Anda di halaman 1dari 4

IMPULS SARAF

Tubuh kita dapat melakukan gerakan karena adanya hantaran impuls oleh sel sel saraf. Impuls saraf
adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh
neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls, yaitu perubahan
suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda yang menarik perhatian, dan berbagai rasa (asin, manis, asam,
dan pahit). Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor, akan menyebabkan
terjadinya gerakan. Gerak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak sadar (gerak biasa) dan
gerak refleks.

Gerak sadar (gerak biasa)Merupakan gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Contohnya
gerakan memegang buku saat ingin belajar, atau mengambil pensil saat ingin menulis. Penjalaran impuls
pada gerak sadar relative lama, melewati jalur pajang melalui otak.

Hantaran impuls pada gerak biasa dimulai daari reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls tersebut
kemudian dihantarkan menuju neuron sensorik untuk kemudian diolah di otak. Respons dari otak
kemudian oleh saraf motorik dihantarkan ke efektor sehingga terjadilah gerakan. Urutan perjalanan
impuls pada gerak biasa secara skematis sebagai berikut.

GERAK SADAR_MOCHIIGAN.WORDPRESS

Skema perjalanan impuls gerak sadar

Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Penjalaran impuls pada gerak refleks
berlangsung cepat, melewati jalur pendek dan tidak melalui otak, tetapi melalui sumsum tulang
belakang. Contohnya terangkatnya kaki saat menginjak paku, menutupnya kelopak mata ketika benda
asing masuk ke mata, dan gerakan tangan saat memegang benda panas.

Hantaran impuls pada gerak refleks mirip eperti pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks
tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron di otak hanya berperan sebagai konektor saja. Ada
dua macam neuron konektor di otak dan di sumsum tulang belakang. Urutan perjalanan impuls pada
gerak refleks secara skematis sebagai berikut.
GERAK REFLEKS_MOCHIIGAN.WORDPRESS

Skema perjalanan impuls gerak refleks

PENGHANTARAN IMPULS

Impuls yang diterima oleh reseptor selanjutnya akan dihantarkan oleh dendrit menuju ke badan sel saraf
dan akson. Dari akson, impuls dihantarkan ke dendrit neuron lainnya. Seluruh impuls saraf yang diterima
memiliki bentuk yang sama, tetapi respons terhadap impuls tersebut berbeda-beda. Hal ini terhadi
karena reseptor dan efektornya berbeda-beda.

1200px-Scheme_sodium-potassium_pump-en.svg

Mekanisme Pompa ion

Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energi potensial membran, yaitu energi yang tersimpan untuk
bekerja mengirim impuls. Energi potensial membran tersebut dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion
antara cairan intraseluler dan ekstraseluler. Di dalam sel, kation (ion positif) utama adalah K+, sedangkan
Na+ konsentrasinya rendah. Di luar sel, kation utama adalah Na+, sedangkan K+ konsentrasinya jauh
lebih rendah. Energi potensial membran tersebut dipertahankan dengan cara memompa K+ ke dalam sel
dan Na+ ke luar sel, sehingga konsentrasi K+ di dalam sel tetap tinggi dan Na+ tetap rendah.

Mekanisme-penghantaran-impuls-melalui-membran-plasma-neuron

Mekanisme Penghantaran Impuls

1052 t

Mekanisme Penghantaran Impuls

Penghantaran impuls dalam neuron terjadi secara konduksi yang melibatkan peran pompa ion Na+ dan
K+ sebagai berikut

Tahap istirahat (polarisasi)

Neuron tidak menghantarkan impuls. Saluran ion Na+ dan K+ tertutup. Keadaan di bagian luar
membrane bermuatan positif (+), sedangkan di bagian permukaan dalam mebran bermuatan negatif
( ̶ ).
Tahap depolarisasi

Jika neuron diberikan rangsangan, saluran Na+ akan terbuka dan ion Na+ masuk ke dalam sel. Hal
tersebut menyebabkan perubahan muatan listrik (penurunan gradient listrik), yaitu di bagian luar
membrane menjadi bermuatan negatif ( ̶ )dan di bagian dalam membrane menjadi bermuatan positif
(+). Depolarisasi selanjutnya akan terjadi jika saluran tambahan Na+ terbuka , sedangkan saluran K+
tetap tertutup. Hal tersebut menyebabkan keadaan di bagian dalam membrane menjadi lebih positif.

Tahap polarisasi

Saluran Na+ tertutup dan tidak aktif, sedangkan saluran K+ terbuk sehingga ion K+ keluar dan
menyebabkan bagian dalam mebran menjadi bermuatan negatif. Jika saluran K+ tertutup relative lambat
dan menyebabkan keadaan dalam membrane menjadi bermuatan lebih negative, akan kembali ke tahap
istirahat.

PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS

Ada dua prinsip penghantaran impuls

Penghantaran-impuls-dalam-sel-saraf

Penghantaran impuls melalui neuron

Penghantaran impuls melalui neuron

Penghantaran impuls dengan cara ini terjadii karena adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar
dan bagian dalam membrane serabut saraf. Ketika istirahat, bagian luar membrane serabut saraf
bermuatan listrik positif. Sementara itu bagian dalam membrane serabut saraf bermuatan listrik negatif.
Keadaan tersebut dinamakan polarisasi.

Ketika menerima rangsang berupa impuls, permukaan luar membrane serabut saraf bermuatan negative
dan permukaan dalamnya bermuatan positif. Keadaan ini disebut depolarisasi. Selanjutnya akan terjadi
aliran listrik dari daerah bermuatan listri megatif ke daerah bermuatan listrik positif. Impuls kemudian
diteruskan ke neuron dan akhirnya menuju sumsum tulang belakang dan otak. Pesan kemudian diolah
oleh otak dan sumsum tulang belakang shingga timbul tanggapan atau respons. Respons diubah menjadi
impuls dan diteruskan ke neuron motorik hingga ke efektor.

Penghantaran-impuls-antarsel-saraf

sinapsis bl (1)

Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Penghantaran impuls melalui sinapsis

Jika impuls telah sampai di membrane prasinapsis, vesikel-vesikel akan menuju membrane prasinapsis
karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis. Selanjutnya, vesikel-besikel tersebut akan
melepaskan zat neurotransmitter. Zat ini berfungsi menghantarkan impuls ke jung dedrit neuron
berikutnya. Ada beberapa macam neurotransmitter, yaitu asetilkolin (terdapat pada sinapsis seluruh
tubuh), noradrenalin (yang terdapat pada saraf simpatetik), dan serotonin (yang terdapat pada saraf
pusat dan otak). Neurotransmiter menerima impuls dan akan berdifui melewati celah sinapsis.
Selanjutnya, neurotransmitter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di
membrane pasca sinapsis. Ikatan antara neurotransmitter dengan reseptor ini mengakibatkan impuls
dapat diteruskan ke saraf lainnya.

Anda mungkin juga menyukai