2. Isi Piagam Jakarta yang telah dibentuk oleh panitia sembilan dibacakan oleh
Soekarno-Hatta dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945. Kemudian pada sore hari tanggal 17 Agusutus, datanglah
seorang perwira angkatan laut Jepang yang bernama Maeda kepada Ir.
Mohammad Hatta. Perwira tersebut menyampaikan informasi bahwa terdapat
seseorang dari bagian Timur merasa keberatan atas adanya sila pertama yang
ketika itu berbunyi “Kewajiban menjalankan Syareat Islam Bagi Para
1
Ronto, Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara (Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero),
2012), 2.
2
Kunawi Basyir, Pancasila dan kewarganegaraan: buku perkuliahan program S-1 IAIN Sunan
Ampel Surabaya rumpun mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), Edisi pertama.
(Surabaya: Sunan Ampel Press, 2013).
Pemeluknya”. Seseorang dari bagian Timur tersebut merasa bahwa sila pertama
yang ada hanya berlaku sepihak yakni hanya untuk masyarakat beragama Islam
saja, tidak menyeluruh kepada masyarakat Indonesia. Menyikapi hal tersebut,
keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945, Ir. Mohammad Hatta
berdiskusi dengan golongan Nasionalis Islam terkait sila pertama. Mereka
menerima keadaan tersebut dan setuju mengubah tujuh kata sila pertama. Pada
hari itu juga, diadakan rapat PPKI di Gedung Pancasila dan menghasilkan
pengesahan dasar negara pancasila yang mengacu pada pembukaan UUD
alenia ke-4 dengan bunyi sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”.3
DAFTAR PUSTAKA
6
Sianturi and Dewi, “PENERAPAN NILAI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI DAN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER,” 223.
7
Thomas Agung Kurnianto; Puguh Santoso; Anang Puji Utama, “Upaya Indonesia Mencegah
Konflik Papua dengan Pendekatan Mediasi Humanistik,” Jurnal Ilmu Kepolisian 16, no. 2
(September 22, 2022): 153.
Anang Puji Utama, Thomas Agung Kurnianto; Puguh Santoso; “Upaya Indonesia
Mencegah Konflik Papua dengan Pendekatan Mediasi Humanistik.”
Jurnal Ilmu Kepolisian 16, no. 2 (September 22, 2022): 8.
Hamidi, Jazim, and Mustafa Lutfi. Civic Education: Antara Realitas Politik Dan
Implementasi Hukumnya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Ronto. Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai Pustaka
(Persero), 2012.