nyatanya saudara, kita yang hidup di zaman modern ini, kita tidak akan lagi
melihat Tuhan secara fisik. Kita hanya diberikan kesempatan untuk mendengar
kesaksianNya melalui Alkitab.
82

Akan tetapi biarlah kita mengingat kebenaran firman Tuhan yang dituliskan
dalam 1 Petrus 1:8-9: “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu
mengasihiNya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak
melihatNya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan
jiwamu.”

Perjumpaan Tomas dengan Yesus yang bangkit telah mengubah dirinya.


Perjumpaan tersebut menjadikan Tomas memiliki iman yang sungguh-sungguh
sekaligus melenyapkan keragu-raguan dalam dirinya, membangkitkan semangat
hidupnya serta tekad kuat untuk berkarya bagi kemuliaan dan Kerajaan Allah.

Dengan demikian, maukah kita membuka hati pada kebenaran firman Tuhan ini dan
menjadi percaya sekali pun kita tidak melihatNya? Adalah lebih baik kita percaya pada
janji Tuhan Yesus sekalipun kita tidak melihatNya lagi, karena Allah akan membukakan
bagi kita mata batin untuk melihat perbuatan Tuhan yang besar. Kiranya Firman Tuhan
ini menjadi berkat bagi kita sekalian. Amin

UMUM :
DOSA KARENA LIDAH

DOSA KARENA LIDAH

Yakobus 3:1-12

Sidang jemaat yang kekasih,

Bulan Mei ini kita masih membahas tema besar “Firman yang menyatakan
kesalahan bagi sesama.” Dan minggu ini kita masuk dalam topik mengenai “lidah”.

Saudara, Lidah manusia adalah struktur berotot yang terletak pada bagian lantai
mulut, yang memiliki banyak fungsi. Disatu sisi saudara, lidah kita berfungsi sebagai
alat untuk mengecap. Artinya lidah dipakai untuk menggambarkan setiap rasa yang
masuk di dalam mulut. Lidah juga digunakan untuk membantu menghaluskan setiap
makanan yang masuk dalam mulut kita.
83

Tetapi saudara lidah bukan hanya difungsikan untuk hal-hal yang berhubungan
dengan makanan. Lidah yang kita miliki secara khusus juga dapat dipakai sebagai
sarana komunikasi.

Dengan bantuan organ penghasil suara lainnya, lidah berperan untuk


menghasilkan huruf-huruf ketika kita bersuara. Dengan adanya lidah, kita dapat
membentuk huruf-huruf yang akan diucapkan, sesuai dengan keinginan kita.
Sebaliknya, tanpa lidah seseorang akan kesulitan untuk berbicara.

Untuk itu saudara, karena Allah melihat lidah merupakan salah satu hal yang
penting dalam tubuh kita, Allah memperlengkapi organ disekitar mulut kita dengan
sebuah lidah.

Masalahnya bapak/ ibu yang kekasih, seringkali kita mendapati, seseorang begitu
licinnya dalam menggunakan lidah. Jika seorang tidak mampu menahan lidahnya, dia
akan menjadi sumber malapetaka bagi masyarakat.

Karena satu kalimat yang benar dapat membangun iman, memberi pengharapan
dan cinta kasih, tetapi satu kalimat yang tidak benar pula bisa merusak relasi,
keharmonisan yang ada. Jika demikian saudara, pastinya kita setuju bahwa tidak ada
satu pun anggota tubuh yang lebih besar pengaruhnya dari lidah, bukan?

Dalam hal inilah Yakobus melihat, seringkali seseorang mudah jatuh dalam dosa
karena lidah. Dosa-dosa itu termasuk kata-kata yang keras dan tidak ramah, perkataan
yang penuh dusta, pernyataan yang berlebihan, pengajaran palsu, kata-kata fitnah,
bergosip, membual, dan lain sebagainya. Karena itulah Yakobus berusaha
mengingatkan pembacanya termasuk kita yang hadir hari ini betapa licinnya lidah, dan
besarnya kuasa lidah serta pengaruhnya dalam kehidupan kita.

Kalau kita memperhatikan seluruh isi Alkitab, Hanya dalam Yakobus 3 inilah kita
mendapati satu-satunya pasal yang membahas perkara lidah secara panjang lebar.

Bapak/ ibu yang kekasih,

Mengawali pembahasan dalam pasal 3 ini, Yakobus mengutarakan mengenai


tanggung jawab seorang pengajar. Dikatakan: “Saudara-saudaraku, janganlah banyak
orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita
akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat” (ayat 1).

Saudara, apa yang melatar belakangi pembahasan Yakobus ini? Kita tahu bahwa
penerima Surat Yakobus adalah orang Kristen Yahudi yang tersebar di seluruh tempat
perantauan (Yakobus 1:1). Hal ini didukung pula oleh banyaknya pertemuan berkala di
rumah-rumah ibadah (2:2).
84

Saudara, sebagian besar jemaat penerima surat ini adalah orang-orang yang
miskin. Munculnya diskriminasi dan kesenjangan sosial yang cukup menonjol antara
yang kaya dan miskin menjadi masalah tersendiri di kalangan jemaat. Ditambah lagi
pada masa itu, seorang pengajar memainkan peranan penting dalam kehidupan gereja
mula-mula selain dari para rasul dan nabi (1 Korintus 12:28). Para pengajar gereja
mula-mula dipercayai memainkan tugas penting dalam menyampaikan ajaran
kekristenan (2 Timotius 2:2).

Masalahnya saudara, karena pada masa itu tidak banyak yang bisa membaca dan
kecil kemungkinan bagi masyarakat kelas bawah untuk bisa menduduki posisi tersebut,
maka posisi sebagai guru sangat dipandang dan memiliki gengsi yang tinggi. Hal inilah
yang membuat orang-orang dalam jemaat berbondong-bondong untuk menjadi seorang
pengajar.

Bapak/ ibu yang kekasih,

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan panggilan seseorang sebagai tenaga
pengajar. Dalam hal ini Yakobus tidak bermaksud melarang seseorang untuk terpanggil
khusus sebagai guru, tetapi yang dia maksudkan disini adalah lebih menekankan pada
keseriusan dan motivasi dalam menjalankan panggilan sebagai guru.

Sebab dalam jemaat, ada orang-orang yang merasa diri lebih pintar dari yang
lain, dan pada akhirnya hanya berusaha mengkritik atau menghakimi orang lain.
Banyak jemaat yang hanya ingin menjadi penonton dan menilai orang lain, hingga
tanpa ia sadari apa yang dilakukannya adalah satu kesalahan.

· Ada orang yang melakukannya pada saat yang salah. Misalnya ia menegur/ mengkritik
orang pada saat orang yang bersangkutan sedang sakit, sedih, sumpek, marah, atau
pada saat dimana orangnya sebetulnya justru membutuhkan penghiburan, tetapi yang
terjadi ia malah di kritik.

· Ada orang yang melakukannya dengan cara yang salah. Misalnya: saat ia menegur
dengan surat kaleng (ia tidak berani menyatakan identitasnya dengan terang-terangan),
atau menegur seseorang dengan kasar di depan umum untuk dosa-dosa yang sebetulnya
harus ditangani secara pribadi.

· Ada pula yang melakukannya dengan motivasi yang salah. Motivasi yang benar adalah
dengan kasih. Kalau satu hal ini ada, maka apa yang kita lakukan dalam menegur
pastinya dengan satu maksud yaitu demi kebaikan orang yang kita tegur. Tetapi kalau
kasih tidak ada dalam diri kita, yang terjadi adalah kita menegur untuk menghancurkan
dia, atau sekedar untuk melampiaskan amarah kita.

Karena itu saudara, mari kita renungkan, mengapa kita memusuhi seseorang?
Mengapa terjadi perselisihan dalam gereja? Mengapa suami-isteri sering bertengkar?
85

Anak-anak menjadi tidak menghormati orangtua? Jawaban-nya hanya satu, karena


lidah kita pernah mengucapkan kata-kata yang tidak beres.

Dengan demikian saudara, saya merasa pengajaran yang kita dapatkan hari ini
sangat penting: bahwa lidah yang tidak terkontrol, atau yang terlalu cepat berkata-kata,
pastinya akan mengacaukan segalanya. Di seluruh Alkitab, tak ada bagian yang
membahas soal mengontrol lidah lebih tegas dari pada pasal ini.

Mengapa ada hamba Tuhan yang kotbahnya tidak karuan, karena pastinya
disebabkan oleh lidah yang tidak dikendalikan oleh kebenaran. Mengapa pemuda-
pemudi menjadi rusak, karena papa-mamanya, atau gurunya memberikan pengajaran
yang salah. Mengapa orang-orang berani melakukan tindakan yang merugikan orang
lain, karena pastinya ia sendiri tidak pernah mendapatkan pengajaran yang benar.

Kondisi inilah yang mendorong Yakobus untuk menekankan konsekuensi yang


akan dihadapi oleh seorang pengajar, karena elemen utama dalam mengajar adalah
lewat perkataan. Dikatakan: “Sebagai guru, kita akan dihakimi menurut ukuran yang
lebih berat” (ayat 1). Karena itu saudara-saudara, hal ini menjadi peringatan keras bagi
para pengajar rohani untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam
memberikan pengajarannya karena kegagalan dalam memberikan pengajaran yang
tepat akan menerima hukuman yang lebih berat (Lukas 12:48).

Sidang jemaat yang kekasih,

Faktanya saudara di ayat 2 dikatakan bahwa “kita semua bersalah dalam


banyak hal, termasuk dalam perkataan.” Jika seseorang tidak bersalah dalam
perkataannya maka ia adalah orang yang sempurna, karena dapat mengendalikan
seluruh tubuhnya.

Apa maksudnya saudara? Apakah orang yang mampu mengendalikan lidahnya


adalah seorang yang tidak pernah melakukan dosa? Tidak saudara! Tetapi kata ini, lebih
diartikan dalam konteks memiliki karakter yang dewasa dan utuh, bukan orang yang
tidak pernah melakukan dosa. Maksudnya adalah seorang yang sempurna dalam
perkataannya akan juga dapat “mengendalikan seluruh tubuh”. Karena ia memiliki
kemampuan untuk menghadapi setiap ujian dan pencobaan dan bisa mengontrol diri
terhadap kejahatan yang menyerang (1:12-15).

Masalahnya adalah tidak ada anggota tubuh kita yang lebih berbahaya selain
daripada lidah. Mata yang salah melihat memang bisa mendatangkan malapetaka. Hal
ini terbukti dari kasus Daud yang melihat Betsyeba yang sedang mandi, dan akhirnya
hidupnya menjadi rusak. Telinga yang salah mendengar, juga bisa berbahaya. Tapi lidah
yang tidak terkendali bisa mendatangkan bahaya yang lebih konkret dan lebih
menakutkan. Itu sebabnya, jika seseorang berhasil mengendalikan lidahnya; tidak
86

pernah salah dalam menggunakan kata-katanya, maka ia adalah seorang yang


sempurna.

Saudara untuk memperjelas pengajaran ini, Yakobus memakai dua ilustrasi yang
positif. Contoh yang dipakai Yakobus adalah contoh yang sudah lazim digunakan dalam
kehidupan masyarakat, yaitu mengenai (kuda dan kapal).

Kekang adalah suatu benda berukuran kecil yang dipasangkan pada mulut kuda.
Hingga saat kekang ini dipasang, kuda tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menurut
kehendak orang yang mengendalikannya (ayat 3).

Demikian juga dengan kemudi, ini adalah suatu alat yang kecil yang terdapat
pada ujung pasak kemudi. Bila dibandingkan dengan ukuran kapal dan kekuatan
tenaga angin, kemudi yang kecil itu akan mampu mengendalikan kapal yang besar
sesuai dengan keinginan dari juru mudinya (Ayat 4).

Saudaraku,

Pengendalian atas lidah diibaratkan seperti pengendalikan pada kekang dan


kemudi. Kekang dan kemudi mempunyai kuasa untuk mengarahkan, yang berarti
kekang dan kemudi mempengaruhi kehidupan orang lain. Kata yang dipakai untuk kata
kendali adalah “Philo” yang merujuk pada akal manusia. Akal berfungsi untuk
mengendalikan setiap perkataan. Dan akal yang sehat, akal yang telah dibaharui itu
sendiri dikendalikan oleh Kristus sehingga kehidupan menjadi selamat.

Dengan demikian bapak/ ibu yang kekasih, kedua contoh ini mengingatkan
kepada kita bahwa lidah menentukan arah hidup kita, dan karenanya kita harus
menggunakannya dengan hati-hati, dengan jalan mengatakan kata-kata yang benar dan
membangun.

Pada sisi yang lain saudara, kalau lidah tidak dikendalikan keadaannya justru
akan menghancurkan sesuatu. Disini Yakobus menggunakan istilah api. Dikatakan:
“Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar” (Ayat 5).
Saudara, kata “hutan” dalam bagian ini lebih mengarah pada semak-semak yang
mengelilingi kebanyakan bukit di Palestina, dalam iklim Mediteranian yang kering,
semak-semak akan sangat mudah terbakar bila ada percikan api yang kecil saja.

Kita perhatikan saudara, analogi yang dipakai dalam perikop ini makin lama
makin besar, mulai dari kuda, kapal lalu hutan. Kenyataannya, api bukan saja
membakar sebatang pohon besar tapi banyak pepohonan di dalam hutan dan
dampaknya semakin meluas.

Saudara,
87

Kejadian ini pernah kami rasakan ketika kami masih berada di Selat Panjang,
Riau. Saudara, Selat Panjang merupakan daerah yang banyak mengandalkan curah
hujan. Namun, minimnya curah hujan seringkali memicu terjadinya kebakaran hutan.
Dan akibatnya kepulauan Riau, seringkali dipenuhi kepulan asap yang mengganggu
aktivitas keseharian kami selama beberapa minggu.

Dalam hal ini, Yakobus menggunakan empat kata kunci untuk mendeskripsikan
potensi lidah sebagai api yang merusak yaitu dunia kejahatan, anggota tubuh, roda
kehidupan, dan api neraka (Ayat 6).

Demikianlah lidah yang tidak terkontrol merupakan wujud dari kejahatan yang
berasal dari dorongan hati yang paling dalam namun mampu menyebar hingga ke
seluruh tubuh. Sumber masalah yang sesungguhnya adalah pikiran dan keinginan
manusia yang membuat lidah menjadi jahat dan membawa dampak pada seluruh
keberadaan manusia.

Karena itu bapak/ ibu yang kekasih dalam Tuhan.

Perlu kita ketahui bahwa lidah menghasilkan perkataan, dan di dalam perkataan
ada kekuatan yang tersimpan, yang menghasilkan “buah”, dan buah itulah yang akan
kita nikmati dalam kehidupan. Artinya setiap perkataan, entah yang positif, atau negatif
pastinya akan berdampak bagi hidup.

Hanya masalahnya adalah, lidah merupakan bagian tubuh yang sulit untuk
dikendalikan.

Dalam Ayat 7-8 menjelaskan kepada kita bahwa semua jenis binatang buas
mampu dijinakan oleh manusia, tetapi tidak demikian dengan lidah. Dikatakan “Semua
jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang yang menjalar dan
binatang-binatang laut dapat dijinakkan oleh sifat manusia, tetapi tidak seorangpun
yang berkuasa menjinakkan lidah” (ayat 7-8)

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada seorangpun yang dapat
berkuasa atas lidahnya selama dia tidak menyerahkan lidah dan hidupnya kepada
Tuhan.

Ayat 7-8 merupakan kontras antara ketidakmampuan manusia dalam


menjinakkan lidah dengan kemampuan manusia menjinakkan binatang.

Memang kita ketahui, bahwa manusia telah diberikan mandat oleh Tuhan Allah
untuk menguasai binatang baik di darat, laut maupun udara (Kejadian 1:28). Dan dalam
hal ini kita melihat, banyak hal yang mampu dilakukan oleh manusia dalam
menjinakkan binatang.
88

Namun tidak demikian halnya dengan lidah, nyatanya “tidak ada seorangpun
yang mampu mengen-dalikan lidah. Ia adalah sesuatu yang buas, yang tidak
terkuasai dan penuh racun yang mematikan” (Ayat 8).

Dalam hal inilah, kedaulatan Allah sangat dibutuhkan. Hingga lidah yang
dikuasai oleh Allah akan mampu dikuasai oleh manusia.

Bapak/ ibu yang kekasih,

Lidah seseorang diciptakan Allah hanya satu. Tidak ada seorangpun yang
diberikan hak istimewa dengan memiliki dua lidah, kecuali ular yang lidahnya
bercabang dua.

Namun uniknya Alkitab menjelaskan kepada kita, walaupun lidah kita hanya
satu, namun “dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita
mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah” (ayat 9).

Saudara, Yakobus memperlihatkan kepada kita adanya ketidakkonsistenan yang


terjadi dalam lidah. Disatu sisi seseorang mampu untuk menaikan pujian terhadap
Allah yang merupakan perkataan yang memiliki makna yang tinggi. Namun disisi lain,
dengan lidah yang sama ia juga mampu mengutuk yang mencerminkan perkataan yang
terendah, kotor dan tidak mulia.

Padahal, perkataan menjadi barometer atas kehidupan spiritual seseorang; dan


mencerminkan apa yang ada di hatinya. Dengan adanya hati yang tidak konsisten dan
mendua, akan mencerminkan ketidakkonsistenan dalam perkataan.

Dari sini kita harus pahami, bahwa sesungguhnya Allah menghendaki agar kita
mengerti untuk tujuan apa Allah menciptakan lidah. Tujuannya tidak lain adalah
supaya kita dapat memuji Dia, memuliakan Dia melalui mulut kita. Dan kitapun dapat
menjadi berkat bagi sesama kita.

Sama halnya dengan pernyataan Firman Tuhan dalam Yakobus 1:19, yang
mengingatkan bahwa “setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat
untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah.”

Jika demikian apa yang harus kita lakukan? Yakobus mengakhiri pengajarannya
dengan beberapa pertanyaan retoris. Pertanyaan retoris yang dikemukakan Yakobus,
mengindikasikan satu kesimpulan yang utuh bahwa biar bagaimana pun perkataan
haruslah konsisten.

Dalam ayat 11-12 Yakobus mengatakan: “Adakah sumber memancarkan air


tawar dan air pahit dari mata air yang sama? Saudara-saudaraku, adakah pohon
ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pohon anggur dapat menghasilkan
buah ara?”
89

Keduanya pastinya menginginkan jawaban TIDAK! Mata air asin tidak mungkin
mengeluarkan air tawar. Mata air itu diilustrasikan seperti hati. Bila pikiran dalam hati
baik, maka perkataan yang keluar juga baik, demikian sebaliknya. Hati yang tidak benar
di hadapan Tuhan akan menghasilkan perkataan yang tidak berasal dari Tuhan. Jadi
hati yang diperbaharui akan mampu menghasilkan perkataan yang murni, konsisten
dalam kemurnian ucapannya (walaupun tidak sempurna).

Karena itu saudaraku, ada beberapa cara bagaimana kita dapat menjaga lidah
kita dengan baik, agar kita tidak jatuh dalah dosa karena lidah:

· Pertama, sebelum kita mengatakan sesuatu, pikirkanlah: “apakah perkataan yang akan
saya katakan ini sudah benar?” Banyak perkataan yang enak di dengar, namun itu
berasal dari informasi yang tidak benar.

· Kedua, “pantaskah apa yang saya katakan ini?” Saudara, banyak perkataan sesuai
dengan situasi untuk diucapkan, namun sebenarnya tidak pantas untuk diutarakan.
Misalnya kita melihat seseorang yang sering sakit, maka perkataan yang tidak pantas
kita ucapkan adalah: “kamu memang sering sakit-sakitan ya, makanya jaga
kesehatan!” saya yakin, perkataan ini tidak akan membangun bahkan akan melukai
hatinya.

· Ketiga, pentingkah apa yang saya katakan ini? Terkadang ada hal yang nyata, namun
tidak penting untuk dikatakan.

· Dan yang keempat, bergunakah apa yang saya katakan ini? Banyak perkataan yang
sebenarnya tidak berguna untuk dikatakan. Dengan proses empat langkah ini, kita
dapat menjaga lidah kita dari setiap perkataan yang sia-sia.

Bapak/ ibu yang kekasih,

Lidah memang merupakan salah satu anggota tubuh yang kecil, tetapi dapat
menjadi penyebab kesulitan yang terbesar jika kita salah dalam memper-gunakannya.
Salah menggunakan lidah, maka itu dapat menjadi malapetaka buat kita. Tetapi jika
kita benar dalam mempergunakan lidah kita, maka itu dapat menyelamatkan banyak
orang.

Seringkali kita kurang bisa mengendalikan lidah kita sehingga tanpa kita sadari
kita mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan buat orang lain. Karena itu
supaya kita tidak selalu jatuh dalam dosa karena lidah maka penting bagi kita untuk
memberikan lidah dan hati setiap hari kepada Tuhan untuk senantiasa dikuduskan
olehNya.
90

Memang kelihatannya tidak semudah untuk diajarkan. Namun percayalah bukan


kekuatan kita yang mampu mengontrol Tuhan, tetapi kita memohon supaya Allahlah
yang senantiasa mengontrol setiap perkataan kita, supaya melalui perkataan kita
banyak orang yang diberkati Allah. Dan hidup kita dapat memuliakan namaNya. Amin

HATI ADALAH PANCARAN HIDUP

HATI ADALAH PANCARAN HIDUP

Amsal 4:23

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar


kehidupan.”

Bapak/ Ibu yang kekasih di dalam Tuhan

Berbicara soal hati manusia, ini adalah satu hal yang tidak mudah. Sebab di
dalamnya dibutuhkan satu kerendahan hati untuk mau di pimpin dan diubah oleh
Tuhan. Faktanya saudara tidak ada seorang pun yang mampu mengubah karakternya,
menjadi lebih baik, menjadi lebih anggung, dan sesuai dengan kehendak Tuhan, jika
bukan karena pertolongan Tuhan yang telah mengubahkan hidupnya terlebih dahulu.

Sebuah pepatah mengatakan: “dalamnya laut dapat diukur, tetapi dalamnya


hati siapa yang dapat mengetahuinya?”

Dengan kata lain saudara, manusia bisa dibilang yang paling susah untuk
dimengerti. Masalahnya adalah, terkadang manusia suka dengan hal yang kontradiksi,
sehingga terkadang apa yang dikatakan di dalam mulutnya, adalah hal yang sangat
berlawanan dengan apa yang ada di dalam hatinya.

Memang ada banyak alasan mengapa manusia bersikap seperti itu. Yang jelas,
alasannya adalah karena manusia tidak mau membuka diri secara jujur. Manusia lebih
memilih menutupi hal yang sebenarnya. Manusia ingin membohongi dirinya dan orang
lain. Karena itu di dalam manusia ada bibit-bibit pembohong yang melekat sejak ia lahir
di dalam dunia. Itulah dosa, saudara.

Karena itu bagi orang-orang yang takut akan Allah, Allah telah memberikan satu
peringatan keras bagi mereka untuk dapat menjaga hatinya seperti nyata dalam firman
Tuhan kita kali ini, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah
terpancar kehidupan” (Amsal 4:23).
91

Bapak/ ibu yang kekasih di dalam Tuhan.

Hati adalah pusat dari setiap hal yang kita rasakan. Kehidupan itu dikatakan
terpancar dari hati. Dari hati lah seseorang bisa merasakan yang namanya suka dan
duka, serta dari hati pula bisa timbul segala niat jahat.

Dengan kata lain saudra, Apapun yang ada dalam hati kita akan terlihat secara
jelas dari cara, gaya dan sikap hidup kita. Dan itu akan sangat menentukan kemana kita
akan pergi kelak. Itulah sebabnya kita diingatkan untuk menjaga hati dengan segala
kewaspadaan. Sebab hati yang tidak terjaga bisa sangat berbahaya. Kita bisa
bandingkan dalam Matius 15:19-20, yang mengatakan "Karena dari hati timbul segala
pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan
hujat. Itulah yang menajiskan orang."

Karena itu Saudara, jika kita menyimak baik-baik apa yang dituliskan dalam
amsal ini, sebenarnya amsal ini hendak mengajarkan dua hal yang sangat penting: yang
mana satu sisi “memuji” orang-orang yang mengucapkan hal-hal surgawi dan disisi
yang lain ia “menghukum” orang-orang yang hanya berbicara tentang hal duniawi.

Secara tidak langsung, ayat ini pun mengajarkan kita untuk memikirkan hal-hal
yang benar sehingga hidup kita boleh dibentuk oleh kebenaran.

Melalui hati, maka manusia dapat membentuk dan mengusahakan segala


pikirannya, perasaannya dan kehendaknya sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh
Tuhan.

Saudara, perhatikan apa yang dapat diperbuat Allah di dalam hati manusia
melalui tiga hal di atas:

Hati adalah pusat pikiran

- Orang insyaf akan sesuatu di dalam hati mereka (Ulangan 8:5)

- Berdoa di dalam hati (I Samuel 1:12-13)

- Merenungkan firman dalam hati (Mazmur 19:15) merencanakan sesuatu dalam hati
(Mazmur 140:3)

- Percaya dalam hati (Roma 10:9)

Semua kegiatan hati ini saudara, adalah berkaitan dengan hal-hal yang
menyangkut pikiran manusia.

Hati juga adalah pusat perasaan.


92

- Hati yang gembira (Keluaran 4:14)

- Hati yang mengasihi (Ulangan 6:5)

- Hati yang khawatir (Amsal 12:25)

- Hati yang marah (Amsal 19:3)

Semua kegiatan hati ini terutama menyangkut hal-hal yang bersifat emosional

Hati adalah pusat kehendak manusia

- Hati yang keras menolak kehendak Allah (Keluaran 4:21)

- Hati yang taat kepada Tuhan (Yosua 24:23)

- Hati yang rindu menerima dari Tuhan (Mazmur 21:2-3)

- Hati yang ingin melakukan sesuatu (Roma 10:1)

Semua kegiatan ini terjadi di dalam kehendak manusia

Dengan demikian bapak/ ibu yang kekasih,

Ketika kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa, hati manusia senantiasa


dipenuhi dengan kejahatan. Sebab yang menajiskan seseorang di hadapan Allah
bukanlah kelalaiannya dalam mematuhi hukum ibadah tertentu, melainkan
kecenderungan manusia untuk berbuat jahat dalam hatinya.

Dalam hal ini saudara, orang yang terus menerus menolak untuk mendengarkan
firman Allah dan menaati perintah-Nya, pada akhirnya hati mereka akan terus
dikeraskan Allah sehingga mereka kehilangan segala kepekaan kepaa firman-Nya dan
keinginan Roh Kudus.

Beberapa kasus dalam Alkitab pernah dijelaskan kepada kita. Misalnya saat Allah
mengeraskan hati Firaun sehingga mereka menolak firman Tuhan (Keluaran 9:12).

Bapak/ ibu yang kekasih dalam Tuhan

Ketahuilah bahwa tidak ada yang bisa mengubah karakter manusia selain
daripada Tuhan sendiri serta dorongan dari diri kita sendiri untuk mau dibentuk sesuai
kehendak Tuhan. Hanya dengan pimpinan Roh Kuduslah, maka seseorang
dimampukan untuk tetap berdiri di atas kebenaran.
93

Jawaban Allah terhadap dosa di dalam hati manusia ialah pembaharuan yang
dialami oleh semua orang yang bertobat dari dosa mereka. Artinya melalui pertobatan
dari segala dosa dan mengakui Yesus dalam hati kita, maka kita akan mengalami
pembaharuan hati dari Alah

Di dalam hati orang yang mengalami kelahiran rohani, Allah menciptakan


keinginan untuk mengasihi dan menaati diri-Nya.

Hati yang telah dibaharui akan memancarkan sifat kasih yang tulus dan
sempurna oleh karena mereka telah lebih dahulu mendapatkan kasih dari Allah.

Orang yang telah dibaharui tidak akan hidup secara biasa-biasa saja, tetapi akan
lebih lagi mencintai pelayanan.

- Memuji Allah dengan segenap hati (Mazmur 9:2)

- Mencari Allah dengan segenap hati (Mazmur 119:2)

- Menyimpan firman Allah dalam hati (Mazmur 119:11)

- Mengandalkan Tuhan dengan segenap hati

- Melayani Tuhan dengan segenap hati

Kita harus menilai kembali prioritas kita, dengan jujur mengakui kesuaman kita,
dan dengan sungguh-sungguh berdoa memohon kerinduan baru akan Allah dan
perkenan-Nya. Lalai dalam menjaga hati kita akan mengakibatkan kita menyimpang
dari jalan yang aman dan terjebak dalam jerat pembinasaan (bd. Ams 7:24-27); menjaga
hati kita melebihi segala sesuatu menghasilkan hidup yang mantap pada jalan yang rata
karena perkenan dan kasih karunia-Nya

Mulailah perbaharui hati kita di hadapan Allah dan janganlah hati kita
senantiasa untuk tetap teguh di dalam Tuhan supaya hidup kita menjadi lebih baik.
AmiN
94

KEBIMBANGAN
KEBIMBANGAN
Matius 14:22-33

Bapak/ Ibu yang kekasih,


Seorang aktor laga Hong Kong pernah bercerita dalam sebuah wawancara: “Bahwa
dalam melakukan berbagai adegan berbahaya diperlukan kepercayaan diri yang tinggi untuk
melakukannya. Misalnya dalam adegan melompat di gedung tinggi, jika ragu-ragu, maka
lompatan bisa tidak maksimal dan akan sangat riskan.”
Ia punya pengalaman pribadi mengenai hal itu. Dalam latihan ia berhasil melakukannya
dengan baik, namun ketika shooting dimulai, ia dihinggapi keraguan yang padahal hanya
sekelebat saja. Hasilnya? Ia pun mengalami kecelakaan. Tetapi untung saja nyawanya selamat.
Bapak/ Ibu/ saudara yang saya kasihi,
Dalam hidup ini, tentunya ada banyak hal yang dapat membuat kita merasa takut dan
cemas. Apalagi dalam iklim di Indonesia ini, kita tidak dapat memprediksi rasa aman yang
sesungguhnya. Masalah politik dan kemelutnya seperti menjadi bumbu kehidupan kita setiap
hari.
Saudara,
Memang, keraguan atau kebimbangan, seringkali menyusup masuk dalam momen-
momen penting di dalam kehidupan kita. Jika kita tidak waspada, hati kita bisa dengan mudah
dipenuhi oleh berbagai keraguan yang akan membuat performa atau produktivitas kita menurun.
Jika demikian, tentunya kita harus menyingkapi masalah ini sejak awal, sebelum
kebimbangan menguasai diri kita dan membuat kita menjadi lemah.
Sidang Jemaat yang kekasih,
Melalui perikop yang kita baca malam ini, tentunya kita bisa berkaca dari peristiwa yang
di alami oleh Petrus dan murid-murid Yesus lainnya. Peristiwa pemberian makan kepada lima
ribu orang merupakan mujizat yang spektakuler yang mendahului cerita ini.
Dikatakan: “Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-muridNya naik ke perahu
dan mendahuluiNya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.” (ayat 22)
Bapak/ Ibu yang kekasih,
Apa maksud Tuhan Yesus menyuruh murid-muridNya mendahului Dia ke seberang,
yaitu ke Genesaret - sementara Ia berdoa di bukit? Apakah Tuhan Yesus tahu bahwa badai akan
datang di danau Galilea itu? Saudara, Tentu Yesus tahu segala-galanya. Yesus pun tahu jikalau
malam itu di Danau Galilea akan terjadi badai. Untuk itu Ia mengutus murid-muridNya pergi
mendahului, karena dalam rencanaNya yang besar, inilah jalan yang terbaik bagi murid-
muridNya yang sedang bertumbuh iman.
Selepas Tuhan Yesus membuat mujizat dengan roti dan ikan. Tuhan Yesus tahu bahwa
situasi politik saat itu sedang memuncak. Orang-orang banyak yang sedang terkesan itu terus
menerus mengikuti Dia untuk mendesakNya menjadi raja dunia. Disatu sisi, Yesus juga mengerti
bahwa konsep para murid-murid tentang Kerajaan Sorga belum sepenuhnya terbentuk. Untuk itu
Ia tidak ingin melibatkan murid-murid dalam hal ini, tetapi Ia lebih memilih menyingkirkan
murid-muridNya ke seberang danau.
95

Dalam Yohanes 6:15 dapat kita lihat “Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang
dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke
gunung, seorang diri.”
Sidang jemaat yang terkasih,
Tidak semua orang datang kepada Yesus dengan motivasi yang benar. Namun
kebanyakan mereka hanya datang karena ingin mendapatkan mujizat dan berkat jasmani dari
Tuhan.
Disinilah kita melihat hikmat Tuhan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Semua ditata,
semua direncanakan dengan sangat rapi dan membawa kebaikan.
Bapak/ Ibu yang kekasih,
Dari jumlah dua belas orang murid, empat orang adalah nelayan-nelayan. Mereka sudah
terbiasa hidup dan bekerja di air danau Galilea. Karena itulah mata pencaharian mereka
sebelumnya. Tetapi bagi kedelapan murid yang lainnya yang bukan nelayan, berlayar pada
malam hari pasti menjadi suatu tantangan yang berat.
Tetapi karena Tuhan Yesus memerintahkan untuk mendahuluiNya ke seberang, murid-
murid itu pun menaatinya. Mereka mendayung perahu perahu mereka hingga ketengah Danau.
Dikatakan, malam itu bukanlah malam seperti biasanya. Cuaca yang dingin disertai gelombang
yang besar menjadi tantangan mereka di depan. Tetapi mereka terus mendayung, hingga sampai
kejauhan 3 mil.
Rupanya, saudara-saudara,
Hati merekapun diliputi kecemasan. Tuhan Yesus yang mereka nantikan itu tidak juga
kunjung datang. Bisa saja mereka berpikir bahwa Tuhan Yesus sengaja memasukkan mereka ke
dalam bahaya. Dengan pikiran ini, bisa saja menjadikan mereka bertambah panik! Belum lagi
gelapnya malam dan letihnya badan membuat mereka kehilangan konsentrasi.
Sidang Jemaat yang kekasih,
Dalam dituasi yang demikian, kira-kira hal itu terjadi kira-kira pada jam 3 malam,
akhirnya Yesus datang menemui murid-murid dengan cara berjalan di atas air. Sebenarnya ini
adalah waktu yang tepat, karena disaat murid-murid tengah kesulitan karena gelombang yang
menyerang mereka, Tuhan Yesus datang untuk memberikan jalan keluar.
Tetapi kondisi murid-murid saat itu tengah panik, ditambah dengan konsentrasi mereka
yang mulai memudar, membawa respon yang salah ketika mereka melihat kehadiran Yesus.
Kurang jelas siapakah dari antara murid-murid yang pertama kali melihat Yesus. Namun dari
teriakan yang muncul pada saat malam yang gelap itu, pastilah membuat seluruh murid semakin
bertambah panik. Sehingga dengan spontan mereka berteriak, “Hantu... itu hantu!” Saudara, kita
lihat betapa dangkalnya iman murid-murid bukan? Pengalaman mereka melihat mujizat Tuhan
tidak juga menyadarkan mereka akan Keilahian Yesus. Sehingga wajar jika ketika mereka
melihat samar-samar ada seseorang yang mendekati perahu mereka dengan berjalan di atas air,
mereka kira itu sebuah hantu.
Akan tetapi melihat hal demikian, Yesus pun kemudian menenangkan mereka, dengan
berkata: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (ayat 27)
Saudara,
Petrus masih meragukan keaslian Tuhan Yesus, menawarkan diri untuk turut berjalan di
atas air. "Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku
datang kepada-Mu berjalan di atas air." (ay 28). Yesus memanggilnya, dan Petrus pun
mengalami peristiwa yang ajaib dengan berjalan di atas air. Ia terus berjalan di atas air sampai
menghampiri Yesus. (ay 29). Antara Iman dan logika, sepertinya sedang berperang di kepala
96

Petrus saat itu. Hingga ketika terpaan tiupan angin laut yang dirasakannya, Iman Petruspun kalah
dengan logikanya sehingga Ia berteriak, Tuhan, tolonglah aku!” (ayat 30).
Saudara,
Kita melihat, saat imannya memudar, dan ia pun mulai tenggelam. Seketika itu pula
Petrus lalu berteriak minta tolong pada Yesus. Dan Yesus pun kemudian menegurnya. "Segera
Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya,
mengapa engkau bimbang?" (Matius 14:31). Petrus kemudian diselamatkan, dan mereka
menaiki kapal. Seketika itu pula angin pun reda. (ay 32).
Sidang jemaat yang kekasih,
Ini kesaksian hidup Petrus dan para murid Yesus yang tidak asing lagi bagi kita. Lihatlah
bahwa apa yang dialami Petrus pada mulanya luar biasa. Petrus sudah mengalami keajaiban
dengan berjalan di atas air adalah sebuah pengalaman yang tidak pernah dirasakan murid-murid
Yesus yang lain. Tapi ketika rasa bimbang mulai timbul disertai rasa takut, maka ia pun mulai
tenggelam. Ini jelas merupakan sebuah gambaran bagaimana kebimbangan bisa menghancurkan
kehidupan kita.
Seperti Petrus, kita pun bisa mengalami perkara-perkara besar dan ajaib dalam hidup kita,
ketika kita taat sepenuhnya pada Tuhan. Tapi lihatlah ketika kita mulai mengandalkan perasaan
yang seringkali bias dan dipenuhi kebimbangan, maka kita pun akan tenggelam.
Saudara,
Iblis raja tipu muslihat sangat suka memanfaatkan kebimbangan manusia untuk masuk
dan menghancurkan diri kita dari dalam. Iblis akan selalu berusaha menghabisi iman kita dengan
cara menyerang kita lewat kebimbangan demi kebimbangan. Kebim-bangan akan membuat kita
ragu-ragu dalam melangkah, Kebimbangan dan bisa menimbulkan ketidak-percayaan kepada
Tuhan. Dan ketidakpercayaan ini akan mengarah pada ketidaktaatan, yang pada akhirnya kita
pun akan tenggelam sia-sia.
Untuk itu, kisah ini adalah pesan penting bagi kita agar tidak mengandalkan diri kita
sendiri saja. Jangan sok tahu, begitu kira-kira pesan Injil.
Think simple, think wise, listen to God and follow Him. Itu adalah intisari hidup di dalam
Tuhan. Apa yang dialami Petrus sering kita alami juga dalam kehidupan kita. Banyak orang yang
mungkin sudah mengalami berbagai pengalaman ajaib bersama Tuhan, mengalami kuasa dan
mukjizatNya yang luar biasa, namun kemudian ketika kebimbangan mulai merasuki hati dan
pikiran kita, maka kita pun mulai kehilangan seluruh berkat dan janji-janjiNya.
Untuk itu saudara-saudara,
Agar kita tidak menjadi bimbang, penting bagi kita untuk mengetahui apa yang
menjadi rencana Tuhan dalam hidup kita, apa yang Dia kehendaki, dimana Dia akan ada
bersama kita karena kita berjalan sesuai rencanaNya.
Dalam perjalanan hidup kita secara logika manusia bisa penuh dengan ketidak-pastian,
tapi ingatlah bahwa hidup yang terbaik bukanlah tergantung pada pendapat kita atau manusia,
tapi sepenuhnya tergantung pada Tuhan.
Yakobus mengingatkan kita untuk meminta dalam iman. "Hendaklah ia memintanya
dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan
gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin" (Yakobus 1:6).
Bapak/ ibu yang kekasih,
Jika kita ingin bertumbuh dengan baik, Jangan bimbang, karena dengan kebimbangan
kita tidaklah akan mendapatkan apa-apa, tapi percayalah sepenuhnya pada Tuhan, karena bagi
diriNya tidak ada satu pun yang mustahil.
97

Yesus pernah berkata "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan
doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."
(Markus 11:24). Jadi dengan demikian, percaya, itu timbul dari iman. Dari mana iman timbul?
"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17).
Untuk itu Bapak/ ibu yang kekasih,
Angin kehidupan memang sering datang dari arah yang berlawanan. Ada saatnya ketika
kita harus melawannya, dan hidup menjadi suatu pergumulan berat dengan diri sendiri, dengan
lingkungan kita, dengan pencobaan kita, dengan dukacita kita, dengan keputusan kita.
Namun pada saat demikian sebenarnya tidak seorangpun harus bergumul sendirian
karena Yesus datang untuk menolongnya melewati badai kehidupan, dengan tangan yang
terentang untuk menyelamatkan, dan dengan suaraNya yang tenang dan jelas menghibur hati kita
supaya kita jangan takut.
Malam ini, jikalau Bapak/ ibu saudara, hidup dalam kebimbangan. Jika ada diantara kita
yang tengah bergumul dengan kehidupan yang sepertinya tidak ada kepastian. Percayalah ada
Tuhan Yesus yang siap menolong. Dia tahu segala hal yang belum terjadi dan yang akan terjadi.
Karena Dialah Allah yang sejati. Hanya yang Ia tunggu adalah respon kita untuk meminta
pertolongan kepadaNya. Ia menunggu teriakan kita yang berseru kepadaNya dengan iman, maka
Ia pun akan bertindak menolong kita. Amin.

Tema: "Jangan Gila Pujian!"

Bahan bacaan:

Amsal 25:16, 27

16 Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai


engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.

27 Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata
pujianmu.
Saya sangat suka makan madu. Sewaktu masih kecil, saya selalu mencicipi madu setiap harinya.
Rasanya memang lezat, saya yakin kita semua setuju tentang hal itu dan tidak satupun yang
akan menolak jika ditawari madu. Jangankan ditolak, kita malah sering mencarinya.

Renungan kita hari ini juga ada kaitannya dengan madu. Dalam pembacaan kita di atas, madu
dapat diartikan sebagai pujian. Siapa sih, yang tidak mau dipuji? Pada dasarnya, manusia
memang senang dipuji, disanjung dan dikagumi.
98

Apakah mendapat pujian itu salah? Tidak! Tuhan memang memberikan kepada setiap manusia
talenta dan karunia yang harus digunakan. Madu memang lezat tapi setiap orang yang
menerimanya harus berhati-hati.

Mari kita lihat Alkitab kita dari Amsal 25:16, kalau engkau makan madu makanlah
secukupnya. Pada dasarnya, semua yang berlebihan memang tidak baik. Jika kita melakukan
sesuatu yang layak mendapatkan pujian maka jadikanlah pujian itu sebagai motivasi, namun
jangan berlebihan menyikapi pujian tersebut.

Pujian memang dapat mendorong seseorang untuk berbuat lebih baik lagi dari sebelumnya.
Pujian menjadikan seseorang lebih percaya diri. Namun, kita tetap diingatkan untuk berhati-
hati dengan pujian. Bahaya dipuji memang bukan perkara yang biasa. Persoalan ini dapat
menjadi serius jika kita terlalu senang dengan kata-kata pujian. Bisa-bisa, kita menjadi orang
yang gila pujian. Di mana-mana mau dihormati, di mana-mana mau disanjung, mau dikagumi.

Orang yang gila pujian akan selalu merasa lebih tinggi dari orang lain. Dan jika tidak mendapat
pujian, maka orang seperti ini akan merasa direndahkan. Pada akhirnya, iri hati akan muncul
dan sikap perfeksionisme terhadap diri sendiri akan semakin tinggi. Jika sikap perfeksionisme
tidak dapat diikuti maka hidup akan selalu berkekurangan.

Bahaya Gila Pujian

Jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. Pujian dapat
menjadi madu yang lezat namun juga dapat berubah menjadi racun yang mematikan. Hal ini
tergantung pada pribadi yang menerima pujian. Jika orang tersebut orang yang gila hormat dan
pujian maka tentu saja pujian itu dapat menjadi racun. Tahulah, bagaimana bahayanya racun
itu.

Mengapa kita harus hati-hati dengan pujian?

1. Pujian dapat menjadikan seseorang sombong


99

Pujian dapat membuat seseorang menjadi tinggi hati,merasa paling hebat dan paling benar.
Pujian dapat membuat seseorang lupa diri sehingga menipu dirinya sendiri.

2. Pujian dapat membuat seseorang berpuas diri

Berbeda dengan bersyukur, berpuas diri adalah merasa puas dengan suatu pencapaian.
Sedangkan bersyukur adalah selalu hidup berkecukupan dalam segala keadaan. Pujian dapat
menghentikan usaha seseorang dan terlena dengan pencapaiannya.

Cara Menyambut Pujian

Apakah kita harus membenci pujian dan melarang seseorang memuji kita? Saya rasa hal itu
mustahil. Kita harus melihat hal-hal positif di balik suatu pujian. Bagaimana menyambut
pujian? Cara terbaik untuk menyambut pujian adalah dengan tetap rendah hati dan tidak
terlena dengan kata-kata pujian.

Kita harus berhati-hati dalam menyikapi pujian. Dalam persekutuan, tidak jarang seseorang
tampil dan mendapatkan pujian dan tepuk tangan dari jemaat. Hal ini tidaklah salah, karena
kita memang harus berlomba-lomba dalam pekerjaan Tuhan. Namun, ingat, kemuliaan hanya
dari Tuhan dan untuk Tuhan.

Saya cukup kagum melihat para pendeta yang berkhotbah yang cara penyampaiannya
mengagumkan bagi jemaat dan saat jemaat mulai bertepuk tangan, ia langsung melanjutkan
berbicara untuk menghindari pujian-pujian yang berlebihan dari jemaat terhadap dirinnya.

Saat kita memberitakan firman, baiklah kita memberitakannya dengan dasar sukacita karena
kita memang meyakini firman tersebut dapat membawa keselamatan. Jangan karena ingin
dipuji, kita memberitakan firman. Beritakanlah firman karena itu adalah berita sukacita yang
harus di-share kepada dunia ini.

Mari kita lihat Amsal 25:27, kita garis bawahi pada kata-kata pujian. Berhati-hatilah dengan
kata-kata manis yang keluar dari mulut kita untuk seseorang maupun yang keluar dari mulut
100

seseorang. Peringatan inilah yang ingin diungkapkan oleh Amsal 25:27. Selain berhati-hati
dalam memuji seseorang kita pun harus berhati-hati dengan pujian.

Tidak sedikit orang yang juga iri saat orang lain mendapatkan pujian. Orang seperti ini juga
dapat memberikan kata-kata pujian yang sangat manis namun tidak dari lubuk hati yang
sesungguhanya. Orang biasa menyebutnya manis di depan tapi pahit di belakang atau pun
bermuka dua. Pujian dari orang bermuka dua dapat berujung pada malapetaka. Namun
masalahnya bukan dari orang tersebut. Masalah utamanya tetap pada orang yang menerima
pujian, bagaimana ia menyikapi kata-kata pujian yang ditujukan kepadanya.

Berhati-hati juga dalam memberikan pujian. Saat kita memuji pun, janganlah kita bermuka dua.
Memberikan pujian harus ikhlas dengan tujuan agar orang yang dipuji lebih bersemangat dan
termotivasi. Jangan berlebihan dalam memberikan pujian.

"Kata-kata pujian adalah salah satu bahasa kasih."

Kamu: "Wah, kamu hebat!"

Aku: "Ah, kamu gombal."

Contoh di atas dapat menjadi salah satu tips agar kita menyikapi pujian itu dengan santai dan
tidak perlu terlena dengan sanjungan seseorang. Saat kita memberikan pujian, kita harus
meyakini bahwa pujian tersebut bertujuan untuk membangun.

Bagaimana dengan kita yang hadir saat ini? Apakah kita masih hidup dalam keadaan yang ingin
dikomentari dengan positif? Apakah kita ingin dipuji dan disanjung?

Disanjung dan dipuji tidaklah salah. Asal kita tidak memakannya mentah-mentah melainkan
menjadikannya sebagai patokan standar untuk hidup lebih baik lagi. Semua pujian yang
didapatkan berasal dari kasih karunia Allah yang seharusnya juga digunakan untuk memuliakan
Allah.

Atau apakah kita iri dan terkadang bermuka dua dalam memuji teman kita? Marilah kita selalu
berkata dan memberikan pujian dengan tulus ikhlas untuk kemajuan bersama. Jangan bermuka
dua! Kemuliaan hanya dari Allah dan untuk Allah. Terpujilah nama Tuhan, haleluya! Amin.
101

Demikianlah artikel tentang renungan Kristen seputar pujian. Apakah pujian itu madu yang
menyegarkan atau jerat yang mematikan? Tergantung sikap kita dalam menghadapi pujian.
Terima kasih dan semoga bermanfaat! Tuhan Yesus berkati!

PERGUNAKANLAH WAKTU YANG ADA


PERGUNAKANLAH WAKTU YANG ADA
Efesus 5:15-17

Bapak ibu yang kekasih dalam Tuhan,


Berbicara tentang waktu, dalam kaitannya dengan
kehidupan kita, kita mendapati satu fakta bahwa kehidupan yang
sementara kita jalani adalah sangat singkat. Alkitab menegaskan
kepada kita bahwa usia manusia pada umumnya 70 tahun, dan
kalau ia kuat ia akan mencapai garis 80 tahun.
Dikatakan dalam Mazmur 90:10 “Masa hidup kami tujuh
puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan
kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab
berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.”
Saudara, berkenaan dengan hal ini, ada seseorang yang
mencoba membuat catatan bagaimana ia telah mempergunakan
waktu sepanjang hidupnya selama 70 tahun. Setelah ia
menghitung-hitung maka ia mendapatkan angka-angka sebagai
berikut: Tidur 23 tahun (32,9%), Bekerja 16 tahun (22,8%),
Beribadah 0,5 tahun (0,7%), Nonton TV 8 tahun (11,4%),
Makan 6 tahun (8,6%), Berpergian 6 tahun (8,6%), Bersantai-
santai 4,5 tahun (6,5%), Sakit 4 tahun (5,7%), Berpakaian 2
tahun (2,8%).
102

Dari sini ia mendapatkan satu kesimpulan bahwa 93,6% ia


habiskan hidupnya untuk memuaskan keinginannya. Sebab 5,7%
ia harus jalani dalam kondisi sakit. Sisanya hanya 0.5% ia
persembahkan untuk Tuhan.
Saudara mungkin kita akan terkejut dengan banyaknya
waktu yang disia-siakan untuk hal-hal yang tidak berguna atau
untuk hal-hal yang sifatnya duniawi sementara waktu untuk hal-
hal yang rohani bagi pekerjaan Tuhan sangat sedikit.
Mungkin kitapun bisa membuat catatan tentang kehidupan
kita dalam rentang 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun mengenai
hal-hal apa yang kita lakukan. Namun dari semua catatan itu,
yang terpenting untuk kita sadari adalah bagaimana kita
menjalani waktu yang Tuhan karuniakan dalam hidup kita
dengan sesuatu yang berkenan kepadaNya.
Bapak/ ibu yang kekasih,
Setuju atau tidak, kehidupan ini penuh dengan pilihan. Kita
bisa memilih hidup yang bermakna atau memilih menjalani
hidup yang sia-sia. Kita bisa memilih hidup memuliakan Allah
atau memilih hidup yang mempermalukan nama-Nya.
Pada saat memilih, kita bisa mengandalkan diri sendiri dan
hanya memperhatikan kepentingan sendiri, tetapi kita juga bisa
memilih untuk mengandalkan hikmat Allah dan memuliakan
Allah.
Akan tetapi saudara, sadarkah bahwa dalam sehari yang
kita lalui ada 86.400 detik yang dihadiahkan Tuhan kepada kita,
dan itu berlaku sama bagi semua orang. Sebab kita masing-
masing menjalani kehidupan selama 24 jam dalam sehari.
Sekarang coba kita kalikan angka tersebut dengan umur kita
sekarang, maka kita akan terkejut melihat angkanya.
Misalnya kita akan menghitungnya dalam waktu satu
tahun. Maka 86.400 x 365 hari = 31.536.000 detik. Kalau kita
103

mau menghitungkan sepanjang umur 40 tahun, maka kita


memiliki 31.536.000 x 40 = 1.261.440.000 detik. Saudara, apa
yang kita pakai untuk mengisi milyaran atau trilyunan detik
yang sudah kita lalui hingga saat ini?
Sebuah bagian dari doa Musa yang pernah dicatat dalam
kitab Mazmur menggambarkan akan kesadarannya betapa
pentingnya waktu yang telah disediakan Allah bagi kita. Musa
berkata: “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian,
hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” (Mazmur 90:12).
Bapak/ ibu yang kekasih,
Jika kita bandingkan kehidupan kekal yang menantikan
kita, hidup di dunia ini memanglah sangat singkat. Tetapi
bukankah 86.400 detik sehari seharusnya lebih dari cukup bagi
kita untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan?
Dalam kaitannya dengan panggilan hidup sebagai anak-
anak terang yang disampaikan Paulus dalam surat Efesus 5:1-21
kita bisa melihat dengan jelas bagaimana kita bisa mengisi dan
memanfaatkan waktu kita dengan baik. Bahwa sesungguhnya
mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya adalah nasehat
yang berasal dari Firman Tuhan. Namun sayangnya saudara,
banyak orang-orang diluar sana yang tidak tahu pentingnya nilai
hidup yang diberikan Tuhan bagi dirinya, sehingga mereka
mengabaikan kebenaran firman Tuhan ini.
Tetapi bagi kita yang hidup di dalam kebenaran Tuhan,
mari kita memperhatikan apa yang Tuhan mau kita kerjakan
sehubungan dengan kehidupan yang Tuhan telah percayakan
dalam kehidupan kita:
1. Perhatikanlah Dengan Seksama Bagaimana Kamu Hidup
(ay.15).
Bapak/ ibu yang kekasih dalam Tuhan,
104

Apa yang dijelaskan oleh firman Tuhan ini pada dasarnya


menunjuk kepada implikasi dari hidup berpadanan dengan
panggilan Tuhan (4:1). Dikatakan disana: “Sebab itu aku
menasihatkan kamu, …… supaya hidupmu sebagai orang-orang
yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.” Kita
perhatikan saudara saat Paulus menasihati para pembacanya
untuk memperhatikan dengan seksama bagaimana mereka
hidup. Secara literal sebenarnya ia sedang berkata bahwa:
“Allah menghendaki agar setiap orang percaya dapat menjalani
kehidupan-nya dengan segala kewaspadaan. Atau Allah
menghendaki agar setiap kita menjalani kehidupan dengan
tepat, akurat dan dalam pertimbangan yang baik.”
Untuk menjelaskan bagian ini, Paulus memberikan suatu
perbandingan yang sangat kontras tentang kehidupan dengan
memakai kata “bebal” dan “arif”.
Saudara, Orang yang bebal itu adalah orang yang tidak
suka diajar, ia tidak peduli dengan yang namanya nasehat
apalagi teguran. Orang bebal selalu merasa benar dalam jalan
yang ia tempuh. Dan jika ada orang yang tidak sepaham dengan
dia maka ia akan menganggap orang yang tidak sepaham itu
salah, sebab dia tidak pernah merasa salah.
Orang yang bebal biasanya tidak mau memperhatikan
bagaimana dia hidup. Ia menjalani kehidupannya dengan sangat
sembrono dan tanpa tujuan. Yang dikejarnya adalah kesenangan
diri dan kepuasan jasmani.
Lagi pula orang bebal tentu saja tidak akan menyukai
Firman Tuhan, sebab Firman Tuhan seperti yang dikatakan
dalam II Timotius 3:16-17 “…memang bermanfaat untuk
mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan
105

demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi


untuk setiap perbuatan baik.”
Orang yang bebal tidak menyukai Firman Tuhan sebab
Firman Tuhan itu akan selalu mengajar sementara mereka tidak
suka diajar, Firman Tuhan akan menyatakan kesalahan
sementara mereka merasa diri selalu benar, Firman Tuhan akan
memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran,
sementara orang bebal merasa hidupnya telah sempurna. Ia tidak
butuh dikoreksi. Maka yang terjadi orang yang bebal akan
merasa diri lebih pintar daripada firman Tuhan.
Nah saudara, Firman Tuhan mengingatkan kita supaya
“jangan seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.” Berbeda
dengan orang yang bebal, orang Arif adalah orang yang mau
diajar, suka menerima nasehat dan bertindak hati-hati dalam
hidupnya. Sebab ia tahu, sekali ia memutuskan hal yang salah,
keputusan itu akan membawa dampak di masa yang akan
datang.
Karena itu, orang yang arif atau bijak, ia akan memilih
untuk menjalani kehidupan dengan hikmat Allah. Hikmat Allah
akan menjadi fondasi jalan hidupnya. Sebab pertimbangan-
pertimbangan yang diambilnya adalah dari firman Tuhan. Kita
bandingkan dengan Mazmur 119:105 yang mengatakan:
“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Jadi saudara, firman Tuhan yang dibacanya setiap hari,
yang direnungkannya itulah yang akan menuntun jalan
hidupnya. Bagaimana menjalani kehidupan di dalam keluarga,
gereja, tempat ia bekerja, masyarakat dan dunia ini? Bagaimana
dengan kita saudara? Kalau kita yang hadir disini sadar dan mau
untuk memperbaharui kehidupan kita di hadapan Tuhan, maka
kita akan hidup seperti orang-orang yang arif.
106

2. Pergunakanlah Waktu Yang Ada (ay.16).


Bapak/ ibu yang kekasih dalam Tuhan,
Ada dua istilah “waktu” yang dipakai dalam bahasa
Yunani, yaitu “kronos” dan “Kairos”. “Kronos” berbicara soal
kronologi waktu yang terus berjalan dari detik ke detik dan dari
hari ke hari. Sedangkan “Kairos” adalah waktu yang berkaitan
dengan sebuah momentum atau kesempatan. Nah yang manarik
saudara, Paulus menggunakan kata “waktu” dalam ayat ini,
adalah pada istilah “Kairos.” Jadi kalau kita terjemahkan
secara harafiah maka ayat ini akan berbunyi: “Dan tebuslah/
pakailah dengan maksimal segala kesempatan yang ada, karena
hari-hari ini adalah jahat.”
Saudara, dari sini kita mendapatkan satu pemahaman
bahwa waktu itu sangat berharga. Jadi sebenarnya Alkitab mau
menjelaskan kepada kita bahwa betapa mahalnya sebuah waktu
sampai Allah meminta kita untuk menebusnya/ memakainya
secara maksimal “segala yang ada”. Karena itu adalah
kesempatan yang berharga. Dan setiap kesempatan pastinya
tidak boleh kita sia-siakan. Hanya orang-orang yang bodoh yang
selalu membiarkan kesempatan itu berlalu dengan sia-sia.
Saudara, kita tidak tahu berapa lama kita menjalani
kehidupan kita. Kita tidak tahu berapa lama kita bertahan dalam
pengabdian di lembaga yang kita jalani saat ini. Tetapi kalau
kita mau kaitkan ayat ini dengan pokok bahasan kita, maka apa
yang sedang kita kerjakan saat ini, itu adalah kesempatan yang
berharga yang kita peroleh, yang tidak boleh kita sia-siakan.
Jadi saudara, ungkapan “Pergunakan setiap waktu yang
ada” lebih berbicara tentang sebuah momentum yang diberikan
Tuhan Allah kepada setiap orang. Oleh karena itu biarlah setiap
waktu yang kita lalui sejatinya memberikan makna dalam
kehidupan kita masing-masing.
107

Lagi pula Firman Tuhan mengingatkan bahwa “Hari-hari


yang kita lalui jahat.” Saudara, yang dimaksud dalam ayat ini
adalah segala tipu muslihat iblis untuk menggagalkan masa
depanmu dengan berbagai cara. Iblis tahu Allah memiliki
rencana yang indah bagi hidupmu, dan iblis sungguh cemburu
dan menginginkan agar kita tidak sampai kepada apa yang
dirancangkan Allah bagi kita. Bagi orang muda iblis sangat
senang menipu kita dengan mempergunakan hawa nafsu orang
muda. Bagi orang tua iblis senang memanipulasi mereka
sehingga mereka terlena dengan zona nyaman yang mereka
peroleh.
Bapak/ ibu yang kekasih dalam Tuhan,
Jadi karena kehidupan yang kita sedang jalani dipenuhi
oleh kejahatan yang berusaha menjatuhkan anak-anak Tuhan,
penting bagi kita untuk mengisinya dengan hal-hal yang
berkenan kepada Allah.
Lagi pula saudara, Alkitab mengatakan bahwa sejarah
digambarkan seperti sebuah garis linier dari titik alfa sampai
titik omega dan semua itu harus dipertanggung-jawabkan satu
demi satu di hadapan Tuhan. Kalau tadi dikatakan bahwa waktu
yang diberikan Tuhan kepada kita sangat berharga untuk kita
abaikan begitu saja. Maka kesadaran kita akan mahalnya sebuah
waktu kiranya menjadikan kita seorang yang bijaksana dalam
mempergunakan waktu. Kita yang telah mengerti betapa
mahalnya sebuah waktu, sejatinya tidak akan menyia-nyiakan
setiap kesempatan yang kita peroleh untuk hidup memuliakan
Tuhan.
Dengan demikian meskipun kita hidup di tengah-tengah
hati yang jahat ini, ditengah-tengah dunia yang bengkok ini, kita
tidak akan menghindari ataupun takut terhadap kuasa tersebut.
Sebaliknya kiranya justru itu semakin mendorong kita untuk
108

bijaksana, mempergunakan waktu yang ada di dunia yang telah


jatuh dalam dosa ini untuk menjalani hidup yang menyenangkan
Allah.
3. Berusahalah Supaya Dapat Mengerti Kehendak Tuhan (ay.
17).
Bapak/ ibu yang kekasih dalam Tuhan,
Dalam bagian yang terakhir ini, kembali Paulus
memperbandingkan dua hal yang kontras. Kali ini ia ia
menggunakan kata “bodoh” dan “mengerti”. Dalam terjemahan
baru dikatakan: “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” (ay 17).
Atau dalam terjemahan aslinya berkata; “Karena itu, janganlah
kamu menjadi bodoh, tetapi mengertilah apa yang menjadi
kehendak Tuhan.”
Saudara, peringatan yang sama juga dapat kita lihat dalam
catatan Paulus dalam Kolose. Disana dikatakan: “Hiduplah
dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar,
pergunakanlah waktu yang ada“ (Kolose 4:5).
Dari sini kita mendapatkan satu pemahaman bahwa
seseorang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, tidak boleh
kembali pada cara hidup mereka yang lama karena itu adalah
suaru kebodohan (Efesus 4:18). Sebaliknya mereka harus
berusaha untuk mencapai tujuan Allah.
Dan tujuan Allah tidak lain adalah supaya kita mengerti
kehendakNya. Ini merupakan suatu konsep yang utuh dari
pekerjaan Allah di dalam Kristus. Dimana Allah mempersatukan
segala sesuatu di dalam Kristus. Allah mengerjakan segala
sesuatu dalam kesesuaiannya dengan tujuan kehendakNya
(1:11), menetapkan semua orang menjadi anak-anakNya (1:5).
Demikian pula sebagai anak-anak Tuhan, tujuan hidup kita tidak
109

lain adalah untuk mengerti kehendak Tuhan. Karena itu Saudara,


seorang yang telah mengalami kelahiran baru di dalam Tuhan
Yesus pastinya akan menghindari kehidupan yang bodoh,
sebaliknya Allah menghendaki kita untuk berusaha mengerti
kehendakNya.
Kata “Mengerti” kita pahami berarti menggunakan akal
kita untuk mencari dan melakukan kehendak Allah. Allah ingin
agar kita tidak hanya mengetahui kehendakNya, melainkan juga
dengan akal yang dikaruniakan Tuhan kepada kita, Ia
menghendaki supaya kita dapat memahami kehendakNya.
Bapak/ ibu yang kekasih dalam Tuhan,
Kehendak Tuhan memang seringkali melampaui rancangan
dan jalan manusia (Yesaya 55:8-9). Tetapi dalam ketaatan kita
untuk melakukan setiap firmanNya disitulah terpancang satu
hikmat untuk dapat mengerti kehendak Tuhan.
Karena itu, yang terpenting bagi kita saudara, berusahalah
untuk mengerti kehendak Tuhan dengan membaca,
merenungkan, memperlajari dan melakukan firman Tuhan.
Dengan demikian hidupmu akan berhasil di hadapan Allah dan
sesama.
Kembali kepada topik pembahasan kita saudara, Setiap kita
dikaruniakan waktu 86.400 detik per-hari. Pertanyaannya,
dengan apa kita mengisinya? Sudahkah kita mempergu-nakan
setidaknya sedikit dari detik-detik itu untuk mengucap syukur
kepada Tuhan? Sudahkah kita mempergunakannya untuk berdoa
dan terus membangun hubungan yang lebih dalam lagi kepada
Tuhan? Berapa banyak waktu yang kita pakai untuk
mempergunakan semua talenta yang diberikan Tuhan demi
memuliakanNya? Atau paling tidak mari kita kembali berpikir:
Seberapa penting kita menganggap waktu yang ada ini?
110

Saudara, waktu yang sudah lewat tidak akan pernah bisa


kembali lagi. Jika kita masih terbiasa membuang-buang waktu,
saya rasa inilah saatnya untuk kita dapat mulai berubah. “supaya
waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan
manusia, tetapi menurut kehendak Allah.” (1 Petrus 4:2). Mari
kita memanfaatkan waktu yang masih ada dengan melakukan
sesuatu yang berkenan kepadaNya. Saya rindu hari ini kiranya
Tuhan menyadarkan kita untuk kembali menjadi orang-orang
yang bijak dalam menggunakan waktu. Amin
111

Anda mungkin juga menyukai