Disusun Oleh:
TANGERANG
LATAR BELAKANG
Film “Soekarno” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo pada tahun 2013
yang lalu, berbicara tentang lahirnya dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila seraya
menghadapi Belanda dan Jepang yang ingin menguasai Indonesia. Pada masa itu hadir
seorang tokoh yang dikenal sebagai bapak Proklamator, Soekarno. Jiwa nasionalisme
yang dimiliki Soekarno membuatnya tidak menyerah menghadapi Belanda dan Jepang.
Pada tahun 1929, beliau dipenjara selama dua tahun di Bandung karena memprovokasi
dibebaskan dan kembali berpolitik. Pada tahun 1934, beliau ditangkap dan dibuang ke
Ende. Setelah itu, diasingkan karena penyakitnya. Di dalam keadaan sulit, beliau mencari
kesempatan dan terus berpikir agar Indonesia segera merdeka. Salah satu organisasi yang
berdiri pada masa penjajahan yang bernama BPUPKI, dasar negara mulai dirumuskan
sehingga lahirlah Pancasila. Setelah lahirnya Pancasila, golongan muda mulai membujuk,
sekarang. Kami melihat Basuki Tjahaja Purnama sebagai contoh seseorang yang berjiwa
nasionalisme. Meskipun beliau beberapa tahun yang lalu dipenjara karena dianggap
melakukan penistaan agama. Saat ini beliau telah bebas dan tetap mengabdi untuk
Indonesia pada masa penjajahan. Salah satu paham tersebut mencampuradukkan antara
pada Piagam Jakarta yang mengharuskan seluruh rakyat Indonesia untuk hidup sesuai
syariat-syariat Islam (2017. Hal. 12-14). Pada film juga ini ditampilkan perbedaan
golongan antara masyarakat pribumi dan orang Belanda pada masa penjajahan.
secara psikologis dan fisik (kerja paksa/ romusha). Belajar dari para pahlawan yang
saling membantu, serta membangun rasa kekeluargaan dengan nasib yang sama-sama
dijajah.
Film ini menggambarkan dengan baik kondisi politik Indonesia pada zaman itu.
Terlihat dari garis besar film ini, yaitu mengenai perebutan wilayah kekuasaan terjadi
secara berurutan. Berawal dari Belanda yang kemudian diikuti Jepang untuk menjajah
Indonesia. Berbeda dari Belanda yang selalu menaruh curiga dan menganggap rendah
mewujudkan misi mereka sebagai usaha membebaskan Asia dari penjajahan. Namun di
sisi lain, Jepang menetapkan berbagai peraturan yang membuat Indonesia terbebani
dengan mengambil separuh dari hasil tanah penduduk. Selain itu, suasana politik juga
masyarakat untuk merdeka, agar tidak berada di bawah pemerintahan bangsa asing.
politik yang bebas dan berkembang. Misalnya PETA, Sarekat Islam, PNI, BPUPKI, dan
lain-lain. Demokrasi juga disinggung dalam percakapan antara Soekarno dan Hatta, yaitu
mengenai pemilu dan saat Soekarno bermusyawarah dengan warga setempat mengenai
pengadaan tempat prostitusi dan tidak langsung memutuskan satu pihak. Kita bisa lihat
bahwa demokrasi yang ada sejak dahulu masih berjalan sampai sekarang ini. Masih
banyak keputusan yang diambil dengan jalan musyawarah dan pemerintah juga masih
Istilah yuridis mempunyai arti khusus sebagai terjemahan dari bahasa Belanda
“Straf” yang dapat diartikan sebagai hukuman (Arief, 2016). Dalam film ini
memperlihatkan hukum yang belum stabil dan peraturan diputuskan secara sepihak oleh
pemerintahan Belanda dan Jepang sesuai keinginan dan kepentingan mereka. Seperti
pada saat Soekarno menerima hukuman vonis penjara empat tahun oleh pemerintahan
Belanda dan dibebaskan sebelum waktunya sehingga hukuman penjara hanya dua tahun.
Soekarno terus berusaha untuk membela keadilan dalam kehidupan masyarakat, misalnya
masalah penculikan perempuan oleh tentara Jepang untuk memenuhi nafsu mereka tanpa
adanya hukuman dari pemerintah yang berkuasa pada saat itu. Namun, Soekarno belum
dapat melawan ketidakadilan tersebut karena belum memiliki kekuatan hukum yang
pengalaman yang dialami masyarakat pada zaman penjajahan hingga saat ini, pemerintah
terus memperbaharui hukum dan peraturan di Indonesia sesuai dengan dasar negara kami
Nilai yang terkandung pada sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa, yaitu nilai
Ketuhanan. Digambarkan dengan jelas bahwa bangsa Indonesia percaya akan adanya
Tuhan dan mendasarkan segala hal kepada Tuhan. Sebagai contoh, pada film ini saat
Soekarno masih muda, orang tua Soekarno menyalakan dupa yang meyakini bahwa
adanya Allah yang melindungi mereka dan pada adegan lainnya yaitu saat Soekarno
Nilai yang terkandung pada sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab,
adalah nilai kemanusiaan. Hal tersebut merupakan kesadaran sikap dan tingkah laku
manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan
norma-norma dan kebudayaan pada umumnya, baik terhadap diri pribadi, sesama
manusia maupun alam sekamirnya (Darmodiharjo, 2002). Mengerti akan kesamaan hak
dan mempunyai kedudukan yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Soekarno
menunjukkan sikap moral yang dijunjung oleh bangsa Indonesia dengan contoh pada
adegan Soekarno membantu salah seorang penduduk yang ditembaki oleh tentara Jepang,
beliau mengerti akan kesamaan hak dan kewajiban sebagai seorang manusia sehingga
dengan tulus hati membantu walaupun penduduk tersebut berbeda suku dengan Soekarno.
Nilai yang terkandung pada sila ketiga Persatuan Indonesia, adalah nilai kesatuan.
Indonesia merupakan negara yang cukup luas, hal ini juga membuat suku, agama, ras,
dan golongan yang ada di Indonesia beragam. Film ini menampilkan kepentingan salah
satu agama tertentu, namun sikap yang Soekarno ambil menunjukkan adanya nilai
kesatuan. Beliau menolak untuk mementingkan salah satu pihak dan tetap pada persatuan
Indonesia. Keadaan Negara Indonesia terdiri dari keberagaman diikat dalam suatu
persatuan yang dituangkan dalam istilah Bhinneka Tunggal Ika (Mochlisin, 2007).
Perbedaan yang ada harus menjadi sebuah kekuatan bagi bangsa Indonesia.
Nilai yang terkandung pada sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
mengharapkan dan mendukung keragaman kepentingan dan ide (Morin, 2005). Pada saat
anak-anak warga diculik dan dijadikan wanita penghibur yang di dokumentasikan dalam
artikel BBC yang ditulis oleh Sri Lestari tahun 2017, Soekarno dan para warga
melaksanakan musyawarah akan hal tersebut. Nilai demokrasi lainnya tergambar juga
dalam perumusan akan teks saat Soekarno, Muhammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo
saling bertukar pikiran satu sama lain dan mendapatkan teks proklamasi yang seperti kita
Nilai yang terkandung pada sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia dalam setiap aspek sehingga mewujudkan
pemerintahan yang adil dan juga memiliki rasa gotong royong yang tinggi dalam
masyarakat (Aim, 2006). Rakyat Indonesia ingin mendapatkan kesamaan hak dan
kewajiban dalam bernegara, keadilan ini tergambar dalam film saat ada salah satu
golongan yang ingin bersikap lebih tinggi dari golongan lain. Namun Soekarno tetap
menjaga keadilan sehingga tidak ada golongan yang lebih tinggi dibanding dengan
golongan lainnya.
Kelebihan :
1. Karakter tokoh Soekarno yang digambarkan pada film ini sangat terlihat tegas,
berwibawa dan penuh kharisma. Hal ini dapat dilihat dari beberapa adegan yang
memperlihatkan Soekarno tampil dengan wibawa yang luar biasa sehingga memikat
dilihat dari kisah cinta Soekarno yang digambarkan. Bukan hanya kisah cintanya saja,
cerita mengenai lahirnya Pancasila dan setiap sila-sila yang diusulkan oleh Soekarno
di jelaskan dengan sangat baik. Selain itu, setiap peristiwa penting mengenai
3. Alur cerita yang sangat jelas merupakan kekuatan dari film ini. Dibantu dengan
penjelasan lokasi yang di munculkan dalam film ini membuat penonton mengerti
4. Suasana politik yang tergambar dalam film sangat mencekam dan penuh drama.
Konflik antara Soekarno dan para golongan muda, Belanda dan Jepang digambarkan
5. Film ini secara keseluruhan cukup bagus dengan penggunaan bahasa lain selain bahasa
Indonesia dan penggunaan properti yang sangat realistis pada zaman tersebut membuat
Kekurangan :
1. Dalam film ini Soekarno terlihat seakan lebih membela pihak Jepang dengan maksud
mencari cara agar Indonesia merdeka tanpa pertumpahan darah. Soekarno terlihat
seperti menutup mata dengan semua kekejaman yang terjadi pada rakyat Indonesia dan
2. Konflik perubahan Piagam Jakarta menjadi Pancasila juga kurang diceritakan pada
film ini dan bagi orang-orang yang mengetahui sejarah sebenarnya hal ini cukup
mengganjal.
3. Moh. Yamin sebagai salah satu penyusun naskah proklamasi tidak di tunjukan pada
film ini. Padahal Moh. Yamin memegang peranan yang sangat penting pada saat
Paper ini membuat kami semakin mengenal sejarah terbentuknya pancasila dan
segala tekanan yang mereka hadapi, baik dari bangsa sendiri maupun dari bangsa asing.
Selain itu, proses perumusan Pancasila membuat kami semakin kagum akan penyertaan
Allah dalam pembentukan NKRI. Salah satu contohnya pada perumusan dasar negara
Republik Indonesia. Saat salah satu agama berambisi untuk menjadi yang utama di negeri
ini, Tuhan memakai perwakilan pemuda dari wilayah timur Indonesia untuk
mengutamakan suatu agama, dan permintaan mereka dikabulkan hanya dalam hitungan
jam sebelum diproklamirkan. Hal ini sungguh luar biasa, mengingat perlu berhari-hari
para founding fathers merumuskan dasar negara. Sebagai orang yang percaya, kami tahu
bahwa ini terjadi bukanlah kebetulan, namun ini merupakan providensi Allah yang Maha
Kuasa. Oleh karenanya, kami semakin menyadari bahwa Negara Indonesia dibentuk
sesuai kehendak Allah, dan kami sebagai warga negara haruslah tunduk dan taat pada
pemerintahan yang ada sebagaimana Kristus telah mengajarkan kami pada Roma 13:1.
Daftar Pustaka
Arief, H. Hanafi. (2016). Pengantar Hukum Indonesia. Yogyakarta: PT. LKiS Pelangi
Aksara.
Darmodiharjo, Darji. (2002). Pokok-pokok Filsafat Hukum : Apa dan Bagaimana Filsafat
Manado, Tribun. (2019). Ahok: Saya Cacat untuk Mengabdi di Republik Indonesia,
https://manado.tribunnews.com/2019/07/23/ahok-saya-cacat-untuk-mengabdi-di-
republik-indonesia-tutup-peluang-jadi-menteri
Lestari, Sri. (2017). Para penyitas perbudakan seks masa penjajahan Jepang yang
38477024
Morin, Edgar. (2005). Tujuh Materi Penting Bagi Dunia Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisisus.